Anda di halaman 1dari 59

SISTEM GENITAL

BETINA

HISTOLOGI VETERINER
drh. Herlina Pratiwi
SISTEM REPRODUKSI
BETINA
- OVARIUM
- SALURAN KELAMIN
 Tuba Fallopii / oviduct
 Uterus = kornua, korpus, servik
 Vagina
 Vulva
ALAT PENGGANTUNG
o Mesovarium
o Mesosalping
o Mesometrium
OVARIUM
Fungsi: - menghasilkan sel kelamin
betina
- menghasilkan hormon
- Jumlah sepasang  mamalia
kanan rudimenter unggas
• Bulat lonjong, di rongga abdomen
• Permukaan: epitel selapis kubis
(germinal epithelium)
• Dibawah: jaringan ikat padat (Tunika
albugenia)
OVARIUM
Cortex OVARIUM Medulla

Follikel CORPUS LUTEUM

Primordial
- Primary
•Corpus hemorrhagicum
- Secondary • Corpus luteum
- Tertiary : • Corpus albicans
Granulosa cells, theca
interna, theca externa,
• Atretic follicle
antrum
- Follicular blood supply
- Ovulation
1. CORTEX OVARIUM
- Terdiri dari jaringan ikat padat dan
sabut-sabut retikuler serta sel-sel
yang berbentuk sekoci yang
merupakan tunika albugenia dan
ditutup oleh germinal epithelium
- Dewasa: folikel-folikel, corpus
luteum, corpus albican
CORTEX OVARY
2. MEDULA OVARIUM
- Terdiri dari:
1. jaringan ikat kendor fibro elastis,
2. mengandung banyak pembuluh darah,
3. pembuluh limfe,
4. saraf,
5. otot plos.
OVARIUM ANJING
FOLIKEL OVARI
1. Folikel primordial: (primitif)
• Masa prenatal (fetus)
• Oosit I dikelilingi satu lapis sel folikel
pipih
2. Folikel primer:
• Bayi (setelah lahir)
• Oosit I dikelilingi satu lapis sel folikel
pipih
FOLIKEL PRIMORDIAL & PRIMER
FOLIKEL PRIMORDIAL DAN PRIMER
FOLIKEL PRIMORDIAL
FOLIKEL PRIMER (I)
FOLIKEL PRIMER (II)
FOLIKEL PRIMER (III)
3. Growing folikel:
• Terdapat setelah pubertas atas pengaruh FSH
• Mulai terbentuk zona pellucida (muco-protein)
• Sel folicular  selapis kubis  selapis silindris
 berlapis kubis
• Liquor folliculi  call-exner bodies
• Mulai terbentuk theca folliculi:
- Theca interna (inner vascular layer) sel-sel
stroma yg membesar+kapiler+hormon estrogen
- Theca externa (outer fibrous layer)  sabut
kolagen yang tersusun padat
FOLIKEL SEKUNDER (I)
FOLIKEL SEKUNDER (II)
4. Folikel de Graff:
• Antrum folikuli  liquor foliculi
• 3 macam bentukan:
1. Corona radiata
satu lapis sel folikel mengelilingi oosit dan
melekat langsung pada zona pellucida
2. Cumulus Oophorus
sel folikel diluar corona radiata yang membentuk
penonjolan ke dalam antrum folikuli
2. Membrana Granulosa
sel-sel folikel yang membentuk dinding antrum
folikuli
FOLIKEL DE GRAFF
CORPUS LUTEUM (CL)
• Sisa folikel de Graff pasca ovulasi yang terdiri dari
dinding antrum yang kolaps (melipat) dan menjadi
sebuah struktur kelenjar
• Terbentuk karena pengaruh LH
• 2 macam sel:
1. Granula lutein sel (membrana granulosa): tengah CL,
sel-sel besar, pucat, mengandung lipid droplets serta
pigmen lipofusin
2. Theca lutein sel (techa interna): tepi CL, sel-sel kecil
dengan inti gelap
CORPUS LUTEUM  DEGENERASI  CORPUS ALBICANS
CORPUS LUTEUM
CL: THECA LUTEIN CELL & GRANULOSA
LUTEIN CELL
CORPUS LUTEUM
CORPUS ALBICANS
• Jaringan parut
• Tidak mengandung sel-sel
• Sediaan: bentukan pucat yang homogen
CORPUS ALBICAN
ATRESIA FOLIKEL
• Beberapa folikel yang berkembang
bersamaan, tapi tidak mengalami pematangan
menjadi follikel de Graff
• Bisa terjadi pada semua tingkatan folikel
bentuk bermacam-macam
• Atresia pada growing folikel dan folikel de
Graff:
1. oosit paling awal mengalami
degenerasimenghilang
2. Zona pellucida  membengkak (menghilang
paling akhir)
3. sel-sel folikel  degenerasi  batas
membran granulosa tak teratur  menghilang
4. Glassy membran  penebalan  Membrana
Slaviansky
5. Sel Theca interna  techa lutein sel

ATRETIK FOLIKEL  CORPUS ALBICANS


HORMON OVARIAN
• ESTROGEN
- dihasilkan theca interna
- fungsi: pertumbuhan serta perkembangan
saluran reproduksi betina dan kelenjar mamae
• PROGESTERON
- dihasilkan Granulosa Lutein Sel
- fungsi: merangsang sekresi kelenjar uterin
TUBA UTERINA (OVIDUCT)
• INFUNDIBULUM
- Paling distal
- Terdapat fimbrae
- Tempat masuk oosit ke tuba
• AMPULLA
- Dinding tipis, lumen lebar
- Tempat terjadinya fertilisasi pada beberapa hewan
• ISTHMUS
- Diameter kecil, lumen sempit, dinding tebal, lapisan otot
cukup tebal
• BAGIAN INTRA MURAL (utero tuba junction)
- Bagian ini menembus dinding uterus dan mempunyai
lumen sempit
AMPULA
HISTOLOGI DINDING TUBA
A. MUCOSA DINDING TUBA
• ampulla: mempunyai percabangan yang
sangat kompleks
• Isthmus: lipatan-lipatannya jarang bercabang
• Intramural: lipatan-lipatannya sangat rendah
• Struktur penyusun:
- epithel
- lamina propria
EPITHEL
B. LAPISAN MUSKULARIS DINDING TUBA
• 2 lapis otot polos:
- Lapisan dalam: otot polos yang melingkar
- Lapisan luar: otot polos yang longitudinal dan
tersebar (tidak lengkap)
• Fungsi: membantu gerakan ovum ke arah uterus
• Ke arah uterus semakin tebal
C. LAPISAN SEROSA DINDING TUBA
• Jaringan ikat kendor yang permukaannya dilapisi
mesotel
• Lapisan paling dalam mengnandung berkas otot
yang arahnya longitudinal
UTERUS
Terdiri dari: cervix, corpus, cornua
• Fungsi :
- transport spermatozoa ke TF
- intake blastosis
- pembentukan plasenta
- perkembangan embrio fetus
• Ruminansia : (+) penonjolan endometrium
karunkula ( jumlah pada sapi = 70 – 120 )
Advanced Duplex Duplex Bicornuate
(Opossum) (Rabbit, Mouse) (Pig)

Two Uterine
Two Uterine Horns
Horns Two Uterine
Two Cervices Horns (long)
Two Cervices
Common
Two Vaginas One Vagina Uterine Body
One Vagina One Cervix

Smaller
Larger Uterine No Uterine
Uterine Horns
Body with Smaller Horn, All
Uterine Horns Uterine
Body
Bipartite Modified Bipartite Simplex
45
(Cow, Ewe, Doe) (Mare) (Human)
1. CORPUS UTERI
• Serosa (perimetrium)
lapisan paling luar
jaringan ikat tipis ditutup mesotel
• Myometrium (lapisan muskularis)
lapisan otot polos
saat bunting bertambah dengan mitosis
3 lapis otot polos MYOMETRIUM:
1. stratum subvascular (paling dalam, arah
longitudinal)
2. stratum vascular (tengah,otot sirkuler
dan serong, paling tebal)
3. stratum pravaskular (terluar,
berhubungan langsung dengan
perimetrium, otot tipis longitudinal)
• Endometrium corpus uteri
Epithel:
- selapis silindrik dengan beberapa kelompok
sel bersillia
- lekukan ke dalam lamina propria  kelenjar
uterin
Lamina Propia:
- jaringan ikat dengan sel stellate shape
- tepat dibawah epitel
- terdiri dari anyaman sabut-sabut retikuler
dan membentuk lamina basalis
UTERUS
2. CERVIX UTERI
• Merupakan segmen uterus yang terbawah
• Dinding memiliki 3 lapis:
a. Mukosa cervix uteri
EPITEL: selapis silindrik tinggi (sel-sel mukus
dan beberapa sel bersilia), bercabang ke
dalam  kelenjar cervix
LAMINA PROPRIA: jaringan ikat, tidak
mempunyai coiled arteri
b. Myometrium cervix uteri
otot polos yang tidak teratur
c. Adventitia cervix uteri
jaringan ikat vibro elastis
CERVIX UTERI
Vagina
1. Functions
• Copulatory organ
• Glands secrete lubrication
• Birth canal
• Glands secrete pheromones
2. Parts
• Anterior, fornix, posterior,
vestibule, hymen, vulva-vaginal
sphincter, urethral opening
3. Vaginal histology
• Columnar epithelium in anterior
• Stratified squamous epithelium in
posterior
VAGINA
VAGINA
Vulva
Function :
entrance to vagina
sensory organ
Parts
labia, clitoris

Anda mungkin juga menyukai