Anda di halaman 1dari 12

Ekologi Kesehatan

1.Habitat

Habitat makhluk hidup adalah tempat tinggal berbagai jenis organisme hidup melaksanakan
kehidupannya. Dalam ekosistem yang menjadi habitatnya dapat bermacam-macam, seperti
perairan, daratan, hutan atau sawah.

2.Nicheekologi

Relung atau niche merupakan tempat makhluk hidup berfungsi di habitatnya, bagaimana cara
hidup, atau peran ekologi makhluk hidup tersebut. Jadi pada dasarnya makhluk hidup secara
alamiah akan memilih habitat dan relung ekologinya sesuai dengan kebutuhannya, dalam arti
bertempat tinggal, tumbuh berkembang dan melaksanakan fungsi ekologi pada habitat yang
sesuai dengan kondisi lingkungan (misalnya iklim), nutrien, dan interaksi antara makhluk hidup
yang ada.

Dalam ekologi, seluruh peranan dan fungsi makhluk hidup dalam komunitasnya dinamakan
relung atau niche ekologi. Jadi relung ekologi merupakan semua faktor atau unsur yang
terdapat dalam habitatnya yang mencakup jenis-jenis organisme yang berperanan, lingkungan,
dan tempat tinggal yang sesuai dan spesialisasi populasi organisme yang terdapat dalam
komunitas.

Contoh :

 jika kita mengatakan relung habitat dari kalajengking, maka kita akan menjelaskan mikro
habitat kalajengkin tersebut. Dengan demikian kita harus menjelaskan pada suhu dan
kelembaban berapa kalajengking hidup, apakah dia tahan terhadap cahaya atau tidak,
apakah dia hidup di tanah dalam lubang, atau di pohon, dan sebagainya.
 kalau kita menyatakan relung trophik dari katak sawah, maka kita harus menjelaskan
bahwa katak itu makan apa dan dimakan oleh siapa, apakah dia herbivore, karnivora,
atau omnivore, apakah dia bersifat competitor bagi yang lain, dll.

3.Individu

Makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai
hubungan dengan sesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal.

Contoh:

Individu merupakan organisasi tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohong
jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.
4.Populasi

Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.

Contoh : Sekumpulan domba di padang rumput disebut dengan populasi domba. Sekumpulan
ikan nila di dalam kolam air tawar disebut dengan populasi ikan nila.Jika di dalam kolam
tersebut juga ditumbuhi sekumpulan tumbuhan teratai, berarti dalam kolam tersebut juga
terdapat populasi tumbuhan teratai.

5. Komunitas

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah
tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat
keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi

Contoh : komunitas kolam air tawar yang di dalamnya terdapat populasi ikan, populasi
tumbuhan teratai, populasi ganggang hijau dan populasi katak yang mendiami kolam air tawar
tersebut.

6. Ekosistem

Pengertian ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan
nonhayati yang membentuk sistem ekologi. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang
kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.

1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara
struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut
adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Ekosistem
yang mempunyai struktur yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang
tinggi. Sedangkan istilah fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley
berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen
ekosistem.
2. Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-bahan antara
bagian-bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem. Ekosistem
dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dan transformasi energi yang
sepenuhnya berlangsung diantara berbagai komponen dalam sistem itu sendiri atau
dengan sistem lain di luarnya.
3. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan
(biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan
saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman
jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu
satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).
4. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat,
tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh,
sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi
(Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).
5. Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya tercakup
organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di antara keduanya
saling memengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem dikatakan sebagai suatu unit fungsional
dasar dalam ekologi karena merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen secara
lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi secara
lengkap, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan
kondisi ekosistemnya.
6. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997). Unsur-
unsur lingkungan hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun
benda mati, semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang masing-
masing tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling berhubungan,
saling mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
7. Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983). Tingkatan organisasi ini
dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen dengan fungsi
berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga masing-masing komponen terjadi
hubungan timbal balik.

Contoh :

Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk dari alam. Contohmya sungai, laut, danau,
hutan, dan gunung, sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibentuk oleh
manusia, contohnya, kolam ikan, akuarium, waduk, dan sawah.
7. Siklus Biogeokimia
Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut dengan siklus
organik-anorganik adalah siklus unsur-unsur atau senyawa
kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke komponen
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-
unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga
melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik
sehingga disebut sebagai siklus biogeokimia.
Siklus biogeokimia yang terjadi di alam dapat berupa
silkus air, siklus oksign dan karbondioksida (karbon), siklus
nitrogen, dan siklus materi (mineral) yang berupa unsur-
unsur hara.
Contoh :
Peningkatan dalam produksi CO2 oksidasi atau
pembakaran, misalnya cenderung untuk disebarkan oleh
gerakan udara dan peningkatan pengeluaran penggantian
kenaikan pengambilan oleh tumbuh-tumbuhan dan
pembentukan karbonat di dalam lautan.
8. Unsur C.H.O.N.S.P
- Unsur karbon (C)
Karbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6 dan
massa atom 12,011115. Merupakan unsur bukan
logam.Dalam bentuk arang, berwarna hitam, dalam
bentuk grafit, berwarna abu-abu, dalam bentuk intan
murni, tidak berwarna (bening).Titik lebur karbon
3.500˚C, sedangkan titik didihnya 4.200˚C.
Sebagai contoh unsur karbon memiliki dua alotrop
umum: intan, yang terdiri atas atom karbon yang terikat
bersama-sama dalam susunan kisi tetrahedral, dan grafit,
yang terdiri atas atom karbon yang terikat dalam
lembaran-lembaran kisi heksagonal.
- Unsur hidrogen (H)
Definisi hidrogen yaitu unsur kimia dengan nomor atom 1
dan massa atom 1,00797, diberi lambing H. unsur ini
mempunyai titik beku -259, 14° Celcius dan titik didih -
252,8 ° Celcius. Hydrogen dipakai dalam penelitian nuklir,
pengelasan, hidrogenasi lemak, pembuatan hidrokarbon
dan senyawa organic lainnya, pembuatan amoniak,
pembersihan biji besi, metalurgi, industry kimia, serta
bahan bakar roket, membentuk lebih dari 10% tubuh
manusia. Aktif secara kimiawi, banyak membentuk
persenyawaan air , asam, basa, alcohol, hidrokarbon,
karbonhidrat, dan zat makanan. Inti atom hydrogen di
kelilingi oleh 1 elektron pada kulitnya.
- Unsur oksigen (O)
Di alam, unsur oksigen terdapat dalam bentuk gas
oksigen. Gas oksigen diperlukan dalam pembakaran dan
proses metabolisme tubuh. Pada bidang industri, oksigen
diperlukan sebagai zat pengoksidasi dan bahan baku
pembuatan berbagai senyawa. Gas oksigen digunakan
oleh penyelam, antariksawan, dan penderita penyakit
tertentu untuk pernapasan. Campuran gas oksigen dan
nitrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk
mendorong pesawat ruang angkasa.
- Unsur Nitrogen (N)
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7.
Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau,
tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam
yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau
senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini
bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.

- Unsur Sulfur (S)


Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dengan nomor,
atom 16 diwakili oleh S. simbol Ini adalah, berlimpah
multivalen non-logam. Di alam, belerang dapat ditemukan
sebagai unsur murni dan sulfida dan mineral sulfat. Kristal
elemen sulfur biasanya dicari oleh kolektor mineral untuk
bentuk cerah mereka polyhedron berwarna. Belerang
merupakan elemen penting bagi semua kehidupan, dan
secara luas digunakan dalam proses biokimia. Dalam
reaksi metabolik, senyawa sulfur berfungsi sebagai bahan
bakar baik dan pernafasan (oksigen-menggantikan) bahan
untuk organisme sederhana. Sulfur dalam bentuk organik
hadir di biotin vitamin dan tiamin, yang terakhir yang
bernama untuk kata Yunani untuk belerang. Belerang
merupakan bagian penting dari banyak enzim dan juga
dalam molekul antioksidan seperti glutathione dan
thioredoxin. Belerang organik terikat adalah komponen
dari semua protein, sebagai asam amino sistein dan
metionin. Ikatan disulfida sebagian besar bertanggung
jawab untuk kekuatan mekanik dan terpecahkannya
keratin protein, yang ditemukan di kulit terluarnya,
rambut, dan bulu, dan elemen berkontribusi terhadap bau
menyengat mereka ketika dibakar
- Unsur Fosfor (P)
Fosfor adalah unsur kimia dengan nomor atom 15 dan
massa atom 30,9738, berwarna putih kekuningan. Unsur
ini mempunyai titik lebur 44,1° C dan titik didih 280° C.
ditemukan pada tahun 1669 oleh H. Brand. tidak terdapat
bebas, banyak sekali di kerak bumi dalam kombinasi
dengan unsur lain dan juga terdapat dalam mineral.
Pengunaan fosfor dan senyawanya digunakan dalam
pupuk, korek api, mesiu, petasan, pembasmi hama, logam
paduan, sabun, kaca, porselen, layar pendar, pelunak air,
bahan tambahan pada bensin, semikonduktor, dan
perunut radioaktif. Pada binatang fosfor terdapat dalam
otak dan jaringan saraf, serta penting dalam pembentukan
tulang dan gerakan otot. Pada tumbuhan fosfor berperan
dalam pertumbuhan.
9. Struktur Ekosistem
Struktur ekosistem adalah suatu uraian tentang makhluk
hidup dan wilayah fisik, serta lingkungannya bersama-
sama dan penyebaran nutrien yang terdapat pada suatu
habitat. Struktur ekosistem juga memberi keterangan atau
informasi tentang kondisi lingkungannya, misalnya iklim
yang akan berpengaruh terhadap makhluk hidup di suatu
wilayah.
1. Komponen abiotik berupa habitat dan lingkungannya
(materi/substrat organik) serta materi organik yang
berasal dari makhluk hidup yang telah mati atau
mengalami proses dekomposisi.
2. Komponen biotik yang terdiri dari komponen ototrof
(produsen) dan komponen heterotrof (konsumen dan
dekomposer).
Pengertian (Konsep) dan Ruang Lingkup Daya Dukung
Lingkungan Menurut UU no 23/ 1997, daya dukung
lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lain. Menurut Soemarwoto (2001), daya dukung
lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung
lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan
dan hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap per
satuan luas dan waktu di daerah itu. Menurut Khanna
(1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2
(dua) komponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive
capacity) dan kapasitas tampung limbah (assimilative
capacity)
10. Fungsi Ekosistem
} Menyangga iklim
} Recycle bahan kimia vital yang diperlukan tumbuhan
dan hewan
} Tempat pembuangan limbah manusia
} Mengontrol lebih dari 95 % hama dan penyakit
} Menjaga sumberdaya genetik
11. Rantai Makanan
Proses perpindahan energi makanan dari
sumbernya yaitu tumbuhan melalui serangkaian
organisme dengan saling makan dan dimakan.
Secara etimologis, rantai makanan dapat diartikan sebagai
rangkaian yang tak terputus dari kegiatan makan-
memakan. Menurut Kurniawan dkk, rantai makanan
merupakan alur dari organisme yang saling memakan
bahwa rantai makanan adalah perpindahan
energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri
organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan -
herbivora - carnivora - omnivora).
Menurut Campbell dkk, a food chain is the sequence of
food transfer from tropic level to tropic level. Rantai
makanan diartikan sebagai urutan perpindahan makanan
dari taraf trofi ke taraf trofi lainnya. Pendapat lain
mengatakan bahwa rantai makanan adalah perpindahan
materi dan energi melalui proses makan dan dimakan
dengan urutan tertentu. Sedangkan menurut
Prawirohartono (2004: 124), rantai makanan adalah
peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan dan arah
tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa rantai makanan adalah
kegiatan makan-memakan antara organisme yang di
dalamnya terjadi perpindahan materi atau energi.
Contoh :
Rantai makanan perumput yaitu rumput – belalang –
kadal – burung elang.

12. Jaring- Jaring Makanan


Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan saling
berkaitan. Kebanyakan sejenis hewan memakan beragam,
dan makhluk tersebut pada gilirannya juga menyediakan
makanan untuk berbagai makhluk yang memakannya,
maka terjadi yang dinamakan jaring – jaring
makanan (food web). Jaring- jaring makanan merupakan
rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu
sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi
jaring-jaring. Jadi jaring- jaring makanan adalah
sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungaan.
Contoh :
Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa
rantai makanan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Padi → tikus → elang → pengurai
b. Padi → tikus → musang → elang → pengurai
c. Padi → burung → musang → elang → pengurai
d. Padi → burung → elang → pengurai
13. Daya Dukung Lingkungan
Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan
mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di
dalamnya.Bertambahnya kembali jumlah rusa setelah
berkurangnya perburuan.
Contoh :
Kemampuan hutan mendukung kelangsungan hidup
harimau dengan adanya hewan mangsa.
14. Resilien atau daya lenting lingkungan
Resilisen atau daya lenting lingkungan adalah kemampuan
lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang
jika mengalami perubahan atau gangguan.Dengan
demikian, lingkungan mampu menanggulangi perubahan-
perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya
dukung dan daya lentingnya.
Contoh:
Di Pulau Cayman telahdiimplementasikan aksi pada tingkat
nasional dan lokal, membangun kesiapsiagaan dan
resiliensi komunitas, dan kemudian terjadi tiga kali badai
besar
15.Homeostasis
Kemampuan ekosistem dalam menahan berbagai
perubahan sehingga tetap berada dalam keadaan
seimbang. Mekanismenya:
 Mengatur penyimpanan bahan-bahan

 Pertumbuhan organisme dan produksi

 Dekomposisi bahan-bahan organik

 Pelepasan unsur hara

Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal


yang ideal, di mana semua sistem tubuh bekerja dan
berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi
semua kebutuhan dari tubuh.
Contoh :
Tubuh manusia menggunakan beberapa proses untuk
mengatur suhu agar tetap dalam rentang yang optimal
untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh
mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan
homeostasis, dan masalah terkait.
16. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan
makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik.
Jenis – jenis dan macam adaptasi :
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh
yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup.
Misalnya seperti gigi singa harimau, citah, macan dan
sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging.
Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri – biri,
domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam
karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong
rumput atau daun dan mengunyah makanan.
2. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya
penyesuaian pada alat – alat tubuh untuk
mempertahankan hidup dengan baik. Contoh pada
binatang atau hewan unta yang mempunyai kantung air
pada punuknya untuk menyimpan air agar tidak minum
dipadang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada
anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk
bertahan di daerah dingin.
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian makhluk hidup
pada tingkah laku atau perilaku terhadap lingkungannya
seperti pada binatang bunglon yang dapat merubah
warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan
sekitarnya agar dapat menyembunyikan diri.
Contoh:
Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap
lingkungan di sekitar habitat tempat hidupnya tidak
terkecuali manusia.Adaptasi yang dilakukan makhluk
hidup bertujuan untuk dapat berthan hidup dari
lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan, seperti
mimikri pada bunglon, hibernsi pada beruang, autotomi
pada cicak dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai