Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan panas pada tempat kerja adalah panas dari iklim lingkungan kerja berupa suhu udara, kelembaban, dan beban kerja 1. Suhu Udara Suhu udara merupakan kombinasi dari suhu kering, suhu basah alami, dan suhu bola (radiasi). Suhu kering adalah hasil pengukuran suhu udara secara langsung. Suhu basah alami adalah suhu uap air pada suhu yang sama, diukur dengan termometer basah alami, dan suhu basah alami lebih rendah daripada suhu kering (BSN, 2004). Suhu udara panas ditempat kerja biasanya berkaitan dengan proses produksi, tempat kerja yang langsung terkena sinar matahari dan tempat kerja dengan ventilasi yang kurang memadai (Susanto, 2015). 2. Kelembaban Relatif Kelembaban udara merupakan jumlah uap air dalam udara. Kelembaban menjadi faktor penting karena keringat tidak dapat menguap dengan baik pada kelembaban udara yang tinggi, sedangkan penguapan keringat dari kulit merupakan salah satu cara tubuh membuang panas dari dalam tubuh (OSHA, 2014). 3. Beban Kerja Beban kerja merupakan beban yang dialami pekerja akibat dari aktivitas fisik pekerjaan yang dilakukan saat bekerja (BSN, 2009). Beban kerja mempengaruhi energi yang dikeluarkan untuk melakukan aktivitas kerja, sehingga mempengaruhi panas yang dihasilkan oleh tubuh.