49

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Aktivitas penambangan pada front Banko Barat lokasi Pit 1 Barat (lokasi
penambangan PT Berkah Prima Persada) adalah penambangan dengan
sistem tambang terbuka dengan menggunakan metode kombinasi shovel
dan truck.
2. Operasional produksinya menggunakan alat gali muat dan alat angkut
Hydraulis excavator dan hauling dump serta alat penunjang seperti
bulldozer, motor grader, compactor.
3. Dalam proses land clearing , penambangan Banko Barat Lokasi Pit 1 Barat
(Lokasi penambangan PT Berkah Prima Persada) menggunakan bulldozer
Komatsu D 85E SS.
4. Target rencana produksi overburden pada tambang Banko Barat lokasi Pit
1 Barat bulan Juli 2016 sebesar 750.000 bcm. Penggalian dikerjakan
dengan menggunakan alat excavator backhoe Komatsu PC 850 SE dan
Volvo Ec 700 BLc.
5. Ripping batubara di Banko Barat Pit 1 Barat menggunakan alat bulldozer
Komatsu D 375A yang dilengkapi dengan ripper untuk membongkar
batubara yang keras (Gambar 4.7).
6. Nilai rata-rata Perhitungan Produktivitas untuk PC 850 SE berdasarkan
hasil pengamatan di lapangan yaitu 445,98 bcm/jam., hal ini menunjukkan
bahwa produktivitas untuk PC 850 SE tidak mencapai target yang ada di
Specification and Application Handbook Komatsu Edition 28 yaitu 483.75
m3/jam
7. Nilai match factor antara alat gali–muat dan alat angkut :
a) Nilai match factor kurang dari 1 Perhitungan keserasian kerja alat gali-
muat excavator backhoe Komatsu PC 850 SE dan alat angkut dump truck

Universitas Sriwijaya
 50

Hino 700 ext 510 untuk overburden dengan jarak angkut 1900 meter,
Jumlah dump truck Hino 700 = 6 unit sedangkan Jumlah Alat Gali Muat
Komatsu PC 850 SE = 1 buah. Berarti alat gali muat menunggu alat gali
angkut didapat MF = 0,609

b) Nilai match factor lebih dari 1 Perhitungan keserasian kerja alat gali-muat
excavator backhoe Volvo EC 700 BLC dan alat angkut dump truck Hino
700 ext 523 untuk overburden dengan jarak angkut 1400 meter, Jumlah
dump truck Hino 700 = 6 unit & Jumlah Alat Gali Muat Volvo EC 700
BLC = 1 buah didapat MF =1,058 Jadi karena MF > 1 maka ada alat
angkut yang menunggu alat gali muat.

c) Nilai match factor kurang dari 1 Perhitungan keserasian kerja alat gali-
muat excavator backhoe Doosan 500 LCV dan alat angkut dump truck
Scania P360 untuk batubara dengan jarak angkut 6600 meter. Jumlah
dump truck Scania P360= 8 unit dan Jumlah Alat Gali Muat Doosan 500
LCV = 1 buah didapa MF = 0,486 Jadi karena MF ˂ 1 maka ada alat gali
muat yang menunggu alat angkut.

8. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Batubara:

a) front

b) jalan

c) cuaca

d) Peralatan

e) keterampilan dan pengalaman operator

f) waktu kerja efektif

5.2. Saran

Universitas Sriwijaya
 51

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengupayakan peningkatan

produktivitas adalah sebagai berikut.
1. Sebelum excavator melakukan operasi, sebaiknya ripping sudah selesai
dilakukan agar excavator dan dumptruck tidak menunggu terlalu lama.
2. Diperlukan perbaikan dan perawatan terkait kondisi jalan yang digunakan
untuk pengangkutan dan aktivitas lainnya di tambang agar cycle time alat
tersebut efektif dan produktivitas tercapai.
3. Perlunya berapa alat angkut yang diperlukan, sehingga alat angkut tidak
menunggu lama, dan sebaliknya usahakan alat gali muat nya juga dilihat,
berapa yang akan dibutuhkan. Sehingga kedua alat tersebut tidak menunggu.
Karena jika alat tersebut menunggu, maka target produksi yang dicapai akan
menurun.
4. Perlunya pengawasan yang maksimal terhadap para pekerja untuk
mengurangi kehilangan jam kerja yang tidak perlu, sehingga memudahkan
untuk pencapaian target produksi.
5. Perlunya pengecekan alat gali maupun alat angkut, sehingga pada saat alat
tersebut beroperasi tidak terjadi kerusakan dll.
6. Seharusnya pengisian bahan bakar dilakukan sebelum alat tersebut beroperasi
atau saat jam kerja, sehingga cycle time berjalan lancar, tidak memperbesar
cycle time.

Universitas Sriwijaya