Abstrak
Karya sastra sebagai kajian dari stilistik yang menggunakan gaya bahasa sastra sebagai media untuk
menemukan nilai estetisnya. Stilistika adalah ilmu pemanfaatan bahasa dalam karya sastra. Penggunaan
gaya bahasa secara khusus dalam karya sastra yang diciptakan sendiri oleh pengarang. Oleh sebab itu,
tujuan analisis puisi ini adalah mendeskripsikan bahasa dan pembentukan kata dengan aplikasi kajian
stilistika pada puisi Kepada Peminta-Minta karya Chairil Anwar. Berdasarkan pendekatan stilistika yang
dikemukakan sebagai dasar untuk kajian teori yang digunakan dalam analisis. Pendekatan ini mempegaruhi
daya cipta dalam sebuah puisi, sebagai contoh puisi Kepada Peminta-Minta karya Chairil Anwar yang
dikaji dari struktur pembentukan kata (fisik) dan unsur jiwa pembangunnya, yaitu struktur batin. Dalam
kajian puisi tersebut, menonjolkan berbagai aspek pembentukan kata yang kuat dan tak terduga. Sikap
Chairil Anwar yang kritis dalam menampilkan gambaran yang sesungguhnya tentang kehidupan rakyat
miskin atau kaum melarat. Hal ini mampu menyampaikan pesan secara tidak langsung kepada pembaca,
bagaimana sikap dan perilaku yang seharusnya dilakukan. Berdasarkan hasil analisis terhadap puisi Kepada
Peminta-Minta karya Chairil Anwar yang menonjolkan berbagai aspek pembentukan kata yang kuat dan
tak terduga. Kemudian dari aspek batin, bagaimana Chairil Anwar yang memiliki sikap ekspresionisme
memberikan sajian puisi yang ekspresif. Puisi ini juga menunjukkan sikap sosial dan kenyataan yang terjadi
pada masyarakat.
Kata-kata kunci: analisis stilistika, puisi.
Abstract
Literature is a study of stylistic literature which use the style of literary language as a medium to
find its aesthetic value. Stylistic is the usage of the literature knowledge in literature work.
Language style which used in literary works created solely by the author. Therefore, the purpose
of analysing this poem is to describe the concept and its application studies on stylistic poetry
Kepada Peminta-minta which created by Chairil Anwar. Based on the various approaches put
forward as the basis for the review of the theory used in the analysis. It does give creativity
influence in a poem, for example a poetry Kepada Peminta-minta created by Chairil Anwar is a
review of word stucture and literature soul, namely the inner structure. In the study of poetry,
highlighting various aspects of word structure is strongly important and unpredictable. Chairil
Anwar has critical attitude in presenting the real picture of the life from the poor or destitute. It
is capable of conveying the indirect message to the reader, how attitudes and behaviors that
should be done. In this case of literature work especially poetry is attached to the mandate and
the principal message.
1
DEIKSIS | Vol. 09 No.01 | Januari 2017 | 1 - 12
2
Analisis Stilistika pada Puisi Kepada Peminta-Minta Karya Chairil Anwar
(Arinah Fransori)
3
DEIKSIS | Vol. 09 No.01 | Januari 2017 | 1 - 12
4
Analisis Stilistika pada Puisi Kepada Peminta-Minta Karya Chairil Anwar
(Arinah Fransori)
5
DEIKSIS | Vol. 09 No.01 | Januari 2017 | 1 - 12
6
Analisis Stilistika pada Puisi Kepada Peminta-Minta Karya Chairil Anwar
(Arinah Fransori)
7
DEIKSIS | Vol. 09 No.01 | Januari 2017 | 1 - 12
8
Analisis Stilistika pada Puisi Kepada Peminta-Minta Karya Chairil Anwar
(Arinah Fransori)
9
DEIKSIS | Vol. 09 No.01 | Januari 2017 | 1 - 12
pengarang agar pembaca dapat yaitu vokal a dan pada baris 3 dan 4
merasakan keadaannya. berakhiran bunyi vokal yang sama
yaitu vokal u sehingga rima puisi
1. Rima tersebut mempunyai rima yang
Puisi “Kepada Peminta-minta” teratur yaitu aabb. Penggunaan gaya
secara keseluruhan didominasi bunyi dengan variasi dan rima pada
dengan adanya vocal /a/ dan /u/. puisi tersebut menimbulkan sebuah
Sedangkan bunyi konsonan yang irama yang menciptakan sebuah
dominan yaitu bunyi /t/, /k/ dan /d/. irama yang indah
Asonansi a terdapat pada baris puisi 2. Bahasa Figuratif
yaitu baris 1, 2, 5, 6, 7, 8. 17, dan 18 Dalam puisi Kepada Peminta-
Misalnya, pada baris pertama yaitu: minta karya Chairil Anwar bahasa
Baik, baik aku akan menghadap Dia, figuratif yang muncul yaitu pada
pada baris ketiga: Menyerahkan diri baris ke 4 dan 21. Merupakan majas
dan segala dosa. Asonansi u terdapat hiperbola yang bersifat berlebih-
pada baris genap yaitu baris 3, 4, 13, lebihan. Muncul majas hiperbola
16, 19, dan 20. Misalnya, pada baris dari kata nanti darahku jadi beku.
ketiga yaitu: Tapi jangan lagi tentang Selain itu pula muncul majas repetisi
aku, pada baris keempat: Nanti pada baris 1 dan 18. Terjadi
darahku jadi beku. pengulangan pada kata baik, dalam
Asonansi a pada 2 baris pertama dan konteksnya yaitu baik, baik aku akan
asonansi u pada 2 baris berikutnya menghadap Dia.
mengesankan bahwa puisi ini
mempunyai irama yang tetap dan Struktur Batin Puisi
teratur yakni irama vokal aauu. 1. Tema (sense), merupakan hal yang
Pada baris pertama dijumpai ingin disampaikan oleh pengarang.
aliterasi d (menghadap, dia). Puisi Chairil Anwar menceritakan
Aliterasi d juga terdapat pada baris 7, seseorang yang melarat, miskin yang
10, 11, 13 dan 15 yakni pada kata: tidak memiliki apa-apa. Subjet
dari, menghadang, datang, dalam, matter yang ditonjolkan dalam puisi
dan pedas. Pengulangan 4 baris ini yaitu tingkah atau sikap si
pertama juga dilakukan untuk peminta-minta dan bagaimana sikap
menambah bentuk asonansi dan penyair terhadap-nya. Penyair
aliterasi dalam puisi ini. Aliterasi k menekankan pandangannya kepada
dapat dilihat banyak sekali sang peminta-minta. Bagaimana
digunakan. Beberapa di antaranya sikapnya terhadap kaum melarat.
juga terdapat pada baris 1, 2, 4, 5, 6, Pada baris ketiga Tapi jangan
7, 14 dan 16 yakni pada kata: baik, tentang lagi aku menunjukkan
aku, akan, menyerahkan, beku, kau, sikapnya yang merasa nyaman
muka, luka, keras dan ku. dengan kehadirannya. Penyair
Berikutnya aliterasi t terdapat mengungkapkan semua yang terjadi
pada baris 3, 5, 11, 15, dan 16 yaitu: telah diketahui. Hal ini tertuang
tentang, bercerita, datang, terasa, dalam baris 5, 6, 7 yaitu Jangan lagi
dan ditelingaku. Selain asonansi dan kau bercerita sudah tercecer semua
aliterasi, terdapat pengulangan rima dimuka dengan nanah yang meleleh
yang teratur yang disusun oleh dari muka semua itu telah terjadi dan
penyair. Pada 2 baris pertama diketahui. Penyair juga merasa
berakhiran bunyi vokal yang sama tertanggu dengan adanya peminta-
10
Analisis Stilistika pada Puisi Kepada Peminta-Minta Karya Chairil Anwar
(Arinah Fransori)
peminta, hal ini dinyatakan dalam masyarakat. Sikap Chairil yang kritis
baris dibibirku terasa pedas menampilkan gambaran yang
mengaum ditelingaku. sesungguhnya tentang kehidupan
2. Perasaan (feeling) perasaan yang rakyat miskin atau kaum melarat.
ditekankan pada puisi ini adalah rasa Dengan demikian mampu
benci Chairil Anwar terhadap menyampaikan pesan secara tidak
peminta-minta. Perasaan menyerah langsung kepada pembaca
dan merasa bersalah atas dosa yang bagaimana sikap dan perilaku yang
diperbuat. Hal tersebut dikemukan seharusnya dilakukan.
pada baris 2 yaitu menyerahkan diri Menyampaikan amanat dan pesan
dan segala dosa. Tarigan (2011: 16) moral kepada
mengemukakan Chairil Anwar masyarakat/pembacanya.
memandang si peminta-minta
dengan belakan mata dan rasa benci. SIMPULAN
Muncul perasaan terganggu dan Analisis stilistika memperhatikan
kurang simpati terhadap si peminta- pada dua aspek kekhasan karya sastra,
minta.Selain itu, Chairil juga yaitu dari segi linguistik dan pemaknaan-
menunjukkan sikap jengkel kepada nya. Keduanya menonjolkan keindahan
si peminta-minta. Sikap yang terlalu suatu karya sastra. Hal ini dapat pula
menyerah pada keadaan hidup dan menentukan suatu prinsip yang men-
begitu menunjukkan kepedihannya dasari kesatuan karya sastra. Menemu-
dan kemelaratannya. kan suatu tujuan estetika umum yang
3. Nada (tone), nada yang ditunjukan menonjol dalam sebuah karya sastra dari
dalam puisi adalah sinis. Nada sinis keseluruhan unsurnya. Dengan
muncul akibat dari kebencian demikian, nilai pemikiran dan prinsip
pengarang kepada peminta-minta. pengarang dapat dipahami.
Hal tersebut salah satunya muncul Puisi adalah salah satu objek
pada baris puisi berikut jangan lagi kajian stilistika yang tepat untuk diteliti.
kau becerita sudah tercacar semua Puisi memiliki kekhasan bahasa dan
dimuka nanah meleleh dari muka kepadatan bahassa yang sesuai untuk
sambil di jalan kau usap juga. dikaji dengan stilistika. Dalam hal ini
Muncul nada sinis akibat dari sebagai contoh puisi Chairil Anwar yang
tekanan yang didasarkan oleh rasa dapat dikaji sebagai salah satu objek
benci dari sikap si peminta-minta. kajian stilistika. Dalam kajian terhadap
Selain itu, terlihat terdapat nada puisi Kepada Peminta-Minta karya
menyindir dari makna puisi Chairil Chairil Anwar yang menonjolkan
Anwar. Menyindir pada tingkah si berbagai aspek pembentukan kata yang
peminta-minta yang terlalu melebih- kuat dan tak terduga. Kemudian dari
lebihkan rasa penderitaannya. aspek batin, bagaimana Chairil Anwar
4. Amanat (intention) dalam puisi ini yang memiliki sikap ekspresionisme
tujuan yang memiliki peranan memberikan sajian puisi yang ekspresif.
penting. Dalam hal ini Chairil Anwar Puisi ini juga menunjukkan sikap sosial
yang memiliki sikap ekspresionisme dan kenyataan yang terjadi pada
memberikan sajian puisi yang masyarakat.
ekspresif. Ia mengemukakan Sikap Chairil yang kritis
sikapnya terhadap si peminta-minta. menampilkan gambaran yang
Chairil menunjukkan sikap sosial sesungguhnya tentang kehidupan rakyat
dan kenyataan yang terjadi pada miskin atau kaum melarat. Hal ini
11
DEIKSIS | Vol. 09 No.01 | Januari 2017 | 1 - 12
mampu menyampaikan pesan secara Anwar, Chairil. 2010. Aku ini Binatang
tidak langsung kepada pembaca Jalang. Jakarta: PT. Gramedia
bagaimana sikap dan perilaku yang Pustaka Utama.
seharusnya dilakukan. Puisi dan karya
sastra memang lekat pada amanat dan Endraswara, Suwardi. 2011. Metodelogi
pesan yang menjadi utama. Namun, pada Penelitian Sastra. Yogyakarta:
dasarnya setiap jenis karya sastra dapat CAPS.
dikaji dengan stilistika memfokuskan
pada pembentukan kata yang indah dan Nurhayati. 2008. Teori dan Aplikasi
gaya bahasa penulisnya yang menarik. Stilistik. Penerbit Unsri.
Dengan demikian, jenis-jenis karya
sastra tersebut memiliki bagian-bagian Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stilistika,
yang penting dalam setiap unsur dan Kajian Puitika Bahasa, dan
pembahasannya Budaya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
12