Anda di halaman 1dari 9

Volume 17, Nomor 1, Hal.

09-17 ISSN:0852-8349
Januari – Juni 2015

MODEL PERILAKU KEUANGAN


MANAJER BANK BUMN Tbk. DI KOTA JAMBI

Tona Aurora Lubis, Zulkifli, Firmansyah


Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak, Mendalo – Darat Jambi 36361
Email: tonalubis@gmail.com

Abstract

The purpose of this study is to identify the behavior of state-owned bank manager finance
Tbk in Jambi . The purpose of this study was also to determine and analyze the effect of
market performance of SOEs Tbk against state-owned bank manager financial behavior
Tbk in Jambi . This study uses a combination of research methods ( mixed method ) ,
which is a combination of qualitative and quantitative research methods . The type of
research that is used is a combination of Sequential Exploratory Design , which is in the
early stages of research using qualitative methods and the next stage using quantitative
methods . The results of this study found the financial behavior of a state bank manager
Tbk in Jambi have psychological variables and variables of financial knowledge .
Psychological variables consist of indicators of internal factors of emotion and emotional
indicators of external factors . While the indicator variable has the financial knowledge of
investment policies and policy indicators of financial resources. The research concludes
that there is no influence on the market performance of SOEs Tbk financial behavior Tbk
state bank manager in the city of Jambi.

Keywords : Behavioral Finance , Sequential Exploratory Design , SOE Tbk

PENDAHULUAN perusahaan tercapai. Manajemen


keuangan korporasi menekankan bahwa
Menurut Djohanputro (2008), setiap keputusan manajemen harus
manajemen keuangan adalah seni mengacu pada tujuan utuma perusahaan
mengatur dan mengelola segala sesuatu yaitu memaksimumkan nilai perusahaan
dalam perusahaan yang memiliki nilai (value of the firm) yang akibatnya akan
kekayaan atau nilai uang. Bagi memaksimumkan kekayaan dan
perusahaan terbuka, yaitu perusahaan kesejahteraan pemegang saham. Artinya
yang telah menjual sahamnya ke publik sebuah keputusan dinilai baik apabila
dan mencatatkannya di bursa, kekayaan mampu menaikkan nilai perusahaan.
pemiliki perusahaan adalah harga saham. Sebaliknya, keputusan dianggap buruk
Maksimalisasi nilai perusahaan pada apabila justru menurunkan nilai
suatu saat tercapai bila harga sudah tidak perusahaan. Mengenai nilai perusahaan,
mungkin lebih tinggi lagi pada saaat itu. para akademisi sepakat untuk
Setiap perbaikan kinerja baru langsung menterjemahkanya sebagai indikator
tercermin pada kenaikkan harga saham kemampuan perusahaan dalam
semakin bagus upaya memaksimumkan menciptakan arus kas bebas dimasa yang
nilai perusahaan. akan datang (future free cash flows). Hal
Setiap perusahaan, tampa memandang ini berarti sebuah perusahaan yang
besar kecilnya memerlukan manajemen bernilai tinggi adalah nilai - nilai yang
keuangan yang baik agar tujuan terdapat pada sebuah perusahaan

09
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora

yang dinilai mampu mengahasilkan arus dagangan, persentase nilai perdagangan,


kas bebas yang tinggi. Begitu pula dan pertumbuhan kapitalisasi pasar.
sebaliknya. Dalam lingkup perusahaan,
Nilai atau kekayaan yang maksimum persaingan yang semakin ketat menuntut
dapat diperolah bila manajemen dapat manajemen untuk semakin berhati-hati
mengendalikan du hal , yaitu hasil yang dalam membuat keputusan, diantaranya
maksimum pada tingkat resiko yang keputusan - keputusan keuangan.
minimum dan dapat diperhitungkan. Kesalahan dalam mengelola keuangan
Semakin tinggi hasilnya, semakin tinggi bisa mengakibatkan terjadinya tekanan
nilainya. Sebaliknya, semakin rendah keuangan (financial distress) yang
risiko, semakin tinggi nilainya berkepanjangan dan berakhir dengan
(Djohanputro, 2008). kebangkurutan perusahaan.
Studi empiris mengenai kinerja pasar Pemahaman atas teori pengambilan
dalam konteks privatisasi dibahas oleh keputusan sangat penting, karena segala
Megginson, Nash, Netter, dan Poulsen. aktivitas dibidang keuangan selalu
(2004). Studi tersebut menunjukan bermuara pada pengambilan keputusan
bahwa pemerintah negara-negara yang (decision making). Teori pengambilan
pasar modalnya kurang berkembang keputusan mengasumsikan bahwa
melancarkan program privatisasi melalui individu sebagai pengambil keputusan
penjualan saham sebagai cara untuk adalah berlaku rasional. Teknik
mengembangkan pasar modal tersebut. pengambilan keputusan secara kauntitatif
Menurut Suta (2006), pengukuran kinerja yaitu dengan pemodelan matematis,
pasar dilakukan dengan dua pendekatan. statistika, dan ekonometrika diadopsi
Pertama, pendekatan dari sisi keuangan dalam teori keuangan standar untuk
menggunakan total imbal hasil saham, member penjelasan tentang berbagai
kapitalisasi pasar, dan likuiditas saham fenomena keuangan yang berhubungan
yang diukur dengan frekuensi dengan pengambilan keputusan.
perdagangan, persentase volume Pengambilan keputusan tersebut
perdagangan, dan persentase nilai tergantung dari perilaku pengambil
perdagangan. Kedua, pendekatan dari sisi keputusan. Pengambilan keputusan
kebijakan di pasar modal menggunakan merupakan suatu proses pemilihan
distribusi saham. alternatif terbaik dari sejumlah
Searah dengan pendapat Suta (2006), alternative yang tersedia dalam pengaruh
Lubis (2010) meneliti tentang kinerja situasi yang kompleks. Perilaku
pasar BUMN Tbk di Indonesia. pengambil keputusan yang berhubungan
Penelitian Lubis (2010) menggunakan dengan keuangan disebut dengan
kinerja pasar sebagai salah satu variabel perilaku keuangan.
penelitiannya, dengan 5 (lima) indikator Salah satu industri yang telah
pembentuk kinerja pasar. Adapun diprivatisasi oleh Pemerintah Indonesia
indikator pembentuk kinerja pasar adalah industri perbankan. Berikut bank-
tersebut adalah pertumbuhan indeks bank milik pemerintah yang telah
harga saham individual, frekuensi diprivatisasi :
perdagangan, persentase volume per

16
Tona Aurora Lubis., dkk: Model Perilaku Maanajer Bank BUMN Tbk. Di Kota Jambi

Tabel 1. Daftar Bank BUMN Tbk Indonesia


No. Nama Emiten Kode Emiten Tanggal IPO
1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI 25 Nov 1996
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 10 Nov 2003
3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN 17 Des 2009
4. PT Bank Mandiri (Persero) TBk BMRI 14 Juli 2003
Sumber : disarikan oleh Peneliti

Kinerja pasar Bank BUMN Tbk Masalah Penelitian ini adalah belum
tersebut salah satunya merupakan hasil adanya model perilaku keuangan manajer
dari keputusan manajemen keuangan Bank BUMN Tbk di kota Jambi.
yang diambil oleh manajer-manajer yang Potensi adalah perkembangan industri
ada didalam Bank BUMN Tbk tersebut. perbankan di Kota Jambi, sementara
Demikian juga sebaliknya, keputusan- belum ada model perilaku keuangan
keputusan manajer menghasilkan kinerja manajer Bank BUMN Tbk di Kota
pasar Bank BUMN Tbk tersebut. Kinerja Jambi.
pasar Bank BUMN Tbk diduga secara  Langkah (2) Kajian Teori.
tidak langsung juga mempengaruhi Kajian Teori dalam tahapan penelitian
keputusan manajer Bank BUMN Tbk kualitatif ini menggunakan Pendekatan
yang ada di Kota Jambi. Mengingat Interpretif Fenomenologi.
pentingnya kinerja pasar Bank BUMN  Langkah (3) Pengumpulan Data
Tbk dan pengambilan keputusan manajer dan Analisis Data
Bank BUMN Tbk bagi kemajuan BUMN Pengumpulan data dalam pendekatan
Indonesia, maka penelitian ini menjadi Interpretif Fenomenologi mengunakan
penting dan menarik untuk diteliti. pendekatan indepth interview
Penelitian ini bertujuan untuk (wawancara mendalam), observasi dan
memprediksi pengaruh kinerja pasar dokumentasi. Analisis data dilakukan
BUMN Tbk terhadap perilaku keuangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
manajer Bank BUMN Tbk di Kota 1. Reduksi data
Jambi. 2. Analisis domain
3. Penarikan Kesimpulan, Verifikasi
METODE PENELITIAN dan Refleksi.
 Langkah (4) Temuan Hipotesis.
Jenis Penelitian Pada langkah temuan hipotesis
Penelitian ini menggunakan metode ditemukan indikator dan variabel. Hasil
penelitian kombinasi (mixed method), temuan indikator dan variabel tersebut
yaitu kombinasi metode penelitian digunakan untuk mengetahui pola
kualitatif dan kuantitatif. Adapun tipe hubungan antar indikator, indiaktor
penelitian kombinasi yang digunakan dengan variabel, dan variabel dengan
adalah Sequential Exploratory Design, variabel dalam model perilaku keuangan
yaitu pada tahap awal penelitian manajer Bank BUMN Tbk di Kota Jambi
menggunakan metode kualitatif dan pada tahap penelitian kuantitatif.
tahap berikutnya menggunakan metode
kuantitatif. Tahap Kuantitatif
 Langkah (5) Populasi dan Sampel
4.2. Tahapan Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
Tahap Kulitatif Bank BUMN Tbk di Kota Jambi. Sampel
 Langkah (1) Masalah dan Potensi . penelitian ini ditentukan dengan

17
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora

menggunakan metode purposive kuisioner dan wawancara maka dapat


sampling tipe judgement sampling. diperoleh perilaku keungan manajer bank
Menurut Jogiyanto (2010), judgement BUMN Tbk di Kota Jambi. Perilaku
sampling adalah purposive sampling keuangan ini terdiri dari 2 (dua) yaitu
dengan kriteria yang didasarkan dari psikologis dan ilmu keuangan. Psikologis
hasil penelitian kualitatif. terdiri dari faktor internal emosi dan
 Langkah (6) Metode Pengumpulan faktor eksternal emosi. Faktor internal
Data emosi seperti : marah, muak, takut,
Jenis data yang digunakan adalah data senang, sedih, dan terkejut. Faktor
primer dan data sekunder. Metode eksternal emosi seperti waktu, tempat,
pengumpulan data pada penendekatan prasarana dan saran, dan sebaginya.
kuantitatif menggunakan kuesioner yang Sedangkan ilmu keuangan terdiri dari
terdiri dari pertanyaan tertutup dan kebijakan investasi dan kebijakan sumber
pertanyaan terbuka. Data sekunder dana.
menggunakan data yang telah diterbitkan Hasil tahapan kualitatif tersebut dapat
oleh Pusat Data Bursa Efek Indonesia, disimpulkan bahwa perilaku keuangan
Jakarta. terdiri dari 2 variabel yaitu variabel
 Langkah (7) Analisis Data psikologis dan variabel ilmu keuangan.
Analisis data dalam penelitian ini terbagi Variabel psikologis (X1) terdiri dari
menjadi 2 jenis analisis, yaitu statistik indikator faktor internal emosi (X1.1)
deskriptif dan statistik inferensial. dan indikator faktor eksternal emosi
Adapun penjelasan dari masing-masing (X1.2). Sedangkan variabel ilmu
jenis analisis tersebut sebagai berikut: keuangan (X2) terdiri dari indikator
1. Statistik Deskriptif kebijakan investasi (X2.1), dan indikator
Analisis statistik deskriptif digunakan kebijakan sumber dana (X2.2).
untuk memberikan gambaran atau
deskriptif empiris atas data yang Analisis Pengaruh Kinerja Pasar
dikumpulkan dalam penelitian BUMN Tbk Terhadap Perilaku
(Ferdinand, 2006). Penelitian ini Keuangan Manajer Bank BUMN Tbk
menggunakan analisis statistik deskriptif di Kota Jambi.
berupa statistik rata-rata. Merujuk penelitian yang dilakukan
2. Statistik Inferensial oleh Lubis (2010), variabel kinerja pasar
Statistik inferensial adalah statistik terdiri dari indikator pertumbuhan indeks
yang digunakan untuk menarik inferensi harga saham individual (IHSI Growth,
dari sampel ke populasi (Jogiyanto, IG), indikator frekuensi perdagangan
2010). Statistik inferensial dalam (FP), indikator persentase volume
penelitian ini menggunakan Partial Least perdagangan (PVP), persentase nilai
Square (PLS). Penelitian ini perdagangan (PNP), dan pertumbuhan
menggunakan software Smart PLS versi kapitalisasi pasar (PKP).
1.10. Setalah tahapan analisis kualitatif
dilakukan maka selanjutnya akan
HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan tahapan analisis kuantitatif
dengan teknik analisis yaitu
Perilaku Keuangan Manajer Bank menggunakan model persamaan
BUMN Tbk di Kota Jambi structural (structural Eqyaution
Berdasarkan hasil penelitian dengan modeling). Model persamaan structural
menggunakan tahap penelitian kualitatif yang tepat dengan variabel dan indikator
dengan pendekatan interpretif yang masih bersifat preposisi dan pola
fenomenologi dengan menyebarkan hubungan antara indikator terhadap

16
Tona Aurora Lubis., dkk: Model Perilaku Maanajer Bank BUMN Tbk. Di Kota Jambi

variabel bersifat reflektif adalah variance memberikan skor penilaian dengan skala
atau component – based structural linkert 1 s.d 5 terhadap indikator-
modeling yang dikenal dengan istilah indikator tersebut. Nilai skor 1
partial least squares (PLS). menujukkan sangat tidak setuju, semakin
Tahapan analisis kuantitatif pada besar skor nilai mengarah menuju
penelitian ini menggunakan partial least semakin sangat setuju (nilai 5). Hasil
square (PLS) dengan software SmartPLS skoring dari responden tsb diinput dalam
versi 1.10. Setelah mengetahui variabel program excel dan selanjutnya ditransfer
dan indikator dalam model penelitian, kedalam program SmartPLS. Model
maka selanjutnya menyebarkan penelitian ini dapat digambarkan dalam
kuesioner kepada responden untuk SmartPLS sebagai berikut:

Gambar 2. Model Penelitian

Setelah menggambarkan model mengcalculate model penelitian tersebut.


penelitian dengan SmartPLS tersebut, Hasil calculate model penelitian tsb
maka dilakukan perhitungan dengan dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

Gambar 3. Hasil Calculate Model Penelitian

17
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora

Menurut Chin (1998) dalam Ghozali yang memilki loading factor diatas 0,5.
(2006) suatu indikator dikatakan Hal ini menunjukkan bahwa faktor
mempunyai reliabilitas yang baik jika internal emosi (Y1.1) dan faktor
nilai loading factornya lebih besar dari eksternal emosi (Y1.2) tidak
0,70. Sedangkan loading factor 0,5 merefleksikan psikologis manajer bank
sampai dengan 0,6 masih dapat BUMN Tbk tersebut. Sedangkan pada
dipertahankan untuk model yang masih variabel ilmu keuangan (IK)
dalam tahap pengembangan. Berdasarkan menunjukkan hanya indikator kebijakan
perhitungan dengan menggunakan Smart investasi (Y2.1) yang memiliki laoding
PLS, pada gambar 3 terlihat bahwa pada factor diatas 0,5. Hal ini memberi arti
variabel kinerja pasar (KP) hanya bahwa hanya kebijakan investasi
indikator frekuensi perdagangan (FP) dan merefleksikan ilmu keuangan yang
persentase nilai perusahaan (PNP) yang dipertimbangkan oleh manajer bank
memiliki loading factor diatas 0,5. BUMN Tbk tersebut atau dengan kata
Kondisi ini menunjukkan hanya lain, hanya kebijakan investasi yang
frekuensi perdagangan (FP) dan digunakan oleh manajer bank BUMN
persentase nilai perusahaan (PNP) Tbk dalam kebijakan keuangannya.
sebagai pembentuk kinerja pasar (KP). Setelah dilakukan calculate
Pada variabel psikologis (P) selanjutnya dilakukan bootstrapping
menunjukkan bahwa indikator faktor terhadap model baru dengan hasil dapat
internal emosi (Y1.1) dan indikator dilihat pada gambar berikut :
faktor eksternal emosi (Y1.2) tidak ada

Gambar 4. Hasil Bootrsapping Model Penelitian

16
Tona Aurora Lubis., dkk: Model Perilaku Maanajer Bank BUMN Tbk. Di Kota Jambi

Hasil bootsrap juga menghasilkan sikan dan signifikansi indikator terhadap


tabel result for outer loadings. Tabel ini variabelnya. Secara lengkap dapat dilihat
menggambarkan kemampuan mereflek pada tabel 2 berikut :

Tabel 2. Results For Outer Loading

Berdasarkan tabel 2 tersebut terlihat merefleksikan variabel psikologis, karena


bahwa hanya indikator faktor eksternal nilai laoding fcatornya dibawah 0,5.
emosi (Y1.2) pada variabel psikologis Hasil bootsrap juga menghasilkan
yang signifikan, karena nilai t- tabel results for inner weights. Tabel ini
statistiknya diatas 1,96, sedangkan menjelaskan pengaruh antara variabel
indikator lainnya tidak signifikan. independen terhadap variabel dependen.
Namun demikian indikator faktor Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3
eksternal emosi (Y1.2) tidak dapat berikut :

Tabel 3. Results For Inner Weights

Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa variabel psikologis (P) terhadap ilmu


pengaruh variabel kinerja pasar (KP) keuangan (IK) adalah tidak signifikan,
terhadap variabel psikologis (P), dan karena t-statistiknya dibawah 1,96. Hal
pengaruh variabel kinerja pasar terhdap ini berarti penelitian model perilaku
ilmu keuangan (IK), serta pengaruh keuangan manajer bank BUMN Tbk

17
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora

tidak dapat dijelaskan oleh variabel dan Dipertimbangkan Investor Dalam


indikator pada penelitian ini. Melakukan Investasi. Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan.
KESIMPULAN DAN SARAN Vol.4. No.3
Djohanputro, Btamantyo. 2008.
Kesimpulan Manajemen Keuangan Korporat.
Hasil penelitian akhir ini memberi PPM. Jakarta.
kan kesimpulan sebagai berikut : Ekman.1992. Are There basic Emotions?
1. Perilaku keuangan manajer bank Psychological Review 99: 550-553.
BUMN Tbk di Kota Jambi memiliki Elster. 1998. Emotions and Economic
varibel psikologis dan variabel imu Theory. Journal of Economic
keuangan. Variabel psikologis terdiri Literature. Vo.36. No.1
dari indikator faktor internal emosi Eisenhardt, K.M. 1998. Agency Theory :
dan indikator faktor eksternal emosi. an Assessement and Review, The
Sedangkan variabel ilmu keuangan Academy of Management Review
memiliki indikator kebijakan 14 : (1) 57-74.
investasi dan indikator kebijakan Ferdinand, A. 2006. Structural Equation
sumber dana. Modeling: Dalam Penelitian
2. Tidak terdapat pengaruh kinerja pasar Manajemen, BP UNDIP.
BUMN Tbk terhadap perilaku Fromlet, H. (2001), “Behavioral Finance-
keuangan manajer bank BUMN Tbk Theoryand Practical Appli cation,”
di Kota Jambi Business Economics, Vol. 36, No.
3, July.
Saran Ghozali, I. 2008. Structural Equation
Berdasarkan kesimpulan tersebut Modeling Metode Alternatif
maka saran penelitian selanjutnya adalah dengan Partial Least Square. Edisi
dapat mempertimbangkan menggunakan 2. BP-Undip.
varibel dan indikator lainnya serta Hammond, S.A. Slocum, J.W. 1996 The
menambah jumlah responden penelitian. Impact of Prior Firm Financial
Performance on Subsequent
Corporate Reputation. Journal of
DAFTAR PUSTAKA Business Ethics.
Hermalin, B and A.M. Isen. 2000. The
Asri., Marwan., 2013., Keuangan Effect of Affect on Economic and
Keperilakuan, BPFE Yogyakarta. Strategic Decision Making.
Bourgeois, L.J. 1985. Strategic Goal, Johnson Graduate Schoool of
Perceived Uncertainty, and Management, Cornell University
Economic Performance in Volatile Working Paper.
Environments, Academy of Hirshleifer, D. and T.Shumway (2003),
Management Journal 29: 562-585. “Good Day Sunshine: Stock
Branch, B., Gale, B. 1983. Linking Returns and the Wheather,” Journal
Corporate Stock Price Performance of Finance, 58, No.3.
to Strategy Formulation, The Journal Jahanzeb, Agha, Saqib Munaeer, dan
of Business Strategy 4 (1): 40-50 Saif Ur Rehman. 2012. Implication
Brigham, Eugene, F., Houston, J.F. 2004. of Behavioral Finance in
Fundamentals of Financial Investment Decision Making
Management, South Western: Process. Infromation Management
Thomson. and Business Review. Vol.4. No.10
Christanti, Natalia dan Mahastant Linda.
2011. Faktor-faktor Yang

16
Tona Aurora Lubis., dkk: Model Perilaku Maanajer Bank BUMN Tbk. Di Kota Jambi

Jensen, M.C., Meckling, W.H. 1976. The Peteros, Randal dan John Maleyeff.
Theory of Firm: Managerial 2013. Application of Beahvioral
Behavior, Agency Cost and Finance Concept to Investment
Ownership Structure, Journal of Decision Making: Suggestions for
Financial Economics, pp. 305-360 Improving Investment Eduction
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Courses. International Journal of
Bisnis: Salah Kaprah dan Management. Vol.30. No.1
Pengalaman-pengalaman, Edisi Qawi, Raluca B. 2010. Bahavioral
Pertama. BPFE-Yogyakarta. Finance: Is Investor Psyche Driving
Jones, C.P. 1996. Investments: Analysis Market Performance? IUP. Journal
and Management, NY: John Wiley of Behavioral Finance, Vol 7, No.4.
& Sons, Inc. Seed, A.H. 1985. Winning Strategies for
Kudla, R.J. 1980. The Effects of Shareholder Value Creation, The
Strategic Planning on Common Journal of Business Strategy 6 (2):
Stock Returns, Academy of 44-51
Management Journal 23: 5-20 Shahzad, Syed J.H., Paeman Ali, Fawed
Lubis, Tona Aurora. 2010. Pengaruh Saleem, Sajid Ali, dan Sehrish
Struktur Kepemilikan Terhadap Akram. 2013. Stock Market
Kinerja Finansial dan Operasional, Efficiency: BEhavoiral or
Keunggulan Daya Saing Traditional Paradigm? Evidance
Berkelanjutan Berdasarkan From Karachi Stock Exchange
Reputasi Ukuran Akuntansi dan (KSE) and Invenstor Community of
Kinerja Pasar (Studi pada BUMN Pakistan. Interdiciplinary Journal
Tbk). Disertasi. Fakultas Of Contemporary Research in
Ekononimi dan Bisnis Universitas Business, Vol 4. No.10.
Brawijaya, Malang. Solimun dan Rinaldo, A. 2009.
Megginson, W., Nash, R., Netter, J., Pemodelan Persamaan Struktural
Poulsen, A. 2004. The Choice of Pendekatan PLS dan SEM Aplikasi
Public Versus Private Markets: Software SmartPLS dan Amos.
Evidence from Privatizations, Laboratorium Statistika FMIPA
Journal of Finance 59: 2835-2870 Universitas Brawijaya Malang.
McGuinness. 2011. Don’t decide Until Suta, I Putu Gede Ary. 2000. Menuju
Decisin Time 99u.com/tips/6963 Pasar Modal Modern, Jakarta:
Miyamoto dan Ryff. 2011. Cultural Yayasan Sad Satria Bhakti.
Differencess in the Dialectical and Suta, I Putu Gede Ary. 2006. Kinerja
Non-dealectical Emotional Styles Pasar Perusahaan Publik di
and Their Implications for Health. Indonesia:Suatu Analisis Reputasi
Cognition and Emotion 25. Perusahaan, Yayasan Sad Satria
Moh’d, M., Perry, L.G., Rinbey, J.N. Bhakti.
1998. The Impact of Ownership Wendy. 2010. Apakah Investor Saham
Structure on Corporation Debt Menderita Myopic Loss Aversion?
Policy : A Time Series Cross Eksperimen Laboratori. Jurnal
Sectional Analysis, The Financial Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol.17,
Review 33: 85-98. No.85

17

Anda mungkin juga menyukai