Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pra perawatan dan
perawatan pencegahan.
Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan uji coba peralatan tanpa
beban.
Peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Peralatan dibiarkan hidup
beberapa menit, sementara itu diadakan itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian tertentu. Apabila tidak
ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan.
b. Perawatan Pencegahan.
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak sematamata mencegah. Terjadinya kerusakan, tetapi perawatan
pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap
pakai.
1. Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan dioperasikan. Kegiatan ini
Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti situasi kerjanya, bahkan sejak
Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran suhu meningkat, bau yang aneh
dan sebagainya.
Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada suara-suara asing yang menandakan
kelainan.
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi kapasitas/kemampuan yang
Misalnya : Putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan. Pelumasan ini
berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan
Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan pendinginan, dengan
Pencegahan Korosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja ada kecenderungan berkarat
(korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau bermacam-macam asam.
Korosi sangat merugikan karena cepat merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah.
Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu dibersihkan sehabis dipakai.
Melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi antara lain dengan mengolesi oli, mengecat,
2. Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang
diprogramkan.
Maksudnya ialah memeriksa peralatan terhadap bagianbagiannya untuk diadakan perawatan pencegahan.
Penyetelan bagian-bagian/komponen.
Selama peralatan beroperasi, dimungkinkan komponen-komponen berubah posisi karena adanya getaran,
perubahan suhu, keausan dan sebagainya, sehingga baut-baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk
Penggantian komponen
Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada komponen-komponen yang perlu diganti karena aus, patah
atau bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu perlu
penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk
perawatan.
Pengertian dan Tujuan Perawatan
a. Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga
Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti
Perawatan hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar
1. Perawatan berencana
2. Perawatan darurat
Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan(mengganti, menyetel) untuk memenuhi
b. Tujuan Perawatan
Tujuan perawatan antara lain :
1. Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
d. Dapat mengurangi resiko kegagalan dalam memenuhi keinginan pelanggan yang berkaitan
dengan kapasitas kerja dan kualitas hasil kerja. e. Dapat menjaga keselamatan pegawai,
lingkungan kerja dan masyarakat sekitar dari bahaya yang mungkin muncul dengan adanya
proses kerja.
f. Dapat memastikan sekecil mungkin resiko yang dapat membahayakan lingkungan di sekitar
bengkel kerja/pabrik.
<="" ins="" data-adsbygoogle-status="done" style="padding: 0px; margin: 0px; outline: none;
list-style: none; border: 0px none; display: inline-block; width: 160px; height: 600px;">
Pemeliharaan terencana
Pemeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk
mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan datang. Dalam
pemeliharaan terencana terdapat instrument pengendalian dan instrument pencatatan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan terencana merupakan bagian
dari instrument manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif, pemeliharaan
prediktif, dan pemeliharaan korektif.
Pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan
pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa instrument yang dilakukan sebelumnya.
Tujuannya untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan suatu komponen tidak memenuhi
kondisi normal. Pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan preventif adalah mengecek,
melihat, menyetel, mengkalibrasi, melumasi, dan pekerjaan lain yang bukan penggantian suku
cadang berat.
Pemeliharaan preventif membantu agar peralatan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa
yang menjadi ketentuan pabrik pembuatnya. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup
pemeliharaan preventif dilakukan secara rutin dengan berdasarkan pada hasil kinerja alat yang
diperoleh dari pekerjaan pemeliharaan prediktif atau adanya anjuran dari pabrik pembuat alat
tersebut. Apabila pemeliharaan preventif dikelola dengan baik maka akan dapat memberikan
informasi tentang kapan mesin atau alat akan diganti sebagian komponennya.
Pemeliharaan rutin dilakukan secara instrumen dengan selang waktu tertentu berdasarkan
hitungan bulan, hari atau jam. Selang waktu hari atau bulanan dicatat seperti : instrumen 1
bulanan = 1 B, 3 bulanan = 3 B, 6 bulanan = 6 B atau instrumen waktu 120.000 jam, 5.000 jam,
atau 1.000 jam. Tanggal pekerjaan pemeliharaan dicatat pada papan instrumen yang diletakkan di
ruang penanggung jawab dan pencatatan tanggal pekerjaan dilakukan pula pada lembar data
peralatan.
<="" ins="" data-adsbygoogle-status="done" style="padding: 0px; margin: 0px; outline: none;
list-style: none; border: 0px none; display: inline-block; width: 300px; height: 250px;">
Informasi yang dicatat termasuk waktu pakai alat, komponen yang diganti, dan kinerja peralatan.
Dari data yang dicatat tersebut dapat diproyeksikan dan diramalkan waktu pakai alat, sehingga
dapat direncanakan untuk menggantinya pada saat yang ditentukan. Sebelum instrumen
pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui peralatan apa saja yang sudah ada dan berapa
jumlahnya. Untuk itu, pekerjaan dapat dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap untuk
menjawab pertanyaan di atas.
Hal tersebut merupakan persyaratan utama dan layak dijadikan sebagai tugas pertama untuk
menyusun instrumen pemeliharaan yang baik. Daftar inventaris yang akurat dan rinci dari segi
teknis akan sangat berguna untuk instrumen pemeliharaan terencana. Selanjutnya daftar
inventaris peralatan tersebut dikelompokkan menjadi sejumlah kelompok yang sesuai dengan
jenisnya. Sebagai contoh : kelompok alat-alat tangan, alat-alat khusus (Special service tool/SST),
alat-alat ukur dan sebagainya.
PENGERTIAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN
Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram
mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya
merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau
sistem selalu dalam keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu :
1. Perawatan berencana
2. Perawatan darurat
Beberapa istilah tentang perawatan, antara lain :
- Perawatan pencegahan (preventive)
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan.
- Perawatan dengan cara perbaikan (corrective)
Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan (mengganti, menyetel) untuk
memenuhi kondisi standard peralatan tersebut.
- Perawatan jalan (running)
Perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai
- Perawatan dalam keadaan berhenti (shut-down)
- Perawatan yang dilakukan pada saat peralatan tidak sedang dipakai.
b. Tujuan Perawatan
Tujuan perawatan antara lain :
- Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
- Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
- Untuk menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan
- Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
1.2. Jenis Perawatan Peralatan
Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pra perawatan dan
perawatan pencegahan.
a. Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Perawatan peralatan sebelum dioperasikan bertujuan untuk menjamin peralatan agar dapat
beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekan maka dibuat rencana perawatannya.
Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan
uji coba peralatan tanpa beban. Peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung
dibebani. Peralatan dibiarkan hidup beberapa menit, sementara itu diadakan itu diadakan
pengecekan pada bagian-bagian tertentu. Apabila tidak ada kelainan, barulah peralatan dapat
dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan.
b. Perawatan Pencegahan.
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak semata-mata mencegah. Terjadinya kerusakan,
tetapi perawatan pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan
agar peralatan senantiasa siap pakai.
Perawatan pencegahan ini meliputi :
1). Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan dioperasikan.
Kegiatan ini umumnya dilaksanakan olehpemakai peralatan.
Macam-macam kegiatan perawatan harian :
a). Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti situasi kerjanya,
bahkan sejak peralatan mulai bekerja.
Cara memeriksa/mengamati yaitu dengan cara :
- Lihat, maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barangkali ada sesuatu yang kelihatan
tidak semestinya.
- Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran suhu
meningkat, bau yang aneh dan sebagainya.
- Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada suara-suara asing yang
menandakan kelainan.
b). Pencegahan Beban Lebih
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi
kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih.
Misalnya : Putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan
sebagainya.
c). Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan. pelumasan
ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan.
Untuk pelumasan perlu dipilih bahan pelumas yang cocok dengan komponen yang dilumas.
d). Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan pendinginan,
dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan terkendali pula.
e). Pencegahan Korosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja ada kecenderungan
berkarat (korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau
bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan karena cepat merusak peralatan. Oleh sebab
itu korosi harus dicegah.
Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pra perawatan dan
perawatan pencegahan.
Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan uji coba peralatan tanpa
beban.
Peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Peralatan dibiarkan hidup
beberapa menit, sementara itu diadakan itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian tertentu. Apabila tidak
ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan.
b. Perawatan Pencegahan.
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak sematamata mencegah. Terjadinya kerusakan, tetapi perawatan
pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap
pakai.
1. Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan dioperasikan. Kegiatan ini
Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti situasi kerjanya, bahkan sejak
Lihat, maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barangkali ada sesuatu yang kelihatan tidak semestinya.
Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran suhu meningkat, bau yang aneh
dan sebagainya.
Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada suara-suara asing yang menandakan
kelainan.
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi kapasitas/kemampuan yang
Misalnya : Putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan. Pelumasan ini
berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan
Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan pendinginan, dengan
Pencegahan Korosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja ada kecenderungan berkarat
(korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau bermacam-macam asam.
Korosi sangat merugikan karena cepat merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah.
Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu dibersihkan sehabis dipakai.
Melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi antara lain dengan mengolesi oli, mengecat,
2. Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang
diprogramkan.
Maksudnya ialah memeriksa peralatan terhadap bagianbagiannya untuk diadakan perawatan pencegahan.
Selama peralatan beroperasi, dimungkinkan komponen-komponen berubah posisi karena adanya getaran,
perubahan suhu, keausan dan sebagainya, sehingga baut-baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk
Penggantian komponen
Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada komponen-komponen yang perlu diganti karena aus, patah
atau bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu perlu
penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk
perawatan.
Perawatan dan Perbaikan Mesin
Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek
baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak
sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu
memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen
dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.
Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu berada
dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk pengangkutan laut pada
setiap saat degan kemampuan diatas kondisi minimum tertentu
Adalah rencana perawatan pada mesin dan permesinan bantu secara berkala baik
harian, tiga harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan seterusnya
atau berdasarkan jam kerja mesin / permesinan
Adalah perawatan / perbaikan yang dilakukan diluar jadwal yang telah tersusun,
dikarenakan adanya kerusakan atau tidak optimalnya bagian - bagian mesin /
permesinan.
Cata Kerja, Konstruksi Dan Penataan Permesinan
Cara kerja permesinan harus berdasarkan buku panduan mesin itu sendiri,
walaupun secara umum mungkin sama, namun tetap mesin mempunyai
karakter masing - masing.
Konstruksi dan penataan permesinan harus sesuai dengan kondisi/situasi
ruang mesin, keseimbangan besarnya kapal dengan tenaga mesin dan
ketersediaan tempat dikamar mesin
Ketel uap adalah tabung / bejana air yang dipanaskan dan menghasilkan uap
panas yang bertekanan dan mampu menjadi sumber tenaga untuk
menggerakan pesawat uap
Ketel Uap dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Ketel Pipa Api : Ketel dengan pemanas didalam pipa dan air yanf dipanaskan diluar
pipa
Ketel Pipa Air : Ketel dengan air yang dipanaskan berada didalam pipa dan api yang
memanaskan berada diluar pipa
Ketel uap menjadi pesawat bantu apabila motor induk menggunakan mesin
diesel. Namum menjadi pesawat utama / Ketel Uap Induk, bila ketel uap
menjadi penggerak utama dan juga menjadi pesawat bantu
Apendasi ketel pipa api dan pipa air adalah sama, hanya pada ketel pipa air
ada katup uap tekanan lanjut. Kesamaan itu antara lain :
1. Periksa, kalibrasi low Pressure dan High Pressure Manometers, agar tetap
dalam kondisi baik
2. Perawatan dan perbaikan sesuai jam kerja dan material harus betul
diperhatikan secara periodis
3. Pastikan LP dan HP valve dalam keadaan baik yaitu pada bagian spring dan
yang lainya harus dalam kondisi baik
4. Bersihkan air cooler secara berkala
5. Penceratan udara sebelum dan sesudah menjalankan kompressor
Perawatan pipa meliputi kondisi pipa yang sudah berkarat harus di ganti atau
di las agar tidak bocor, kondisi sambungan atau plands harus menggunakan
packing sesuai jenis - jenis pipanya.
Pipa juga harus di cat agar tidak mudah berkarat
Warna - warna cat pipa di Engine Room antara lain :
1. Intermediet saft ( Bantalan Penerus Saft ) harus berpendingin yang cukup atau
normal dengan menggunakan pelumas oil atau gemuk dll
2. Baut - baut bantalan penerus saft diperiksa dan dikencangkan secara periode
3. pipa - pipa air pendingin di stern tube di periksa agar bekerja dengan baik