Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Inpafi

Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW,


PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) BERBANTU AUDIO VISUAL
TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA MATERIKALOR DI
KELAS X SEMESTER II SMA N 11 MEDAN T.P. 2013/2014

Gusnita Betaria Sinaga dan Usler Simarmata


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
gbsinaga.gs@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran


ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise and Summary) berbantu
audio visual terhadap hasil belajar siswa pada materi kalor di kelas X
semester II SMA N 11Medan T.P.2013/2014. Jenis penelitian ini adalah
quasi exsperiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X
Semester II di SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014 yang terdiri dari 10 kelas.
Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu
kelas X-9 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-10 sebagai kelas kontrol.
Desain penelitian yang digunakan adalah tipe two group pretest-posttest
design dengan perlakuan yang berbeda yaitu kelas eksperimen dengan
model pembelajaran ROPES berbantu audio visual dan kelas kontrol dengan
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal
dengan 5 option yang telah dilakukan uji persyaratan tes dan lembar
observasi aktivitas belajar siswa. Data dianalisis dengan uji hipotesis
menggunakan uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan model pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise and Summary) berbantu audio visual lebih baik
daripada pembelajaran konvensional pada materi kalor di kelas X semester
II SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.

Kata Kunci : model pembelajaran ROPES, audio visual, hasil belajar

ABSTRACT
This research aims to determine the effect of ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise and Summary) learning model audio-visual assisted
on student learning outcomes in the material heat in the second semester of
class X SMA N 11Medan T.P. 2013/2014. This type of research is a quasi
exsperiment. The study population was all students in the second semester
of class X SMA N 11 Medan T.P.2013/2014 which consists of 10 classes.
Samples were taken with a cluster random sampling technique, namely the
class of X-9 as an experimental class and class X-10 as a control group. The
research design used was a type of two-group pretest-posttest design with a
different treatment is experimental class with ROPES learning model audio-
visual assisted and control with conventional learning. The instrument used
in this study were achievement test in the form of 20 multiple-choice

95
Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

questions with 5 options that have done the test requirements and test
observation of student learning activities sheet. The data were analyzed by
hypothesis testing using different test (t test). The results showed that there
was a significant effect of ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise and Summary) learning model audio visual assisted better than
conventional learning the material heat in the second semester of class X
SMA N 11 Medan T.P.2013/2014.

Key words: ROPES learning model, audio visual, learning outcomes

PENDAHULUAN dapat belajar dengan suasana yang


Fisika sebagai salah satu menyenangkan.
cabang ilmu pengetahuan yang Peneliti mencoba
mempelajari bagian-bagian dari alam menerapkan salah satu model
dan interaksi di dalamnya serta pembelajaran yang tepat untuk
merupakan objek mata pelajaran mengatasi masalah belajar fisika.
yang menarik dan lebih banyak Oleh karena itu peneliti tertarik
memerlukan pemahaman konsep untuk menerapkan model
dasar dari pada penghafalan. pembelajaran ROPES. Pembelajaran
Pembelajaran sains fisika sering ini sangat efektif untuk digunakan
dipandang sebagai ilmu yang abstrak meningkatkan pemahaman konsep
yang disajikan dalam teori yang yang lebih mendalam pada diri siswa
kurang menarik dan terkesan sulit, serta mampu melatih psikomotorik
serta menganggap bahwa fisika itu siswa.
susah dipahami dan dikuasai. Model pembelajaran ROPES
Berdasarkan hasil wawancara dikemukakan pertama kali oleh
penulis dengan seorang guru bidang Hunts. Model pembelajaran ROPES
studi fisika di SMA N 11 Medan dalam Majid (2008) menyebutkan
menyatakan bahwa, “Faktor “Rencana prosedur pembelajaran
penyebab hasil belajar siswa pada sebagai persiapan mengajar yang
mata pelajaran fisika tergolong disebutnya ROPES (Review,
rendah disebabkan oleh anggapan Overview, Presentation, Exercise,
siswa bahwa fisika itu sulit karena Summary).
selain dituntut untuk menguasai Model pembelajaran ROPES
konsep, siswa juga harus mampu dijelaskan oleh Robert. R. Carkhuff
memecahkan soal-soal serta mampu dan Shirley McCune (2000), Robert.
melakukan percobaan. Hasil belajar R. Carkhuff dan Berenson (1981)
siswa yang memenuhi KKM dengan dan dalam Office of the
nilai 65 masih 50% dari jumlah Superintendent of Public Instruction
siswa. Relasi atau interaksi siswa (2002) seperti ditunjukkan pada
dengan siswa pun masih kurang”. Tabel 1.
Oleh karena itu, salah satu usaha
yang harus dilakukan guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
adalah melalui penggunaan model
pembelajaran dan metode pengajaran
yang tepat pada materi yang
diajarkan, sehingga peserta didik
96
Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

Tabel 1. Ropes: A Guiding Structure mudah menguasai konsep kalor.


R Review – entry learning design Selain itu, peneliti memberikan
to activate and assess prior Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
knowledge and focus the session relevan dengan kehidupan sehari-hari
O Overview – explicit statement of sehingga siswa lebih mudah
the goals and objectives of the mengerjakannya dan membuat
session rencana pelaksanaan pembelajaran
P Presentation – and discussion (RPP) dengan pengalokasian waktu
of research-based concepts are seefisien mungkin sehingga
needed to build background diharapkan hasil belajar siswa akan
knowledge lebih baik. Penelitian mengenai
E Engagement – and practice – Model Pembelajaran ROPES ini
modeling, practicing, and sudah pernah dilakukan
demonstrating dan dikaji oleh Simamora (2010)
understanding of the concepts; terdapat pengaruh pada hasil belajar
viewing video lessons; action siswa dengan menggunakan model
planning for pembelajaran ROPES. Hal ini
identifying and implementing ditunjukkan dari perbedaan nilai
instructional practices and rata-rata pretest kelas eksperimen 39
interventions dan nilai rata-rata pretest kelas
S Summary – summarizing key kontrol 39,8. Nilai rata-rata posttest
learnings kelas eksperimen 67 dan nilai rata-
rata posttest kelas kontrol 58,28. Hal
Hasil belajar yang lebih baik ini menunjukkan adanya peningkatan
dapat menggunakan model hasil belajar yang lebih baik.
pembelajaran ini disertai dengan Penelitian yang relevan juga
media audio visual guna sebagai dilakukan oleh Siregar (2012) yang
media pandang dengar video membuktikan bahwa model
menyajikan situasi yang pembelajaran ROPES mempunyai
komunikatif, dapat menampilkan pengaruh terhadap hasil belajar fisika
sesuatu yang detail dari benda yang dengan nilai pretest sebesar 39,23
bergerak, kompleks yang sulit dilihat dan nilai posttest sebesar 56,41.
dengan mata, video dapat dipercepat Hasil penelitian Nizaruddin (2010)
maupun diperlambat, dapat diulang menyatakan bahwa model
pada bagian tertentu yang perlu lebih pembelajaran ROPES (Review,
jelas, dan bahkan dapat diperbesar, Overview, Presentation, Exercise,
video juga dapat digunakan sebagai Summary) yang memberikan
tampilan nyata dari suatu adegan, kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengangkat suatu situasi diskusi, berkomunikasi, melakukan latihan
dokumentasi dan menampilkan satu dan menyimpulkan bahwa dia telah
percobaan yang berproses. belajar sesuatu sementara di bawah
Penggunaan model arahan dosen. Pengembangan dan
pembelajaran ROPES mampu modifikasi dari model pembelajaran
meningkatkan hasil belajar siswa. ini dapat dilakukan dalam upaya
Model pembelajaran ROPES disertai memberdayakan kemampuan belajar
audio visual sebagai salah satu media mandiri mahasiswa keterampilan
pembelajaran, sehingga dengan berpikir rasional mahasiswa.
bantuan audio visual siswa lebih
97
Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

Penggunaan model berbantu audio visual dan kelas


pembelajaran ROPES dapat kontrol diajar dengan pembelajaran
meningkatkan hasil belajar dan konvensional. Data pretest dapat
aktivitas siswa, tetapi selama dilihat pada Gambar 1.
pembelajaran masih ada kendala
yang dihadapi seperti, (1) pada saat 12
praktikum berlangsung peneliti
masih kesulitan dalam membimbing 10
8

Frekuensi
penuh masing-masing kelompok
demi pencapaian tujuan 6 Kelas
pembelajaran yang maksimal., (2) Eksperim
kurang kedekatan dengan siswa pada 4
en
awal pembelajaran sehingga siswa 2
Kelas
segan dalam bertanya serta 0
mengeluarkan pendapat. Kontrol
Tujuan penelitian ini adalah 25 30 35 40 45 50 55 60 65
Gambar 1. Nilai pretest kelas eksperimen dan
untuk mengetahui pengaruh model Nilai Pretest Siswa
kelas kontrol
pembelajaran ROPES (Review,
Overview, Presentation, Exercise Data posttest dapat dilihat
and Summary) berbantu audio visual pada Gambar 2.
terhadap hasil belajar siswa pada
materi kalor di kelas X semester II
SMA N 11Medan T.P.2013/2014 10
8
METODE PENELITIAN
Frekuensi

6
Penelitian ini merupakan
Kelas
penelitian quasi exsperiment. 4
Eksperimen
Populasi dalam penelitian ini adalah 2
seluruh siswa kelas X Semester II Kelas
SMA Negeri 11 Medan yang terdiri 0 Kontrol
dari 10 kelas paralel. Sampel dipilih 50 60 70 80
secara acak (cluster random Nilai Posttest Siswa
sampling) yaitu dengan mengambil 2
kelas, yaitu satu
kelas dijadikan kelas eksperimen Gambar 2. Nilai posttest kelas eksperimen
dengan menggunakan model dan kelas kontrol
ROPES berbantu audio visual dan
satu kelas lain Data pretest yang diperoleh
dijadikan kelas kontrol dengan dilakukan dengan uji normalitas
menggunakan pembelajaran dengan uji liliefors dan uji
konvensional. homogenitas dengan uji F. Uji F
digunakan untuk mengetahui apakah
HASIL DAN PEMBAHASAN kelompok sampel berasal dari
Hasil Penelitian populasi yang homogen atau tidak.
Data hasil penelitian nilai Dengan uji normalitas dan uji
pretest dan nilai posttest kelas homogenitas diperoleh data
eksperimen yang diajar dengan berdistribusi normal dan homogen.
model pembelajaran ROPES Selanjutnya dilakukan uji hipotesis

98
Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

dengan menggunakan uji t. Kelas


Ringkasan perhitugan uji hipotesis Kontrol
untuk kemampuan pretest kelas
eksperimen dan kelas kontrol di Berdasarkan data pada tabel 3
tunjukkan pada Tabel 2 perhitungan uji hipotesis kemampuan posttest,
Tabel 2. Ringkasan perhitungan uji hipotesis dapat diperoleh thitung > ttabel (4,16 >
kemampuanpretest 1,66), sehingga dapat disimpulkan
Data Rata thitung ttabel Kesimpulan bahwa ada pengaruh model
-rata pembelajaran ROPES berbantu audio
Pretest 44,2 Kemampuan visual terhadap hasil belajar siswa
Kelas 2 awal siswa pada materi kalor kelas X semester II
Eksperi sama SMA Negeri 11 Medan
men 0,33 1,99 T.A.2013/2014.
PretestK 43,4
elas 8
Kontrol A. Pembahasan Penelitian
Model pembelajaran ROPES
Berdasarkan Tabel 2 berbantu audio visual lebih baik
perhitungan uji perbedaan nilai rata- daripada pembelajaran konvensional.
rata pretest kelas eksperimen dan Hasil ini apabila ditinjau kembali
kelas kontrol untuk α = 0,05 dapat berdasarkan sintaksnya yaitu: (1)
disimpulkan bahwa kemampuan Review, kegiatan ini bertujuan untuk
awal siswa pada kelas eksperimen mengukur kesiapan siswa terhadap
sama dengan kemampuan awal siswa materi yang akan disampaikan
pada kelas kontrol. dengan memberikan apersepsi; (2)
Setelah siswa di kelas Overview, kegiatan ini menjelaskan
eksperimen diberikan perlakuan program pembelajaran yang akan
dengan model pembelajaran ROPES, dilaksanakan dengan menyampaikan
maka hasil pemberian posttest pada isi (content) secara singkat dan
kelas eksperimen dan kelas kontrol strategi yang akan digunakan dalam
diberikan perlakuan pembelajaran proses pembelajaran yang bertujuan
konvensional diperoleh nilai rata-rata memberikan kesempatan kepada
hasil belajar untuk kelas eksperimen siswa untuk menyampaikan
adalah 75,16 sedangkan untuk kelas pandangannya atas langkah-langkah
kontrol adalah 66,51. Ringkasan pembelajaran yang hendak ditempuh
perhitugan uji hipotesis untuk oleh guru sehingga proses
kemampuan postest kelas pembelajaran berlangsung dengan
eksperimen dan kelas kontrol di baik; (3) Presentation, tahap ini
tunjukkan pada tabel 3. merupakan inti dari proses kegiatan
belajar mengajar dengan 3 proses
Tabel 3. Ringkasan perhitungan uji hipotesis yaitu: telling, showing, dan doing.
kemampuanposttest Pada proses telling, guru
Data Rata- thitung ttabel Kesimpul menjelaskan materi yang akan
rata an diajarkan dengan metode tanya
jawab. Pada proses showing, guru
Postes 75,16 Ada menggunakan media audio visual
Kelas perbedaan
Eksperime yang dengan menampilkan video
4,16 1,66
n signifikan pembelajaran yang dikemas dalam
Postes 66,51 bentuk grafis yang mendekati

99
Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

realisasi kehidupan sehingga Hasil penelitian Sari (2013)


mempermudah siswa dalam menyatakan bahwa pemahaman
memahami pelajaran yang konsep matematika siswa dengan
disampaikan. Sedangkan pada proses perlakuan model pembelajaran
doing, siswa bereksperimen sehingga ROPES disertai pengajaran terarah
dapat membandingkan pengetahuan lebih baik daripada pembelajaran
yang diperolehnya secara teori dan konvensional.
praktek bahkan dapat melatih Hasil penelitian Ofik
kerjasama dalam kelompok sehingga Erfyandi (2014) menyatakan bahwa
interaksi antar siswa dapat terbentuk uji kesamaan dua rata-rata antara
dengan baik; (4) Exercise, tahap ini kelas diperoleh kesimpulan bahwa
guru memberikan kesempatan ada perbedaan antara hasil belajar
kepada siswa mempraktekkan apa siswa menggunakan model STAD
yang telah mereka pahami melalui dengan model ROPES maka dapat
tugas-tugas; (5) Summary, tahap ini dikatakan hasil belajar siswa yang
guru mengajak siswa dalam menggunakan model STAD dan
mengemukakan pendapat untuk ROPES lebih baik daripada siswa
menyimpulkan yang telah mereka yang menggunakan model
pelajari. konvensional.
Model pembelajaran ROPES
dijelaskan oleh Robert. R. Carkhuff KESIMPULAN DAN SARAN
dan Shirley McCune (2000), Robert. Kesimpulan
R. Carkhuff dan Berenson (1981) Hasil penelitian menunjukkan
dan dalam Office of the bahwa ada pengaruh yang signifikan
Superintendent of Public Instruction model pembelajaran ROPES
(2002), serta didukung oleh teori (Review, Overview, Presentation,
Hunts bahwa model pembelajaran Exercise and Summary) berbantu
ROPES merupakan rencana prosedur audio visual lebih baik daripada
pembelajaran sebagai persiapan pembelajaran konvensional pada
mengajar dengan sintaks yaitu: materi kalor di kelas X semester II
Review, Overview, Presentation, SMA N 11 Medan T.P. 2013/2014.
Exercise and Summary untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Saran
Berdasarkan penelitian Berdasarkan hasil pembahasan
terdahulu yang dilakukan Dwi penelitian yang dikemukakan maka
Astuti, dkk (2013) menyatakan untuk tindak lanjut penelitian ini,
bahwa berdasarkan hasil tes akhir peneliti mempunyai saran-saran
yang diberikan pada kedua kelas sebagai berikut: (1) Pada saat
maka diperoleh nilai tertinggi pada praktikum berlangsung disarankan
kelas eksperimen yaitu 92,7 dan nilai kepada peneliti selanjutnya agar
terendah 43,75 sedangkan nilai lebih membimbing siswa demi
tertinggi pada kelas kontrol 87,5 dan pencapaian tujuan pembelajaran
niai terendah 15,6, maka dapat yang maksimal, (2) Bagi peneliti
disimpulkan penerapan model selanjutnya agar menjalin kedekatan
pembelajaran ROPES menggunakan dengan siswa pada awal
pengajaran tutor sebaya lebih baik pembelajaran sehingga tercipta
daripada pembelajaran konvensional suasana yang harmonis dan siswa
di kelas VIII SMP N 15 Sijunjung.
100
Jurnal Inpafi
Vol. 2, No. 3, Agustus 2014

tidak segan dalam bertanya serta Comprehension manual:


mengeluarkan pendapat. Participants & facilitators,
Retrieved on 11 October
DAFTAR PUSTAKA 2006 from
http://www.linkslearning.org
Astuti, D., dkk., (2013), Pengaruh /reading_links/readingmanua
Penerapan Model ls.html Olympia, WA: State
Pembelajaran ROPES of Washington
(Review, Overview, Sari, (2013), Pengaruh Penerapan
Presentation, Exercise, Model Pembelajaran ROPES
Summary) Menggunakan (Review, Overview,
Pengajaran Tutor Sebaya Presentation, Exercise,
Terhadap Pemahaman Summary) disertai
Konsep Matematis Siswa Pengajaran Terarah Terhadap
Kelas VIII SMP N 15 Pemahaman Konsep
Sijunjung, Jurnal STKIP Matematis Siswa Kelas VIII
PGRI Sumbar, 1 : 1-5 SMPN 3 Payakumbuh,
Carkhuff, R.R., and Berenson, D.H., Jurnal STKIP PGRI Sumbar,
(1981), The skilled teacher, 2:1
Amherst, MA: Human Simamora, B.L., (2010), Pengaruh
Resource Development Press, Model Pembelajaran ROPES
Inc Terhadap Hasil Belajar
Carkhuff, R.R., and McCune, S.D., Siswa Pada Materi Pokok
(2000), Possibilities schools, Gerak Lurus Di Kelas VII
Amherst, MA: Possibilities Semester I SMP Parulian I
Publishing Medan Tahun Pembelajaran
Erfyandi, O., (2014), Pengaruh 2009/2010., Skripsi, FMIPA,
Pembelajaran dengan Model Unimed, Medan
STAD dan Model ROPES Siregar, H.D., (2012), Penerapan
Terhadap Hasil Belajar Model Pembelajaran ROPES
Matematika Materi Pokok Untuk Meningkatkan
Bilangan Bulat Kelas VII Pemahaman Konsep Siswa
SMP Islam Sultan Agung 1 Pada Materi Pokok Zat dan
Semarang, Jurnal IKIP PGRI Wujudnya di Kelas VII
Semarang, 4 : 1 Semester I di SMP Negeri 6
Majid, A., (2008), Perencanaan Medan Tahun Ajaran
Pembelajaran, Penerbit PT 2011/2012., Skripsi, FMIPA,
Remaja Rosdakarya Offset, Unimed, Medan
Bandung
Nizaruddin, (2010), ROPES
Learning Model
Modification to Increase
Proficiency Students of
Rational Thingking, Jurnal
IKIP PGRI Semarang, 1 : 1-
13
Office of the Superintendent of
Public Instruction., (2002),
101

Anda mungkin juga menyukai