Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala


UPTD Puskesmas
Terbitan :1 Panarukan

SPO No. Revisi : 0

Tgl. Berlaku : 1 September 2014


Puskesmas
Panarukan Halaman :2 dr. Sudharmono
NIP 198208202009031010

1. Pengertian Pengukuran tekanan darah adalah memeriksa tekanan atau gaya lateral darah
yang bekerja pada dinding pembuluh darah dengan alat pengukur tekanan
darah.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk pengukuran tekanan darah pasien
3.Kebijakan Ada petugas yang terampil dan Tersedia alat tensimeter
4.Referensi Buku Pedoman Keterampilan Medik FK unair
Adams Diagnosis Fisik edisi 17
5.Prosedur Persiapan alat :
1. stestoskop
2. tensi meter lengkap
3. buku catatan
4. alat tulis

Penatalaksanaan :
1. Petugas PONED menempatkan diri di sebelah kanan pasien
2. Petugas PONED memberikan penjelasan pemeriksaan
3. Petugas PONED menempatkan penderita dalam keadaan
duduk/berbaring dengan lengan rileks, sedikit menekuk pada siku dan
bebas oleh tekanan pada pakaian
4. Petugas PONED menempatkan tensimeter setinggi jantung, membuka
aliran air raksa, mengecek saluran pipa dan meletakkan manometer
secara vertikal
5. Petugas PONED menggunakan stetoskop dengan corong bel yang
terbuka
6. Petugas PONED memasang manset sedemikian rupa sehingga
melingkari lengan atas secara rapi dan tidak terlalu ketat ( 2cm diatas
siku) dan sejajar jantung ( tak terhalang pakaian )
7. Petugas PONED meraba. Brachialis di fosa cubiti sebelah medial
dengan 3 jari
8. Petugas PONED memompa manset sampai 30mmHg di atas hilangnya
pulsasi dan menurunkan tekanan manset secara perlahan sampai pulsasi
a. Brachialis teraba kembali dan mencatatnya sebagai tekanan sistolik
palpatoir
9. Petugas PONED mengambil stetoskop dan memasang corong bel pada
tempat perabaan pulsasi
10. Petugas PONED memompa kembali manset sampai 30mmHg di atas
tekanan sistolik palpatoir
11. Petugas PONED mendengarkan melalui stetoskop sambil menurunkan
perlahan lahan dan melaporkan saat mendengarkan suara bising pertama
sebagai tekanan darah sistolik
12. Petugas PONED melanjutkan penurunan tekanan manset sampai suara
bising yang terakhir sebagai tekadan darah diastolik
13. Petugas PONED mencatat hasil pemeriksaan
14. Petugas PONED melepas manset dan mengembalikan
6. Distribusi Dokter dan paramedis
7. Unit Terkait Rawat Inap, UGD, PONED

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

PENGHITUNGAN NADI DAN PERNAFASAN


\ No. Kode :
Terbitan :1 Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas Panarukan
No. Revisi :0
SPO Tgl. Berlaku : 1 September 2014
Puskesmas
Panarukan Halaman :2
dr. Sudharmono
NIP 198208202009031010
1. Pengertian Penghitungan nadi dan pernafasan adalah menghitung jumlah nadi dan
pernafasan pasien selama 1 menit.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penghitungan jumlah nadi dan pernafasan
3. Kebijakan Tersedia jam tangan dengan petunjuk detik dan timer
4. Referensi Buku Pedoman Keterampilan Medik FK unair
Adams Diagnosis Fisik edisi 17
5. Prosedur PERSIAPAN ALAT :
1. Jam tangan
2. Timer
PENATALAKSANAAN NADI :
1. Petugas PONED mencuci tangan.
2. Pasien dibaringkan dalam posisi terlentang, bila memungkinkan
(mengatur posisi tangan),
3. Petugas PONED mencari denyut pada pergelangan tangan (arteri
radilais) sambil melihat jam.
4. Petugas PONED menghitung denyut nadi, dapat dilakukan pada arteri
radialis, meraba selama 1 menit.
5. Petugas PONED mengobservasi volume, nadi, rytme dan irama nadi.
6. Petugas PONED menghitung selama 1 menit nadi.
7. Petugas PONED mencatat hasil observasi kedalam catatan perawat.
8. Petugas PONED cuci tangan
PENATALAKSANAAN MENGHITUNG RESPIRASI :
1. Petugas PONED cuci tangan.
2. Pasien dibaringkan dalam posisi terlentang, kecuali pasien sesak nafas
bisa didudukkan
3. Petugas PONED menekan tombol timer.
4. Petugas PONED menghitung respirasi selama 1 menit.
5. Petugas PONED menghitung selama 1 menit nadi.
7. Petugas PONED mencatat hasil observasi kedalam catatan perawat.
8. Petugas PONED cuci tangan.
6. Unit Terkait Rawat Inap, UGD, Rawat Jalan, PONED
7. Distribusi Dokter dan Paramedis

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.
PROSEDUR CUCI TANGAN
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas Panarukan
Terbitan : 01
SPO
No. Revisi :0

Tgl. Berlaku : 1 September 204


Puskesmas dr. Sudharmono
Panarukan Halaman : 1 NIP:198208202009031010

1.Pengertian Prosedur cuci tangan adalah membersihkan kedua tangan dengan memakai
bahan antiseptik sebelum dan sesudah melakukan perawatan terhadap pasien.
2.Tujuan  Agar tangan perawat dan dokter gigi bersih dari bakteri dan kuman.
 Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
3.Kebijakan Prosedur cuci tangan sesuai dengan spo yang telah ditentukan
4.Referensi Standar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
5.Prosedur 1. Petugas PONED membasahi tangan seluruhnya dengan air mengalir.
2. Petugas PONED menggosok sabun ke telapak tangan kanan dan kiri,
punggung tangan kanan dan kiri.
3. Petugas PONED menggosok sabun ke sela-sela jari tangan kanan dan kiri
4. Petugas PONED menggosok sabun ke punggung jari kanan dan kiri
5. Petugas PONED membersihkan bagian ujung jari.
6. Petugas PONED membilas tangan dengan air bersih mengalir dan
keringkan tangan dengan handuk atau tissue atau dikeringkan dengan udara
atau diangin-anginkan.
7. Petugas PONED menggambar cara mencuci tangan dengan sabun dan air
ada pada lampiran.
6.Unit Terkait Semua unit yang terkait di Puskesmas Panarukan
7.Distribusi
Koordinator KIA
Koordinator PONED

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.
j

Anda mungkin juga menyukai