PENGESAHAN
TANDA
URAIAN NAMA DAN JABATAN TANGGAL
TANGAN
DISUSUN OLEH
DIPERIKSA OLEH
DISAHKAN OLEH
STATUS DOKUMEN
NO. DISTRIBUSI
TANGGAL
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT BINA PELAKSANAAN WILAYAH I
MONITORING PADA KONSULTAN
No. Dok : Tgl Diterbitkan : 30/04/2012
No. Revisi : 01 Tgl Kaji Ulang :
SEJARAH DOKUMEN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
DAFTAR ISI
NO URAIAN HAL
1. Ruang Lingkup 1
2. Tujuan 1
3. Istilah dan Definisi 1
4. Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan
dan Jembatan Bina Pelaksanaan Wilayah I pada Penyedia Jasa
Konsultansi
1. Membuat RMK dan Penerapannya M-1
2. Asuransi M–3
3. Rapat Pra Pelaksanaan/PCM M–4
4. Mobilisasi M–4
5. Rekayasa Lapangan M–4
6. Tinjauan Desain (Review Design) M–4
7. Perubahan Kontrak Tanpa Mengubah Target (TMT) M–5
8. Perubahan Kontrak Mengubah Target (MT) M–5
9. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan M–5
10. Pemantauan Pelaksanaan Pekerjaan M–5
11. Laporan Hasil Pekerjaan Fisik M–6
12. Serah Terima Lapangan M–6
13. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) M–7
14. Pengendalian Gambar Kerja M–7
15. Pengendalian Sumber Material M–7
16. Pengendalian Design Mix Formula (DMF) & Job Mix Formula (JMF) M–8
17. Pengendalian Permintaan Mulai Pekerjaan M–8
18. Pengendalian Pelaksanaan Kontrol Kualitas M–9
19. Pengendalian Pelaksanaan Kontrol Kualitas M–9
20. Penyusunan Back-Up Sertifikat Pembayaran M – 10
21. Pengendalian Sertifikat Pembayaran (MC) M – 10
22. Pengendalian As Built Drawing M – 10
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen i
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
NO URAIAN HAL
23. Pengendalian Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS) M – 10
24. Tindakan Perbaikan (Korektif) M – 11
25. Tindakan Pencegahan M – 11
26. Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) M – 11
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen ii
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
NO URAIAN HAL
23. Pengendalian Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS) P – 41
24. Tindakan Perbaikan (Korektif) P – 42
25. Tindakan Pencegahan P – 43
26. Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) P – 44
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen iii
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
1. Ruang Lingkup
Monitoring pelaksanaan SMM pada kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan untuk
Unit Pelaksana Kegiatan (Penyedia Jasa Konsultansi) di lingkungan Direktorat Bina
Pelaksanaan Wilayah I.
2. Tujuan
1. Untuk memberikan panduan pada Unit Pelaksana Kegiatan guna melakukan
penilaian kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap persyaratan/peraturan/
perundang-undangan yang berlaku saat ini.
2. Untuk mendapatkan gambaran kecukupan organisasi Unit Pelaksana Kegiatan dalam
rangka mempersiapkan diri bagi kepentingan pemeriksaan internal (audit internal
oleh unit kerja eselonnya dan self assesment) maupun eksternal organisasi.
3. Istilah dan Definisi
1. Amandemen Kontrak.
Perubahan kontrak yang dibuat berdasarkan persetujuan antara PPK dan
penyedia jasa.
(Sumber: Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab I, Bag. B.33)
2. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau Institusi
Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain
yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
(Perpres 54 Tahun 2010 Pasal 1.11)
3. Arbiter.
Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen
dan Penyedia Jasa, atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh
lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang
diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.
(Sumber: Kepmen Kimpraswil No. 349/KPTS/M/2004 Bab I, Bag. B.38)
4. Arbitrase atau perwasitan
Arbitrase atau perwasitan adalah cara penyelesaian suatu perselisihan diluar
peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara
tertulis oleh para pihak yang berselisih.
(Penjelasan Perpres No.54 Tahun 2010 Pasal 94.2)
5. Audit.
Proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-1
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-2
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-3
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-4
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-5
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-6
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-7
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
mencari kesesuaian harga penawaran dengan teknis yang telah ditentukan dalam
dokumen pengadaan.
48. Organisasi.
Kelompok orang dan fasilitas dengan pengaturan tanggung jawab, wewenang
dan hubungannya.
(Permen PU No. 04/PRT/M/2009 Lampiran 1, Bab II.17).
49. Pengguna Anggaran.
Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD.
(Perpres NO.54 Tahun 2010 Pasal 1.5)
50. Perencanaan Mutu
Bagian dari manajemen yang difokuskan pada penetapan sasaran mutu dan
merincikan proses operasional dan sumber daya terkait yang diperlukan untuk
memenuhi sasaran mutu.
(Permen PU No. 04/PRT/M/2009 Lampiran 1, Bab II.10).
(Catatan: Menetapkan rencana mutu merupakan bagian dari perencanaan mutu).
51. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP).
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/ pejabat yang
ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
(Perpres No.54 Tahun 2010 Pasal 1.10)
52. Pekerjaan Kompleks
Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi,
mempunyai resiko tinggi, menggunakan peralatan didesain khusus dan/atau
pekerjaan yang bernilai diatas Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
(Perpres No.54 Tahun 2010 Pasal 1.36)
53. Pekerjaan Konstruksi.
Pekerjaan konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan kostruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
(Perpres No.54 Tahun 2010 Pasal 1.15)
54. Penyedia Barang/Jasa.
Penyedia Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-8
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1-9
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 10
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 11
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 12
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
81. Prasarana.
Sistem (organisasi) dari fasilitas peralatan dan jasa yang diperlukan untuk
mengoperasikan sebuah organisasi.
(Permen PU No. 04/PRT/M/2009 Lampiran 1, Bab II.19).
82. Portal Pengadaan Nasional.
Portal Pengadaan Nasional adalah pintu gerbang system informasi elektronik
yang terkait dengan informasi Pengadaan Barang/Jasa secara nasional yang
dikelola oleh LKPP.
(Perpres No.54 Tahun 2010 Pasal 1.42)
83. Rapat Kaji Ulang Rencana Umum Pengadaan.
Adalah rapat yang diselenggarakan oleh PPK dan ULP untuk mengkaji Rencana
Umum Pengadaan yang meliputi materi-materi kebijakan umum pengadaan,
rencana penggaran biaya pengadaan dan pengkajian ulang KAK.
(Perpres No.54 Tahun 2010 Lamp 3 Bag.A.2)
84. Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP).
Adalah rencana yang disusun oleh PPK sesuai dengan hasil Pengkajian Ulang RUP
yang meliputi : spesifikasi teknis, gambar dan Harga Perkiraan Sendiri.
(Sumber : Perpres No.54 Tahun 2010 Lamp 3 Bag.A.3)
85. Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP).
Adalah merupakan dokumen sistem manajemen mutu pelaksanaan yang disusun
oleh kepada Satker, SNVT, SKS dan PPK dalam rangka menjamin mutu.
(Permen PU No. 04/PRT/M/2009 Lampiran I Bab VII, 7.1.2)
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 13
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 14
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 15
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 16
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 17
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen 1 - 18
MONITORING PELAKSANAAN SMM PADA KEGIATAN PEMBANGUNAN
JALAN DAN JEMBATAN DBPW I PADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI
PERIODE : ..............................
PENERAPAN dan
DOKUMENTASI
ELEMEN KETERANGAN
No Tdk Krg Ya Nilai
1 2(6) 3(7) 4(8) 5(9) 10
PERIODE : ..............................
1. Membuat RMK dan Penerapannya.
1.1 Penyedia Jasa Konsultansi membuat Rencana Mutu
Kontrak (RMK).
1.2 Isi dan kandungan sesuai dengan ketentuan.
1.3 Ada lembar pengesahan.
1.4 Legalitas.
a. Legalitas RMK telah diatur dalam Prosedur.
b. Legalitas RMK sesuai.
1.5 Ada lembar sejarah dokumen dan sesuai.
1.6 Informasi Kegiatan.
a. Terdiri atas Informasi Proyek dan Data Proyek.
b. Informasi Proyek jelas.
c. Ada data proyek.
1.7 Sasaran Mutu.
a. Ada sasaran Mutu.
b. Ada sasaran mutu bagian.
c. Sasaran mutu disosialisasikan.
d. Sasaran mutu relevan.
e. Sasaran mutu menggunakan kaidah SMART.
f. Sasaran mutu mencantumkan cara pencapaian
dan tolok ukur pencapaiannya.
1.8 Persyaratan Teknis dan Administrasi.
a. Mencantumkan persyaratan teknis dan
administratif.
1.9 Struktur Organisasi.
a. Mencantumkan struktur organisasi proyek Penyedia
Jasa Konsultansi dan hirarki diatasnya.
b. Struktur organisasi sesuai dengan saat pengajuan
penawaran.
c. Penyedia Jasa Konsultansi telah melakukan
pengajuan perubahan.
d. Jumlah Personil dan tenaga ahli sesuai dengan
kebutuhan.
PENERAPAN dan
DOKUMENTASI
ELEMEN KETERANGAN
No Tdk Krg Ya Nilai
2. Asuransi
2.1 Telah mengasuransikan terhadap resiko-resiko.
2.2 Waktu cakupan asuransi sesuai.
2.3 Besarnya asuransi sesuai.
2.4 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah diakses
PENERAPAN dan
DOKUMENTASI
ELEMEN KETERANGAN
No Tdk Krg Ya Nilai
4. Mobilisasi
4.1 Penyedia Jasa Konsultansi menindak lanjuti surat
perintah mobilisasi, sesuai.
4.2 Waktu pelaksanaan mobilisasi, sesuai.
4.3 Lingkup mobilisasi, sesuai.
4.4 Kompetensi personil Penyedia Jasa Konsultansi sesuai.
4.5 Mobilisasi peralatan dan personil sesuai.
4.6 Telah mendapatkan
p surat tugas.
g
4.7 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah diakses
5. Rekayasa Lapangan
5.1 Penyedia Jasa Konsultansi telah memeriksa hasil
rekayasa lapangan.
5.2 Berkolaborasi dengan personil dari kontraktor untuk
kegiatan rekayasa lapangan.
5.3 Penyedia Jasa Konsultansi berkontribusi optimal sesuai
dengan ketentuan kontrak.
5.4 Laporan hasil pengukuran disampaikan kepada PPK.
5.5 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah diakses.
5.6 Substansi Pengkajian Ulang Kebijakan Umum
9. Pengawasan
g Pelaksanaan Pekerjaan.
j
9,1 Penyedia Jasa melakukan kegiatan pengawasan
dengan menggunakan perangkat yang telah
dalam RMK.
9,2 Melakukan kegiatan pengawasan secara konsisten.
9,3 Melakukan catatan khusus bilamana terjadi
penyimpangan.
9,4 Melakukan tindak lanjiut atas terjadinya penyimpangan
9,5 Memiliki perangkat pendukung yang memadai.
9,6 Tersedia personil pengawas pada setiap kegiatan
pekerjaan.
9,7 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah diakses.
( ……………………………… )
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
1. Membuat RMK dan Penerapannya.
1.1 Penyedia Jasa Konsultansi membuat Rencana
Mutu Kontrak (RMK).
Penyedia Jasa Konsultansi membuat Rencana Mutu Permen PU No.04
Kontrak (RMK) sebagaimana diatur dalam Permen No /PRT/M/2009 SMM
04/PRT/M/2009. Dept. PU.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P-1
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
1.4 Legalitas.
a. Legalitas RMK telah diatur dalam Prosedur.
Legalitas RMK telah diatur dalam Prosedur Permen PU No.04
(Pros)/Petunjuk Pelaksanaan (PP)/Instruksi Kerja /PRT/M/2009 SMM
(IK) oleh Unit Kerja Eselon II/III nya. Dept. PU.
Jika telah diatur dalam ketentuan oleh Unit Kerja
Eselon II
Pengguna Jasa, maka ketentuan pengesahan harus
sesuai.
Jika belum diatur, maka setidaknya yang
mengajukan adalah Project Manager/Residen
Engineer/Site Engineer, yang memeriksa adalah
Pejabat Pembuat Komitmen dan yang mengesahkan
adalah Kepala Satuan Kerja (Ka. SNVT).
b. Legalitas RMK sesuai.
Legalitas RMK sesuai dilakukan ditandatangani oleh Permen PU No.04
pihak-pihak tersebut diatas, urutan pengesahan /PRT/M/2009 SMM
harus sesuai dan berurutan. Dept. PU.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 2
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
c. Ada data proyek.
Ada data proyek yang memuat penjelasan tentang
data pemilik pekerjaan, direksi pekerjaan, Penyedia
Jasa Konsultansi dan alamatnya, sumber dana dan
nomornya, identitas proyek (nama paket, nomor
kontrak, besarnya biaya, jenis kontrak, cara
pembayaran), waktu pelaksanaan/ pemeliharaan,
tanggal mulai dan berakhir.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P-3
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
f. Sasaran mutu mencantumkan cara
pencapaian dan tolok ukur pencapaiannya.
Sasaran mutu harus mencantumkan cara
pencapaian dan tolok ukur pencapaiannya untuk
dievaluasi bila ada kegagalan pencapaian maka
harus dilihat apakah metoda pencapaiannya
konsisten dilakukan.
1.8 Persyaratan Teknis dan Administrasi.
a. Mencantumkan persyaratan teknis dan
administratif.
Persyaratan teknis dan administrasi harus Permen PU No.04
dicantumkan untuk setiap simpul kegiatan, baik /PRT/M/2009 SMM
yang berasal dari eksternal maupun internal. Dept. PU.
Bilamana Penyedia Jasa Konsultansi telah memiliki
kelengkapan Kerangka Acuan Kerja yang memuat
persyaratan-persyaratannya maka butir ini dapat
diabaikan.
1.9 Struktur Organisasi.
a. Mencantumkan struktur organisasi proyek
Penyedia Jasa Konsultansi dan hirarkhi
diatasnya.
Mencantumkan struktur organisasi proyek Penyedia Permen PU No.04
Jasa Konsultansi serta mencantumkan hubungannya /PRT/M/2009 SMM
dengan kantor pusat Penyedia Jasa Konsultansi Dept. PU.
sehingga mudah dipahami keterkaitannya dengan
struktur diatasnya.
b. Struktur organisasi sesuai dengan saat
pengajuan penawaran.
Struktur organisasi harus sesuai dengan struktur
organisasi saat Penyedia Jasa Konsultansi
mengajukan penawaran, jika tidak maka pastikan.
c. Penyedia Jasa Konsultansi telah melakukan
pengajuan perubahan.
Jika terjadi perubahan maka Penyedia Jasa
Konsultan harus mengajukan perubahan struktur
organisasi kepada PPK untuk mendapatkan
persetujuan.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 4
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
d. Jumlah personil dan tenaga ahli sesuai
dengan kebutuhan.
Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan
sumber daya manusia/personil dan tenaga ahlinya
sesuai kebutuhan sebagaimana usulan teknis dalam
dokumen penawarannya.
e. Kompetensi personil dan tenaga ahli yang
diusulkan sesuai dengan kebutuhan.
Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan
sumber daya manusia/personil dan tenaga ahlinya
dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana usulan teknis dalam dokumen
penawarannya.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P-5
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
d. Ada tatacara pelimpahan wewenang.
Unit pelaksana harus memiliki tatacara pelimpahan
wewenang, bilamana dinyatakan tidak diperlukan
maka harus dipastikan tidak ada kegiatan yang
terkendala akibat ketidak hadiran pejabat yang
berwenang.
1.11 Bagan Alir Pelaksanaan pengawasan.
a. Ada bagan alir pelaksanaan pengawasan.
RMK harus memuat bagan alir pelaksanaan Permen PU No.04
pengawasan. /PRT/M/2009 SMM
Dept. PU.
b. Bagan alir memerincikan seluruh aktifitas
pengawasan dan lengkap.
Bagan alir harus lengkap memerincikan alur
pelaksanaan pengawasan dari awal hingga akhir.
c. Bagan Alir didukung oleh ketersediaan
dokumen sistem mutunya (PP/IK).
Setiap simpul kegiatan telah didukung oleh
ketersediaan dokumen sistem mutunya (PP/IK) atau
menunjukkan referensi kepada prosedur dan IK nya.
1.12 Jadwal Pelaksanaan pengawasan.
a. Ada jadwal pelaksanaan pengawasan.
RMK harus memuat jadwal pelaksanaan
pengawasan sekurang-kurangnya memerincikan
jenis kegiatan versus waktu (Kurva S).
b. Jadwal pelaksanaan pengawasan lengkap.
Jadwal pelaksanaan pengawasan lengkap memuat
seluruh aktifitas utama kegiatan dan aktifitas
pendukung.
c. Penyedia Jasa Konsultansi memiliki
monitoring pelaksanaan pekerjaan secara
terperinci.
Penyedia Jasa Konsultansi memiliki perangkat
untuk memonitor kemajuan pekerjaan secara
terperinci, berupa ”diagram vektor” ataupun dengan
menggunakan perangkat ”microsoft project” yang
digunakan untuk memonitor kemajuan/kendala
pelaksanaan pengawasan.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 6
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
d. Penyedia Jasa Konsultansi melakukan
pencatatan kemajuan pelaksanaan
pengawasan.
Penyedia Jasa Konsultan menetapkan petugas
untuk melakukan pencatatan kemajuan pekerjaan
secara terperinci dan teratur dengan menggunakan
perangkat yang telah disediakannya.
e. Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti DJBM/SMM/MM.
kerja), Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Thn 2011
Rev.00.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P-7
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
d. Tidak ada komplain dari pengguna jasa/PPK
atas kompetensi personil.
Pastikan kinerja personil konsultan pengawas
memadai dengan bukti-bukti tidak adanya
keluhan/komplain atas performan dan kinerja
personil konsultan pengawas.
1.14 Kerangka Acuan Kerja, Metoda Verifikasi,
validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian & kriteria penerimaannya.
a. RMK mencantumkan jadwal verifikasi,
validasi.
RMK memuat kearangka acuan kerja, jadwal Permen PU No.04
verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi /PRT/M/2009 SMM
dan pengujian. Dept. PU.
b. Rencana verifikasi, validasi sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pengawasannya.
Rencana verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi,
inspeksi dan pengujian harus ditunjukkan terutama
bagi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pihak luar.
c. Tidak ada kegiatan verifikasi, validasi yang
tertunda.
Penyedia Jasa Konsultansi konsisten melakukan
pengajuan untuk kegiatan verifikasi, validasi,
monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian dan
tidak ada kegiatan yang terhambat.
1.15 Daftar kriteria penerimaan.
a. Mencantumkan daftar kriteria penerimaan
lengkap.
Mencantumkan daftar kriteria penerimaan lengkap Permen PU No.04
untuk setiap kegiatan (jika persyaratan belum /PRT/M/2009 SMM
dinyatakan dalam bentuk Pros/PP/IK) Dept. PU.
b. Kriteria penerimaan sesuai dengan
persyaratan.
Kriteria penerimaan sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dalam acuan yang digunakan
(dokumen kontrak).
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 8
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
1.16 Daftar dokumen sistem mutu .
a. RMK memuat daftar induk dokumen SMM.
Konsultan Pengawas memiliki daftar induk dokumen Permen PU No.04
sistem manajemen mutu. /PRT/M/2009 SMM
Dept. PU.
b. Dokumen yang tercantum sesuai.
Dokumen yang tercantum sesuai penggolongannya.
(dokumen eksternal dan internal Departemen PU).
c. Memiliki petugas pengendali dokumen.
Penyedia Jasa Konsultan pengawas harus
menunjuk petugas pengendali dokumen, yang
posisinya dapat dirangkap dari struktur yang
tersedia atau dirangkap oleh Petugas Penjamin
Mutu, untuk memastikan seluruh dokumen
terkendali.
d. Tersedia dokumen eksternal.
Tersedia dokumen eksternal di unit pelaksana
kegiatan Penyedia Jasa Konsultansi, yang
digunakan sebagai referensi untuk pelaksanaan
pengawasan.
e. Dokumen eksternal dikendalikan.
Dokumen eksternal dikendalikan statusnya sesuai
dengan kaidah pengendalian dokumen, pastikan
tidak ada dokumen daluarsa yang dipergunakan
sebagi referensi dalam pelaksanaan pengawasan.
f. Penyedia Jasa Konsultan memiliki dokumen
sistem mutu.
Penyedia Jasa Konsultansi memiliki dokumen
sistem mutu (prosedur/petunjuk
pelaksanaan/instruksi kerja pengawasan, yang
dikelola/ diterbitkan oleh Badan Usahanya.
g. Dokumen sistem mutu dikendalikan dan
sesuai.
Dokumen dikendalikan sesuai dengan kaidah
pengendalian dokumen dan sesuai ketentuan
sebagaimana yang diatur oleh Badan Usaha.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P-9
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
h. Dokumen yang tercatat sesuai dengan
kepemilikan.
Dokumen yang tercatat dalam daftar dokumen
sesuai dengan kepemilikan secara faktualnya.
i. Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti DJBM/SMM/MM.
kerja), Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Thn 2011
Rev.00.
1.17 Daftar induk bukti kerja.
a. RMK memuat daftar induk rekaman/bukti
kerja.
Penyedia Jasa Konsultansi mencantumkan daftar Permen PU No.04
induk rekaman/bukti kerja pada Rencana Mutu /PRT/M/2009 SMM
Kontraknya. Dept. PU.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 10
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
b. Penyedia Jasa Konsultansi memiliki
mekanisme pengelolaan sistem.
Pastikan Penyedia Jasa Konsultansi memiliki
mekanisme pengelolaan sistem sekurang-kurangnya
pada aspek-aspek ;
o Pengendalian dokumen.
o Pengendalian rekaman.
o Pengendalian produk tidak sesuai.
o Pengendalian keluhan pelanggan.
o Tindakan korektif.
o Tindakan perbaikan.
c. Penyedia Jasa Konsultansi konsisten
melakukan penerapan sistem.
Penyedia Jasa Konsultansi senantiasa melakukan
penanganan pada aspek sistem dengan cara-cara
yang telah ditetapkan dan tersistimatik. Penanganan
pada aspek sistem harus dibuktikan dengan
tersedianya prosedur/petunjuk pelaksanaan.
1.19 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
2. Asuransi
2.1 Telah mengasuransikan terhadap resiko-resiko.
Pihak penyedia mengasuransikan : Permen PU
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko No.07/PRT/M/2011,
tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, Buku-JK09A, Bab
serta pekerja-pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan VII, Lampiran 2,
SSUK C 36.(1,2,3)
b. kontrak atas segala resiko yaitu kecelakaan,
kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain
yang tidak dapat diduga;
c. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat
kerjanya;
hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 11
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
2.2 Waktu cakupan asuransi sesuai. Sumber : Kepmen
Kimpraswil
Asuransi mencakup dari saat mulai pelaksanaan No.349/KPTS/M/
pengawasan sampai dengan laporan akhir diterima oleh 2004 Bab VI.F.1
PPK.
2.3 Besarnya asuransi sesuai. Permen PU No.07
/PRT/M/2011, Buku-
Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam
JK09A, Bab VII, Lamp
penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.
2, SSUK C 36.4
2.4 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 12
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
3.3 Penyedia jasa konsultansi berkonstribusi
optimal.
Konstribusi Penyedia Jasa Konsultansi dibuktikan PP PCM
dengan adanya peran aktif saat pembahasan yang
terungkap pada berita acara pembahasan/rapat pra
pelaksanaan (PCM).
3.4 Tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap
pasal-pasal kontrak setelah kegiatan
berlangsung.
Seluruh masalah harus telah disepakati/selesai dan
tidak ada keraguan lagi setelah penyelenggaraan rapat
pra pelaksanaan (PCM).
(Penyedia Jasa Konsultansi harus menjadi inisiator
dalam hal terdapat perbedaan pandangan/persepsi dan
kondisi lapangan dengan komponennya)
3.5 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
4. Mobilisasi
4.1 Penyedia Jasa Konsultansi menindak lanjuti
surat perintah mobilisasi, sesuai.
Penyedia Jasa Konsultansi telah menindak lanjuti surat
mobilisasi dari Pejabat Pembuat Komitmen/P2JN
(berdasarkan tahapan), dengan memobilisasi
personilnya sesuai kontrak.
4.2 Waktu pelaksanaan mobilisasi, sesuai. Sumber : Permen PU
No.07/PRT/M/2011Bu
Penyedia Jasa Konsultansi melakukan mobilisasi setelah
ku-JK09A, Bab VII,
tanggal dimulainya pelaksanaan pekerjaan (berdasarkan
Lampiran 2, SSUK B
surat perintah mobilisasi dari PPK/P2JN dan 16.1
tahapannya).
(Penyedia harus membuktikan ketersediaan personilnya
dengan ketepatan waktu mobilisasi personilnya)
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 13
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
4.3 Lingkup mobilisasi sesuai.
Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan Permen PU
yaitu : No.07/PRT/M/2011B
a. Mendatangkan tenaga ahli; uku-JK09A, Bab VII,
Lampiran 2, SSUK B
b. Mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
16.2
c. Menyiapkan peralatan pendukung.
4.4 Kompetensi personil Penyedia Jasa Konsultansi
sesuai.
Personil inti/Tenaga Ahli memenuhi jaminan kualifikasi PP Mobilisasi
(sertifikasi) menurut cakupan pekerjaannya. Tenaga ahli
4.5 Mobilisasi peralatan dan personil sesuai. Permen PU No.07/
Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara PRT/M/2011Buku-
bertahap sesuai dengan kebutuhan. JK09A, Bab VII,
Lamp 2, SSUK B 16.3
4.6 Telah Mendapatkan Surat Tugas
Penyedia Jasa Konsultansi telah mendapatkan surat
penugasan dari PPK Fisik yang ditunjuk kepada
Penyedia Pekerjaan Konstruksi.
4.7 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
5. Rekayasa Lapangan
5.1 Penyedia Jasa Konsultansi telah memeriksa hasil
rekayasa lapangan.
Penyedia Jasa Konsultansi telah memeriksa hasil PP Rekayasa
rekayasa lapangan dari Penyedia Pekerjaan Konstruksi Lapangan
jasa (Kontraktor) yang selanjutnya dilaporkan kepada
PPK.
5.2 Berkolaborasi dengan personil dari kontraktor
untuk kegiatan rekayasa lapangan.
Konsultan pengawas berkolaborasi dengan personil Spesifikasi Umum
yang ditunjuk dari kontraktor guna melakukan rekayasa 1.9.1.1
lapangan.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 14
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
5.3 Penyedia Jasa Konsultansi berkonstribusi
optimal sesuai ketentuan kontrak.
Penyedia Jasa Konsultansi harus melakukan kegiatan
pemeriksaan rekayasa lapangan atas beban
pembiayaan sendiri dan berkoordinasi dengan Panitia
Peneliti Pelaksanaan Kontrak (P3K).
5.4 Laporan hasil pengukuran disampaikan kepada
PPK.
Penyedia Jasa Konsultansi melaporkan hasil
pengukuran rekayasa lapangan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen antara lain ;
o Survey dan pengukuran jalan/jembatan.
o Bangunan silang.
o Drainase memanjang jalan.
o Bangunan pelengkap jalan.
o Hasil-hasil pengetesan (DCP, Test pit, B.Beam,
Identifikasi jenis/tebal lapisan eksisting, roughness
dlsb).
5.5 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 15
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
6.3 Hasil tinjauan desain diverifikasi.
Penyedia Jasa Konsultansi telah melakukan verifikasi Permen PU No.04
dan pengecekan bersama dengan P3K. /PRT/M/2009
6.4 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 16
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 17
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
8.4 Penyedia Jasa Konsultan melakukan tindak
lanjut saat persetujuan diluar koridor waktu
yang ditetapkan.
Apabila persetujuan tidak diberikan sampai dengan Permen PU No.04
3x14 hari kalender sejak usulan diajukan maka /PRT/M/2009
Penyedia Jasa Konsultan melakukan tindak lanjut
dengan melakukan pembahasan bersama PPK (dengan
memberikan saran alternatip tindak lanjutnya)
8.5 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 18
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
9.5 Memiliki perangkat pendukung yang memadai.
Dalam melakukan kegiatannya Konsultan Supervisi
harus memiliki perangkat pendukung yang memadai
untuk kegiatan pengawasan dilapangan, (contoh :
termometer, kamera, alat pengukur panjang).
9.6 Tersedia personil pengawas pada setiap kegiatan
pekerjaan.
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa
Konsultansi menempatkan personilnya untuk memonitor
pelaksanaan pekerjaan. Perangkapan dapat dilakukan
bilamana kegiatan dimaksud bersifat rutin dengan
volume dan tingkat risiko kecil.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 19
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 20
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 21
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
11.2 Pengendalian Laporan Mingguan Kontraktor
a. Memeriksa laporan mingguan. Kepmen Kimpraswil
No.349/KPTS/M/
Laporan Mingguan terdiri dari rangkuman Laporan 2004 Bab VI.R.12.b.
Harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan 1 .
mingguan serta catatan yang dianggap perlu..
b. Melakukan legalitas pada laporan mingguan.
Penyedia Jasa Konsultansi menandatangani laporan Kepmen Kimpraswil
mingguan. No.349/KPTS/M/
(Laporan Mingguan dibuat oleh penyedia jasa, dan 2004 Bab VI.R.12.b.
2.
telah diperiksa oleh Penyedia Jasa Konsultansi dan
disetujui oleh wakil Direksi Pekerjaan).
c. Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti DJBM/SMM/MM.
kerja), Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Thn 2011
Rev.00.
11.3 Pengendalian Laporan Bulanan
a. Memeriksa laporan bulanan. Kepmen Kimpraswil
No.349/KPTS/M/
Laporan Bulanan terdiri dari rangkuman Laporan
2004 Bab
Mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
VI.R.12.c. 1 .
bulanan serta catatan yang dianggap perlu.
b. Melakukan legalitas pada laporan bulanan.
Penyedia Jasa Konsultansi menandatangani laporan Kepmen No.
bulanan. 349/KPTS /M/2004
(Laporan bulanan dibuat oleh penyedia jasa, dan Bab VI.R.12.c. 2 .
telah diperiksa oleh Penyedia Jasa Konsultansi dan
disetujui oleh wakil Direksi Pekerjaan).
11.4 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 22
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 23
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
12.6 Penyedia Jasa Konsultansi membuat laporan
akhir. Manual Pengawasan
Pekerjaan Fisik,
Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi teknis (akhir
Direktorat Bina
kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu
Teknik Bab 12-
laporan akhir harus diserahkan, merupakan ringkasan Pelaporan
metode konstruksi, pelaksanaan pengawasan
konstruksi, rekomendasi pada kebutuhan pemeliharaan
di masa yang akan datang, semua aspek teknis yang
muncul selama masa konstruksi pekerjaan jalan dan
jembatan, permasalah potensial untuk konstruksi baru
yang mungkin muncul, dan pemberian solusinya, jika
ada, untuk beberapa variasi perbaikan dalam proyek
akan datang dengan tampilan yang sama dalam lingkup
tanggung jawab DGH. Laporan akhir juga melampirkan
foto copi ”As Built Drawing” dari jalan sebagaimana
kelengkapan data untuk ”ledger” jalan.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 24
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 25
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 26
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
14.5 Pendistribusian dikendalikan.
Penyedia Jasa Konsultansi harus melakukan
pengendalian (status) gambar kerjanya termasuk
bilamana gambar dimaksud didistribusikan kepada
personil Konsultan, untuk pedoman pengawasan.
Pemberian status dilakukan untuk memastikan bahwa
gambar yang digunakan adalah valid dan
menghindarkan dari kesalahan pemakaian.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 27
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 28
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
15.5 Melakukan evaluasi tentang tatacara
pengambilan material.
Penyedia Jasa Konsultansi harus melakukan evaluasi Spesifikasi Umum
tata cara pengambilan material yang diajukan 2010 Seksi
kontraktor agar tidak terjadi dampak yang merugikan 1.17.2(10)(a,b,c)
bagi keamanan, pengelolaan lingkungan yang meliputi
aspek-aspek ;
(Jika daerah bergunung/bukit atau bilamana kondisi
talud sangat mempengaruhi stabilitas lereng maka
diterapkan penggalian bertangga (terasering)).
15.6 Memberikan rekomendasi terhadap usulan
sumber material.
Penyedia Jasa Konsultansi harus memberikan Spesifikasi Umum
rekomendasi atas usulan sumber material kepada PPK, 2010 Seksi
setelah evaluasi selesai dilakukan. 1.17.2(10)(a,b,c)
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 29
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
yang baru).
16.3 Melakukan verifikasi terhadap usulan FCR
(DMF).
Jika telah ada usulan Formula Campuran Rencana
(Design Mix Formula) dengan rinciannya (asal material,
jenis material, sifat-sifat karakteristik material) maka
Konsultan Pengawas harus memeriksa kesesuaiannya.
16.4 Jumlah dokumen FCR (DMF) sesuai dengan
jumlah kegiatannya.
Penyedia Jasa Konsultansi harus memastikan jumlah
dokumen FCR(DMF) telah mewakili jumlah kegiatannya.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 30
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
(DMF) yang dimiliki oleh Peyedia Jasa Konsultan.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 31
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 32
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
pekerjaan yang meliputi (sesuaikan) :
• Adanya Formula campuran rencana/kerja ;
• Tersedianya gambar kerja ;
• Kesesuaian peralatan jumlah, jenis dan kapasitas
peralatan;
• Kesesuaian jumlah dan kompetensi tenaga kerja,
dan penanggung jawab kegiatan ;
• Status bahan mentah dan bahan olahan ;
• Kesiapan lahan pada lokasi kegiatan ;
• Berkas pekerjaan sebelumnya ;
• Metoda pelaksanaan pekerjaan (SOP) ;
• Pengendalian lalu lintas penanganan K3 dan
lingkungan.
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 33
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 34
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 35
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
kepada kontraktor untuk melakukan pengendalian pada
produk yang tidak sesuai dengan memberi tanda fisik
agar tidak dilakukan pekerjaan lanjutan sebelum ada
keputusan, dan selanjutnya melakukan pelaporan dan
pembahasan).
18.7 Tidak ada keterlambatan pengetesan.
Pastikan Direksi Teknis melakukan pengendalian atas
jadwal pengetesan/ kontrol kualitas, sehingga tidak
terjadi keterlambatan pelaksanaan pengetesan, jika
terjadi maka pastikan ;
18.8 Melakukan tindak lanjut bila ada keterlambatan
pengetesan.
Tindak lanjut harus dilakukan oleh Direksi Teknis
bilamana terbukti ada keterlambatan pengetesan,
minimal dengan mengirimkan surat teguran kepada
kontraktor.
18.9 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 36
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
19.3 Kontrol kuantitas hanya dilaksanakan pada hasil
kegiatan yang dinyatakan telah lolos uji mutu.
Setiap hasil kegiatan dilakukan kontrol kuantitas segera
setelah selesai kegiatan/ setelah hasil kegiatan
dinyatakan memenuhi persyaratan mutu juga pada hasil
kegiatan yang harus melalui proses perbaikan mutu.
19.4 Tidak ada keterlambatan pengukuran.
Direksi Teknis memastikan laporan hasil pengukuran
volume dilakukan secara berkala dan memastikan tidak
ada keterlambatan pengukuran atas hasil pekerjaan,
jika ada maka pastikan ;
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 37
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 38
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 39
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
21.7 Telah dilakukan penyesuaian perhitungan
sertifikat pembayaran. Sumber:
Pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, Permen 04/PRT/
denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; M/2009 SMM Dept.
PU. Buku I Bab
Keterangan: Pemotongan juga harus memperhitungkan
IV.9.1.b.6
pengurangan akibat tidak terpenuhinya kuantitas
Spesifikasi Umum
maupun kualitas pada mata uang pembayaran (contoh:
2010.
pengurangan untuk pembayaran seksi 6 Perkerasan dan
seksi 5 Perkerasan Beton Semen).
21.8 Telah memeriksa kelengkapan pembayaran
kepada Sub-kontraktor.
Direksi Teknis telah memastikan bahwa Sertifikat Permen PU No.
pembayaran telah dilengkapi dengan bukti pembayaran 04/PRT/ M/2009
kepada sub kontraktor sesuai dengan kemajuan SMM Dept. PU. Buku
pekerjaan. I Bab IV.9.1.b.7
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 40
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 41
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 42
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 43
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P- 44
Monitoring Pelaksanaan SMM pada Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dit. Binlak I
Konsultan
No URAIAN PERSYARATAN
26.4 Dokumen/Bukti Kerja disimpan serta mudah
diakses.
Dokumen/Bukti kerja disimpan dan dipelihara sesuai Manual Mutu
kaidah pengendalian dokumen/ rekaman (bukti kerja), DJBM/SMM/MM.
Dokumen No. DJBM/SMM/PR/01 dan 02. Rev.00. Rev.00. Thn 2011
Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin tertulis dari Pusat Pengendali Dokumen P - 45