SKRIPSI
Oleh :
Nama : Alif Nur Pratomo
NIM : 09.05.51.0102
Program Studi : S.1 Manajemen
Oleh:
Alif Nur Pratomo
09.05.51.0102
MOTTO
Bekerja untuk ibadah,bukan bekerja untuk kerja, maka keberkahan akan didapat
Lebih mulia peran kecil kontribusi besar daripada peran besar kontribusi kecil
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan kepada Bapak, Ibu, tercinta yang senantiasa
memberikan dukungan, doa, dan kasih sayangnya, juga kepada teman yang selalu
mendukung, menemani dalam suka maupun duka, dan membantuku serta
Almamaterku Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang.
Tanpa mereka, penulis tidak sanggup menyelesaikan studi ini.
Terimakasih untuk semuanya.
Kata kunci: bauran pemasaran, citra merek, keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen
ABSTRACT
Skripsi ini merupakan syarat yang mutlak dipenuhi oleh penulis untuk
Semarang.
1) Dr. Hasan Abdul Rozak, S.H., C.N,M.M selaku Rektor Universitas Stikubank.
Semarang
4) Dr. Heru Yulianto, SE.MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
6) Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan cinta, kasih sayang, doa,
7) Teman-temanku dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
Semoga Allah SWT selalu memberikan Taufiq, Hidayah dan Inayah serta
menunjukkan yang terbaik dan membalas kebaikan yang telah diberikan dengan
kebaikan pula. Dengan segala kerendahan hati semoga Skripsi ini dapat
memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi pembaca dan pihak lain yang
berkepentingan.
Penulis,
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penjualan Merek Cardinal di Toko Trend Fashion Kendal Periode
Membeli ........................................................................................ 51
Tabel 4.25 Uji Validitas Variabel Bauran Pemasaran (X1), Citra merek (X2),
Tabel 4.26 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Bauran Pemasaran, Citra Merek,
PENDAHULUAN
cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Melihat kondisi tersebut
seperti apa (what) yang dibeli, dimana (where) membeli, bagaimana kebiasaan
(how often) membeli dan dalam keadaan apa (under what condition) barang-
diinginkan konsumen.
mengacu pada pasar sasarannya. Pelanggan merupakan salah satu faktor yang
perusahaan akan mudah merugi. Dalam hal ini pengembangan strategi memegang
peran yang sangat penting. Strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat
yang loyal.
Pada citra merek terkandung beberapa hal yang menjelaskan tentang merek
sebagai produk, merek sebagai organisasi merek sebagai simbol. Citra merek bisa
juga tercipta dari faktor-faktor lainnya. Brand image tercipta bisa dengan waktu
yang sangat lama bisa juga dengan waktu yang singkat. Hal ini tergantung dengan
perusahaan itu sendiri sebagai inuk dari merek yang dikeluarkan. Penciptaan
kesan menjadi salah satu karateristik dasar dalam orientasi pemasaran modern
yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi
dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk menciptakan image dari produk
itu sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi
sebuah keyakinan atas merek dan tentang posisi tiap merek berdasarkan masing-
masing atribut yang berujung pada pembentukan citra merek. Selain itu, pada
tahap evaluasi alternatif konsumen juga membentuk sebuah preferensi atas merek-
merek yang ada dalam kumpulan pribadi dan konsumen juga akan membentuk
niat untuk membeli merek yang paling di sukai dan berujung pada keputusan
pembelian.
dalam Kotler 2003: 228). Seperti jumlah uang yang akan dikeluarkan,
ketidakpastian atribut dan besarnya kepercayaan diri konsumen. Dalam hal ini,
konsumen akan adanya risiko dan memberikan informasi serta dukungan untuk
ketidapuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk
merupakan fungsi dari sberapa dekat harapan pembeli atas produk dengan kinerja
yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah
daripada harapan, pembeli akan kecewa. Sebaliknya, jika kinerja produk lebih
harus menyebutkan akan seperti apa kinerja produk yang sebenarnya. Beberapa
penjual bahkan menyatakan kinerja yang lebih rendah sehingga konsumen akan
produk tersebut.
ingin selalu tampil up to date dan mengikuti perkembangan mode fashion yang
sedang trend saat ini dengan mengenakan pakaian-pakaian dengan merek terkenal.
Maka merek-merek seperti Cardinal, C59 Jeans , Levis, Nike, H&R, dan lain-
pilihan warna, kualitas atau mutu yang baik, serta harga yang tidak terlalu mahal
dan juga jaringan distribusi yang luas. Distribusi penjualan merek Cardinal,
diantaranya adalah Toko Trend Fashion Kendal, dimana pada tahun 2013
1 Januari 96
2 Februari 101
3 Maret 115
4 April 120
5 Mei 99
6 Juni 101
persaingan dalam bisnis fashion sangat tinggi dan konsumen mempunyai banyak
pada kepuasan pasca pembelian. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan pra-
survey kepada konsumen Toko Trend Fashion Kendal yang membeli merek
Tabel 1.2
Hasil Pra Survey
No Item Jumlah
Ya Tidak
1 Saya puas dengan produk merek Cardinal 27 67,5 % 13 32.5 %
Toko Trend Fashion Kendal
2 Saya puas dengan citra merek produk 34 85 % 6 15 %
Cardinal
3 Saya membeli produk merek Cardinal 35 87,5 % 5 12.5 %
karena harga yang terjangkau
4 Saya membeli produk merek Cardinal 27 67,5 % 13 32.5 %
karena produk yang berkualitas
5 Saya membeli produk merek Cardinal 27 67,5 % 13 32.5 %
karena adanya promosi
6 Saya membeli produk merek Cardinal di 34 85 % 6 15 %
Toko Trend Fashion Kendal karena lokasi
yang strategis.
Sumber : data primer yang diolah
Tabel 1.2 diketahui persentase konsumen yang tidak puas sebesar 23,3 %.
Fashion Kendal?
Kendal?
Kendal.
TINJAUAN PUSTAKA
tingkat perasaan seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara kenyataan dan
harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Jika jasa yang dipersepsikan
kinerjanya lebih rendah dari yang diharapkan, maka konsumen akan merasa
kecewa. Jika persepsi jasa memenuhi atau melebihi harapan konsumen, maka
harapan pembeli. Bila kinerja produk jauh lebih rendah daripada harapan
pelanggan, pembelinya tidak puas. Namun bila kinerja produk sesuai dengan
dalam pencapaian tujuan akhir. Jadi tingkat keinginan yang lebih rendah atau
lebih tinggi dapat dihubungkan dengan cara untuk mencapai tujuan. Tingkat
keinginan dan nilai yang lebih tinggi ditujukan untuk mendapatkan produk
yang memiliki benefit tertentu yang akan menetapkan atribut dan level atribut
yang diinginkan dari suatu produk. Pada tingkatan yang lebih konkrit, tujuan
yang heterogen; dan (2) reliabilitas, yakni tingkat penawaran perusahaan yang
kepuasan dapat diartikan bahwa layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak
dengan sejauh mana harapan terpenuhi atau terlampaui. Pada dasarnya konsumen
maka setiap perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan seluruh aset
dan kemampuan yang dimiliki untuk memberikan nilai dan memenuhi harapan
konsumen.
persepsi terhadap kepuasan dan secara kolektif akan memberikan penilaian total
(overall impression). Lebih lanjut, konsumen dapat menjadi puas atau tidak puas
pada tingkat yang berbeda-beda dan cenderung berharap menerima kepuasan yang
lebih dari tingkat kepuasan yang ada sekarang dan mungkin menjadi tidak
terpuaskan pada level yang lebih tinggi sehingga tingkat kepuasan yang
Gambar 2.1
Kepuasan pada Complete Consumption Experience
consumption experience terdiri atas tiga tahap, yaitu kepuasan yang terjadi selama
emosional), dan kepuasan terhadap tingkat kepuasan yang diterima apakah cukup
tujuan dari strategi kepuasan pelanggan adalah untuk membuat agar pelanggan
tidak mudah pindah ke pesaing. Terdapat beberapa strategi yang dapat dipadukan
Dalam strategi ini transaksi antara pembeli dan penjual berlanjut setelah
pelanggan.
mutu produk atau jasa dan akan meningkatkan motivasi para karyawan untuk
Strategi ini menawarkan jasa yang lebih baik dibandingkan dengan yang
ditawarkan oleh pesaing. Dana yang besar, sumber daya manusia yang handal,
dan usaha yang gigih diperlukan agar perusahaan dapat menciptakan jasa yang
superior.
Dalam strategi ini, keluhan pelanggan ditangani dengan cepat dan tepat
kembali menjadi pelanggan yang puas dan kembali menggunakan produk atau
jasa perusahaan.
akhirnya perlu diukur sebagai langkah evaluasi. Kotler dan Keller (2008: 143)
pelanggan, meliputi:
a. Sistem keluhan dan saran
menangani keluhan pelanggan, dan menyediakan web pages dan email untuk
terhadap satu dari empat pembelian, hanya kurang dari 5% pelanggan yang
tidak puas akan mengeluh. Kebanyakan pelanggan akan membeli lebih sedikit
mereka sebagai sampel acak dan menanyakan apakah mereka amat puas, puas,
kurang puas, atau amat tidak puas terhadap berbagai aspek kinerja perusahaan.
c. Ghost shopping
untuk melaporkan kekuatan dan kelemahan produk mereka. Selain itu survei
juga bisa dilakukan melalui telepon guna mengukur bagaimana kualitas dari
saat ini beberapa bank menggunakan pihak ketiga yaitu MRI (Marketing
Research Indonesia), dimana mistery guest akan melakukan transaksi di bank
tersebut dan akan melakukan penilaian terhadap seluruh aspek kinerja di bank
itu. Selanjutnya hasil penilaian tersebut akan dikirimkan kembali ke bank yang
memuaskan pelanggannya.
adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa
Menurut Paul Peter dan Jerry Olson (1999), “Keputusan pembelian adalah
dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya”.
Menurut Kotler (2005) yang dialih bahasa oleh Benyamin Molan,
konsumen, yaitu:
a. Faktor budaya
1) Kultur
Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku
sekitarnya.
2) Sub-kultur
3) Kelas sosial
yang sama.
b. Faktor sosial
1) Kelompok
2) Keluarga
terdiri dari orangtua yang memberikan arah dalam hal tuntunan agama,
Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran
c. Faktor pribadi
2) Pekerjaan
3) Keadaan ekonomi
4) Gaya hidup
Orang yang berasal dari sub-kultur, kelas sosial dan pekerjaan yang
d. Faktor psikologis
1) Motivasi
2) Persepsi
3) Pembelajaran
modern. Bauran pemasaran terdiri dari apa saja yang dapat dilakukan perusahaan
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan
adalah serangkaian dari variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan
dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Stanton yang
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
penulis adalah kombinasi dari variabel empat pembentuk inti sistem pemasaran
juga dapat dikatakan sebagai alat atau cara bagi perusahaan untuk mencapai
tujuan-tujuan pemasaran.
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan
a. Product (produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk suatu
produk yang diinginkan dan merupakan alat pengukur dasar sistem ekonomi
suatu masalah yang sangat peka bagi perusahaan dalam penjualan produknya,
oleh karena itu pada dasarnya harga merupakan satu-satunya unsur bauran
c. Place (tempat)
atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
melakukan operasi.
d. Promotion (promosi)
Promosi adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) yang
produk atau jasa yang ditawarkan dan kemudian berusaha untuk membelinya.
Pada citra merek terkandung beberapa hal yang menjelaskan tentang merek
sebagai produk, merek sebagai organisasi merek sebagai simbol. Citra merek bisa
juga tercipta dari faktor-faktor lainnya. Brand image tercipta bisa dengan waktu
yang sangat lama bisa juga dengan waktu yang singkat. Hal ini tergantung dengan
perusahaan itu sendiri sebagai inuk dari merek yang dikeluarkan. Menurut Kotler
(2001) merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari
satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Sedangkan
menurut Kertajaya (2005) merek didefinisikan sebagai nama, tanda, symbol, atau
desain yang dibuat untuk menandai atau mengidentifikasi produk yang ditawarkan
pelanggan. Merek bukan sebuah nama bukan juga sebuah symbol atau logo.
Kertajaya (2005) citra merek (brand image) adalah gebyar dari seluruh asosiasi
yang terkait pada suatu merek yang sudah ada dibenak konsumen. Pembentukan
citra merek juga dipengaruhi oleh pengalaman konsumen. Menurut Kotler (2001)
merek tertentu. Menurut Shimp (2000) citra merek (Brand image) adalah jenis
asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang dapat dilihat pada
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul Hasil
(Tahun)
Suryadi (2010) dan Keputusan Pembelian pada bahwa strategi promosi dan
kepuasan pelanggan.
Sulistyawati dan Kualitas Produk Terhadap bahwa citra merek dan kualitas
Semarang
Probolinggo Probolinggo
Dibangun dari teori, jurnal dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Bauran Pemasaran (X1)
a. Produk (X1.1) Keputusan Kepuasan
b. Harga (X1.2) Pembelian (Y1) Konsumen (Y2)
c. Promosi (X1.3) a. Pengenalan a. Overall
d. Lokasi (X1.4) masalah (Y1.1) satisfaction
b. Mencari informasi (Y2.1)
(Y1.2) b. confirmation of
Citra Merek (X2) c. Seleksi (Y1.3) expectation
2.4 Pengembangan Hipotesis
modern. Bauran pemasaran terdiri dari apa saja yang dapat dilakukan perusahaan
pemasaran jasa sama dengan bauran pemasaran produk dalam hal pemasar harus
sasarannya.
Dengan mengenali empat unsur bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi,
dan tempat. Produk yang mempunyai kualitas dan ciri khas tersendiri dibenak
konsumen,harga yang dipasarkan juga bersaing, promosi untuk menginformasikan
kepada konsumen sehingga pangsa yang semakin luas, dan tempat yang strategis
image yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif
pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek
yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk
menciptakan image dari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan
menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk (Aaker
modern. Bauran pemasaran terdiri dari apa saja yang dapat dilakukan perusahaan
bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan tempat akan mampu
berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan
pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek
yang kuat. Merek suatu produk menciptakan image dari produk itu sendiri di
benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam
sebenarnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik citra merek yang
METODE PENELITIAN
Objek utama penelitian ini adalah seluruh konsumen Kendal yang membeli
produk merk Cardinal di Toko Trend Fashion Kendal yang beralamat di Jalan
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Toko Trend Fashion Kendal yang
membeli produk merk Cardinal yang tidak diketahui secara pasti. Lokasi
penelitian yang diambil adalah Toko Trend Fashion Kendal di Jalan Soekarno
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2005). Ukuran populasi pada penelitian ini tidak
ukuran sampel yang diambil ditentukan dengan rumus yang diajukan oleh Taro
n = Z2 / 4 (moe)2
Dimana:
n : jumlah sampel
Z : tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penelitian sampel
Moe : Margin of error, atau tingkat kesalahan maksimum yang dapat di tolerir.
Nilai moe yang digunakan 10% sehingga nilai Z diperoleh dari (0,5-0,05 =
Pertimbangan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah membeli
produk merk Cardinal di Toko Trend Fashion Kendal lebih dari satu kali.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara)
(Indriantoro dan Supomo, 1999). Data primer dalam penelitian ini mengenai
pengaruh bauran pemasaran dan citra merek terhadap keputusan pembelian yang
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
Definisi konsep dan operasional variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Definisi Dimensi Indikator Item Skala
Bauran Pemasaran Bauran pemasaran bauran pemasaran Produk (X1.1) a. Model (X1.1.1) 8 Skala Likert 1-5
b. Desain (X1.1.2)
(X1) adalah adalah Harga (X1.2) c. Harga bersaing (X1.2.1)
d. Harga murah (X1.2.2)
seperangkat alat serangkaian dari Promosi (X1.3) e. Iklan media TV (X1.3.1)
f. Iklan media brosur (X1.3.2)
pemasaran yang variabel Lokasi (X1.4) g. Lokasi strategis (X1.4.1)
h. Lokasi mudah dijangkau
digunakan pemasaran yang (X1.4.2)
yang dialih
bahasakan oleh
Benyamin Molan
(2006:8).
Citra Merek (X2) Citra merek Citra merek Keunggulan a. Mudah dikenal (X2.1.1) 7 Skala Likert
b. Tersedia banyak pilihan (X2.1.2)
(Brand image) (Brand image) asosiasi merek c. Manambah kepercayaan (X2.1.3) 1-5
tertentu
Keputusan Keputusan Keputusan Pengenalan a. membeli karena kebutuhan yang 7 Skala Likert
diperlukan (Y1.1.1)
Pembelian (Y1) pembelian pembelian adalah masalah (Y1.1) 1-5
diterima dari
sebuah produk
dan Keller,
2008:117)
3.5. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Sugiyono
terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.
memenuhi Kaiser Meyer Olkin (KMO) > 0,5 dan loading factor (component
matrix) yang dihasilkan memenuhi kaidah pengujian, yaitu lebih besar dari 0,4
(Ghozali, 2006).
2. Uji Reliabilitas
menunjukan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur objek yang sama.
dalam interval waktu tertentu. Hasil penelitian dikatakan reliabel jika terdapat
kesamaan data dalam jangka waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah
instrument yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama.
kriteria Cronbach Alfa dari masing-masing variabel lebih dari 0,6, maka alat ukur
76
3.6. Analisa Data
berganda. Uji ini digunakan untuk menguji adanya pengaruh bauran pemasaran
dan citra merek terhadap keputusan pembelian yang berdampak pada kepuasan
Y1 = 1X1 + 2X2 + e1
Keterangan :
Y1 : Keputusan Pembelian
Y2 : Kepuasan konsumen
: Koefisien Regresi
X1 : Bauran Pemasaran
X2 : Citra Merek
e : Error
3. Uji Kelayakan Model
nol sampai dengan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan veriabel-variabel
(Ghozali, 2006).
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan. Oleh karena itu banyak
Nilai koefisien determinasi antara nol sampai dengan satu. Nilai R2 yang kecil
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
b. Uji F
kelayakan dari model regresi, yaitu apakah model yang digunakan dalam
penelitian layak (fit) atau tidak. Model dikatakan Fit jika nilai probabilitas
variabel bauran pemasaran dan citra merek terhadap keputusan pembelian yang
a. Uji t
Untuk menguji pengaruh variabel bauran pemasaran (X1) dan citra merek (X2)
Y1 dan Y2
Y2
Ho dan menolak Ha. Nilai t hitung diperoleh dari hasil pengolahan data
Pembahasan pada bab ini meliputi hasil penelitian untuk mengukur empat
variabel pokok, yaitu bauran pemasaran, citra merek, keputusan pembelian dan
responden, statistik deskriptif variabel penelitian, uji kualitas data, uji hipotesis
penelitian. Profil tentang responden meliputi jenis kelamin, usia dan pendapatan
responden. Rincian profil responden secara lengkap dan terperinci disajikan dalam
penjelasan berikut :
1 Jenis Kelamin
4.1 berikut :
Tabel 4.1
sebanyak 52 orang atau 52% berjenis kelamin laki-laki dan berjenis kelamin
perempuan sebanyak 48 responden atau 48%. Hal ini dapat digambarkan bahwa
sebagian besar konsumen yang membeli produk merek Cardinal di Toko Trend
2 Jenis Kelamin
Data karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2
berikut :
Tabel 4.2
Usia Responden
26 – 34 tahun 37 37
35 – 44 tahun 21 21
45 – 54 tahun 7 7
55 tahun 2 2
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen yang
membeli produk merek Cardinal di Toko Trend Fashion Kendal yang berusia 26-
34 tahun sebanyak 37 orang (37%) dan terendah adalah usia lebih dari 55 tahun
konsumen yang membeli produk merek Cardinal di Toko Trend Fashion Kendal
berusia 26-34 tahun. Pada usia antara 26-34 tahun sudah merasakan kenyamanan
3 Pekerjaan
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden Frekuensi Persentase
Wiraswasta 20 20
Guru 10 10
Karyawan 39 29
Pedagang 6 6
Perawat/Bidan 4 4
PNS 9 9
POLRI 8 8
Mahasiswa 2 2
sebanyak 29 orang atau 29% bekerja sebagai pegawai. Hal ini menggambarkan
Tabel 4.5
Pendapatan Responden
Pendapatan Responden Frekuensi Persentase
Kurang Rp 1.000.000 11 11
71 71
Rp 1.000.000-Rp3.000.000 14 14
4 4
Rp 3.100.000-Rp 5.000.000
mampu membeli dan memakai produk merk Cardinal. Merek ini diminati oleh
umum responden mengenai item pernyataan pada variabel yang diteliti (bauran
Tabel 4.6
F % F % F %
1 Sangat setuju 49 49 49 49 49 49
2 Setuju 15 15 19 19 17 17
3 Netral 29 29 26 26 28 28
4 Tidak setuju 5 5 6 6 6 6
responden sangat setuju mengenai produk Merek Cardinal sangat bagus dan
netral (29%), 5 orang menyatakan tidak setuju (5%) dan 2 orang menyatakan
Tabel 4.7
F % F % F %
1 Sangat setuju 52 52 54 54 53 53
2 Setuju 26 26 15 15 21 21
3 Netral 17 17 30 30 24 24
4 Tidak setuju 5 5 1 1 3 3
responden sangat setuju mengenai harga Merek Cardinal terjangkau dan sesuai
Tabel 4.8
F % F % F %
1 Sangat setuju 59 59 65 65 62 62
2 Setuju 16 16 16 16 16 16
3 Netral 15 15 16 16 16 16
4 Tidak setuju 10 10 2 2 6 6
Tabel 4.9
F % F % F %
1 Sangat setuju 70 70 69 69 70 70
2 Setuju 14 14 19 19 17 17
3 Netral 12 12 11 11 12 12
4 Tidak setuju 3 3 1 1 2 2
responden sangat setuju mengenai lokasi yang menjual produk merek Cardinal
orang menyatakan netral (11%) dan 1 orang yang menyatakan tidak setuju
(1%).
F % F % F % F % F %
1 Sangat setuju 49 49 53 53 62 62 70 70 59 59
2 Setuju 17 17 21 21 16 16 17 17 18 18
3 Netral 28 28 24 24 16 16 12 12 20 20
4 Tidak setuju 6 6 3 3 6 6 2 2 4 4
Tanggapan responden ini berarti bauran pemasaran yang serangkaian dari variabel
pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai
adalah:
(12%), 2 orang menyatakan tidak setuju (2%) dan 1 orang menyatakan sangat
(16%), 6 orang menyatakan tidak setuju (6%) dan 1 orang menyatakan sangat
3. Dimensi harga (X1.2) yang menyatakan sangat setuju sebesar 53 orang (53%),
menyatakan netral (28%), 6 orang menyatakan tidak setuju (6%) dan 1 orang
mengenai item pertanyaan pada dimensi citra merek dapat dilihat pada Tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.11
F % F % F % F %
1 Sangat setuju 65 65 52 52 50 50 56 56
2 Setuju 18 18 18 18 19 19 18 18
3 Netral 13 13 21 21 21 21 18 18
4 Tidak setuju 4 4 8 8 7 7 6 6
setuju. Artinya responden sangat setuju mengenai merek Cardinal mudah dikenal
oleh khalayak.
orang yang menyatakan setuju (18%), 13 orang menyatakan netral (13%) dan
netral (21%), 8 orang menyatakan tidak setuju (8%) dan 1 orang menyatakan
orang menyatakan netral (21%), 7 orang menyatakan tidak setuju (7%) dan 3
F % F % F %
1 Sangat setuju 62 62 68 68 65 65
2 Setuju 21 21 18 18 20 20
3 Netral 8 8 9 9 9 9
4 Tidak setuju 9 9 5 5 7 7
setuju. Artinya responden sangat setuju mengenai produk Merek Cardinal awet
dan tidak mudah robek karena menggunakan kualitas bahan yang bagus.
orang menyatakan netral (9%) dan 5 orang menyatakan tidak setuju (5%).
Tabel 4.13
F % F % F %
1 Sangat setuju 54 54 51 51 53 53
2 Setuju 21 21 20 20 21 21
3 Netral 16 16 20 20 18 18
4 Tidak setuju 8 8 7 7 8 8
setuju. Artinya responden sangat setuju mengenai Merek Cardinal mempunyai ciri
menyatakan tidak setuju (8%) dan 1 orang menyatakan sangat tidak setuju
(1%).
orang yang menyatakan tidak setuju (7%), dan 2 orang menyatakan sangat
F % F % F % F %
1 Sangat setuju 56 56 65 65 53 53 58 58
2 Setuju 18 18 20 20 21 21 19 19
3 Netral 18 18 9 9 18 18 15 15
4 Tidak setuju 6 6 7 7 8 8 7 7
disimpulkan bahwa citra merek dinyatakan oleh responden adalah sangat setuju.
Dari beberapa dimensi pembentuk citra merek ini menurut responden adalah
Tabel 4.15
No Kategori Y1.1.1
F %
1 Sangat setuju 60 60
2 Setuju 32 32
3 Netral 7 7
4 Tidak setuju 1 1
setuju (60%), 32 orang yang menyatakan setuju (32%), 7 orang menyatakan netral
Tabel 4.16
F % F % F %
1 Sangat setuju 54 54 64 64 59 59
2 Setuju 27 27 10 10 19 19
3 Netral 18 18 25 25 22 22
4 Tidak setuju 1 1 1 1 1 1
orang yang menyatakan setuju (27%), 18 orang menyatakan netral (18%) dan
Tabel 4.17
1 Sangat setuju 52 52 70 70 61 61
2 Setuju 45 45 9 9 27 27
3 Netral 1 1 20 20 11 11
4 Tidak setuju 2 2 1 1 2 2
orang menyatakan netral (1%) dan 2 orang menyatakan tidak setuju (2%).
menyatakan setuju (9%), 20 orang menyatakan netral (20%) dan 1 orang yang
Tabel 4.18
No Kategori Y1.4.1
F %
1 Sangat setuju 56 56
2 Setuju 41 41
3 Netral 1 1
4 Tidak setuju 2 2
Merek Cardinal dilihat dari pilihan yang dianggap memiliki manfaat /keuntungan
setuju (41%), 1 orang menyatakan netral (1%) dan 2 orang menyatakan tidak
setuju (2%).
Tabel 4.19
No Kategori Y1.5.1
F %
1 Sangat setuju 67 67
2 Setuju 23 23
3 Netral 10 10
4 Tidak setuju 0 0
(67%), 23 orang yang menyatakan setuju (23%) dan 10 orang menyatakan netral
(10%).
Tabel 4.20
F % F % F % F % F % F %
1 Sangat setuju 60 60 59 59 61 61 56 56 67 67 61 61
2 Setuju 32 32 19 19 27 27 41 41 23 23 28 28
3 Netral 7 7 22 22 11 11 1 1 10 10 10 10
4 Tidak setuju 1 1 1 1 2 2 2 2 0 0 1 1
5 Sangat tidak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
setuju
sangat setuju. Tanggapan responden ini berarti keputusan pembelian yang mampu
responden adalah:
setuju (41%), 1 orang menyatakan netral (1%) dan 2 orang menyatakan tidak
setuju (2%).
(32%), 7 orang menyatakan netral (7%) dan 1 orang menyatakan tidak setuju
(1%).
item pertanyaan pada dimensi kepuasan konsumen dapat dilihat pada Tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.21
F % F % F %
1 Sangat setuju 65 65 55 55 60 60
2 Setuju 22 22 18 18 20 20
3 Netral 11 11 22 22 17 17
4 Tidak setuju 2 2 4 4 3 3
orang menyatakan tidak setuju (4%) dan 1 orang menyatakan sangat tidak
setuju (1%).
Tabel 4.22
Deskripsi Dimensi Confirmation of Expectation
F % F % F %
1 Sangat setuju 60 60 63 63 62 62
2 Setuju 18 18 27 27 23 23
3 Netral 15 15 5 5 10 10
4 Tidak setuju 5 5 5 5 5 5
setuju. Artinya responden sangat setuju mengenai puas dengan produk Merek
menyatakan netral (15%), 5 orang menyatakan tidak setuju (5%) dan 2 orang
Tabel 4.23
F % F % F %
1 Sangat setuju 65 65 58 58 62 62
2 Setuju 23 23 26 26 25 25
3 Netral 10 10 11 11 11 11
4 Tidak setuju 2 2 5 5 4 4
orang menyatakan netral (10%) dan 2 orang menyatakan tidak setuju (2%).
orang menyatakan netral (11%) dan 5 orang yang menyatakan tidak setuju
(5%).
Tabel 4.24
F % F % F % F %
1 Sangat setuju 60 60 62 62 62 62 61 61
2 Setuju 20 20 23 23 25 25 22 22
3 Netral 17 17 10 10 11 11 12 12
4 Tidak setuju 3 3 5 5 4 4 4 4
responden adalah:
menyatakan netral (10 %), 5 orang menyatakan tidak setuju (5%) dan 1 orang
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu indikator yang
sudah dibuat. Pengujian validitas variabel bauran pemasaran (X1), citra merek
(X2), keputusan pembelian (Y1) dan kepuasan konsumen (Y2) dapat dilihat pada
Tabel 4.25.
Tabel 4.25
Uji Validitas Variabel Bauran Pemasaran (X1), Citra merek (X2), Keputusan
pemasaran (X1), citra merek (X2), keputusan pembelian (Y1) dan kepuasan
konsumen (Y2)) telah memenuhi kriteria yaitu memiliki nilai KMO lebih dari 0,5
(KMO > 0,5) sehingga sampel telah terpenuhi. Kriteria selanjutnya adalah
indikator masing-masing variabel memiliki nilai faktor loading lebih dari 0,4
4.3.2. Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau diandalkan. Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel
4.26.
Tabel 4.26
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Bauran Pemasaran, Citra
Merek, Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen
Variabel Alpha cronbach Standar Keterangan
Pada Tabel 4.26 dapat diketahui nilai alpha cronbach variabel bauran
pemasaran sebesar 0,862, nilai alpha cronbach variabel citra merek sebesar 0,867,
nilai alpha cronbach variabel keputusan pembelian sebesar 0,844 dan nilai alpha
masing-masing variabel telah memenuhi kriteria lebih dari 0,6, oleh karena itu
Untuk menguji pengaruh bauran pemasaran (X1), citra merek (X2), terhadap
keputusan pembelian (Y1) dan kepuasan konsumen (Y2), hasil estimasi regresi
Coefficients (P-value)
F : 57,095
R2 : 0,541
Adjusted R2 : 0,531
N : 100
F : 48,491
R2 : 0,602
Adjusted R2 : 0,590
N : 100
Y1 = 0,526 X1 + 0,436 X2
merek dalam penelitian ini memberikan tanda yang positif sehingga peningkatan
konsumen.
Square) regresi tahap I sebesar 0,531 yang berarti variasi perubahan keputusan
pembelian dapat dijelaskan oleh variabel bauran pemasaran dan citra merek
model penelitian.
0,590 yang berarti variasi perubahan kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh
variabel bauran pemasaran, citra merek dan keputusan pembelian sebesar 59%,
penelitian.
4.3.3. Uji F
nilai F hitung sebesar 57,095 dengan probabilitas signifikan 0,000 kurang dari
0,05 (taraf nyata sama dengan 5 persen) yang berarti bahwa secara simultan
pembelian.
probabilitas signifikan 0,000 kurang dari 0,05 (taraf nyata sama dengan 5 persen)
yang berarti bahwa bauran pemasaran, citra merek dan keputusan pembelian
Pada tabel 4.27 hasil analisis regresi tahap I menunjukkan bahwa nilai t
hitung bauran pemasaran sebesar 7,541 dengan nilai signifikan 0,000 kurang dari
pembelian.
4.3.4.2. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian (H2)
Pada tabel 4.27 hasil analisis regresi tahap I menunjukkan bahwa nilai t
hitung citra merek sebesar 6,260 dengan nilai signifikan 0,000 kurang dari 5%.
di Toko Trend Fashion Kendal dapat menggunakan bantuan analisis jalur path
Gambar 4.1
Keputusan Pembelian
(Y1)
β5 = 0,455
β1 = 0,526
β3 = 0,244 (Sig = 0,000)
(Sig = 0,000)
Bauran Pemasaran (Sig = 0,032) Kepuasan
langsung melalui keputusan pembelian. Hal ini bisa dilihat koefisien jalur tak
langsung sebesar 0,239 < koefisien langsung sebesar 0,244. Sedangkan pengaruh
total dari model tersebut adalah sebesar pengaruh langsung bauran pemasaran
di Toko Trend Fashion Kendal dapat menggunakan bantuan analisis jalur path
Gambar 4.2
Keputusan Pembelian
(Y1)
β2 = 0,436 β5 = 0,455
β3 = 0,343
(Sig = 0,000) (Sig = 0,000)
Citra Merek (Sig = 0,000) Kepuasan
β5 = 0,455
(Sig = 0,000)
adalah 0,198.
melalui keputusan pembelian. Hal ini bisa dilihat koefisien jalur tak langsung
sebesar 0,198 < koefisien langsung sebesar 0,343. Sedangkan pengaruh total dari
model tersebut adalah sebesar pengaruh langsung citra merek terhadap kepuasan
4.5 Pembahasan
merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran
terdiri dari apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya. Dengan kata lain, bauran pemasaran menjadi konsep bagi
aktivitas pemasaran.
Kusnawan (2009) mengungkapkan bahwa pada hakikatnya bauran
pemasaran jasa sama dengan bauran pemasaran produk dalam hal pemasar harus
sasarannya.
Dengan mengenali empat unsur bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi
dan tempat. Produk yang mempunyai kualitas dan ciri khas tersendiri dibenak
kepada konsumen sehingga pangsa semakin luas, dan tempat yang strategis dan
penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan Wulansari (2013) menemukan bukti
pembelian.
image yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif
pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek
yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk
menciptakan image dari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan
menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk (Aaker
dalam Vranesevic, 2003). Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan
konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran terdiri dari apa saja
Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para pemasar harus
Hasil penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa citra merek terhadap
dasar dalam orientasi pemasaran modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih
serta penciptaan merek yang kuat. Merek suatu produk menciptakan image dari
produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi
konsumen dalam memilih suatu produk (Aaker dalam Vranesevic, 2003). Pilihan
penjual harus menyebutkan akan seperti apa penciptaan merek terhadap produk
yang sebenarnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik citra merek
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh penulis maka kesimpulan
keputusan pembelian
keputusan pembelian.
4. Hasil penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa pengaruh citra merek
1. Pada penelitian ini data diambil secara cross sectional (hanya sesaat pada
waktu tertentu saja), sehingga fenomena yang diteliti hanya merupakan potret
persepsi saat itu saja, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan.
2. Koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan sangat kecil, yang artinya fit
1. Aspek Praktis
citra merek.
(2010) dan Akbar (2012) menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif
Berdasarkan analisis yang telah di lakukan, maka untuk penelitian yang akan
datang sebaiknya dilakukan pada obyek penelitian yang berbeda, yaitu tidak
hanya pada konsumen yang membeli produk merek Cardinal di Toko Trend
Fashion Kendal untuk menghasilkan data empiris yang berbeda. Selain itu juga
Akbar, Adam. 2012. Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba.
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6152/1/jurnal.pdf.
Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Stategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: Andi
Parasuraman, A, V.A. Zeithami and L.L Berry, 1988, “ A Multiple-Item Scale for
Measuring Consumer Consumer Perceptions of Service Quality,” Journal of
Retailing, vol.64,p.12-40
Peter, Paul. J and Olson, C. Jerry. 1999. Prilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Cetakan Keempat. Jilid-1. Erlangga, Jakarta
Sulistyawati, Praba. 2010. Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang.
Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang
Umar, Husein. 2002. Metode Penelitian : Aplikasi Dalam Pemasaran. Edisi II.
Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama
Vranesevic, Tihomir. 2003. “The effect of the brand on perceived quality of food
products”, British Food Journal, Vol.105, No.11, p.811-825
Wahyuni, D.U. 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Surabaya Barat.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 10 (1). hal. 30-37.
Wicaksono, Arry Satrio, Ihalauw, JOI John. 2007. Pengaruh Persepsi Kualitas
Layanan Advokat terhadap Kepuasan Klien dan Dampaknya pada Preferensi
Rekomendasi Klien. Jurnal Ekonomi Perusahaan. Volume 12 No.3
September 2005, Jakarta
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth
Saudara / i Responden Penelitian
di
tempat
Dengan hormat,
Statistics
Bauran
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 Pemasaran
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.04 4.11 4.25 4.22 4.24 4.42 4.49 4.56 4.2928
Median 4.00 4.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.3150
Mode 5 5 5 5 5 5 5 5 5.00
Std. Deviation 1.082 .994 .914 .917 1.046 .901 .893 .729 .66934
Minimum 1 2 2 2 2 1 1 2 3.00
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5.00
Statistics
Citra
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Merek
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.44 4.12 4.06 4.36 4.49 4.19 4.11 4.2529
Median 5.00 5.00 4.50 5.00 5.00 5.00 5.00 4.2900
Mode 5 5 5 5 5 5 5 5.00
Std. Deviation .868 1.066 1.127 .969 .859 1.042 1.081 .75065
Minimum 2 1 1 2 2 1 1 2.00
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5.00
Statistics
Keputusan
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Pembelian
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.51 4.34 4.37 4.47 4.48 4.51 4.57 4.4639
Median 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.5700
Mode 5 5 5 5 5 5 5 5.00
Std. Deviation .674 .807 .895 .627 .847 .628 .671 .53411
Minimum 2 2 2 2 2 2 3 3.14
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5.00
Statistics
Kepuasan
Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4 Y2.5 Y2.6 Konsumen
N Valid 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4.50 4.22 4.29 4.48 4.51 4.37 4.3948
Median 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 4.5000
Mode 5 5 5 5 5 5 5.00
Std. Deviation .772 .991 1.028 .810 .759 .872 .64905
Minimum 2 1 1 2 2 2 2.67
Maximum 5 5 5 5 5 5 5.00
Frequency Table
X1.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 5 5.0 5.0 7.0
3 29 29.0 29.0 36.0
4 15 15.0 15.0 51.0
5 49 49.0 49.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 6 6.0 6.0 6.0
3 26 26.0 26.0 32.0
4 19 19.0 19.0 51.0
5 49 49.0 49.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 17 17.0 17.0 22.0
4 26 26.0 26.0 48.0
5 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 30 30.0 30.0 31.0
4 15 15.0 15.0 46.0
5 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 10 10.0 10.0 10.0
3 15 15.0 15.0 25.0
4 16 16.0 16.0 41.0
5 59 59.0 59.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 2 2.0 2.0 3.0
3 16 16.0 16.0 19.0
4 16 16.0 16.0 35.0
5 65 65.0 65.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.4.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 3 3.0 3.0 4.0
3 12 12.0 12.0 16.0
4 14 14.0 14.0 30.0
5 70 70.0 70.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.4.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 11 11.0 11.0 12.0
4 19 19.0 19.0 31.0
5 69 69.0 69.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 4 4.0 4.0 4.0
3 13 13.0 13.0 17.0
4 18 18.0 18.0 35.0
5 65 65.0 65.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 8 8.0 8.0 9.0
3 21 21.0 21.0 30.0
4 18 18.0 18.0 48.0
5 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 3 3.0 3.0 3.0
2 7 7.0 7.0 10.0
3 21 21.0 21.0 31.0
4 19 19.0 19.0 50.0
5 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 9 9.0 9.0 9.0
3 8 8.0 8.0 17.0
4 21 21.0 21.0 38.0
5 62 62.0 62.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 9 9.0 9.0 14.0
4 18 18.0 18.0 32.0
5 68 68.0 68.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 8 8.0 8.0 9.0
3 16 16.0 16.0 25.0
4 21 21.0 21.0 46.0
5 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 7 7.0 7.0 9.0
3 20 20.0 20.0 29.0
4 20 20.0 20.0 49.0
5 51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 7 7.0 7.0 8.0
4 32 32.0 32.0 40.0
5 60 60.0 60.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 18 18.0 18.0 19.0
4 27 27.0 27.0 46.0
5 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 25 25.0 25.0 26.0
4 10 10.0 10.0 36.0
5 64 64.0 64.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 1 1.0 1.0 3.0
4 45 45.0 45.0 48.0
5 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 1.0 1.0 1.0
3 20 20.0 20.0 21.0
4 9 9.0 9.0 30.0
5 70 70.0 70.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.4.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 1 1.0 1.0 3.0
4 41 41.0 41.0 44.0
5 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1.5.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 10 10.0 10.0 10.0
4 23 23.0 23.0 33.0
5 67 67.0 67.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 11 11.0 11.0 13.0
4 22 22.0 22.0 35.0
5 65 65.0 65.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2.1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 4 4.0 4.0 5.0
3 22 22.0 22.0 27.0
4 18 18.0 18.0 45.0
5 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 5 5.0 5.0 7.0
3 15 15.0 15.0 22.0
4 18 18.0 18.0 40.0
5 60 60.0 60.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2.2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 5 5.0 5.0 10.0
4 27 27.0 27.0 37.0
5 63 63.0 63.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2.3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 2.0 2.0 2.0
3 10 10.0 10.0 12.0
4 23 23.0 23.0 35.0
5 65 65.0 65.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2.3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 5 5.0 5.0 5.0
3 11 11.0 11.0 16.0
4 26 26.0 26.0 42.0
5 58 58.0 58.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Factor Analysis
Communalities
Initial Extraction
X1.1.1 1.000 .683
X1.1.2 1.000 .726
X1.2.1 1.000 .497
X1.2.2 1.000 .649
X1.3.1 1.000 .378
X1.3.2 1.000 .416
X1.4.1 1.000 .426
X1.4.2 1.000 .346
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
Component
1
X1.1.1 .826
X1.1.2 .852
X1.2.1 .705
X1.2.2 .806
X1.3.1 .615
X1.3.2 .645
X1.4.1 .653
X1.4.2 .588
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 1 components extracted.
Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .832
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 321.750
df 21
Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
X2.1.1 1.000 .582
X2.1.2 1.000 .608
X2.1.3 1.000 .644
X2.2.1 1.000 .538
X2.2.2 1.000 .402
X2.3.1 1.000 .519
X2.3.2 1.000 .614
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a
Component Matrix
Component
1
X2.1.1 .763
X2.1.2 .780
X2.1.3 .802
X2.2.1 .733
X2.2.2 .634
X2.3.1 .720
X2.3.2 .783
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 1 components extracted.
Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .786
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 314.505
df 21
Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
Y1.1.1 1.000 .663
Y1.2.1 1.000 .667
Y1.2.2 1.000 .608
Y1.3.1 1.000 .609
Y1.5 1.000 .459
Y1.4.1 1.000 .462
Y1.5.1 1.000 .242
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a
Component Matrix
Component
1
Y1.1.1 .814
Y1.2.1 .817
Y1.2.2 .780
Y1.3.1 .780
Y1.3.2 .678
Y1.4.1 .680
Y1.5.1 .491
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 1 components extracted.
Factor Analysis
Communalities
Initial Extraction
Y2.1.1 1.000 .601
Y2.1.2 1.000 .670
Y2.2.1 1.000 .649
Y2.2.2 1.000 .679
Y2.3.1 1.000 .371
Y2.3.2 1.000 .355
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a
Component Matrix
Component
1
Y2.1.1 .775
Y2.1.2 .819
Y2.2.1 .806
Y2.2.2 .824
Y2.3.1 .609
Y2.3.2 .596
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 1 components extracted.
Reliability
N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.862 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X1.1.1 30.29 20.410 .736 .830
X1.1.2 30.22 20.658 .788 .823
X1.2.1 30.08 22.701 .601 .846
X1.2.2 30.11 21.796 .717 .833
X1.3.1 30.09 22.709 .498 .860
X1.3.2 29.91 23.335 .531 .854
X1.4.1 29.84 23.328 .538 .853
X1.4.2 29.77 24.745 .481 .858
Reliability
N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.867 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X2.1.1 25.33 21.536 .658 .847
X2.1.2 25.65 20.028 .674 .843
X2.1.3 25.71 19.359 .703 .839
X2.2.1 25.41 21.133 .619 .851
X2.2.2 25.28 22.547 .528 .862
X2.3.1 25.58 20.670 .616 .851
X2.3.2 25.66 19.782 .690 .841
Reliability
N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.844 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Y1.1.1 26.74 10.457 .701 .809
Y1.2.1 26.91 9.881 .677 .810
Y1.2.2 26.88 9.420 .682 .810
Y1.3.1 26.78 10.820 .668 .816
Y1.3.2 26.77 10.179 .569 .829
Y1.4.1 26.74 11.204 .564 .829
Y1.5.1 26.68 11.735 .388 .851
Reliability
N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.834 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Y2.1.1 21.87 11.266 .637 .803
Y2.1.2 22.15 9.886 .690 .789
Y2.2.1 22.08 9.751 .679 .792
Y2.2.2 21.89 10.766 .704 .789
Y2.3.1 21.86 12.000 .492 .828
Y2.3.2 22.00 11.616 .469 .834
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Citra Merek,
Bauran . Enter
a
Pemasaran
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .735 .541 .531 .36569
a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Bauran Pemasaran
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 15.270 2 7.635 57.095 .000
Residual 12.972 97 .134
Total 28.242 99
a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Bauran Pemasaran
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.342 .294 4.559 .000
Bauran Pemasaran .420 .056 .526 7.541 .000
Citra Merek .311 .050 .436 6.260 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Keputusan
a . Enter
Pembelian
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .720 .518 .513 .45286
a. Predictors: (Constant), Keputusan Pembelian
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 21.607 1 21.607 105.360 .000
Residual 20.098 98 .205
Total 41.705 99
a. Predictors: (Constant), Keputusan Pembelian
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .490 .383 1.280 .204
Keputusan Pembelian .875 .085 .720 10.265 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Keputusan
Pembelian, Citra
. Enter
Merek, Bauran
a
Pemasaran
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .776 .602 .590 .41558
a. Predictors: (Constant), Keputusan Pembelian, Citra Merek, Bauran
Pemasaran
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 25.125 3 8.375 48.491 .000
Residual 16.580 96 .173
Total 41.705 99
a. Predictors: (Constant), Keputusan Pembelian, Citra Merek, Bauran Pemasaran
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .064 .369 .174 .862
Bauran Pemasaran .140 .080 .244 2.756 .032
Citra Merek .297 .067 .343 4.440 .000
Keputusan Pembelian .553 .115 .455 4.793 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen