Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATION PROCESS

BIODIESEL

 Esterifikasi
 Transesterifikasi
 Washing
 Vacuum Drying

DISUSUN OLEH : PT. BUATAN GUNA INDONESIA


(BERDASARKAN HASIL UJI COBA DAN REFERENSI BUKU)
STANDARD OPERATION PROCESS
PEMBUATAN BIODIESEL
1. Proses Esterifikasi
Esterifikasi dilakukan dengan tujuan menurunkan kadar asam lemak dari minyak. Proses ini
dapat menghasilkan minyak goreng dengan angka asam lemak bebas mencapai 0.97%
Alat:
1. Timbangan
2. Erlenmeyer 100 mL
3. Buret 25 mL
4. Pipet ukur 5 mL
5. Pipet tetes
6. Termometer 100oC
7. Reaktor berpengaduk

Bahan:
a. Asam Sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 98%
b. Methanol dengan konsentrasi 95%
c. Minyak jelantah

Rumus pemakaian bahan:

CPO Satuan Methanol Satuan H2SO4 Satuan


100 mL 8 mL 0,1 – 0,5 mL
200 mL 16 mL 0,2 – 1 mL
300 mL 24 mL 0,3 – 1,5 mL
400 mL 32 mL 0,4 – 2 mL
500 mL 40 mL 0,5 – 2,5 mL
1000 mL 80 mL 1–5 mL

Langkah Proses Esterifikasi


1. Persiapkan minyak jelantah yang telah diukur nilai asam lemak bebasnya (angka asam)
2. Masukan 1000 mL minyak jelantah ke dalam reaktor berpengaduk
3. Minyak dipanaskan hingga mencapai T=50oC disertai pengadukan 50-100 rpm
4. Saat T = 50oC, tambahkan methanol sebanyak 8% v/v minyak atau 80 mL
5. Tambahkan 5 mL H2SO4 ke dalam minyak
6. Aduk dengan t = 30 menit, T = 50oC
7. Minyak didiamkan selama t = 30 menit sampai terbentuk endapan
8. Endapan dipisahkan dari minyak lalu dibuang
9. Lakukan titrasi minyak (hasil esterifikasi) untuk menentukan angka asam lemak bebasnya,
jika angka asam masih 1%, ulangi proses dari nomer 1

Langkah Titrasi
1. Siapkan 5mL sample minyak
2. Siapkan larutan alkohol murni 96%
3. Masukan 5 mL sample minyak ke dalam erlenmeyer dan tambahkan dengan larutan
alkohol sebanyak 50 mL
4. Tambahkan dengan indikator larutan PP (fenoftalein) sebanyak 3 tetes
5. Lakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N sampai terlihat warna merah muda dan warna tidak hilang
selama 15 detik. Hentikan proses titrasi jika warna tidak hilang selama 15 detik. Prosedur ini juga
dilakukan dengan cara yang sama pada blanko
6. Hitung pemakaian NaOH (dalam volume)
7. Hitung angka asam dengan rumus sebagai berikut:

𝑚𝑔𝐾𝑂𝐻 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 (𝑚𝐿 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 − 𝑚𝐿 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜)𝑥 𝐵𝑀 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘


𝑨𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑎𝑠𝑎𝑚 ( )=
𝑔𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 4.25 (𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖 5𝑚𝐿)

Catatan: Standarisasi NaOH 0,1 N

2. Proses Transesterifikasi

Proses Transesterifikasi bertujuan untuk memecah senyawa trigliserida dari minyak.


Transesterifikasi dilakukan dengan proses penambahan metoxide kedalam minyak yang
memiliki kadar asam lemak bebas kecil atau kurang dari 1%. Metoxide sendiri merupakan
campuran antara Methanol dan KOH. Hal-hal yang mempengaruhi hasil transesterifikasi
adalah suhu dan pengadukan.

Cara pembuatan metoxide:


Alat:
1. Timbangan
2. Cup Kecil
3. Sendok plastik
4. Gelas ukur 500 mL
5. Beaker glass 500 mL
Bahan
1. Methanol
2. KOH (Kalium Hidroksida)
Rumus besaran bahan kimia untuk membuat Metoxide:

RBDPO Satuan Methanol Satuan KOH Satuan


100 mL 20 mL 1 gr
200 mL 40 mL 2 gr
300 mL 60 mL 3 gr
400 mL 80 mL 4 gr
500 mL 100 mL 5 gr
1000 mL 200 mL 10 gr
2000 mL 400 mL 20 gr

Langkah pembuatan Metoxide:


1. Siapkan 1 L minyak dengan angka asam kurang dari 1%
2. Timbang 10 gr KOH
3. Siapkan 200 mL methanol dalam beaker glass 500 mL
4. Campurkan KOH dengan methanol sambil diaduk
5. Dinginkan larutan metoxide dalam keadaan tertutup sehingga tidak menguap

Anda mungkin juga menyukai