Satuan Acara Penyuluhan Anak Wirosaban
Satuan Acara Penyuluhan Anak Wirosaban
TERAPI BERMAIN
Pada Anak Di Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta
Disusun Oleh :
Adang, S.Kep
Rosidah, S.Kep
Dwi Rusdiyatmi, S.Kep
PENDAHULUAN:
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu
metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu,
tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-
lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan
perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga
emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya.
Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka
mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan
cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan
cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan
bermain.
Rencana Pelaksanaan :
No Terapis Waktu Subjek terapi
1 Persiapan 10 menit Ruangan,alat,anak dan keluarga
a. Menyiapkan ruangan. siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 Proses :
a. Membuka proses terapi bermain
dengan mengucap kan salam,
memperkenalkan diri. 2 menit Menjawab salam,
b. Menjelaskan pada anak dan Memperkenalkan diri,
keluarga tentang tujuan dan5 menit Memperhatikan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak anak bermain .
d. Mengevaluasi respon anak dan10 menit Bermain bersama dengan antusias
keluarga. 3 menit dan mengungkapkan perasaannya
MACAM BERMAIN
2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan
sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton
televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain,
yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif
bermain.
2. Tidak ada variasi dari alat permainan.
3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4. Tidak mempunyai teman bermain.
EVALUASI
Peserta terapi bermain mampu:
1. Menyebutkan nama permainan
2. Menata pasel dalam bentuk rumah
3. Membedakan warna dan bentuk pasel
4. Bermain bola pasel
5. Menulis dan mengambar
6. Merasa senang,tenang terkait hospitalisasi.
Sumber Pustaka :
Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.
Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta
http://cholate-gustiar.blogspot.com/2012/12/satuan-acara-penyuluhan-terapi.html?m=1