Pendidikan pada hakekatnya adalah pemberian bantuan kepada orang lain secara sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengaktifkan potensi orang lain, agar yang bersangkutan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Musaheri, 2005:20). Menurut La sula (2000:34) “pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematik dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik yang berlangsung di semua lingkungan yang saling mengisi (lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat)”. Masalah interaksi di kelas, yaitu komunikasi antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar di kelas merupakan masalah pendidikan yang sangat menarik untuk dibicarakan yang sampai kini tidak pernah ada habisnya. Oleh karena itu bagi para pendidik serta pengelola pendidikan senantiasa diharapkan pemecahannya guna menuju proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Menurut Shachelford dan Fenak (dalam Ulfah, 2004:3), apa yang dikenal selama ini dalam proses belajar mengajar yaitu bahwa mengajar harus menguasai: a. Apa yang diajarkan; b. Teori pengajaran yang relevan; c. Hal-hal baru (mau melakukan penelitian untuk memperkaya isi bahan ajar yang diajarkan); d. Karakteristik siswa. Setiap guru harus memiliki keahlian di dalam memilih model pengajaran yang dipakai sehari-hari dikelas. Pemilihan model yang tepat dalam pengajaran tentu saja berorientasi pada tujuan pengajaran termasuk tujuan setiap materi yang akan diberikan pada siswa. Dari beberapa model pengajaran yang baru, salah satu bentuk model penyajian materi yang penting untuk diketahui adalah model pengajaran langsung (Direct instruction). Model pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif. Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang sesuatu sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu yang keduanya berstruktur dengan baik dapat dipelajari selangkah demi selangkah (Nur, 2000:4-5). B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran langsung? 2. Apa saja karakteristik dari model pembelajaran langsung? 3. Bagaimana syntak dari model pembelajaran langsung? 4. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran langsung untuk masa sekarang ini (Mengkritisi)?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran langsung.
2. Mengetahui karakteristik pembelajaran langsung. 3. Mengetahui syntak model pembelajaran langsung. 4. Mengetahui bagaimana model pembelajaran langsung diterapkan untuk sekrang ini.