Anda di halaman 1dari 3

Medikamentosa

. Pengobatan ganzguan kembali cairan ajaib yang ada dan elektrolit

• Rehidnsi secan oral denzan Resornal, secara parenteral hanra pada dehidrui

berat atau syok

• Atasi cezah hipoglikerni

• Atasi gantzuan elektrolit

Atasi cegah hipotermi

Antibiotika•

-Bila tidak jelas ada infeksi, berikan kotrimoksasol selama 5 hari

• Bila infeksi nyata: amplsilin IV selama 2 hari, dilanjutkan dengan lisan dana 7 hari,

ditzmbah dengan gentamisin 1M selama 7 hari

ATASl penrakit penyerta yang ada sesual pedoman

• Vitamin A (dosis sesuai sanggarnya, berlaku «6 bulan: 50.000 Sl, 6-12 bulan: 100.000 Sl,

tzhun: 200.000 S!) pada awal perawatan dan hari ke-.15 atau sebelum pulang

Multivitamin-mineral, kJwsus asam folat hari pertama 5 mg, selanjutnya saya mg per

hari.

Suportif / Dietetik

Oral (enteral)

• Gizl kurang: terlah energi dihltung sesuai RDA untuk umurTB (tinggi-umur)

dik21ikan berat badan ideal

• Nutrisi bur-uk: lihat Tabel 5

Intravena (parenteral): hanya aas harga spray tepat.

Pemantauan

Kriteria sembuh

Edukasi

Memberikan pengeahuan pada orang tua tentang•.

Pengetahuan nutrisi

Melatih ketaatan dalam pemberian diet

Menjaga kebersihan diri dan tingkungan

Langkah Promotif/Preventif

Malnutrisi energi protein likuid masalah nutrisi yang. multifaktorial. Tindakan


pencegahan bertüjuan untuk mengurangi insidens dan menurunkan angka kernathn.

Oleh karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab timbutnya masalah tersebu•q

Ma'alot untuk mencegahnya dapat dilakukan beberapa langkah, antara lain:

-Pola makan

Fenyuluhan pada masyarakat mengenai nutrisi seimbang (perbandingan jumlah

lemak, protein, vitamin dan mineral berdasa•rkan umur dan membungkuk

tadan)

Pernantauan tumbuh kembang dan penentuan status nutrisi secara berkala. (sebulan

sekafi pada tahun perama)

-Faktor sosial

Menari kemungkinan adanya pantangan untuk menggunakan bahan malanan akupunktur tertentu

yang s berlangsung secara turun-temurun dan dapat menyebabkan terjadinya

MEP.

-Faktor ekonomi

Dalam WoHd makanan konferensi di Roma tahun 1974 tlah dikemukakan bahwa

meningkatnya jumlah penduduk yang cepat tanpa diimbangi dengan bertambahnn

persediaan bahan makanan setempat yang memadai likuid sebab utama krisis

pangan, sedangkan kerniskjnan penduduk likuid ikannya lanjutannya. Ditekankan

pula perlunya bahan maenan yang bergizi baik di efek samping kuantitasnya.

-Faktor infeksi

Tlah tama diketahui adanya interaksi sinergis antara MEP dan infeksi. Infeksi derajat

apapun dapat memperburuk keadaan status nutrisi. MEP, walaupun dalam derajat ringan,

menurunkan dap tahan• tubuh terhadap infeksi.

Kepustakaan

I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk teknis tata laksana anak gi

Jakarta: Departemen Kesehatan; 2003

2.

3.

Siapa. Pengelolaan malnutrisi berat: manual untuk dokter dan lain senior Kesehatan

Geneva. •World HealthOrganization; 1999.


WHO Indonesia. Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit rujukan tingkat pertama di kabuptt:

Jakarta: WHO Indonesia: 2009.

Anda mungkin juga menyukai