274
NEFRITIS HEREDITER
Jodi Sidharta Loekman
PENDAHULUAN
Nefritis herediter biasa disebut sebagai sindrom Alport
merupakan penyakit glomerulus yang progresif teratama
pada laki-laki dan sering disertai gangguan saraf
ppendengaran dan penglihatan, Sindrom ini dipublikasikan
dalam British Medical Journal tahun 1927 oleh Ceci!
Alport. Prevalensi penyakit ini diperkirakan 1 dari $0.00,
kelahiran hidup. Sejak tahun 1980 telah dapat dibuktikan
bahwa kelainan sindrom Alport terletak pada membran
basalis glomerulus (MBG) akibat mutasi genetik pada
collagen protein family tipe V. Secara genetik merupaken
ppenyakit heterogenik dengan -linked inheritance, baik
‘autosomal recessive maupun autosomal dominant veriants
Pada 80% pasien, penyakit ini citurunkan melalui x-linked
trait berasal dari mutasi gen COLAAS pada kromosom x
sehingga dapat djumpai keadaan yang spesifikyaitu tidak
‘akan terjadi penurunan dari seorang bapak ke anak laki-
laki karena sifat genetik lak-laki hanya melalui kromosom
y,tetapi dapat memberikan kromosom x abnormal kepada
‘anak perempuannya. Perempuan dengan x-linked Sindrorn
Alport merupakan karier heterogenik dari penyakit mutasi
genetik ini dan dapat menurunkannya kepade anak
lak-laki maupun perempuan, Pada autosomal recessive
sindrom Alport, mutasi berasal dari gen COLAA3, COLAAA
ataupun COLAAS,
PATOGENESIS
MBG awalnya normal lalu mengalami perubahan
menjadi bilaminer lalu multilaminer dan akhitnya
mendesak lengkung kapiler glomerulus, glomerulus
menjadi sklerotik, tubulus mengalami atrofiinterstisium
mengalami fibrosis. Dengan pemeriksaan antibodi
monoklonal dapat diketahui bahwa COL4A3, 4 dan 5
terdistribusi secara normal pada MBG, kapsul Bowman
dan juge pada membran basalis distal collecting tubule,
serta pada membran-membran di koklea dan mata,
dengan demikian kerusakan yang terjadi pada organ
tersebut mempunyai persamaan proses,
PERUBAHAN HISTOLOGIS
Perubahan awal berupa penebalan MBG lalu terjedi
longitudinal splitting dan memberikan gambaran berlapis
(malti-laminated)akibat proses injury and repair kemudian
berlanjut dengan perubahan glomerulus melalui proses
glomerulosklerosis
MANIFESTASI KLINIS
Biasanya manifestasiklinis berupa hematuri asimtomatik,
jarang terjadi gross hematur, terjadi pada usia muda,
rmikrohematur persisten sering terjadi terutama pada anak
laki-laki, Pada tahap awal biasanya kreatinin serum dan
tekanan darah tidak mengalami perubahan, tetapi dengan
berjalannya waktu fungsi ginjal mengalami penurunan
secara progresif yang ditandai proteinuria yang semakin
persisten dan menjadi gagal ginjal tahap akhir pada usia
16 sampai 35 tahun, Variasi gambaran kiinis ditentukan
oleh besarnya mutasi genetik
Gangguan ekstrarenal yang paling sering didapati
adalah hilangnya pendengaran, dimulai dengan hilangnya
kemampuan mendengarkan nada-nada tinggi dan
akhirnya hilang kemampuan mendengar percakapan
normal. Pada mata dijumpai gangguan berupa kurangnya
kemampuan lengkung lensa mata (anterior lenticonus),
bintik putih atau kuning di daerah perimakular retina,
kelainan korea berupa distrofi polimortis posterior dan
erosi korea, dan berakhir dengan mundurnya ketajaman_
penglihatan,
2096.[NEFRITIS HEREDITER.
2097
Megatrombositopenia dapat ditermnukan pada tipe
‘autosomal domirsat.
DIAGNOSIS
Adanya riwayat penyakit ginjal disertai gangguan
ppendengaran pade anggota keluerga merupaken tuntunan
untuk mencurigai sindrom Alport. Hal ini dihubungkan
dengan adanya hematur glomerus pesisten. Pada biops
inj ditemukan adanya kelainan MBG, Perkembangan
klinis mesuju pada progresivitas penyakit ginjal kronis
serta bila mungkin tes genetika adanya mutasi gen
COLAAS, COLAA3, COLAAA,
DIAGNOSIS BANDING
1, Penyakit Fabry (Angiokeratoma corporis diffusum
universale)
2, Sindrom Nail-patella (Osteo-onychodysplasio}
3, Sindrom nefrotik kongenital
Kelainan ini tanpa disertai gangguan
pendengaran
TERAPI
Saat ini belum ada terapi spesifik, terapi lebih banyak
ditujukan pada pengendalian keadean sekunder
akibat gangguan fungsi ginjal seperti pengendalian
hipertensi dengan menggunakan angiotensin-converting
enzyme inhibitors, Obat ini dapat menurunkan tekanan
intraglomerulus dan terbukti dapat menurunkan
laju progresivitas penurunan fungsi ginjal. Untuk
pencegahan tethadap meluasnya ekspansi mesangial
dapat diberikan Siklosporin A terutama pada pasien
dengan proteinuria berat, sedangkan untuk pengendalian
fosfat digunakan pengikat fosfat, serta pengendalian
dislipidemia menggunakan statin. Gangguan fungsi
pendengaran biasanya permanen sehingga pasien dapat
diberikan pelatihan keterampilan berkomunikasi dengan
isyarat, gangguan pada lensa mata dapat diatasi dengan
penggantian lensa mata atau penggantian kornea, Dalisis
dilakukan pada penyakit ginja ksonik tahap akhir
Transplantasi Ginjal
Dilakukan pada pasien yang sudah pada tahsp akhir
penyakt ginal kronik.Dilaporkan bahwa 3 sampal 4% dari
pasien transplantasiginjl tersebut mengalami anti-GBM
antibody disease dan umurnnya terjadi pada tahun pertama
ppasca transplantasi,teradi glomerulonetritis kresentik dan
berakir dengan graft oss. ila terjadi hal tersebut maka
plasmaferesis dan pemberian Siklofostamnid merupaken
pilinan pengobatan. Berulangnya sindrom Alport pasca
transplantasi tidak pernah dijumpai samp saat ini
PENCEGAHAN
Pencegahan dapat dilakukan dengan merjlani konsultasi
pra-nikah pada seseorang dengan rivayat penyakit,
Ginjel dan ketulian dalam keluarganya, Keadaan tersebut
otensial mempunyai risiko terhadap sindrom Alport,
Konsultasi dilakukan oleh abli genetika,
REFERENSI
‘Adler cohen, Glassock Secondary glomerulus disease. The kidney.
Priladelphia: WB Saunders, 1996, p. 1555-61
‘Chen 0, Jefferson B, Harvey Si, Zheng K. Cyclosporine A slows
the progressive renal disease of alpott syndrome (X-linked,
hereditary nephitis): result from a canine model. Am Soc
Nephrol 2003;14:690-8
Chugh KS, Agarwal VSA, Jha V. Hereditary nephritis (Alport
‘Syndrome)-cinical profile and inheritance in 28 kindred,
uminska EZ, Saymezak WS, Moszynski 8. Chronic hereditary
‘nephritis with heating loss (Alpor’s smndrome). Otolaryngol
Pol, 1989;43401-8
Kehstan CE. Hereditary nephrits (Alport syndrome)
‘ustealian Kidney Foundation, Hereditary nephritis (Alport
symdrome}. Avalable from: htp//www kidney.org ay