Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Demam pada Anak

Sub pokok bahasan : Cara Mengatasi Demam pada Anak

Sasaran : Ibu dan Anak yang mengalami demam

Hari/tanggal : 20 September 2018

Waktu/jam : 30 menit / 10.00

Tempat : Ruang Nakula 4 RSUD KRMT.Wongsonegoro

Peserta : Ibu

Penyuluh : 1. Dinda Annisa

2. Muslikah Ida Mugi Rahayu

3. Sarlina Mento A

4. Sri Mujiati

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum : setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orangtua mampu mengatasi
cara penanganan demam pada anak dengan tepat.
2. Tujuan khusus :
a. Menjelaskan pengertian dan demam pada anak
b. Menjelaskan penyebab demam pada anak
c. Menjelaskan cara penanganan demam pada anak
d. Menjelaskan upaya yang tepat demam pada anak
B. SASARAN
Ibu dengan anak yang mengalami demam

C. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah dan diskusi
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Leaflet
E. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Sri Mujiati
2. Fasilitator : Muslikah Ida Mugi R & Sarlina Mento A
3. Dokumentasi : Dinda Annisa
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No WAKTU KEGIATAN PENYLUHAN KEGIATAN PESERTA

1 3 mnt A. Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan
2 15 menit B. Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian dan demam Memperhatikan
pada anak Bertanya
2. Menjelaskan penyebab demam pada Memperhatikan
anak
3. Menjelaskan cara penanganan demam
pada anak
4. Menjelaskan upaya yang tepat demam
pada anak

3 10 menit C. Evaluasi:
Menanyakan kepada peserta tentang materi Menjawab pertanyaan
yang telah diberikan dan reinforcement
kepada peserta yang dapat menjawab
pertanyaan.
D. Kesimpulan
4 2 menit E. Terminasi:
1. Mengucapkan terima kasih atas pran Mendengarkan
serta peserta
2. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
G. WAKTU PELAKSAAN
September 2018

H. MATERI
1. Pengertian demam pada anak
2. Penyebab demam pada anak
3. Cara penanganan demam pada anak
4. Upaya yang tepat demam pada anak

I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi Proses
a. Waktu penyuluhan dimulai pada pukul 14.00 dan berakhir pada pukul 14.30 WIB
b. Peserta mendengarkan dan mengajukan pertanyaan tentang Demam dan
perawatannya.
c. Selama penyuluhan tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan.
d. Selama kegiatan peserta tidak ada meninggalkan tempat.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat :
a. Mendiskripsikan pengertian dan demam pada anak
b. Menjelaskan penyebab demam pada anak
c. Menjelaskan cara penanganan demam pada anak
d. Menjelaskan upaya yang tepat demam pada anak
MATERI

1. Pengertian demam pada anak


Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh
berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan pengukuran
suhu temperatur :

a. Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius


b. Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
c. Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari
semua keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau dalam
praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar
empat sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam terjadi pada
sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja tak dapat dipakai
untuk memprediksi beratnya penyakit. Memang sebagian besar kejadian demam pada anak
mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada kelompok yang beresiko
tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.

2. Penyebab demam pada anak


Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan bagian atas disusul
infeksi saluran pencernaan. Hal tersebut dapat dimengerti karena infeksi saluran pernafasan
merupakan penyakit anak yang paling sering didapatkan.

Diagnosa banding anak dengan demam bisa amat banyak mulai akibat infeksi saluran
nafas yang sederhana, sampai keadaan penyakit yang serius seperti bakteriemi, sepsis,
meningitis, dan sebagainya. Untuk menetapkan diagnosa dari keadaan demam yang kadang
membingungkan, memang diperlukan keahlian dan pengalaman.

3. Upaya yang dilakukan pada demam anak


Beberapa upaya pertolongan pertama pada anak yang demam adalah :

a. Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah).
b. Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya.
c. Jaga agar anak tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
d. Mengompres dengan air hangat (+/- 40 derajat selsius), bisa dilakukan di bak mandi,
lalu basuh badan, tangan dan kaki anak dengan air hangat.
4. Mengompres dengan air hangat
Mengompres dilakukan dengan handuk atau waslap yang dibasahi dengan air hangat
(30ºC). Usahakan perbedaan antara air kompres dengan suhu tubuh tidak terlalu berbeda.
Seka seluruh tubuh dengan air hangat, penurunan suhu tubuh terjadi saat pertukaran udara
melalui permukaan kulit. Gunakan pakaian atau selimut tipis, pada bayi tidak boleh
dibedong. Jangan mengompres dengan alkohol karena toxic dan uapnya dapat terserap ke
kulit ataupun paru-paru anak.
Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di
celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu. Sedangkan Tepid
sponging adalah mandi sebagai terapi pada anak yang demam tinggi. Cara mengompres
dengan air hangat yang paling efektif, adalah memandikannya dengan air hangat. Suhu air
hangat yang digunakan tidak jauh berbeda dengan suhu anak saat demam.
Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke
hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas
dihipotalamus dirangsang, sistem effektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat
dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor
pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior
sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan
pembuangan/kehilangan energi/panas melalui kulit meningkat ( berkeringat ), diharapkan
akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.

5. Upaya-upaya yang tidak dianjurkan :

 Mengompres dengan air dingin dan alkohol


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Disusun Oleh :

Muslikah Ida M R (P. 1337420918085)

PRODI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai