Anda di halaman 1dari 12

50 TAMAN NASIONAL DI INDONESIA

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang


mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi (pasal
1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990).

Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas


tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya (Pasal 1
butir 13 UU No. 5 Tahun 1990).

Berikut ini daftar Taman Nasional yang ada di Indonesia (anda


dapat klik setiap kawasan berdasarkan pulau pada peta diatas) :

Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Bali dan Nusa
Pulau Sumatera Pulau Jawa
Tenggara
*) **) **)
1. Gunung Leuser 1. Ujung Kulon 1. Bali Barat
*)
2. Siberut 2. Kepulauan Seribu 2. Gunung Rinjani
**) *) **)
3. Kerinci Seblat 3. Gunung Halimun 3. Komodo
4. Gunung Gede 4. Manupeu Tanah
4. Bukit Tigapuluh
Pangrango *) Daru
5. Laiwangi
5. Bukit Duabelas 5. Karimunjawa
Wanggameti
***) 6. Bromo Tengger
6. Berbak 6. Kelimutu
Semeru
7. Sembilang 7. Meru Betiri
8. Bukit Barisan
8. Baluran
Selatan **)
9. Way Kambas 9. Alas Purwo
10. Batang Gadis 10. Gunung Merapi
11. Tesso Nilo 11. Gunung Merbabu
12. Gunung Ciremai

Taman Nasional
Taman Nasional di Taman Nasional di
di Maluku dan
Pulau Kalimantan Pulau Sulawesi
Papua
1. Gunung Palung 1. Bunaken 1. Manusela
2. Danau Sentarum 2. Bogani Nani 2. Aketajawe -
***)
Wartabone Lolobata
*) 3. Teluk
3. Betung Kerihun 3. Lore Lindu
Cendrawasih
4. Bukit Baka-Bukit **)
4. Taka Bonerate 4. Lorentz
Raya
*) 5. Rawa Aopa
5. Tanjung Puting 5. Wasur
Watumohai
6. Kutai 6. Wakatobi
7. Kayan Mentarang 7. Kepulauan Togean
8. Bantimurung -
8. Sebangau
Bulusaraung
Keterangan:
*)
Cagar Biosfer
**)
World Heritage Sites
***)
Ramsar Sites
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_index.htm

Kebun Raya Di Indonesia


Posted on 23 Agustus 2009 by alamendah

Kebun Raya Bogor, semua orang tahu. Tetapi Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya
Purwodadi, Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Batu Raden?. Selain Kebun Raya Bogor
ternyata Indonesia masih memiliki 4 kebun raya lagi yaitu Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya
Purwodadi, Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Batu Raden. Keempatnya merupakan cabang
dari Kebun Raya Bogor yang didirikan dibeberapa tempat yang berbeda demi perkembangan
koleksi tanaman sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia.

Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang
ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan penelitian dan
konservasi. Selain untuk penelitian, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana
wisata dan pendidikan bagi pengunjung.
Indonesia mempunyai 5 Kebun Raya (taman botani) yang berada di bawah pengelolaan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta sebuah Kebun Raya yang masih dalam
tahap perencanaan. Kelima Kebun Raya tersebut antara lain:

Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor atau


Kebun Botani Bogor terletak di Kota Bogor, Jawa Barat Indonesia. Kawasan konservasi ini
menempati lahan seluas 80 hektar dan memiliki sedikitnya 15.000 koleksi jenis tumbuhan.
Kebun raya ini Didirikan oleh Gubernur Jenderal Van Der Capellen dengan nama s’Lands
Plantentuinte Buitenzorg pada tanggal 18 Mei 1817.

Kebun Raya Bogor memiliki sekitar 15.000 jenis koleksi tumbuhan. Salah satu daya tarik
utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum). Bunga ini dapat
mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.

Untuk menuju lokasi Kebun Raya Bogor dapat ditempuh malalui tengah kota Bogor, ± 60 km
dari Jakarta ke arah selatan.

Kebun Raya Cibodas


Kebun Raya Cibodas terletak di Hutan
Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Lokaksinya
berdampingan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cipanas, Jawa Barat. Kawasan
konservasi ini menempati lahan seluas 83 hektar. Kebun raya Cibodas ini Dibangun pada
tahun 1862 oleh Johannes Elias Teysjmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor.

Kebun Raya Cibodas berada di perbukitan


dengan ketinggian 1275 meter dpl. Koleksi yang paling khas dari KRC adalah Taman Lumut
Cibodas yang memiliki 216 jenis lumut. Dengan luas 2500m persegi, taman ini diklaim
sebagai satu-satunya di dunia yang terletak di luar ruangan dan memiliki koleksi terbanyak.

Untuk menuju lokasi Kebun Raya Cibodas dapat ditempuh ± 5 KM dari Cipanas malalui
Simpang Tiga, Paregrejen.

Kebun Raya Purwodadi


Kebun Raya Purwodadi terletak di Jalan
Raya antara Surabaya-Malang tepatnya di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa
Timur. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 85 hektar. Kebun raya ini Didirikan
atas prakarsa Dr. L.G.M. Baas Becking pada 30 Januari 1941.

Kebun Raya Purwodadi sedikitnya memiliki 2.344 spesimen anggrek, 30 jenis bambu, 150
jenis polong-polongan, 117 jenis palem-paleman, 60 jenis paku-pakuan, dan banyak lagi yang
lainnya.

Untuk menuju lokasi Kebun Raya Purwodadi dapat ditempuh ± 65 KM dari Surabaya ke arah
Malang, atau ± 24 KM dari Malang ke arah Surabaya, atau ± 30 KM dari Pasuruan.

Kebun Raya Bali

Kebun Raya Bali atau Kebun


Raya Eka Karya Bali terletak di kawasan Bedugul di Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia.
Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 157,5 hektar. Kebun raya ini Diresmikan
pada 15 Juli 1959, dengan nama Kebun Raya “Eka Karya”.

Kebun Raya Bali berada di pegunungan dengan ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl. Semula
diperuntukkan bagi tumbuhan jenis conifer namun kini telah dijadikan kawasan konservasi
ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia.
Jenis koleksi Kebun Raya Bali antara lain
terdiri atas anggrek tanaman palem, bambu, kaktus, tanaman obat, paku-pakuan, serta
tanaman upacara agama Hindu Bali. Jenis koleksi yang ditanam di areal kebun yang
berdasarkan kekerabatannya dan sebagian lagi dikelompokkan berdasarkan fungsi terbagi
atas 2 kelompok, antara lain: Koleksi Umum : 1.099 jenis tanaman setempat dan Koleksi
Tematik yang terdiri dari Anggrek 293 jenis, Tanaman upacara hindu bali 218 Jenis, tanaman
obat 318 jenis, kaktus 68 jenis, paku-pakuan 8 Jenis, bambu 62 jenis, palem 44 jenis.

Untuk menuju lokasi Kebun Raya Eka Karya Bali dapat ditempuh 80 km ke arah utara
Denpasar menuju Singaraja, atau sekitar 40 km dari Singaraja ke arah selatan menuju
Denpasar.

Kebun Raya Batu Raden

Kebun Raya Baturaden terletak di Desa Kemutuk


Lor, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas dan berada sekitar 14 Km dari Kota Purwokerto, dan
terletak sekitar 1,5 km dari gerbang utama Wana Wisata Baturaden.

Kebun Raya Baturaden berada di kaki Gunung Slamet Petak 1 dan 3, RPH Baturaden, BKPH
Gn. Slamet Barat KPH Banyumas Timur dibatasi sebelah utara Petak 4 dan 5 hutan produksi
terbatas, sebalah barat petak 2 hutan produksi terbatas, sebelah selatan petak 1 lokawisata
Baturaden dan bumi Perkemahaan, sebelah timur petak 6 hutan produksi terbatas. Topografi
mulai landai sampai berbukit dengan kemiringan 20% s/d 70% dan ketinggian + 600-750 m
dpl dengan jenis tanah umumnya jenis latosol berwarna merah kecoklatan.
Kebun Raya Baturaden kaya akan berbagai potensi flora sebagaimana fungsi Kebun Raya
sebagai konservasi berbagai spesies tumbuhan. Jenis-jenis flora yang berada dalam kawasan
Kebun Raya Baturaden yang telah diidentifikasi oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia) adalah damar (Agathis borneensis), puspa (Schima wallichii), rasamala (Altingia
excelsa), mahoni (Switenia macrophylla), kaliandra (Callyandra sp), paku-pakuan, kantong
semar dan jenis-jenis anggrek. Jenis flora yang lainnya masih dalam identifikasi oleh LIPI
sebagai yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Kebun Raya di Indonesia.

Kebun Raya Liwa Lampung

Selain itu kini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tengah mempersiapkan membuka
Kebun Raya baru yakni Kebun Raya Liwa di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
Indonesia. Kebun raya ini yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan (TNBBS).

(Referensi dan gambar dari berbagai sumber)

Baca Juga:

 Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai


 Rekor Alam Indonesia
 Harimau Sumatera Semakin Langka
 Elang Jawa yang Malang
 Kanguru Indonesia Di Papua
 Air Tiga Rasa Di Rejenu
 Jomblo Muncak Abiyoso Dimalam Satu Sura
 Jadikan Pulau Komodo Sebagai 7 Keajaiban Dunia
 Karst Maros Pangkep Terluas Kedua Di Dunia

Konservasi Taman Laut Wakatobi

diposting oleh bagusrn-fpk09 pada 16 October 2011


di Perikanan - 2 komentar

ABSTRAK
Pentingnya menjaga wilayah perairan yang kita miliki adalah salah satu
usaha kita dalam peningkatan potensi berkembangnya perairan Indonesia. Taman Laut
adalah kawasan yang menjadikan wilayah perarian agar tetap terjaga kelestariannya.
Konservasi taman laut merupakan permasalahan yang akan dihadapi pemerintah agar
taman laut tetap terjaga kelestariannya dan sektor-sektor penunjang yang dimilki dapat
mecapai harapan yang diinginkan. Kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak akan terlepas
dari aturan hukum yang telah ditetapakan. Sehingga masyarakat pun dapat menikmati
kekayaan laut melalui bisnis pariwisata dan usaha perikanan, tanpa merusak kelestarian
ekosistemnya. Taman Laut Nasional Wakatobi merupakan salah satu taman laut nasional di
Indonesia yang memiliki potensi besar karena posisi taman laut tersebut sanagt strategis
letak geografisnya. Oleh karena itu Taman Laut Nasional Wakatobi dalam kegiatan
konservasinya sangat erat sekali dengan penerapan aturan hukum yang diberlakukan dan
ditetpakan oleh pemerintah.

Kata kunci : Konservasi taman laut, kebijakan pemerintah, aturan hukum

BAB I

1.1 Latar Belakang

Potensi Sumberdaya perairan di Indonesia merupakan salah satu modal


dasar dalam pengembangan ekonomi Negara, peningkatan devisa Negara, perluasan lapangan
kerja hingga pencapaian kesejahteraan rakyat. Ikan-ikan yang bernilai ekonomi tinggi
melintasi wilayah perairan Indonesia, yang memiliki ekosistem yang berpotensi. Saat ini
berbagai pihak telah memiliki dorongan untuk melestarikan dan melindungi sumber daya
ikan yang kita miliki. Dilihat dari letak geografis, Indonesia memiliki bentangan alam yang
sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai kawasan perairan yang sangat berpeluang
besar dalam sektor-sektor penting bagi Indonesia. Terutama apabila kawasan tersebut
dijadikan sebagai kawasan konservasi suatu kawasan Taman Wisata dan Taman Laut
Nasional.Indonesia banyak sekali memiliki kawasan yang berpotensi tinggi dalam kegiatan
koservasi yang lebih baik lagi. Taman Laut Nasional Wakatobi merupakan kawasan yang
memiliki potensi sangat tinggi karena taman laut ini letaknya berada di ”Pusat segitiga
karang dunia” dimana mencakup 4 (empat) pulau utama yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa,
Tomia dan Binongko. Sebelumnya kawasan ini hanya dijadikan Taman Wisata Alam, namun
karena potensi dalam peningkatan konservasi besar dan dapat mengandalkan berbagai sektor
penting yang 97% merupakan wilayah laut, sehingga wilayah ini dijadikan sebagai Taman
Laut Nasional.

Dalam peningkatan kosenservasi Taman Laut Nasional Wakatobi tidak


terlepas akan kebijakan pemerintah yang disesuaikan dengan aturan hukum yang
diberlakukan. Karena apabila tidak menerapkan aturan hukum maka kawasan tersebut akan
terbengkalai pengembangannya yang disebabkan oleh permasalahan dan bentuk ancaman
yang sangat serius terhadap sektor perikanan dan kelautan, yang terkait dengan kelestarian
sumberdaya hayati laut sebagai masalah utama dalam pengelolaan dan pengembangan
konservasi.Karena dalam upaya konservasi ini memerlukan pendekatan pengelolaan yang
lebih spesifik, antara lain, karena terkait dengan dinamika ekosistem perairan yang senantiasa
bergerak serta karakteristik biota perairan yang tidak mengenal pemisahan wewenang
maupun batas-batas wilayah administrasi pemerintahan.Si samping itu pihak efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan wewenang urusan–urusan pemerintahan di bidang konservasi
kawasan dan konservasi jenis ikan berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi serta
kompetensi masing-masing instansi pelaksana mandat.

1.2 Tujuan

- Mengetahui letak kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi.

- Mengetahui aturan pemerintah dan aturan hukum yang diterapkan dalam konservasi
Taman Laut Nasional Wakatobi

- Mengetahui Potensi apa saja yang dimiliki di wilayah Taman Laut Wakatobi

- Mengetahui betapa pentingnya konservasi kawasan perairan.

- Mengetahui betapa pentingnya aturan yang telah dibuat pemerintah dalam


pelaksanaan konservasi Taman Laut Nasional Wakatobi.

- Menegtahui Perangkat Undang-Undang yang digunakan dalam konservasi Taman


Laut Nasional Wakatobi.

1.3 Manfaat

- Lebih memaknai betapa besar potensi yang dimiliki oleh wilayah peraiaran di
Indonesia khususnya Taman Laut Nasional wakatobi yang dijadikan sebgai Taman Laut yang
dikonservasi.

- Memberikan pandanagan secara global bagaimana kawasan perairan Indonesia


apabila dilakukan konservasi.

- Mendorong kita semua agar ikut serta dalam mejaga akan kelestarian kawasan yang
penting di perairan Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah

Taman Laut Nasional Wakatobi terletak di suatu posisi yang sangat


strategis karena terletak pada Pusat segitiga karang dunia yang memiliki potensi sangat besar
dalam tindakan konservasi, sehingga dalam tindakan tersebut kita harus mengerti bagaimana
pentingnya diperlukan campur tangan pemerintah dalam menerapkan aturan hukum yang
telah dibuat supaya tidak terjadi suatu permasalahan yang dapat mengancam kerusakan
Taman Laut Nasional Bunaken. Hal-hal yang perlu diketahui lagi adalah potensi apa saja
yang dimiliki ioleh Taman Nasional Wakatobi sehingga dapat meningkatakn perkembangan
ekonomi Indonesia hingga mewujudkan kesejahteraan rakyat.
BAB II

Landasan Teori

2.1 Pengertian Konservasi

Berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan untuk pembangunan


berkelanjutan dan berwawasan lingkungan definisi konservasi yang relevan adalah yang
tertuang dalam Word Conservation Strategy (IUCN 1980) yang telah diadopsi oleh Indonesia
dan dituangkan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya
Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dalam World Conservation Strategy, konservasi
didefinisikan sebagai manajemen biosphere secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat
bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang (Alikodra 1996). Tujuan konservasi
tersebut mencakup tiga hal (Alikodra 1996; Mas’ud dan Riswan 1996), yaitu:

1) Perlindungan sistem ekologis yang penting sebagai pendukung kehidupan;

2) Pelestarian keanekaragaman flora dan fauna dan ekosistemnya;

3) Pemanfaatan sumberdaya biologis dan ekositemnya secara berkelanjutan.

2.2 Pengertian Taman Laut Nasional

Taman Laut Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai


ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan,menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi (UU No. 5
Tahun 1990 tentang Konservasi SumberDaya Alam Hayati dan Ekosistemnya).

2.3 Taman Laut Nasional Wakatobi

Sejak Tahun 1995 Pemerintah pusat menetapkan kawasan tersebut


sebagai kawasan Taman Nasional Laut dengan nama Taman Nasional KepulauanWakatobi
melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 393/Kpts-VI/1996tanggal 31 Juli 1996.
Kawasan tersebut dibagi menjadi lima zona.Nama WAKATOBI diambil dari nama awal
empat pulau utama di kawasan tersebut yaitu (Wanci, Kaledupa, Tomia & Binongko).
Dengan pengawasan sebuah kantor perwakilan Taman Nasional di kota Baubau.

2.4 Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan mengatur


penetapan status hukum kawasan lautnya. Secara khusus undang-undang ini memberikan
wewenang kepada Menteri untuk menetapkan status suatu bagian laut tertentu sebagai
kawasan Suaka Alam Perairan, Taman Nasional Perairan, Taman Wisata Perairan, atau Suaka
Perikanan. Penetapan status kawasan-kawasan laut tersebut bertujuan untuk melindungi dan
melestarikan sumber-sumber kekayaan alam hayati dan ekosistemnya.

2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka

Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam.

Peraturan Pemerintah ini merupakan pelaksanaan dari Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya. Pengertian Kawasan Suaka Alam menurut peraturan ini adalah: “kawasan
dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang
juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Adapun yang dimaksud dengan
Kawasan Pelestarian Alam adalah: kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun
di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya

BAB III

Pembahasan

3.1 Taman Laut Nasional Wakatobi

Secara geografis letak kepulauan ini antara Laut Banda dan Laut Flores dan
letak administratif berbatasan dengan Laut Banda dan Kabupaten Muna secara keseluruhan
lokasi Taman Nasional Laut waktobi terletak di kaki ujung Pulau Sulawesi Bagian Tenggara.

Wakatobi berdiri sebagai taman laut nasional di tahun 1996. Taman laut
nasional ini termasuk kepulauan Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, dengan total
area 1,39 juta ha. Menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang,
Wakatobi menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia ini
juga merupakan bagian terpenting dalam sebuah jaringan saling memenuhi dari Kawasan
Perlindungan Laut sepanjang pesisir Tenggara Sulawesi. Kemampuan pengelolaan taman
nasional yang luas ini sangat terbatas

3.2 Perangkat UU dan aturan pemerintah dalam Konservasi Taman Laut

Kawasan konservasi merupakan kawasan yang benar-benar harus


diperhatikan secara spesifik akan aturan hokum yang diberlakukan agar tidak terjadi sesuatu
masalah yang tidak diinginkan yang dapat merugikan seluruh pihak. Dan masyarakat sadar
akan kekayaan yang dimilikinya. Oleh karena itu perangkat hukum atas aturan konservasi
terinci sangat luas. Selain aturan yang termuat dalam UU No.21 Tentang Perikanan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam. Dalam kegiatan konservasi juga menggunakan aturan pemerintah dan
aturan hukum lainnya seperti :

- UU No. 5 tahun 1985 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)

lahir Sejak Konvensi PBB untuk Hukum Kelautan (UNCLOS) 1982 ditetapkan. secara
geografis 75% wilayah negeri ini merupakan laut. Dari aspek geografi inilah para ahli sejarah
ekonomi memulai kajian nusantara. Salah satu kesimpulannya adalah peran perikanan
sebagai salah satu industri di pesisir nampakmasih sangat kecil (10% dari PDB Pertanian

- UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Secara implisit menyebutkan bahwa daerah yang memiliki wilayah laut diberikan
kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut. Kewenangan itu meliputi
eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut. Yang juga termasuk
dalamkewenangan yang dimaksud pasal ini adalah pengaturan administratif, pengaturan tata
ruang, penegakan hukum terhadap aturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang
dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah. Pemerintah daerah juga mesti ikut serta dalam
pemeliharaan keamanan dan pertahanan kedaulatan negara. Kewenangan di bidang
konservasi memungkinkan daerah untuk mencadangkan kawasan konservasi perairan dan
mengelola sesuai dengan kewenangannya

- PP No 60 tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan

Merupakan aturan domestik terbaru yang mengatur konservasi kawasan perairan, lebih
khusus konservasi sumber daya ikan adalah.

Aturan yang telah dibuat tersebut sangatlah penting dalam kegiatan yang berkaitan dengan
konservasi, baik cakupan ruang maupun sumber daya alamnya. Dalam bagian penjelasan,
disebutkan bahwa undang-undang ini bertujuan untuk mengatur pelindungan sistem
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari SDA hayati dan sangat penting untuk
kebijakan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan
masyarakat. Pada akhirnya perangkat hukum ini ditujukan bagi peningkatan mutu kehidupan
manusiamengatur semua aspek.

http://bagusrn-fpk09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35726-Perikanan-Konservasi%20Taman
%20Laut%20Wakatobi.html

Anda mungkin juga menyukai