BAB I
PENDAHULUAN
2005). Sedangkan pada tahun 2006 dari total 4.409 kasus plasenta previa
didapati 36 orang ibu meninggal akibat plasenta previa (Depkes RI, 2006).
Plasenta previa adalah plasenta yang melekat pada bagian segmen bawah
rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir yang ditandai
dengan perdarahan diatas usia 28 minggu tanpa ada nyeri (Chalik, 2008).
Menurut Faiz & Ananth (2003) prevalensi plasenta previa di USA (United State)
dijumpai sebanyak 4,0 % dari 1000 kelahiran. Menurut Romundstad et al
(2006) jumlah kasus plasenta previa pada tahun 1988-2000 di Norwegia sebanyak
1949 kasus dari 845.384 kehamilan.
Menurut Abdat (2010) di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2009
terdapat 78 kasus plasenta previa dari total 1457 persalinan. Menurut Tambunan
(2008) penyebab kasus perdarahan terbanyak di RSUD dr. Pirngadi tahun 2007
yaitu plasenta previa sebanyak 30 orang (51,7 %). Menurut Gultom (2009) kasus
perdarahan antepartum tertinggi di RS St. Elisabeth Medan pada priode 2004-
2008 yaitu kasus plaenta previa sebanyak 79 orang.
Persalinan seksio sesarea merupakan metode persalinan yang menjadi pilihan
pada penderita plasenta previa. Seksio sesarea merupakan salah satu faktor
penting untuk menurunkan angka kematian ibu maupun janin (Decherney,
Nathan, goodwin, Laufer, 2007). Persalinan seksio sesarea juga dapat
menurunkan angka kesakitan pada fetus pada kasus kelainan letak (sungsang dan
lintang), serta kasus plasenta previa (Gant & Cunningham, 1999). Oleh karena
itu untuk mengurangi angka kematian ibu dan janin akibat perdarahan yang terjadi
pada kasus plasenta previa perlu dilakukan persalinan seksio sesarea. Menurut
WHO (2001-2003) dalam Sinaga (2008) prevalensi persalinan seksio sesarea di
Inggris pada tahun 2004 sebanyak 24,5 %, sedangkan di Kanada yaitu 22,5 %
kasus persalinan seksio sesarea.
Berdasarkan data dari RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 1999-2000
dalam Sinaga (2008) bahwa proporsi persalinan dengan seksio sesarea sebanyak
30% dari 404 persalinan per bulan. Berdasarkan penelitian Sihaloho (2009) di RS
St. Elisabeth Medan tahun 1998-2004 dari 86 total sampel plasenta previa
dijumpai 80 orang ibu yang melakukan persalinan seksio sesarea. Berdasarkan