Anda di halaman 1dari 7

Proses dan Tahapan Glikolisis

Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat
dengan menghasilkan ATP dan NADH. Glikolisis terjadi pada sel mikroorganisme, tumbuhan,
dan hewan melalui 10 tahap reaksi. Proses ini terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10 jenis
enzim yang berbeda.

Glukosa dalam sel dapat mengalami berbagai jalur metabolisme, baik disimpan, diubah menjadi
energi, ataupun diubah menjadi molekul lain. Apabila terjadi kelebihan gula dalam darah,
glukosa akan didimpan dalam otot atau hati dalam bentuk glikogen. Apabila sel-sel tubuh
sedang aktif membelah, glukosa akan diubah menjadi gula pentosa yang penting dalam sintesis
DNA dan RNA. Dan ketika tubuh membutuhkan energi, glukosa akan diproses untuk
menghasilkan energi melalui tahapan glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan
transfer elektron. tahapan-tahapan tersebut dapat terjadi apabila terdapat oksigen dalam jaringan
sehingga prosesnya disebut respirasi aerob (menghasilkan energi dengan adanya oksigen).
Glikolisis merupakan tahapan pertama dari proses respirasi aerob untuk menghasilkan energi
dalam bentuk ATP.

ATP yang dihasilkan dalam glikolisis akan digunakan untuk berbagai proses yang membutuhkan
energi, karena ATP merupakan molekul penyimpan energi. Sedangkan NADH nantinya akan
menjalani proses transfer elektron untuk menghasilkan ATP. Sebuah molekul NADH dalam
transfer elektron akan menghasilkan tiga molekul ATP.

Dalam tahap awalnya, proses glikolisis membutuhkan dua ATP sebagai sumber energi. Namun
dalam tahap selanjutnya, glikolisis akan menghasilkan ATP yang dapat digunakan untuk
membayar hutang ATP yang telah digunakan tadi dan masih ada sisa ATP yang dapat digunakan
untuk fungsi yang lain. Jadi dalam glikolisis, terjadi surplus ATP, lebih banyak ATP yang
dihasilkan daripada yang digunakan dalam proses tersebut.

Proses glikolisis
Alur langkah glikolisis adalah sebagai berikut.

1. Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim hexokinase.
Tahap ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP yang telah
melepaskan energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP.
2. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis oleh enzim
fosfohexosa isomerase.
3. Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini dikatalisis oleh
enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari ATP.
4. Fruktosa 1,6-bifosfat (6 atom C) akan dipecah menjadi gliseraldehida 3-fosfat (3 atom C)
dan dihidroksi aseton fosfat (3 atom C). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim aldolase.
5. Satu molekul dihidroksi aseton fosfat yang terbentuk akan diubah menjadi gliseraldehida
3-fosfat oleh enzim triosa fosfat isomerase. Enzim tersebut bekerja bolak-balik, artinya
dapat pula mengubah gliseraldehida 3-fosfat menjadi dihdroksi aseton fosfat.
6. Gliseraldehida 3-fosfat kemudian akan diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat oleh enzim
gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase. Pada reaksi ini akan terbentuk NADH.
7. 1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat kinase.
Para reaaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP.
8. 3-fosfogliserat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase.
9. 2-fosfogliserat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat oleh enzim enolase.
10. Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat kinase.
Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk ATP.

Yang perlu diperhatikan adalah pada langkah ke-6 hingga ke-10. Langkah-langkah tersebut
terjadi dua kali karena terbentuk dua gliseraldehida 3-fosfat dari pemecahan fruktosa 1,6-
bifosfat. Oleh karena itu dua molekul gliseraldehida 3-fosfat masing-masing akan menjalani
langkah 6 hingga 10 tersebut.

Jadi hasil total glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2 NADH. Molekul
ATP yang terbentuk sebenarnya ada 4, namun 2 ATP telah digunakan untuk membayar hutang
ATP yang telah dipakai pada tahap reaksi pertama dan ketiga.

Dalam keadaan terdapat oksigen, asam piruvat akan masuk tahap dekarboksilasi oksidatif dan
siklus krebs untuk membentuk energi lebih lanjut. Namun ketika tidak tersedia oksigen, piruvat
akan menjalani proses fermentasi homolaktat atau fermentasi alkohol. Kedua jenis fermentasi
tersebut merupakan proses menghasilkan energi tanpa kehadiran oksigen sehingga disebut
respirasi anaerob.

Fermentasi homolaktat terjadi pada mikroorganisme dan hewan. Hasil akhir proses ini adalah
asam laktat yang akan tertimbun dalam jaringan dan menyebabkan munculnya rasa lelah. Saat
seorang berolahraga dengan keras, kebutuhan oksigennya tidak tercukupi dengan
pernapasannya. Maka jaringan tidak dapat menjalani respirasi aerob sehingga yang terjadi
adalah fermentasi homo laktat. Asam laktat yang tertimbun menyababkan otot terasa lelah saat
berolahraga. Asam laktat akan diubah kembali menjadi glukosa di dalam hati namun
memerlukan proses yang agak lambat.

Sedangkan fermentasi alkohol terjadi pada yeast, atau jamur bersel satu yang biasanya
digunakan untuk membuat anggur. Yeast akan mengubah piruvat menjadi alkohol yang
dilepaskan ke lingkungan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat minuman.
Proses dan Tahapan Siklus Krebs
Energi untuk berbagai aktivitas sebagian besar dihasilkan dari katabolisme glukosa yang
terjadi di dalam sel. Awalnya glukosa akan menjalani proses glikolisis untuk diubah menjadi
asam piruvat. Apabila tidak terdapat oksigen, asam piruvat akan menjalani proses respirasi
anaerob untuk diubah menjadi asam laktat atau alkohol, tergantung dari organismenya. Namun
dalam keadaan tersedia oksigen, asam piruvat akan memasuki proses respirasi aerob untuk
diolah menjadi energi dengan hasil akhir air dan karbondioksida.

Respirasi aerob terjadi melalui glikolisis, siklus krebs dan transfer elekton. Siklus krebs terjadi
di dalam mitokondria sedangkan glikolisis terjadi pada sitoplasma, oleh karena itu asam piruvat
harus masuk mitokondria terlebih dahulu agar dapat menjalani siklus krebs.

Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH, FADH2 dan CO2. Karbondioksida akan
dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh sebagai sisa respirasi. Sedangkan ATP, NADH,
FADH2 merupakan sumber energi penting bagi tubuh.

Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs

 Pertama adalah tahap persiapan dimana piruvat akan diubah menjadi asetik ko-A melalui
proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
 Kedua adalah berlangsungnya siklus krebs yang terjadi di matriks mitokondria.

Dekarboksilasi oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif akan mengubah asam piruvat menjadi asetil ko-A. Tahap ini terjadi
dalam beberapa reaksi yang dikatalisis oleh kompleks enzim yang disebut piruvat
dehidrogenase. Enzim ini terdapat pada mitokondria pada sel eukariotik, sedangkan pada
prokariotik terdapat pada sitoplasma.

Dekarboksilasi oksidatif

Tahap-tahap dalam dekarboksilasi oksidatif adalah sebagai berikut.

1. Gugus karboksilat (-COO) akan lepas dari asam piruvat menjadi CO2.
2. Sisa dua atom karbon dari piruvat dalam bentuk CH3COO- akan mentranfer kelebihan
elektronnya pada molekul NAD+ sehingga terbentuk NADH, dan molekul dua atom
karbon tersebut berubah menjadi asetat.
3. Pada akhirnya koenzim-A (ko-A) akan diikatkan pada asetat sehingga membentuk asetil
koenzim-A (asetil ko-A).

Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetil ko-A, NADH, dan CO2. Satu molekul
glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat dalam glikolisis, artinya proses
dekarboksilasi oksidatif untuk untuk satu molekul glukosa akan menghasilkan 2 molekul asetil
ko-A, 2 NADH, dan 2 CO2.

Siklus krebs

Molekul asetil ko-A akan masuk krebs untuk menghasilkan ATP, NADH, FADH2, dan CO2.
Terdapat delapan tahap reaksi dalam siklus krebs yang terus berputar-putar sehingga disebut
sebagai suatu siklus.

Siklus krebs

Tahap-tahap dalam siklus krebs adalah sebagai berikut.

1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat, reaksi ini dikatalisis
enzim sitrat sintase.
2. Sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase.
3. Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh ezim isositrat dehidrogenase. Dalam
reaksi ini dilepaskan molekul CO2 dan dihasilkan NADH.
4. Alfa-ketoglutarat akan diubah menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa ketoglutarat
dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan dihasilkan NADH.
5. Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A sintetase. Pada
reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupah menjadi ATP.
6. Suksinat akan diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase. Pada reaksi
ini akan dihasilkan FADH2.
7. Fumarat akan diubah menjadi malat oleh enzim fumarase.
8. Malat akan diubah menjadi oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase. Pada tahap ini
juga dihasilkan NADH.
Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1 ATP, 3 NADH, 1
FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua asetil ko-A, maka
satu molekul glukosa yang menjalani siklus krebs akan menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2
FADH2, dan 4 CO2.

Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron untuk menghasilkan ATP.
Satu molekul NADH akan diproses untuk menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul FADH2
akan menghasilkan 2 ATP.

Author - panji tok Date - 9:19:00 AM biokimia


Advertisement
Author - panji tok Date - 8:16:00 AM biokimia
Advertisement

Apa perbedaan antara Siklus Krebs dan Glikolisis?

1. Siklus Krebs adalah proses siklus sementara glikolisis adalah array linear reaksi
enzimatik.
2. Substrat untuk siklus Krebs adalah asetil co-A, dan untuk glikolisis adalah glukosa.
3. Siklus Krebs adalah bagian dari respirasi aerobik sementara glikolisis juga dapat terjadi
tanpa adanya oksigen.
4. lokasi siklus Krebs adalah mitokondria sedangkan glikolisis terjadi dalam sitoplasma.
5. siklus Krebs yang menghasilkan asam oksaloasetat, NADH, FADH2, ATP dan CO2
sementara glikolisis menghasilkan asam piruvat, NADH dan ATP.
6. Siklus Krebs adalah proses yang efisien sementara glikolisis tidak efisien.
7. siklus Krebs saja tidak dapat terjadi, tetapi glikolisis sendiri dapat terjadi pada sel-sel dan
dapat menyebabkan fermentasi alkohol dalam tanaman atau fermentasi asam laktat pada
hewan.
8. siklus Krebs hanya terjadi pada eukariota, tetapi glikolisis terjadi pada eukariota serta
prokariota.

Anda mungkin juga menyukai