Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengantar bisnis merupakan suatu ilmu yang mempelajari stratergi tentang keberhasilan di
dalam berbisnis. Dalam materi pengantar bisnis terdapat suatu ilmu atau pembahasan yang disebut
dengan manajemen perusahaan. Perusahaan memiliki tujuan yang telah ditetapkan karena tujuan
itulah yang akan memberikan arah bagi kegiatan yang akan dilakukan serta digunakan untuk
mengukur efektivitas kinerja perusahaan tersebut.
Di dalam perusahaan terdapat suatu tindakan manajemen yang digunakan untuk mengatur
semua proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apakah Pengertian dari Manajemen…?
1.2.2 Apasajakah Fungsi-fungsi dari Manajemen…?
1.2.3 Bagaimanakah Keterampilan dalam Manajemen…?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.3.1 Agar kita dapat mengetahui tentang pengertian manajemen.
1.3.2 Agar kita dapat mengetahui fungsi-fungsi yang ada dalam manajemen.
1.3.3 Agar kita dapat mengetahui keterampilan yang ada di dalam manajemen.

1.4 METODE PENULISAN


Metode penulisan yang digunakan di dalam penyusunan makalah ini yaitu metode studi
pustaka yaitu mengumpulkan materi dari sumber-sumber buku yang bersangkutan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN

 Menurut Indrio Gitu Sudarmo


Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang
dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Efektif yang berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai sehingga dapat diartikan sebagai tingkat
atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan.
Efesien yang berkaitan dengan derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai suatu tujuan.

Memanfaatkan

 Menurut M.Fuad Cristine


Manjemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya.
 Menurut Murti Sumarni
Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya yang lain.
Disamping itu manajemen juga menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan atau
penyelesaian masalah. Metode ilmiah ini pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1. Mengetahui adanya persoalan
2. Mengidentifikasikan persoalan
3. Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. Menyusun alternatife penyelesaian
5. Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternative penyelesaian
6. Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
 Jadi Kesimpulannya dari kelompok kami yaitu :
Manajemen merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang melibatkan kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian yang dilakukan
untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan yang optimal.

2.2 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Manajem sering pula dipandang sebagai sebuah proses untuk merencanakan,


mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan dalam rangka usaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam rangka upaya untuk meraih tujuannya manajer
melaksanakan berbagai fungsi antara lain perencanaan, koordinasi, pengorganisasian,
pengawasan dan sebagainnya.
Adapun Fungsi-fungsi yang terkandung dalam manajemen ini cukup banyak, dari
berbagai ahli memiliki pembagian fungsi yang berbeda-beda, dan disebutkan secara lebih
lengkap dapat meliputi berbagai fungsi yaitu:
1. Perencanaan
Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain. dengan perencanaan ini semua
kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan kerja perencanaan punya bentuk-bentuk .
A. Sasaran
dalam kurun waktu tertentu perusahaan tentu bunyi suatu sasaran atau tujuan yang hendak dicapai
B. Kebijakan
hal ini merupakan tunjuk umum bagi perusahaan misalkan kebijakan seorang perencana pakaian adalah hanya
membuat atau perancang pakaian berserat tinggi dengan bahan yang pilihan
C. Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu Bagaimana
perusahaan akan melaksanakan misinya.
D. Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksana kegiatan perusahaan.
E. Aturan
Yaitu merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik . Beberapa aturan yang sejenis
dapat dikelompokkan jadi satu prosedur
F. Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan ,prosedur,aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan anggaran
atau budget.
Manfaat perencanaan
1. Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan
2. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar atau ukuran untuk mengurangi ketidakpastian serta perubahan
di masa mendatang
3. Dengan perencanaan dapat diukur Barasilhtidaknya suatu pekerjaan sehingga akan mempermudah pengawasan.
4. Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang
5. Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan.

2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai Proses penciptaan hubungan antara berbagai
fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah
pada Satu tujuan.
Organisasi pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen tidak dapat dipisahkan organisasi
merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya .
Jadi organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Tujuan Mengorganisasi
Tujuan utama organisasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas : membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan mempermudah pimpinan dalam melaksanakan tugas
pengawasan.
Desain organisasi.
Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal , manajemen
merancang secara sistematis semua pekerjaan ,hubungan wewenang , tanggung jawab dan pertanggungjawaban
agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sedangkan organisasi informal
adalah suatu jalinan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak ada hubungannya dengan wewenang
formal ,misalkan berupa persahabatan atau komunikasi yang berjalan secara tidak resmi.

3. Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah (Departemen/ bidang
fungsional )dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. jadi dalam pengkoordinasian
diupayakan adanya keselarasan aktivitas-aktivitas pada suatu organisasi atau keselarasan diantara pejabatnya.
Manfaat yang diperoh dengan fungsi koordinasi:
1) Terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian.
2) Adanya suasana kerja yang tentram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak setiap anggota organisasi.
3) Terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi.
4) Menghindarkan adanya konflik dan perebutan sumber atau fasilitas dalam organisasi.
5) Menjamin adanya kesatuan sikap ,tindakan ,kebijakan dan pelaksanaan dalam pekerjaan.

4. Pengarahan ( directing)
Fungsi pengarahan ini akan timbul hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan
untuk bersedia mengabdi dan menyumbangkan tenaganya secara lebih berdaya guna untuk mencapai tujuan. arti
dari pengarahan itu sendiri adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan
kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut
masalah pemberian motivasi kepada para anggota organisasi, kepemimpinan serta pengembangan komunikasi.

5. Motivasi
Motivasi yang dimaksud yaitu manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka bersedia untuk
menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
faktor penting yang mempengaruhi Motivasi adalah:
-kebutuhan pribadi
- tujuan dan persepsi individu atau kelompok
-cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis motivasi. ,yaitu:
1. Motivasi positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat
kepuasan tertentu misalnya dengan memberikan promosi , tambahan penghasilan ,menciptakan kondisi kerja
yang nyaman dan lain sebagainya.
2. Motivasi negatif
Adalah merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa .misalnya memberi gambaran akan diturunkan pangkatnya ,
dipotong gajinya ataupun dipecat dari jabatannya.

6. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan untuk saling memberi keterangan dan ide secara timbal balik ,yang
diperlukan dalam setiap usaha kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu:
Dalam hal ini terdapat tiga macam komunikasi:
1.komunikasi kebawah (downwardcommunications)
Yaitu komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan yang dapat berupa: induksi atau
petunjuk,keterangan umum ,perintah , teguran dan pujian
2.komunikasi ke atas ( upwardcommunications)
Jenis komunikasi ini disampaikan oleh bawahan kepada atasan dan dapat berupa: laporan-laporan ataupun
keluhah,pendapat maupun saran-saran.
3.komunikasi horizontal (horizontal communications)
Komunikasi Ini disampaikan oleh dan untuk para anggota organisasi yang dapat berupa: pemeriksaan ulang
secara berturut-turut untuk memperoleh persetujuan serta pemeriksaan ulang secara bersama untuk memperoleh
persetujuan.

7. Kepemimpinan
Yaitu proses pengarahan yang dapat memotivasi orang lain untuk bekerja ke arah pencapaian tujuan
tertentu jadi dalam kepemimpinan ini melibatkan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Dan
pemimpin dengan kekuasaan atau power dapat mengarahkan dan mempengaruhi bawahan agar bersedia
melaksanakan tugas-tugasnya.

8. Penanggungan risiko
Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena mengakibatkan keragu-
raguan seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap hasil-
hasil yang akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yangtidak pasti itu karena
berbagai sebab, antara lain:
1.Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir /
menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar ketidakpastiannya.
2.Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana.
3.Keterbatasan pengetahuan / kemampuan / teknik pengambilan keputusan dari
Jadi dalam penanggung jawaban harus ada upaya penanggulangan risiko agar risiko yang
dihadapi bila terjadi, tidak akan menyulitkan bagi yang terkena, maka risiko-risiko tersebut
harus selalu diupayakan untuk diatasi / ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian
atau kerugian yang diderita dapat diminimumkan.
9. Pengambilan keputusan ( decision making)
Fungsi pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah
antara lain sebagai berikut:
1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisional.
2. Sesuat yang bersifat futuristik, artinya bersankut paut dengan masa yang akan datang,dimana
efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3. Tujuan pengambil keputusan yaitu untuk memecahkan suatu masalah serta agar perencanaan
bisa berjalan dengan baik/lancar.
10. Pengawasan/Pengendalian dan sebagainya.
Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan ,mengoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan
dari hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
Pentingnya pengendalian di dalam setiap organisasi:
1) Adanya perubahan di lingkungan organisasi
Hal ini menyebabkan fungsi pengendalian harus dilaksanakan agar dampak dari perubahan perubahan tersebut
Segera dapat dideteksi sehingga mampu menghadapi tantangan maupun manfaatkan adanya peluang yang
disebabkan oleh perusahaan itu.
2) Organisasi menjadi semakin kompleks
Oleh karena pada umumnya organisasi pada masa sekarang ini cenderung bercorak desentralisasi, maka
kegiatan perusahaan menjadi terpisah-pisah Secara geografis yang pula menjadi lebih luas dan kompleks.
3) Timbulnya kesalahan-kesalahan dalam bekerja
Untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin dapat diperbuat oleh pelaku organisasi, maka digunakan fungsi
pengendalian.
4) Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
Mengimplementasikan sistem pengendalian agaknya merupakan cara yang tepat untuk memeriksa pelaksanaan
tugas-tugas pekerja yang telah didelegasikan dari atasan masing-masing.

 Proses Manajemen
Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan baik secara sederhana
maupun tergantung dari kebutuhan. Fungsi-fungsi tersebut akan saling berinteraksi dan saling
kait-menkait dan sebagai hasil dari interaksi antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul
proses manajemen.
Pada umumnya manajmen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengkoordinasian dan
pengawasan/pengendalian. Agar lebih mudah untuk memahami susuatu yang ruis akan
digambarkan dalam suatu bagianatau fungsi yang membuat proses keseluruhan.guna
memudahkan dalam memahami yang rumit ke penjabaran pemahaman yang lebih sederhana
dalam proses secara keseluruhan ha ini sering disebut model. Model Manajem yang
merupakan kegiatan uatama manajem yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan
dan pengendalian.
 Perencanaan
Pada prinsipnya merupakan pemilihan sasaran organisasi atau penentuan tujuan
organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan pembagian tugas.
Pembagian tugas tersebut merupakan peta petunjuk kerja (work map) yang menggambarkan
dan menunjukkan bagaimana tujuan organisasi dapat dicapai oleh seluruh anggotanya.
Sekalipun perencanaan dibuat secara ringkas dan padat, namun harus mencangkup
pengelolaan sumber daya manusia , modal dan alam yang dibutuhkan organisasi serta
dengan perencanaan memungkinkan kepada setiap anggota organisasi untuk dapat
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan dan memungkinkan pula adanya kemajuan
kearah tujuan yang dapat diamati dan diukur, sehingga tindakan pengendalian dapat diambil
apabila tidak ada kemajuan organisasi.
 Pengorganisasian
Merupakan sebagai alat yang akan dapat merealisasi sasaran atau tujuan organisasi
yang telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasi sasaran tersebut tentunya harus baik
yaitu cocok dengan jenis perusahaan yang dikelolanya.
 Kepemimpinan
Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan,mgkordinasikan dan
mempengaruhi kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Fungsi ini dapat dinamakan dengan kepemimpinan
mengarahkan,memotivasi dan sebagainnya. Apapun namanya ,fungsi ini mencangkup upaya
dalam menggerakkan pengaruhnya kepada anggota organisasi atau karyawan untuk bekerja
dengan mengacu pada pencapaian tujuan perusahaan.
Maka Kegiatan kepemimpinan lebih kongkret sifatnya karena berhubungan langsung
dengan orng-orang yang bekerja di perusahaan dalam rangka mendorong, membimbing,
memotivasi, mengarahkan dengan cara yang persuasif, komunikatif, bersahabat dan
bersemangat.
Proses Manajem dapat digambarkan sebagai berikut:

 Proses Analisis dan Sintesis


Cara penggamabran proses manajemen seperti tergambar diatas merupakan suatu
perwujudan dari proses berpikir dalam manajem yang disebut dengan analitis atau analisis.
Hal ini disebabkan karena dalam gambar tersebut kita sebenarnya melakukan cara bepikir
yang bersifat analitis. Proses analitis yatu proses yang berusaha untuk mengurai atau
memisah-misahkan sesuatu yang sedang kita perhatiakn. Dalam proses analisi kita melepas
kompinen-komponen yang membentuk sesuatu benda misalnya.setelah kita melepas
komponen tersebut lalu kita mempelajarinya dan menganalisisnya secara mendalam masing-
masing komponen tersebut. Begitu pula dalam hal ini manajemen dipisah-pisahkan menjadi
berbagai fungsi yang dipandang sebagai bagian yang berdiri sendiri-sendiri seolah-olah
terlepas antara fungsi satu dengan fungsi yang lain.
Sebenarnya dalam Praktik kehidupan sehari-hari proses interaksi dari berbagai fungsi manajem
tersebut tidaklah seperti yang tergambar dalam proses analitis. Interaksi tersebut sebenarnya
merupakan proses interaksi yang saling kait-mengkait atau saling tumpang tindih yang bahasa asinya
disebut overlaping. Proses interaksi yang tumpang tindih inilah merupakan proses sintesis yang dari
interaksi antar fungsi dalam manajem tersebut. Semua fungsi yang berinteraksi saling kait mengakit
dan saling tumpang tindih, yang sering menimbulkan pertentangan atau konflik dianatara fungsi
tersebut.

Proses sintesis dapat


kita lihat dalam gambar sebagai berikut :

Proses sintesis ini merupakan suatu proses manajemen yang harus dilakukan oleh
manajer sebagai kelanjutan dari proses analisis yang telah dilakukannya terlebih dahulu. Cara
analisis tidaklah cukup bagi seorang manajer, kita harus melanjutkannya dengan dalam
proses berpikir sintesis tersebut yaitu mengkaitkannya secara bersama-sama, simultan dan
berkelanjutan atau sustainable.
Sebagai hasil dari proses sintesis itu maka kita harus mengambil keputusan atau
making decision. Dari keterkaitan antara berbagai fungsi tersebut secara bersama-
sama,simultan dan berkelanjutan, kita haruslah mencari benang merahnya dan benang merah
itu merupakan masalah inti yang terkandung di dalamnya dan kita harus mengambil
keputusan untuk memecahkan masalah tersebut.
Keputusan harus diambil dan dalam pengambilan keputusan ini manajer haruslah
menggunakan model-model yang rasional agar dapat memperoleh keputusan yang lebih
meyakinkan atau credible.
2.3 KETRAMPILAN MANAJEMEN

Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik organisasi itu
kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga tingkatan itu adalah
manajemen tingkat atas ( top manager ), manajemen tingkat menengah ( middle manager )
dan manajemen tingkat bawah ( low manajer ) yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen Tingkat Atas (Top Manajemen)
Sering disebut pula manajemen puncak atau eksekutif kunci, misalnya dewan direktur,
direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat eksekutif lainnya. Manajemen puncak
bertugas mengembangkan rencana – rencana yang luas dan melakukan pengambilan
keputusan strategis. Jadi, keterampilan yang dibutuhkan disini adalah kemampuan yang
bersifat konseptual
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Manajemen)
Termasuk dalam kategori manajemen menengah ini yaitu pimpinan pabrik, kepala divisi, dan
kepala bagian. Tanggung jawab yang harus dilaksanakan para manajer tingkat ini adalah
mengembangkan rencana – rencana operasi untuk melaksanakan semua rencana yang telah
disusun manajemen puncak. Keterampilan yang dibutuhkan di sini adalah keterampilan yang
bersifat manajerial atau manusiawi.
3. Manajemen Tingkat Bawah (Low Manajemen)
Manajemen tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana yang telah
dibuat manajemen menengah serta tugas untuk mengawasi para pekerja dalam menjalankan
pekerjaan sehari – hari. Manajer pelaksana sering pula disebut pengawas atau penyedia
tingkat pertama ( first line supervisor ). Karena itu keterampilan yang dibutuhkan di tingkat
ini adalah keterampilan yang bersifat teknik.
Jenis keterampilan yang harus dimiliki manajemen yaitu :
1) Keterampilan Konsepsional
Manajer pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, gagasan
demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan
konsepsional ( Conceptual Skill ). Gagasan atau idea serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana atau kegiatan untuk menciptakan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan. Oleh karena itu keterampilan konsepsional ini juga merupakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja. Suatu rencana kerja biasanya dibedakan menjadi
rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Hal ini akan sangat tergantung dari ide
atau gagasan yang dicetuskannya. Ada gagasan yang tinggi, besar dan kompleks, ada pula
yang sederhana. Makin sederhana gagasan yang ingin direalisasikan itu akan semakin pendek
jangka waktu yang diperlukan untuk mewujudkan ide tersebut. Sebaliknya semakin besar
gagasan yang ingin kita ciptakan maka akan semakin panjang pula waktu yang
dibutuhkannya.
2) Keterampilan Kemanusiaan atau Komunikasi
Keterampilan manusiawi adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami
dan memotivasi orang lain baik secara individual atau kelompok.
Komunikasi yang persuasif adalah merupakan suatu jawaban yang baik yang harus selalu
diciptakan oleh pimpinan atau manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat akan membuat anak buah menjadi merasa dihargai
dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterbukaan tersebut akan
membuat informasi yang terselubung akan dapat terbuka dan akan bemanfaat positif bagi
pertumbuhan organisasi itu. Di samping memungkinkan seseorang berfikir jernih sehingga
dapat memacu terbentuknya cipta, rasa dan karsa bagi seseorang tersebut.
Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan manajemen atas, menengah
maupun bawah. Hal ini disebabkan karena proses komunikasi ini sangat diperlukan pada
setiap level manajerial.
3) Keterampilan Teknis
Keterampilan yang terakhir yang merupakan bekal bagi seorang manajer dalah keterampilan
teknis ( technical skill ). Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer
pada tingkat yang lebih rendah. Adapun keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi,
merangkai bunga dan keterampilan teknis lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Semakin
rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar tuntutan bekal keterampilan
teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan yang lebih
rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai
unsur - unsur teknis tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi Manajemen Perusahaan merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan yang optimal. secara garis besar fungsi-fungsi manajemen
terdiri dari empat fungsi yaitu pungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
atau pengendalian. Kemudian keterampilan manajemen dibagi berdasarkan tingkatan atau
kedudukan di dalam suatu perusahaan yaitu top manajemen atau manajemen tingkat atas yang lebih
menguasai keterampilan konsepsional, kemudian middle manajemen atau manajemen tingkat tengah
yaitu lebih menguasai keterampilan kemanusiaan dan komunikasi dan yang terakhir yaitu low
manajemen atau manajemen tingkat bawah atau lini pertama lebih menguasai keterampilan teknik di
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3.2 SARAN
Saran dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa diharapkan
mampu menguasai tentang pengertian, fungsi-fungsi dan keterampilan yang ada di dalam
ilmu manajemen perusahaan agar kita dapat paham dan mengetahui tentang cara
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengatur dan mengendalikan jika kita
memilki atau bekerja di sebuah perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, murti. 2014. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Liberty Yogyakarta.


Gitosudarmo, Indriyo.1997. Pengantar Bisnis Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit BPFE
Yogyakarta.

Christine, M.Fuad. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai