Jika Anda menatap langit malam, Anda mungkin berharap pada bintang
jatuh (meteor jatuh).
Tapi bintang jatuh memang ada tapi mereka jarang sebagai perbandingan 1
: 100 juta.
Planet ini mengorbit bintang katai merah dan lebih kecil dari
matahari,dengan luminositas hanya 1,3% dari matahari kita.Ini berarti
bahwa planet ini jauh lebih dekat ke bintangnya dibandingkan denganplanet
kita dengan matahari.Karena itu,kita terjebak dalam keadaan penguncian
pasang surut, yang berarti bahwa satu sisi planet ini selalu menghadap
bintang, dan satu sisi selalu menghadap berlawanan.Seperti hubungan Bulan
dengan Bumi.
8. Sistem Castor
Sebagian bintang di rasi Gemini terdiri dari 1 atau 2 bintang terang,tetapi
ada beberapa yang memiliki luminositas serius.Itu karena dia termasuk
sistem Castor,Sistem Castor tidak satu, atau dua bintang, tapi enam
bintang, semua mengorbit di sekitar pusat massa.Tiga bintang biner
mengorbit sistem yang sama disini,dengan dua bintang panas dan cerah
tipe-A terjebak dalam sistem beserta empat bintang kurcaci merah tipe-M.
5. Planet Berlian
Planet berlian besar ini pernah menjadi bintang dalam sistem biner, sampai
mitranya mulai mengkanibalisasi nya.Sepertiga dari massa planet ini
dikatakan berlian murni,sementara Bumi tertutup air dan berlimpah oksigen,
planet ini dibuat terutama dari grafit, berlian, dan silikat lainnya.
Planet ini memiliki ukuran 2 kali lebih besar dari Bumi serta memiliki massa
8 kali massa Bumi dan membuatnya menjadi "super-Bumi."
4. Awan Himiko
Objek ini menunjukkan pada kita tentang objek purba di alam semesta.Awan
Himiko merupakan objek paling masif yang pernah ditemukan di alam
semesta awal, dan terbentuk hanya 800 juta tahun setelah Big Bang.
Awan Himiko mengejutkan para ilmuwan dengan ukurannya yang tipis, kira-
kira setengah dari Galaksi Bima Sakti kita.Himiko memiliki apa yang dikenal
sebagai "zaman reionization ," atau periode sekitar 200 juta hingga satu
miliar tahun setelah Big Bang dan awan ini membuat ilmuwan berhasil
melihat awal pembentukan galaksi.
Tetapi ada lubang hitam didekatnya yang memiliki ukuran dua puluh miliar
kali ukuran matahari kita, terus memuntahkan energi dalam jumlah besar-
setara dengan apa yang akan dihasilkan oleh 1.000 triliun matahari.
Petir ini diperkirakan berasal dari sebuah lubang hitam raksasa di pusat
galaksi, yang memiliki inti "jet kosmik besar." Rupanya, medan magnet
besar lubang hitam memungkinkan untuk menjalankan petir ini melalui gas
dan debu dengan jarak lebih dari seratus lima puluh ribu tahun cahaya
jauhnya.
Penemuan baru LQC ini sungguh sangat besar dan pada kenyataannya,teori
yang memprediksi kejadian hal seperti itu seharusnya tidak ada, kata para
peneliti.Kelompok quasar tampaknya melanggar asumsi yang berlaku secara
luas yang dikenal sebagai prinsip kosmologis, yang menyatakan bahwa alam
semesta pada dasarnya homogen bila dilihat pada skala yang cukup besar.
Perhitungan menunjukkan bahwa struktur yang lebih besar dari 1,2 miliar
tahun cahaya seharusnya tidak ada, kata para peneliti.
"Tim kami telah melihat kasus-kasus serupa yang menambah tantangan ini,
dan kami akan terus menyelidiki fenomena menarik seperti ini," kata
Clowes.
Studi baru ini diterbitkan hari ini (11 Januari) di Monthly Notices of the Royal
Astronomical Society.
Sumber : listverse.com