Manfaat Penerapan Bagan Kendali Shewhart
Manfaat Penerapan Bagan Kendali Shewhart
PUTRI WINDIASTUTI
G14110071
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
MANFAAT PENERAPAN BAGAN KENDALI SHEWHART
DALAM PENGENDALIAN MUTU
Bagan kendali Shewhart adalah salah satu alat pengendalian mutu secara
statistik. Bagan kendali ini ditemukan oleh Dr. Wolter Shewhart dan dikenal sejak
tahun 1924 ketika itu Dr. Wolter Shewhart bekerja di sebuah perusahaan
manufaktur bernama Bell Telephone Laboratories. Penemuan ini diterbitkan
dalam sebuah buku yang berjudul Economic Control of Quality of Manufactured
Product. Pada awalnya bagan kendali ini dinilai oleh ahli teknik dan karyawan
bagian produksi sebagai suatu analisis yang tidak “mudah” untuk diterapkan
karena memerlukan pandagan baru. Namun, tak disangka seiring perkembangan
zaman bagan kendali ini tetap digunakan sampai sekarang. Bagan kendali ini
juga termasuk bagan yang sederhana dan mudah untuk diterapkan sebagai
salah satu alat pengendalian mutu.
Bagan kendali atribut terdiri dari bagan kendali p, bagan kendali u, dan
bagan kendali c. bagan kendali p digunakan untuk menganalisis proses
berdasarkan proporsi barang yang cacat. Sementara itu bagan kendali c dan u
digunakan berdasarkan banyaknya cacat dalam suatu barang. Sedangkan bagan
kendali variable terdiri dari bagan kendali I-MR, bagan kendali Xbar dan R, dan
bagan kendali Xbar dan S. Penggunan bagan kendali variable tersebut berdasarkan
banyaknya sampel (n). Jika n berukuran satu maka gunakan bagan kendali I-MR,
ketika n berukuran 4,5, atau 6 atau sumber lain menyebutkan ketika n berukuran
kurang dari sepuluh gunakan bagan kendali Xbar dan R. Bagan kendali X bar dan
S digunakan ketika n berukuran lebih dari sepuluh. Lebih lanjut tentang cara
membuat bagan kendali dapat dibaca diberbagai referensi lainnya.
Suatu proses dikatakan dalam keadaan terkendali secara statistic jika titik-
tikit yang ditunjukan dalam bagan kendali berada di bawah batas
pengenali atas (BPA atau UCL) dan berada di atas batas pengendali bawah
(BPB atau LCL) bagan kendali. Selain itu, titik-titik tebaran juga harus
menyebar atau tidak membentuk suatu pola. Di bawah ini adalah
contoh proses yang terkendali secara statistik :
Sumber : google
i. Pola Siklus
Pola ini diprediksi sebagai akibat dari adanya dua atau lebih
sebaran yang saling berkelanjutan pada proses outputnya :
b. Kelelahan pegawai
c. Perubahan suhu
2. Penentuan Tindakan
4. Mengurangi Biaya
Kesimpulan :
7
Bagan kendali Shewhart adalah salah satu alat pengendalian mutu secara
statistic yang pengunaannya cukup sederhana namun memiliki manfaat yang
cukup besar bagi kestabilan mutu suatu produk.
Referensi :
3. Modul VIII : Sejarah Konseptor Dasar Kendali Mutu Secara Statistik dan
Total Kendali Mutu Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB