Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN OBSTRUKSI

Contoh penyakit obstruktif antara lain :


1. Obstruksi jalan nafas atas akut
Obstruksi oleh benda asing, kompresi di luar saluran napas, edema laring pasca ekstubasi
2. Obstruksi jalan nafas tengah akut

3. Obstruksi jalan nafas bawah


Asma bronkial, bronkitis kronis, emphysema

Hasil AGD :
pH turun
PaO2 turun
PaCO2 naik
Fase Awal : hipoksia dan hipokapnea
Fase Lanjut : hipoksia dan hiperkapnea disertai asidosis respiratorik
GANGGUAN RESTRIKSI

Contoh penyakit restriktif antara lain :


schwarte
efusi pleura
pnemothorax
tumor rongga dada
kelemahan otot-otot

Hasil AGD :
pH naik atau turun
PaO2 turun
PaCO2 naik atau turun
(IPD FK UI)

Kriteria Diagnosis Pneumonia Komunitas


Diagnosis pneumonia komuniti didapatkan dari anamnesis, gejala klinis pemeriksaan fisis, foto
toraks dan labolatorium. Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada foto toraks
terdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala di bawah ini :
1. Batuk-batuk bertambah
2. Perubahan karakteristik dahak / purulen
3. Suhu tubuh > 380C (aksila) / riwayat demam
4. Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki
5. Leukosit > 10.000 atau < 4500

Menurut ATS kriteria pneumonia berat bila dijumpai 'salah satu atau lebih' kriteria di bawah ini.
Kriteria minor:
1. Frekuensi napas > 30/menit
2. Pa02/FiO2kurang dari 250 mmHg
3. Foto toraks paru menunjukkan kelainan bilateral
4. Foto toraks paru melibatkan > 2 lobus
5. Tekanan sistolik < 90 mmHg
6. Tekanan diastolik < 60 mmHg
Kriteria mayor adalah sebagai berikut :
1. Membutuhkan ventilasi mekanik
2. Infiltrat bertambah > 50%
3. Membutuhkan vasopresor > 4 jam (septik syok)
4. Kreatinin serum > 2 mg/dl atau peningkatan > 2 mg/dI, pada penderita riwayat penyakit
ginjal atau
5. gagal ginjal yang membutuhkan dialisis

(PDPI)
Tatalaksana Antibiotik Pneumonia
Antibiotik
Rawat jalan Golongan β-laktam or β –laktam ditambah anti
Pasien yang sebelumnya sehat atau tanpa β -laktamase
riwayat pemakaian antibiotik 3 bulan Makrolid baru
sebelumnya
Rawat jalan Fluorokuinolon respirasi (levofloxacin 750mg
Pasien dengan komorbid atau mempunyai atau moxifloxacin ) atau Golongan β -laktam
riwayat pemakaian antibiotik 3 bulan ditambah anti β -laktamase atau β -laktam
sebelumnya ditambah makrolid;
Rawat Inap Non ICU Fluorokuinolon respirasi (levofloksasin 750mg
atau moksifloksasin ) atau β - laktam ditambah
makrolid
Ruang rawat Intensif Tidak ada faktor risiko infeksi pseudomonas β
-lactam (sefotaksim, seftriakson, atau ampisilin
- sulbaktam) ditambah makrolid baru atau
fluorokuinolon respirasi (levofloksasin 750mg
atau moksifloksasin )
Pertimbangan khusus Bila ada faktor risiko infeksi pseudomonas:
antipneumokokal, antipseudomonas laktam
(piperasilin-tazobaktam, sefepime, imipenem,
atau meropenem) ditambah siprofloksasin atau
levofloksasin (750mg) Atau β laktam seperti
tersebut diatas ditambah aminoglikosida dan
azitromisin Atau β laktam seperti tersebut
diatas ditambah aminoglikosida dan
antipneumokokal fluorokuinolon (untuk pasien
yang alergi penisilin, β – laktam diganti
dengan aztreonam)
Bila curiga disertai infeksi CA-MRSA Tambahkan vancomisin atau linezolid

(PDPI)

Anda mungkin juga menyukai