untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini
disebut Analisis Situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah
Analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal; Strenghts dan
peluang yang ada di era globalisasi ini.. Penerapan SWOT pada instansi
harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu
memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O)
komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih
menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar
penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar
subyektifitas penilaian.
2. Model Kualitatif
Urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan
model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, Subkomponen pada masing-
masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan
satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram
pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh
berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat
menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan
3. Visi
penetapan visi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang
realistic dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat
memberi kepekaan yang kuat tentang area focus bisnis. Hal ini lebih lanjut
diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95), bahwa visi adalah
dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi tema
dan motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan inovasi
1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang
ingin diwujudkan.
4. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
semua stakeholders. Selain keterlibatan semua pihak, visi perlu secara intensif
pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat dalam kalimat yang singkat agar
Contoh Visi:
Indikator:
4. Unggul dalam perolehan Ujian Nasional (UN) dan Ujian SEkolah (US)
(output)
2. Misi
Visi yang telah kita peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines
yang lebih pragmatis dan kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan strategi dan aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan
misi. Pernyataan dalam misi lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan
dengan visi. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh
suatu organisasi dan yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan
misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi
stakeholder. Oleh karena itu, misi harus jelas menyatakan kepedulian organisasi
mencapainya.
Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan jangka panjang sehingga
3. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang
meyakinkan masyarakat.
4. penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa datang juga
yang tersedia.
Contoh Misi:
budaya bangsa
sekolah
3. Tujuan
strategi aksi yang akan digunakan. Sebuah program kerja dapat dikatakan
sebagai sebuah program yang lengkap apabila telah mampu menerangkan visi,
misi, tujuan serta gambaran pelaksanaan yang berupa target, segmentasi dan
program sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan penilaian yang obyektif dan
berkesinambungan.
PROGRAM
misi, dan tujuan sehingga menjadi program kegiatan yang lebih operasional.
Hubungan fungsional antara visi, misi, tujuan, program, dan kegiatan dapat
Sedangkan