Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yuliana Ernawati

NIM :

Dosen : Ayu Puspita, Ners, M.Kep

A. Kasus
Di ruangan bangsal Bedah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya
memiliki kapasitas 42 tempat tidur, terdiri dari 35 tempat tidur untuk
pasien rawat biasa, 5 tempat tidur untuk pasien kemoterapi dan 2 tempat
tidur khusus untuk pasien luka bakar. Jumlah keseluruhan perawat yang
bertugas adalah 20 orang termasuk kepala ruangan, dengan pendidikan S1
keperawatan berjumlah 5 orang dan 15 orang lulusan D3 Keperawatan.
terdapat 6 divisi yang ditangani diruangan, yaitu bedah umum, bedah
urologi, bedah digestive, bedah saraf,orthopedi dan onkologi. Seringkali
terjadi masalah dalam pengaturan obat-obatan pasien di ruangan, baik obat
injeksi atau obat oral. Masalah yang terjadi berupa keterlambatan
pengantaran obat oleh bagian farmasi, obat-obatan yang tidak sesuai
jumlahnya antara resep, kartu pengendali obat dan obat yang diterima.
Karena terdesak terlambatnya jadwal pemberian injeksi atau obat oral,
perawat tidak pernah melakukan pengecekan ulang antara resep, kartu
pengendali obat dan obat yang diterima.

B. Identifikasi POSAC
1) Planning
a. Diadakan rapat antara kepala ruangan dan perawat untuk mencari
solusi dan menyamakan persepsi.
b. Penegasan kembali kepada perawat pentingnya pengecekan obat
yang datang dari apotik.
c. Pertemuan dengan bagian instalasi farmasi untuk mencari solusi
permasalahan.
2) Organitation
Resep diberikan bertahap ke apotik agar tidak terjadi penumpukan
resep. Setelah obat-obatan datang dari farmasi dilakukan pengecekan
ulang apakah obat sesuai dengan resep dan kartu pengendali obat.
3) Staffing
Masing-masing perawat bertanggung jawab terhadap pasiennya,
melakukan pengecekan dilakukan sesuai pasien yang dikelola. Ditunjuk
satu orang untuk bertanggung jawab terhadap kelengkapan obat-obatan
anatesi.
4) Actuating
a. Memberikan umpan balik positif kepada perawat yang memenuhi
tanggung jawabnya dengan baik.
b. Memberikan dorongan untuk saling membantu apabila rekan kerja
yang lain memerlukan bantuan.
c. Memberikan sugesti positif bahwa staf mampu untuk melakukan
tugasnya dengan baik.
d. Memberikan pandangan bahwa hal baru memang sulit dijalani pada
awalnya dan akan lebih mudah ketika sudah terbiasa.
5) Controling
a. Merumuskan SOP tentang alur resep dan obat
b. Melaksanakan pengamatan (monitoring)yang dilakukan oleh kepala
ruangan, evaluasi dan laporan, guna mendapatkan gambaran dan
informasi tentang penyimpangan dan jalannya pelaksanaan dari
rencana.

Anda mungkin juga menyukai