Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 1
II. DASAR TEORI terminal yang terdiri dari 24 terminal
2.1 PLC (Programmable Logic input dan 16 terminal output. Power
Control) supply yang dipakai berupa tegangan
Berdasarkan pada standar yang DC sehingga diperlukan sebuah trafo
dikeluarkan oleh National Electrical dalam penggunaannya.
Manufacture Association (NEMA) ICS3-
1978 Part ICS3-304, PLC didefinisikan
sebagai berikut : “PLC adalah suatu
peralatan elektronik yang bekerja secara
digital, memiliki memori yang dapat
diprogram menyimpan perintah-perintah
untuk melakukan fungsi-fungsi khusus
seperti logic, sequening, timing, counting,
dan aritmatika untuk mengontrol berbagai
jenis mesin atau proses melalui analog
atau digital input/output modules”.
Gambar 2.3 Terminal I/O
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 2
Push Button Stop berfungsi untuk
menghentikan seluruh operasi jika
terdapat masalah.
Lampu O1 berfungsi sebagai indikator
kondisi utara go, dengan warna
indikator hijau pada plant
Lampu O2 berfungsi sebagai indikator
kondisi utara standby, dengan warna
indikator kuning pada plant.
Gambar 2.6 Rangkaian Sourcing Internal Lampu O3 berfungsi sebagai indikator
output kondisi utara stop, dengan warna
indikator merah pada plant.
Lampu O4 berfungsi sebagai indikator
III. PERANCANGAN SISTEM
kondisi Pejalan Kaki utara go, dengan
3.1 Perancangan Perangkat Keras
warna indikator hijau pada plant.
3.1.1 Sketsa Sistem Otomatisasi
Traffic Light Lampu O5 berfungsi sebagai indikator
kondisi Pejalan Kaki utara stop,
Sketsa sistem traffic light dapat dengan warna indikator merah pada
dilihat secara lengkap pada lampiran 1. plant.
Lampu O6 berfungsi sebagai indikator
kondisi barat go, dengan warna
3.1.2 Diagram Blok Rangkaian indikator hijau pada plant
Input/Output PLC Lampu O7 berfungsi sebagai indikator
kondisi barat standby, dengan warna
indikator kuning pada plant.
Lampu O8 berfungsi sebagai indikator
kondisi barat stop, dengan warna
indikator merah pada plant.
Lampu O9 berfungsi sebagai indikator
kondisi Pejalan Kaki selatan go,
dengan warna indikator hijau pada
plant.
Lampu O10 berfungsi sebagai
indikator kondisi Pejalan Kaki selatan
stop, dengan warna indikator merah
pada plant.
Lampu O11 berfungsi sebagai
indikator kondisi selatan stop, dengan
warna indikator merah pada plant.
Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Input Lampu O12 berfungsi sebagai
Output PLC indikator kondisi selatan standby,
dengan warna indikator kuning pada
3.1.3 Penjelasan Tiap Blok plant
Berikut penjelasan tiap blok Lampu O13 berfungsi sebagai
berdasarkan gambar 3.2 : indikator kondisi selatan go, dengan
Push Button Start berfungsi sebagai warna indikator hijau pada plant
tombol utama untuk menghidupkan Lampu O14 berfungsi sebagai
sistem. indikator kondisi timur stop, dengan
warna indikator merah pada plant.
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 3
Lampu O15 berfungsi sebagai S4 : Kondisi dimana arah barat-timur
indikator kondisi timur standby, stop, pejalan kaki arah utara-selatan go,
dengan warna indicator kuning pada dan arah utara-selatan standby
plant.
Lampu O16 berfungsi sebagai 3.2.1.2 State Diagram
indikator kondisi timur go, dengan Setelah didapatkan kemungkinan
warna indikator hijau pada plant kondisi (state), yang diperlukan untuk
memudahkan dalam pembuatan program
adalah perancangan state diagram. Dengan
3.2 Perancangan Perangkat Lunak demikian, dapat dibuat state diagram
3.2.1 Desain Pemrograman dengan sebagai berikut.
PLC
Untuk desain Ladder diagram
traffic light menggunakan pemrograman
software CX-Programmer 9.0. dapat
dilihat pada lampiran 2.
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 4
(timer arah utara-selatan stop dan timer IV. PENGUJIAN
pejalan kaki utara-selatan stop) tetap
menghitung selama 300 ms. Adapun 4.1 State 1
untuk lampu indikator yang ON yaitu O3,
O5, O7, O10, O15.
State S2 ini merupakan kondisi
dimana arah utara-selatan stop dan pejalan
kaki arah utara-selatan stop selama 300
ms. Sedangkan arah barat-timur standby
selama 100 ms.
State S3
Dari state S2 akan berpindah ke
state S3 ketika TIM 0000 (timer arah
utara-selatan stop dan timer pejalan kaki
utara-selatan stop) selesai menghitung
selama 300 ms yang kemudian beralih ke Gambar 3.2 Pengujian plant traffic light pada
TIM 0003 (timer arah barat-timur stop) state 1
yang menghitung selama 300 ms. State S1 merupakan kondisi dimana
Sedangkan TIM 0002 (timer arah barat- arah utara-selatan stop dan pejalan kaki
timur standby) juga selesai menghitung arah utara-selatan stop ON selama 300 ms
selama 200 ms yang kemudian beralih ke sedangkan arah barat-timur go ON selama
TIM 0004 (timer arah utara-selatan go) 200 ms.
yang menghitung selama 200 ms. Adapun
untuk lampu indikator yang ON yaitu O1, 4.2 State 2
O4, O8, O9, O13, O14.
State S3 ini merupakan kondisi
dimana arah barat-timur stop dan arah
pejalan kaki utara-selatan go selama 300
ms. Sedangkan arah utara-selatan go
selama 200 ms.
State S4
Dari state S3 akan berpindah ke
state S4 ketika TIM 0004 (timer arah
utara-selatan go) selesai menghitung
selama 200 ms yang kemudian beralih ke
TIM 0005 ( timer arah utara-selatan
Gambar 3.3 Pengujian plant traffic light pada
standby) selama 100 ms. Sedangkan TIM
state 2
0003 (timer arah barat-timur stop) tetap
menghitung selama 300 ms. Adapun State S2 ini merupakan kondisi
untuk lampu indikator yang ON yaitu O2, dimana arah utara-selatan stop dan pejalan
O4, O8, O9, O12, O14. kaki arah utara-selatan stop selama 300
State S4 ini merupakan kondisi ms. Sedangkan arah barat-timur standby
dimana arah barat-timur stop dan pejalan selama 100 ms.
kaki arah utara-selatan stop selama 300
ms. Sedangkan arah utara-selatan standby
selama 100 ms.
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 5
V PENUTUP [8] Setiawan, Iwan, “Programmable Logic
5.1 Kesimpulan Control (PLC) dan Teknik
1. Pada perancangan aplikasi PLC Perancangan Sistem Kontrol”,
Yogyakarta : ANDI, 2006.
OMRON SYSMAC CPM1A pada [9] Swamardika Alit, “Simulasi Kontrol
sistem traffic light bertujuan untuk Lampu Lalu Lintas Sistem
memudahkan proses dan untuk Detektor Dengan Menggunakan
mengurangi kesalahan akibat human Sistem PLC Untuk Persimpangan
Jalan Waribang-WR. Supratman
error. Denpasar”, Teknologi Elektro
2. Apabila dibandingkan dengan Vol.4 No.2 Juli - Desember 2005.
Mikrokontroller, maka PLC memiliki [10] -------, “Buku Pedoman Teknik Elektro
tingkat kesulitan pemrograman yang 2009”, Semarang : Jurusan Teknik
Elektro Universitas Diponegoro, 2009.
lebih kecil karena pada PLC cukup [11] -------, Laboratorium TKO,
dengan membuat Ladder Diagram http://www.elektro.undip.ac.id
yang cenderung mudah dipahami dan [12] -------, Lokasi Teknik Elektro
UNDIP, Semarang,
dianalisa tanpa harus membuat
http://www.maps.google.com
coding yang kompleks.
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 6
Lampiran 1
Sketsa Sistem Otomatisasi Traffic Light
Modul ini mensimulasikan sistem traffic light secara lengkap dimana terdapat
empat persimpangan yang masing-masing persimpangan memiliki traffic light serta 2
pasang traffic light untuk pejalan kaki.
Berikut keterangan gambar dari sketsa sistem traffic light diatas :
O1 : Lampu arah utara go
O2 : Lampu arah utara standby
O3 : Lampu arah utara stop
O4 : Lampu pejalan kaki arah utara go
O5 : Lampu pejalan kaki arah utara stop
O6 : Lampu arah barat go
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 7
O7 : Lampu arah barat standby
O8 : Lampu arah barat stop
O9 : Lampu pejalan kaki arah selatan go
O10 : Lampu pejalan kaki arah selatan stop
O11 : Lampu arah selatan stop
O12 : Lampu arah selatan standby
O13 : Lampu arah selatan go
O14 : Lampu arah timur stop
O15 : Lampu arah timur standby
O16 : Lampu arah timur go
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 8
Lampiran 2
Ladder Diagram Keseluruhan Sistem Traffic Light
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 9
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 10
Gambar 2 Ladder Diagram Aplikasi Traffic Light secara keseluruhan
Alamat masukan dan keluaran pada ladder diagram yang digunakan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Alamat masukan dan keluaran sistem traffic light
Masukan Alamat
PB Start 00.06
PB Stop 00.07
Keluaran Alamat
Lampu O1 010.00
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 11
Lampu O2 010.01
Lampu O3 010.02
Lampu O4 010.03
Lampu O5 010.04
Lampu O6 010.05
Lampu O7 010.06
Lampu O8 010.07
Lampu O9 011.00
Lampu O10 011.01
Lampu O11 011.02
Lampu O12 011.03
Lampu O13 011.04
Lampu O14 011.05
Lampu 15 011.06
Lampu 16 011.07
Susdarminasari Taini-L2F009034
Halaman 12