Anda di halaman 1dari 2

SIARAN PERS

Nomor: PRESS- 20/SEKL/IX/2018

Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan – September 2018

Tingkat Bunga Penjaminan Naik 25 bps

Jakarta, 12 September 2018. Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS), pada tanggal 10 September 2018, telah melakukan evaluasi dan menetapkan tingkat
bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valuta asing) di Bank Umum
serta untuk simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat.

Berdasarkan hasil RDK tersebut diputuskan bahwa Tingkat Bunga Penjaminan untuk periode
tanggal 13 September 2018 sampai dengan 12 Januari 2019 untuk simpanan dalam Rupiah
di Bank Umum dan BPR mengalami kenaikan masing-masing 25 bps sementara untuk valuta
asing pada bank umum mengalami kenaikan sebesar 50 bps, dengan rincian sebagai berikut:

Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat


Rupiah Valuta Asing Rupiah
6,50% 2,00% 9,00%

Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan tersebut didasarkan pada beberapa


pertimbangan sebagai berikut;

a. Suku Bunga Simpanan perbankan masih menunjukkan trend kenaikan dan berpotensi
untuk berlanjut sebagai bentuk respon atas kenaikan suku bunga kebijakan moneter.
b. Kondisi dan risiko likuiditas masih relatif stabil namun terdapat tendensi meningkat di
tengah tren kenaikan bunga simpanan dan membaiknya penyaluran kredit.
c. Stabilitas sistem keuangan (SSK) tetap terjaga meski terdapat tekanan yang berasal dari
penurunan nilai tukar dan volatilitas di pasar keuangan.

Merujuk pada Peraturan LPS (PLPS) No. 2 Tahun 2014, LPS menetapkan tingkat bunga
penjaminan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu pada minggu kedua bulan Januari, Mei,
dan September, kecuali terjadi perubahan pada kondisi perekonomian dan perbankan
yang signifikan.

Mempertimbangkan bahwa dinamika yang terjadi pada pasar keuangan masih cukup tinggi
serta tren kenaikan suku bunga simpanan masih berlangsung, maka LPS akan tetap melakukan
monitoring dan evaluasi terkait kebijakan Tingkat Bunga Penjaminan. Dalam hal ini LPS akan
terus berupaya melakukan penyesuaian terhadap kebijakan Tingkat Bunga Penjaminan
sesuai dengan perkembangan data tingkat bunga simpanan perbankan dan hasil evaluasi atas
perkembangan kondisi ekonomi serta stabilitas sistem keuangan.
Sesuai ketentuan LPS, apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan
nasabah penyimpan melebihi Tingkat Bunga Penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah
dimaksud menjadi tidak dijamin. Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk
memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai Tingkat Bunga Penjaminan simpanan
yang berlaku dengan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah diketahui
oleh nasabah penyimpan.

Sejalan dengan tujuan untuk melindungi nasabah dan memperluas cakupan penjaminan, LPS
menghimbau agar perbankan lebih memperhatikan ketentuan tingkat bunga penjaminan
simpanan dalam rangka penghimpunan dana. Dalam menjalankan usahanya, bank
hendaknya memperhatikan kondisi likuiditas ke depan. Dengan demikian, bank diharapkan
dapat mematuhi ketentuan pengelolaan likuiditas perekonomian oleh Bank Indonesia, serta
pengaturan dan pengawasan perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Jakarta, 12 September 2018

Anda mungkin juga menyukai