Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK TUNAS MEDIA


Mata Pelajaran : Animasi 2D dan 3D
Kelas/Semester : XI/3
Materi Pokok : Teknik Animasi Tweening 2D
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasam, toleransi , damai) santun responsif dan pro aktif dan menunjukkan
sikap sebagai dari solusi atas berbagai permasalah dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika. Menampilkan kinerja mandiri
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan teknik animasi tweening 2D
4.3 Membuat animasi 2D menggunakan teknik tweening

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3.1 Menjelaskan teknik animasi frame by frame 2D dengan benar
3.3.2 Menjelaskan teknik animasi tweening 2D dengan benar
3.3.3 Membedakan teknik animasi frame by frame dan tweening 2D dengan benar
4.3.1 Membuat animasi frame by frame 2D dengan baik
4.3.2 Membuat animasi tweening 2D dengan baik

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui tahapan pembelajaran melalui model pembelajaran Discovery Learning
dan Project Based Learning dengan pendekatan scientifik peserta didik dapat:
1. Menjelaskan teknik animasi frame by frame 2D dengan benar
2. Menjelaskan teknik animasi tweening 2D dengan benar
3. Membedakan teknik animasi frame by frame dan tweening 2D dengan benar
4. Membuat animasi frame by frame 2D dengan baik
5. Membuat animasi tweening 2D dengan baik dan teliti
Sehingga dapat menjadikan peserta didik berakhlak mulia dan dapat mengembangkan
potensi secara baik di dunia kerja,masyarakat dan warga dunia.

E. Materi Pembelajaran
1. Teknik Animasi Frame by Frame
2. Teknik Animasi Tweening 2D

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning, Project Based Learning
3. Metode : diskusi, tanya jawab dan ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)


- Guru mengucapkan salam
- Guru meminta salah satu dari siswa untuk memimpin berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
- Guru mengabsen kehadiran siswa
- Guru melakukan review terkait materi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang
prinsip-prinsip dasar animasi 2D. (Prinsip Animasi apa yang sudah Anda
ketahui?)
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini.
- Guru memberikan motivasi pentingnya mempelajari teknik animasi tweening 2D
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (105 menit)


1. Pemberian Stimulus
- Guru meminta siswa untuk melihat tayangan video animasi 2D yang sudah
disajikan.
- Guru bertanya kepada siswa perihal video animasi 2D yang ditayangkan.
“Manakah gerakan animasi yang menggunakan teknik frame by frame dan
tweening?”
- Siswa mengamati video animasi 2D dan memberi tanggapan terhadap video
tersebut.

2. Pernyataan / Identifikasi Masalah


- Guru membentuk kelompok siswa untuk menemukan bagian-bagian video yang
menerapkan teknik animasi frame by frame dan tweening
- Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk menyelesaikan Lembar Kegiatan
Peserta Didik (LKPD) yang diberikan oleh guru.
- Selama siswa bekerja dalam kelompok, siswa didorong untuk terlibat aktif
dalam diskusi dan guru mengamati serta membimbing kelompok yang
mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah.

3. Pengumpulan Data
- Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi dari bahan ajar yang sudah
disiapkan oleh guru dan dari sumber belajar lain seperti internet tentang animasi
frame by frame dan tweening.
- Siswa dalam setiap kelompok mengumpulkan data melalui bahan ajar yang
sudah disiapkan oleh guru dan dari sumber belajar lain seperti internet tentang
animasi frame by frame dan tweening.

4. Pembuktian
- Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk verifikasi data tentang
animasi frame by frame dan tweening.
- Siswa melakukan percobaan membuat animasi frame by frame dan tweening
sesuai pemahaman dan kemampuan mereka.
- Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan verifikasi data.

5. Menarik kesimpulan/generalisasi
- Berdasarkan verifikasi data yang ada, siswa dalam setiap kelompok mengambil
kesimpulan tentang animasi frame by frame dan animasi tweening.
- Siswa dalam setiap kelompok berdiskusi menentukan tahapan-tahapan dalam
membuat animasi frame by frame dan animasi tweening.
- Siswa mempresentasikan hasil kesimpulan kelompoknya di depan kelompok
lain
- Guru memandu jalannya presentasi
- Siswa dalam kelompok lain mengamati dan memberi tanggapan presentasi
disajikan kelompok lain.

Catatan:
Selama siswa bekerja atau melakukan kegiatan, guru memperhatikan setiap
kegiatan siswa mulai dari aktifitas untuk meraih kompetensi pengetahuan dan
keterampilan maupun sikap yang muncul akibat dari kegiatan tersebut.
c. Penutup (15 menit)
- Guru melakukan review terhadap hasil presentasi siswa.
- Guru menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.
- Guru melakukan evaluasi terhadap materi yang sudah disampaikan.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (15 menit)
- Guru mengucapkan salam
- Guru meminta salah satu dari siswa untuk memimpin berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing
- Guru mengabsen kehadiran siswa
- Guru menanyakan beberapa pertanyaan dasar sebagai review materi sebelumnya.
“Apa yang dimaksud animasi tweening?”
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti (105 menit)


1. Penentuan Pertanyaan mendasar
- Guru memberikan pertanyaan tentang tampilan animasi frame by frame dan
animasi tweening
- Siswa memberikan pendapat tentang tampilan animasi frame by frame dan
animasi tweening

2. Menyusun Perencanaan proyek


- Guru membentuk kelompok siswa untuk mengerjakan proyek tentang animasi
frame by frame dan animasi tweening menggunakan Adobe Flash, dimana setiap
kelompok membahas tema animasi yang berbeda.
- Siswa sesuai kelompok masing-masing menetapkan tema animasi rame by
frame dan animasi tweening yang akan dijadikan proyek kelompok.

3. Pengumpulan informasi
- Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi dari bahan ajar yang sudah
disiapkan oleh guru dan dari sumber belajar lain seperti internet tentang animasi
frame by frame dan animasi tweening.
- Siswa dalam setiap kelompok mengumpulkan informasi melalui bahan ajar
yang sudah disiapkan oleh guru dan dari sumber belajar lain seperti internet
tentang animasi frame by frame dan animasi tweening.

4. Menyusun Jadwal
- Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk mengidentikasi
informasi tentang cara membuat animasi frame by frame dan animasi tweening
dengan menggunakan Adobe Flash dan waktu yang dibutuhkan untuk
pengerjaan proyek
- Guru membimbing setiap kelompok dalam penyusunan jadwal proyek
pembuatan animasi frame by frame dan animasi tweening.

5. Monitoring
- Guru memonitor desain awal dari animasi frame by frame dan animasi tweening
yang dibuat setiap kelompok melalui presentasi awal kelompok
- Siswa mempresentasikan desain awal animasi frame by frame dan animasi
tweening kelompok masing-masing

6. Pengujian hasil
- Siswa dalam setiap kelompok menguji animasi frame by frame dan animasi
tweening
- Guru memberikan arahan dalam pengujian hasil setiap kelompok

7. Presentasi Proyek
- Siswa mempresentasikan proyek setiap kelompok
- Guru memandu jalannya presentasi

Catatan:
Selama siswa bekerja atau melakukan kegiatan, guru memperhatikan setiap kegiatan
siswa mulai dari aktifitas untuk meraih kompetensi pengetahuan dan keterampilan
maupun sikap yang muncul akibat dari kegiatan tersebut.

c. Penutup (15 menit)


- Guru melakukan review terhadap hasil presentasi siswa.
- Guru menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.
- Guru melakukan evaluasi terhadap materi yang sudah disampaikan.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
- Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat :
a. PC / Laptop
b. LCD Proyektor
2. Media : Video Animasi, Aplikasi Adobe Flash, kertas HVS A4

I. Sumber Belajar
a. Bahan Ajar Teknik Animasi 2D
b. Internet

J. Penilaian Pembelajaran

1. Teknik Penilaian

Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Observasi Selama
a. santun dengan rubrik pembelajaran
b. jujur penilaian
c. percaya diri Sikap
d. bertanggung jawab
e. kerjasama
2. Pengetahuan Quiz 15 menit
a. Sebutkan beberapa teknik animasi
2D?
b. Apa yang dimaksud dengan
animasi frame by frame?
c. Apa yang dimaksud dengan
animasi tweening ?
d. Apa perbedaan dari keyframe dan
blank keyframe?
e. Jelaskan apa kelebihan dari
animasi tweening?
3. Keterampilan Observasi Selama
a. Diskusi kelompok dengan rubrik pembelajaran
b. Presentasi siswa penilaian
keterampilan

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Ranah Keterampilan
1) Rubrik penskoran aspek keterampilan
No Deskripsi kegiatan Kriteria Skor
1 Hasil kerja Uraian komponen efek gambar sangat 4
tepat
Uraian komponen efek gambar tepat 3
Uraian komponen efek gambar kurang 2
tepat
tidak tepat 1
Demonstrasi pemberian efek gambar 4
disertai gambar dan sangat tepat
Demonstrasi pemberian efek gambar 3
tidak disertai gambar dan tepat
Demonstrasi pemberian efek gambar 2
disertai gambar dan kurang tepat
Demonstrasi pemberian efek gambar 1
tidak disertai gambar dan tidak tepat
No Deskripsi kegiatan Kriteria Skor
2 Presentasi Presentasi sangat bagus 4
Animasi tweening Presentasi bagus 3
Presentasi kurang bagus 2
Presentasi tidak bagus 1
2) Lembar Penilaian Aspek keterampilan

No Nama Penilaian Aspek Keterampilan


Hasil Kerja Presentasi Total
1 .............................. .............................. .............................. .......
2 ............................. .............................. .............................. .......
3 ............................. .............................. .............................. .......
4 ............................. .............................. .............................. .......
5 ............................. .............................. .............................. .......
6 ............................. .............................. .............................. .......

Keterangan:
Total Nilai Aspek Keterampilan = (Nilai Hasil Kerja + Nilai Presentasi)/2

b. Penilaian Ranah Pengetahuan


1) Rubrik penskoran aspek pengetahuan
Kompetensi Nomor
No Materi Indikator Soal
Dasar Soal
1 3.3 Menerapkan Teknik 1. Sebutkan beberapa teknik 1
teknik Animasi animasi 2D?
animasi Tweening 2. Apa yang dimaksud dengan 2
tweening 2D 2D animasi frame by frame?
3. Apa yang dimaksud dengan 3
animasi tweening ? 4
4. Apa perbedaan dari
keyframe dan blank
keyframe? 5
5. Jelaskan apa kelebihan dari
animasi tweening?

2) Lembar Tugas Siswa


1) Sebutkan beberapa teknik animasi 2D?
2) Apa yang dimaksud dengan animasi frame by frame?
3) Apa yang dimaksud dengan animasi tweening ?
4) Apa perbedaan dari keyframe dan blank keyframe?
5) Jelaskan apa kelebihan dari animasi tweening?
3) Lembar Penilaian Aspek Pengetahuan
Nomor Soal Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Total Skor 100
Tabel Penilaian Aspek Pengetahuan
No Nama Skor
1 ..................... .....................
2 ..................... .....................

Tabel Nilai Akhir


KKM = 75
Rentang Nilai Predikat Keterangan
>75 D Kurang
75 – 83 C Cukup
84 – 92 B Baik
93 – 100 A Sangat Baik

c. Penilaian Ranah Sikap


1) Rubrik penskoran aspek sikap

1. Aspek : Jujur
No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Skor 1 jika 1 sampai 2
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya indikator muncul
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam Skor 2 jika 3 sampai 4
mengerjakan setiap tugas indikator muncul
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa Skor 3 jika 5 indikator
adanya muncul
4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator
5. Melaporkan data atau informasi apa adanya muncul
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

2. Aspek : Percaya Diri


No. Indikator Responsif Penilaian Responsif
1. Mampu melakukan presentasi di depan umum  1 (Kurang)
2. Berani bertanya  2 (Cukup)
3. mengemukakan pendapat  3 (Baik)
4. menjawab pertanyaan  4 (Sangat Baik)

3. Aspek : Kerjasama
No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
1. Terlibat aktif dalam bekerja  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
kelompok konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas  Skor 2 jika 2indikator kosisten
sesuai kesepakatan ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu orang  Skor 3 jika 3indikator kosisten
lain dalam satu kelompok ditunjukkan peserta didik
yang mengalami kesulitan  Skor 4 jika 4 indikator konsisten
4. Rela berkorban untuk teman ditunjukkan peserta didik
lain
4. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
1. Melaksanakan tugas individu  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
dengan baik yang konsisten ditunjukkan peserta
2. Menerima resiko dari tindakan didik
yang dilakukan  Skor 2 jika 2indikator kosisten
3. Mengembalikan barang yang ditunjukkan peserta didik
dipinjam  Skor 3 jika 3indikator kosisten
4. Meminta maaf atas kesalahan ditunjukkan peserta didik
yang dilakukan  Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik

5. Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Baik budi bahasanya (sopan  Skor 1 jika terpenuhi satu
ucapannya) indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat  Skor 2 jika terpenuhi dua
3. Mengekspresikan wajah yang cerah indikator
4. Berperilaku sopan  Skor 3 jikaterpenuhi tiga
indikator
 Skor 4 jika terpenuhi semua
indikator

K. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
Remedial dilakukan ketika Peserta didik mendapatkan nilai Sikap di bawah B dan
atau nilai Pengetahuan dan atau Keterampilan di bawah nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 75.
Remedial sikap dilakukan secara langsung ketika terjadi penyimpangan perilaku
melalui teguran dan bimbingan. Remedial pengetahuan dan keterampilan dilakukan
di luar jam pembelajaran, dengan melakukan remedial teaching terlebih dahulu
kemudian dilakukan remedial test.
2. Pengayaan
Pengayaan dilakukan ketika Peserta didik mampu melampaui pencapaian KD
secara benar dan tepat waktu, dengan cara memberikan materi ke pada Peserta didik
dan tetap tujuannya untuk mencapai KD yang sudah ditentukan.

Mengetahui, Depok, 16 Juli 2018


Kepala SMK Tunas Media Guru Mata Pelajaran

Roni Madropi, S.Pd, M.Si. Asep Lukman A.H, S.Kom.


NIK. 271401001 NIK. 27140100
Lampiran 1

BAHAN AJAR

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.3.1 Menjelaskan teknik animasi frame by frame 2D dengan benar
3.3.2 Menjelaskan teknik animasi tweening 2D dengan benar
3.3.3 Membedakan teknik animasi frame by frame dan tweening 2D dengan benar
4.3.1 Membuat animasi frame by frame 2D dengan baik
4.3.2 Membuat animasi tweening 2D dengan baik

1. Pengertian Frame
Frame adalah satuan terkecil dalam video sedangkan pada program flash, frame
diumpamakan seperti kertas HVS yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita
perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas HVS dengan gambar
yang sama. Apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan
mengikuti perubahan gambar tersebut, karena frame tidak dapat berdiri sendiri.

Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, di mana animasinya


didapatkan dari rangkaian gambar yang ditunjukan bergantian. Pergantian gambar ini
diukur dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi frame adalah ketika kita
membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka
buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak.

Animasi frame by frame menuntut banyak gambar yang harus dibuat. Efek animasi
diciptakan dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa
waktu. Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap
frame-nya.

Keyframe adalah frame di mana Anda menentukan perubahan pada tombol atau animasi.
Pada animasi tween, Saudara membuat keyframe hanya pada titik yang penting di dalam
Timeline. Keyframe ditandai oleh titik di dalam frame. Keyframe yang tidak berisi gambar
di dalam layer ditandai oleh titik kosong.

Blank Keyframe artinya kita mempersiapkan frame kosong untuk diisi objek baru, dan
apabila kita menggambar objek, blank keyframe tersebut sudah berisi objek. Blank
keyframe dilambangkan dengan titik bulat putih pada frame.
2. Jenis-jenis Animasi di Adobe Flash Pro

a. Motion Path
Anda dapat menggunakan motion path untuk membuat simbol bergerak mengikuti bentuk
lintasan yang sulit. Pada Adobe CS3 dan versi sebelumnya, motion path dibuat dengan
menggunakan layer Motion Guide untuk membuat garis untuk lintasan gerak objek. Layer
Guide ditandai oleh ikon guide di sebelah nama layer.

b. Animasi Margue
Animasi margue banyak dilihat pada situs web, yaitu suatu teks yang muncul dari bagian
kanan layar, lalu begerak menuju ke kiri layar dan menghilang, begitu seterusnya.

c. Animasi Transparan
Animasi transparan adalah animasi yang terlihat secara transparan perlahan-lahan lalu
menghilang. Animasi ini sering digunakan dalam melakukan pergantian animasi dari satu
animasi ke animasi lainnya, sehingga perpindahan animasi akan terlihat halus.

d. Animasi Fade
Animasi fade adalah animasi pemudaran. Fade dibagi menjadi 2, yaitu fade in (pemudaran
ke dalam) dan fade out (pemudaran keluar).

e. Animasi Rotasi
Animasi rotasi adalah animasi objek atau teks yang berputar, seperti jam, kincir angin,
putaran roda, dan lain-lain. Kita bisa memutarnya searah jarum jam (CW : Clock Wise)
atau berlawanan dengan arah jarum jam (CCW : Counter Clock Wise).

f. Animasi Blink
Blink adalah animasi berkedip atau berkelip, seperti bintang di langit atau lampu disco,
animasi blink biasanya sangat efektif untuk menarik perhatian, sehingga banyak digunakan
untuk membuat banner.

g. Animasi Shape
Animasi ini adalah perubahan bentuk dari suatu objek menjadi objek lain atau dari suatu
objek menjadi teks dan sebaliknya. Animasi ini juga sering disebut efek Morph.

h. Animasi Masking
Masking adalah animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu objek dengan objek
lain, sehinga objek yang menutupi terlihat transparan dan menyatu dengan objek yang
ditutupi.

3. Membuat Animasi Frame per Frame


Langkah-langkah pembuatan animasi frame per frame:
a. Buka file baru pada software Flash atau Ctrl+N. Pilih ActionScript 3.0, kemudian klik
“OK”.

b. Kemudian kita pilih Rectangle Tool [R] pada toolbox dan kita mulai membuat objek
balok pada stage dengan mengklik dan drag, jangan lupa warna fill objek balok harus
berbeda dari warna background stage.

c. Kemudian klik kanan di frame ke-1, pilih Insert Keyframe atau tekan F6, maka akan
muncul frame ke-2. Pada frame ke-2 kita pilih Free Transform Tool [Q], kemudian
kita putar balok sedikit ke kanan dan letaknya dirubah sedikit ke bawah dengan
meneka tombol Shift + Panah bawah satu kali.

d. Kemudian masukan kembali KeyFrame hingga menjadi tiga frame, kemudian putar
kembali balok sedikit ke kanan dan sedikit ke bawah.
e. Ulangi langkah di atas sampai frame 8 hingga balok tampak jatuh.

f. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya.

4. Membuat Animasi Teks Frame Per Frame

Animasi Frame by Frame adalah animasi yang menampilkan objek pada tiap frame secara
berurutan. Di dalam kegiatan praktik ini akan diberikan proses pembuatan animasi teks
frame by frame. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Buat dokumen baru berukuran 150x150 pixel dengan background berwarna putih.
Klik edit pada tab “PROPERTIES”. Kemudian pada tab “DOCUMENT SETTING”
ubah Dimension

b. Klik kanan pada frame 5 Insert Blank Keyframe, lalu buat huruf "A" pada stage
dengan menggunakan Text tool.
c. Klik kanan pada frame 10 Insert Keyframe, lalu ubah huruf "A" tadi menjadi huruf
"N".

d. Klik kanan pada frame 15 Insert Keyframe, lalu ubah huruf "N" menjadi huruf "I"...
dan lakukan langkah yang sama pada Frame 15,20,25,30,35...

e. Klik kanan pada Frame 40 Insert Blank Keyframe.

f. Tekan Ctrl+Enter untuk menjalankan animasinya.

5. Pengertian Tweening

Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan
perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan keyframe awal dan akhir
sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi utama tweening adalah untuk
menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan animasi yang
teratur. Animasi ini sangat mengurangi waktu karena kita tidak perlu membuat animasi
secara frame per frame. Sebaliknya, kita hanya perlu membuat frame awal dan frame akhir
saja. Dua alasan utama mengapa Animasi motion tween sangat baik yaitu karena
mengurangi pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap
frame tidak perlu disimpan.

6. Cara Kerja Tweening

Prinsip kerja dari animasi motion tween adalah membuat objek pada frame pertama dan
terakhir saja, sedangkan frame-frame diantaranya akan dibuat secara otomatis. Objek
yang dapat diaplikasikan dalam motion tween adalah objek instance (simbol), group dan
teks. Animasi motion tween biasa digunakan untuk membuat animasi objek bergerak,
berputar, dan mengubah ukuran (skala). Kita hanya perlu menentukan posisi pertama dan
posisi terkakhir obyek. Pada Adobe Flash Pro CS5, ada 3 jenis fitur tweening yang
digunakan, yaitu Motion Tween, Shape Tween, dan Classic Tween. Untuk Adobe seri
CS3, fitur Motion Tween berubah menjadi Classic Tween pada seri CS5. Sedangkan
pada CS5 ada tambahan fungsi yang lebih memudahkan pengguna pada fitur Motion
Tween, yakni munculnya garis guide secara otomatis sehingga memungkinkan pengguna
untuk melakukan edit garis guide secara lebih bebas.

7. Membuat Animasi dengan Tweening


Pada kegiatan ini akan diberi contoh cara pembuatan animasi sederhana menggunakan
teknik tweening. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Buka halaman baru File New File Flash OK.
b. Pada menu Propeties tentukan size atau ukuran stage 550 x 200 pixel, warna
Background Putih dan jumlah Frame per detik 12.
c. Ubahlah nama untuk Layer 1 dengan nama layer “Bola”.
d. Seleksi frame 1 pada layer Bola.

e. Dengan menggunakan Oval Tool [O] buatlah lingkaran seperti pada latihan animasi
frame by frame dan le takkan gambar bola di stage sebelah kiri.

f. Klik kanan pada object dan klik “Convert to Symbol”, kemudian beri nama simbol
dengan bola. Setelah itu klik kanan lagi pada object dan klik “Create Motion Tween”.
Penunjuk timeline merah otomatis akan bergeser ke frame 25. Penunjuk tersebut bisa
digeser ke kanan dan ke kiri untuk menentukan di mana akhir animasi objek sesuai
dengan kebutuhan jumlah frame yang diperlukan.
g. Klik pada frame 25 layer Bola , kemudian geser object ke arah kanan, secara
otomatis akan terbentuk garis guide arah.

h. Keadaan frame setelah ditambah Motion Tween.

i. Cek hasil Movie dengan menekan Ctrl + Enter.

j. Saudara juga bisa bereksperimen dengan menambahkan frame setelah frame terakhir,
dan menggeser kembali arah bola ke posisi yang lain.

Setelah mencoba praktek menggunakan Motion Tween, Saudara bisa membandingkan


dengan hasil animasi frame by frame. Dari segi hasil, perbedaannya tidak terlalu jauh,
tetapi dari segi proses, penggunaan animasi dengan Motion Tween lebih mudah dan
praktis karena hanya menentukan posisi awal dan posisi akhir dari objek yang akan
digerakkan.

Anda mungkin juga menyukai