Seorang anak mengalami panas tinggi selama beberapa hari dan tak kunjung turun,
meskipun si Ayah telah melakukan berbagai cara, seperti kompres hangat sampai
pemberian obat penurun panas. Usaha itu memang membuahkan hasil, panas badan anak
tersebut turun, namun tak selang beberapa lama, suhu badan anak tersebut naik kembali.
Karena takut terjadi apa-apa terhadap anaknya, akhirnya si Ayah memutuskan untuk
membawa anaknya ke Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit, ayah langsung menuju ke bagian pendaftaran.
Ayah : “ Sus . . . . .Suster . . . . . .tolong anak saya sus, sudah 3 hari
ini panasnya tak kunjung turun, Sus !!!
Perawat : Tenang bapak, akan segera kami atasi. !!! Mari pak bantu
saya untuk membawa anak bapak ke ruang pemeriksaan.
Ayah : Baik Sus (sambil memapah anaknya dan mengikuti perawat)
Diruang pemeriksaan
Sepeninggal Perawat
Anak : Ayah . . . . . dingin yah !!! Adik sudah gak kuat yah
( menggigil kedinginan )
Ayah : Iya nak . . .. tunggu sebentar , suster masih memanggil dokter
( raut wajahnya mulai menunjukkan kegelisahan ).
Perawat : Ayah . . . .mana dokternya ? Kenapa lama sekali ?
( rintih anak tersebut ).
Ayah : Sebentar lagi datang nak, kamu tahan dulu . . . .!!
Anak : Tapi adik gak . . . . . ( pingsan )
Ayah : Nak . . . bangun nak.
Dokter, suster tolong, tolong anak saya.
( Teriak bapak tersebut )
Seketika itu, dokter dan perawat datang dan langsung memeriksa si anak.
Dokter : Sudah berapa lama dia tak sadarkan diri Pak ?
( sambil memeriksa nadi anak tersebut ).
Ayah : Baru saja, Dok !!!
Ini gara-gara dokter terlalu lama ( Marah )
Perawat : Tenang Pak, sabar. Tadi dokter masih ada keperluan sebentar.
Dokter : Maaf Pak, untuk sementara mohon bapak tunggu diluar. Saya
akan memeriksa keadaan anak bapak ( seraya mengambil
Stetoskop dan memeriksa keadaan si anak ). Sus, tolong bawa
bapak ini keluar.
Perawat : Baik dok. Mari pak . . . . ( membuka pintu untuk si Bapak )
Dokter : Tekanan darahnya 90 / 70 Sus. Tolong dicatat, suhu tubuhnya
40 C, keluar bintik-bintik merah. Sus semua ini
menunjukkan gejala demam berdarah. Tolong ambil sampel
darahnya untuk di tes kembali di laborat. Dan tolong beri dia
obat penurun panas, agar suhu badannya turun.
Perawat : Baik Dokter ( sambil mencatat hasil pemeriksaan ).
Sesaat setelah dokter keluar, perawat langsung melakukan apa yang diperintahkan
oleh dokter.
Ayah : Dok, bagaimana keadaan anak saya ? Dia tidak apa-apa kan
Dok .......?
Dokter : Tenang Pak. Untuk sementara ini saya belum dapat memberi
kepastian, sebelum mendapat hasil tes darah dari laborat.
Tapi kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk
anak bapak...!!!
Ayah : Terima kasih Dokter ..!!
Dokter : Sama-sama Pak ( sambil meninggalkan bapak tersebut ).
Anak : Ayah....
Ayah : Kamu sudah sadar nak ......?
Anak : Ayah...., adek haus !
Ayah : Ini nak, minum dulu
( seraya memapah anaknya untuk minum )
Ayah : Gimana anak saya Sus ?? Dia baik-baik saja kan ???
Setelah 2 jam, dokter dan perawat kembali menge-chek keadaaan anak tersebut,
dan suhu badannya sedikit menurun tidak seperti waktu pertama kali dia dirujuk ke Rumah
Sakit. Perawat dan dokter terus mencatat dan memantau perkembangan anak tersebut.
Dan syukurlah keadaan anak tersebut berangsur-angsur membaik. Setelah 3 hari dalam
pantauan dokter dan perawat, anak tersebut kembali pulih seperti sedia kala.
Di kamar pasien
Akhirnya si anak itupun sembuh dari sakitnya dan kemudian dia pulang bersama
ayahnya.Sesampainya di rumah, dia melanjutkan misinya, yaitu arisan bersama teman-
temannya..