Sistem kutub yang kedua adalah kutub magnetis, yakni sepasang titik di
permukaan planet dimana garis-garis gaya medan magnetnya masuk ke
dalam atau keluar dari dalam tubuh planet tersebut pada posisi tegaklurus
permukaan rata-ratanya (inklinasi magnetik 90). Titik dimana garis-garis
gaya magnet tersebut masuk ke dalam tubuh planet merupakan kutub utara
magnetis, sebaliknya titik dimana garis-garis gaya magnet keluar dari tubuh
planet adalah kutub selatan magnetis. Meski demikian tatanama ini tidak
sepenuhnya diterapkan, sebab dalam praktiknya nama kutub-kutub
magnetis mengacu pada nama kutub-kutub geografis yang berdekatan.
Kedua kutub magnetis ini dapat diibaratkan sebagai sepasang ujung berbeda
dari sebuah magnet batang raksasa yang tertanam dalam tubuh planet,
meski pengandaian ini tidak sepenuhnya tepat. Kutub-kutub magnetis hanya
berkaitan dengan sifat kemagnetan benda langit, bukan sifat rotasinya.
Pembangkit
Mekanisme serupa juga membentuk medan magnet planet lain. Hanya saja
pada Uranus dan Neptunus, ion-ion yang mengalir di inti luarnya adalah ion
ringan (air, amonia dan metana) dengan ketebalan lapisan konvektif yang
lebih tipis sehingga sumbu medan magnetnya bisa membentuk sudut
ekstrim terhadap sumbu rotasinya.
Gambar 4. Pergeseran posisi titik kutub magnetis utara (kiri) dan selatan
(kanan) dari tahun ke tahun. Sumber : NOAA, 2012.
Matahari
Sumber :Kompasiana.com