PENDAHULUAN
Dalam kurung waktu lebih kurang 2 bulan , yakni dari tanggal 29 agustus sampai
dengan 29 oktober 2018 , penulis melaksanakan kegiatan PLP di SMA Negeri 1
Muaro Jambi. Terdapat banyak pengalaman yang penulis peroleh dari PLP tersebut,
baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam kegiatan non belajar mengajar.
SMA Negeri 1 Muaro Jambi berada di Jalan Jambi - Muaro Bulian Km. 20
Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Pada SMA Negeri 1 Muaro Jambi
memiliki 1056 orang siswa yang terbagi dari tiga tingkatan kelas, dimana kelas X
1
terdiri dari 383 orang siswa , kelas XI terdiri dari 348 orang siswa dan kelas XII
terdiri dari 325 orang siswa.
SMA Negeri 1 Muaro Jambi terdapat jurusan ilmu pengetahuan sosial dan ilmu
pengetahuan alam. Pembelajaran kimia menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses
dan sikap ilmiah. Salah satu tujuan penting mata pelajaran kimia di SMA adalah
siswa dapat memahami konsep, prinsip, hukum dan teori kimia serta saling
keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari dan teknologi.
Salah satu pengembangan yanag ada dalam kurikulum 2013 adalah standar
proses. Dalam kurikulum 2013, proses pembelajarn berlangsung dengan memadukan
penalaran induktif dan penalaran deduktif yaitu dengan menggunakan pendekatan
ilmiah (saintifik). Pendekatan saintifik merupakan pendekatan didalam kegiatan
pembelajaran yang mengutamakan kreativitas dan temuan-temuan siswa. Menurut
Permendikbud No. 81A tahun 2013 lampiran IV , proses pembelajaran saintifik
terdiri atas lima pengalaman belajar pokok, yaitu mengamati, menanya, menalar,
mengasosiasi dan mengomunikasikan.
Untuk menerapkan materi kimia dikelas XI MIPA 5 SMA Negeri 1 Muaro Jambi
yang bermanfaat dan memenuhi tujuan pembelajaran, maka dibutuhkan strategi
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga dapat membuat siswa senang
belajar bukan hanya menuntut siswa untuk mau belajar supaya mencapai prestasi
tertentu. Dengan menumbuhkan minat belajar pada materi ilmu pengetahuan alam
terkhususnya materi kimia, diharapkan siswa tidak menganggap pembelajaran kimia
hanya sebagai materi yang membosankan dan rumit untuk dipelajari karena materi
kimia itu bersifat absrak.
2
1.2 Pendekatan Penyelesaian Masalah
Untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan seorang guru terutama
dibidang pengetahuan kimia, dimana seorang guru dituntut kerja keras dan mau
berusaha untuk dapat meningkatkan kemampuannya. Salah satunya adalah dengan
penggunaan media pembelajaran yang dikomplekskan pada sebuah pendekatan
saintifik.
1.3 Tujuan
Tujuan umum PLP adalah agar para mahasiswa mendapatkan pengalaman
kependidikan secara faktual di lapangan, sebagai wahana terbentuknya tenaga
kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu
menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah
maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.
Adapun tujuan khusus PLP yakni melalui PLP diharapkan para mahasiswa :
3
Tujuan dari penulisan best practice ini adalah untuk meningkatkan minat belajar
kimia siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran yang menyenangkan dalam
proses pembelajaran di kelas XI MIPA 5 di SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan Best Practice sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
dengan meningkatkan minat siswa sehingga dapat meningkatkan rasa ingin
tahu dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran terhadap materi kimia
yang bersifat abstrak.
2. Bagi Guru
Dapat membantu dan mempermudah guru dalam menigkatkan strategi
pembelajaran yang menyenangkan dalam proses pembelajaran
3. Bagi penulis
Dapat melatih diri mencari solusi dalam mengelola pembelajaran didalam
kelas dan menambahkan pengetahuan dan keterampilan dalam penguasaan
kelas
4. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan mutu hasil belajar disekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
NSS : 301100901001
Alamat : Jl. Jambi - Muara Bulian Km. 20
Email : sman1muarojambi.sch.id
Desa/Kelurahan : Pijoan
Kecamatan : Jambi Luar Kota
Kabupaten : Muaro Jambi
Provinsi : Jambi
Tahun Berdiri : 1990
Status Sekolah : Negeri
Akreditasi Sekolah : A
SK : Nomor 421/862/SDI-3/2008 25 April 2008
Visi
Agar oganisasi SMAN 1 Muaro Jambi tetap dapat eksis dan unggul dalam suatu
tahapan empat tahun kedepan secara konsisten, konsekuen, dan berkelanjutan, maka
SMAN 1 Muaro Jambi harus mampu meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil manfaat yang dituangkan dalam bentuk harapan
(Visi).
Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi SMAN 1 Model
Muaro Jambi, sebagai berikut :
5
1. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi luhur
6
3. Penelitian Apriliyanti W (2016) berjudul ” Pengembangan Alat Peraga Sederhana
Teori Atom Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas X”. Menyimpulkan
bahwa terdapat media alat peraga pembelajaran ini mampu menarik minat siswa
untuk mempelajari materi Teori Atom dilihat dari hasil ujicoba kelompok kecil
diperoleh 84% untuk respons siswa terhadap alat peraga dan 82,04% siswa
berminat mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirangkum Penggunaan Alat Peraga sebagai
Media Pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar kimia dari aspek kognitif dan
afektif.
2.3 Belajar dan Pembelajaran
Menurut , ada dua jenis belajar, yaitu belajar secara aktif dan secara pasif.
Belajar secara aktif indikatornya adalah belajar pada setiap situasi, menggunakan
kesempatan untuk meraih manfaat, berupaya terlaksana, dan partisipatif dalam setiap
kegiatan, sedangkan belajar pasif indikatornya adalah tidak dapat melihat adanya
kesempatan belajar, mengabaikan kesempatan, membiarkan segalanya terjadi dan
menghindar dari kegiatan.
3. Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan
kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil .
4. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar
lebih baik daripada belajar tanpa minat .
7
tak mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang sempurna. Karena itu faktor
fisiologis sangat menentukan berlahasil atau tidaknya murid yang belajar.
6. Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan
belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran dan lebih
mudah mengingatnya.
8
Menurut permendikbud No. 81 tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran
saintifik terdiri atas lima pengalaman belajar pokok, yaitu mengamati, menanya,
menalar, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok
tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam
tebel berikut.
9
Langkah Kompetensi yang
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Dikembangkan
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Selain itu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
11
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan si pelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan
mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan.
8. Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa (Warsono &
Haryanto: 2012).
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu
sendiri, antara lain:
12
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang
kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa
alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
Menurut Nasution (1985) “alat peraga adalah alat pembantu dalam mengajar agar
efektif”. Pendapat lain dari pengertian alat peraga atau Audio-Visual Aids (AVA)
adalah media yang pengajarannya berhubungan dengan indera pendengaran. Sejalan
dengan itu Sumadi & Suhardi (1972) mengemukakan bahwa alat peraga atau AVA
13
adalah alat untuk memberikan pelajaran atau yang dapat diamati melalui panca
indera.
Secara umum alat peraga adalah saluran komunikasi atau perantara yang
digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan
pengajaran . Alat peraga merupakan alat bantu atau penunjang yang digunakan oleh
guru untuk menunjang proses belajar mengajar.
Pada garis besarnya, hanya ada 2 macam alat bantu pendidikan (alat peraga)
yaitu:
1. Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
Alat ini berguna didalam membantu menstimulasi indera mata (penglihatan) pada
waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk :
a. Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film strip, dan sebagainya.
b. Alat-alat yang tidak diproyeksikan :
2 dimensi, gambar, peta, bagan, dan sebagainya.
3 dimensi misal bola dunia, boneka, dan sebagainya.
2. Alat-Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
3. Ialah alat yang dapat membantu menstimulasi indera pendengar pada waktu
proses penyampaian bahan pendidikan / pengajaran. Misalnya piringan hitam,
radio, pita suara, dan sebagainya.
a. Alat Bantu Lihat-Dengar
Seperti televisi dan video cassette. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih
dikenal dengan Audio Visual Aids (AVA).
Disamping pembagian tersebut, alat peraga juga dapat dibedakan menjadi 2
macam menurut pembuatannya dan penggunaannya yaitu:
1. Alat peraga yang complicated (rumit), seperti film, film strip slide dan
sebagainya yang memerlukan listrik dan proyektor
2. Alat peraga yang sederhana, yang mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan
setempat yang mudah diperoleh, seperti bambu, karton, kaleng bekas, kertas
koran, dan sebagainya. Beberapa contoh alat peraga yang sederhana yang dapat
dipergunakan di berbagai tempat.
14
2.7 Minat Belajar Kimia
Proses belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja,
namun dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan formal proses belajar harus
dilaksanakan di sebuah lembaga pendidikan formal. Orang yang ingin berhasil dalam
belajarnya harus mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar,
khususnya bagi peserta didik yang ingin memperoleh prestasi belajar yang baik di
sekolah harus mengetahui faktor apa saja yang bisa memperlancar dan menghambat
proses belajar. Faktor yang mempengaruhi proses belajar terdiri dari faktor intern
(dalam diri) dan faktor ekstern (luar diri). Salah satu yang mempengaruhi faktor
intern yaitu minat.
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu (Islamuddin, 2012) . Seorang peserta didik
akan memberikan perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran tertentu yang mereka
minati dibandingkan dengan mata pelajaran yang lainnya. Minat yang tinggi terhadap
suatu mata pelajaran tertentu membuat sorang peserta didik lebih bersemangat
belajar untuk memperoleh suatu hasil yang baik.
Terdapat berbagai metode untuk mengukur minat yaitu observasi,
wawancara,kuesioner, dan investor. Menurut Arifin (1995) untuk menimbulkan
minat membuat perhatian terpusat dapat dilaksanakan dengan cara :
a. Mengemukakan kepada siswa apa yang akan dipelajari
b. Melibatkan semua indera dari siswa sebanyak mungkin, sehingga
menambah daya tarik yang mampu menarik perhatian 90%
c. Mengemukakan kegunaan mempelajari topik tersebut
d. Mengidentifikasi kompetensi siswa pada saat akan menerima pelajaran baru,
apa yang diketahui siswa pada permulaan pelajaran merupakan pengetahuan
awal siswa untuk mempelajari konsep berikutnya.
15
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Waktu Penelitian
16
25. Ratna Juwita P
26. Regita Dwi Cahyani P
27. Ridho Arbian Pratama L
28. Rincinailatul Agustin P
29. Rosa Septianti P
30. Selvi Rahmawati P
31. Toto Junianto L
32. Umu Ismah P
33. Wahyu Pra Purmono L
34. Windi Agustin P
35. Rumondang Gultom P
Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya (Arikunto, 2000).
Dalam penulisan best partice, jenis data yang dihasilkan adalah jenis data
kualitatif dan data kuantitiatif. Berdasarkan jenis data yang telah diungkapkan maka
instrumen yang digunakan adalah:
1. Observasi
Pada pelaksanaan kegiatan PLP ini dilakukan observasi saat terjadi
nya proses pembelajaran menggunakan alat peraga di kelas XI MIPA 5.
Observasi dilakukan untuk mengetahui dan mengamati aktivitas guru dan
aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk melihat
aspek pengamatan yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
yaitu alat peraga.
2. Dokumentasi
17
fisik maupun psikis.
3.4 Langkah-Langkah Dalam Memecahkan Masalah
18
BAB IV
19
karakteristik materi pembelajaran. Dari setiap pratikkan mengajar terjadi peningkatan
minat siswa dalam belajar kimia dilihat dari aktivitas siswa yang bertanya,
mengeluarkan pendapat,berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah dan
dibuktikkan dari nilai ulangan, kuis serta tugas menjadi meningkat.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
1. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti PLP harus mempersiapkan diri dengan
baik serta dapat mengikuti kegiatan PLP dengan penuh kesungguhan dan
kesabaran, karena kegiatan ini sangat mendukung serta merupakan titik awal
keprofesionalan tugas kita sebagai guru di masa yang akan datang.
21
DAFTAR PUSTAKA
Gerlach & Ely.1980. Teaching & Media:A Systeamatic Approach. Boston: Pearson
Education.
Sumadi & Suhardi .1972. Belajar dengan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Karya
ilmiah Universitas Negeri Yogyakarta.
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Saya bernama Nina Oktriani. Saya lahir pada tanggal 27 Oktober 1996, di
Jambi. Saya anak dari pasangan H. M. Nasir dan Mardiani S.Pd. Saat SD, SMP,
SMA, saya tinggal di Jambi tepatnya di Desa Mendalo Darat. SD saya di SD Negeri
53 Kenali Kecil, Lulus tahun 2009 saya melanjutkan di SMP Negeri 7 Muaro Jambi.
Lulus tahun 2012, kemudian lanjut ke SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Lulus tahun
2015, dan setelah lulus SMA langsung melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
kuliah di Universitas Jambi dengan mengambil program studi Pendidikan Kimia
yang akreditasi nya A. Selain itu, saya sebagai mahasiswa juga dituntut untuk
mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 1 Muaro Jambi
yang kebetulan saya alumni di SMA itu betapa senangnya mengabdi di SMA sendiri
dan saya mengajar pada bidang Kimia sesuai dengan konsentrasi di jurusan saya.
Pada program PLP banyak sekali pengalaman yang diberikan dan bermanfaat utuk
saya maupun orang lain. Pada Program PLP mahasiswa ditutntut untuk mengikuti
semua kegiatan yang telah dirancang oleh panitia PLP sehingga terwujudnya kualitas
pendidikan dengan menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Muaro Jambi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1(satu)
Materi Pokok : Laju Reaksi
I. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
32
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur 1.1.1 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
partikel materi sebagai wujud yang telah menciptakan konsep Laju
kebesaran Tuhan YME dan Reaksi
pengetahuan tentang struktur partikel
materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu, berfikir kritis,
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, dalam mempelajari tentang Laju Reaksi
jujur, objektif, terbuka, mampu dengan cara mengamati alat peraga yang
membedakan fakta dan opini, ulet, ditampilkan
teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif,inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan 2.3.1 Memiliki ketelitian dalam mengamati alat
proaktif serta bijaksana sebagai wujud peraga mengenai materi Laju Reaksi
kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
3.6. Memahami teori tumbukan (tabrakan) 3.6.1 Menjelaskan teori tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan reaksi kimia 3.6.2 Menjelaskan reaksi kimia
3.7. Menganalisis faktor-faktor yang
3.7.1 Menjelaskan pengertian laju reaksi dan
mempengaruhi laju reaksi dan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju
menentukan orde reaksi berdasarkan
reaksi
data hasil percobaan
33
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi pereaksi, tekanan, luas permukaan,
suhu, dan katalis), membedakan laju reaksi, persamaan reaksi, dan tetapan laju
reaksi, menjelaskan makna orde reaksi (reaksi orde nol, reaksi orde satu, reaksi orde
dua, dan orde negatif), serta menentukan persamaan laju reaksi melalui penghitungan
kuantitatif, dengan perilaku yang jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran dan damai) serta bertanggung jawab selama proses pembelajaran
berlangsung yang dibarengi dengan perilaku mensyukuri nikmat, berdoa, dan toleran
pada agama yang berbeda serta taat beribadah.
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media Pembelajaraan : Alat Peraga mengenai laju reaksi
Sumber Belajar : Buku Kimia Berbasis Ekperimen untuk kelas XI
SMA/MA.Jakarta Tiga serangkai dan artikel-
artikel terkait
34
Orietansi Melakukan pembukaan dengan salam Peserta didik membalas salam dan
pembuka, memanjatkan syukur kepada berdoa sebelum memulai
Tuhan YME dan berdoa untuk pembelajaran
memulai pembelajaran (Religius)
35
langkah-langkah pembelajaran. (Integritas)
36
Verification Mengkomunikasikan
(pembuktian) Meminta perwakilan peserta didik Peserta didik menyampaikan jawaban
untuk menyampaikan permasalahan yang telah diselesaikan (Integritas,
yang telah mereka pecahkan bertanggung jawab)
Meminta peserta didik bertanya Peserta didik bertanya tentang hal
mengenai hal yang belum dimengerti yang belum dipahami (integritas)
dari pembahasan yang terkait dengan
materi laju reaksi
Generalization Menalar
(menarik Meminta perwakilan dari peserta didik Perwakilan dari peserta didik
kesimpulan) untuk menyimpulkan tentang point- menyimpulkan point-point penting
point penting yang muncul dalam yang muncul dalam kegiatan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan pembelajaran
Catatan : Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Re-teach Deskripsi Kegiatan
Guru Siswa
Memberikan penguatan terhadap materi Peserta didik menyimak dan
pelajaran yang dipelajari menghargai penjelasan guru
VII. PENILAIAN
A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun
secara umum.
37
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jum Skor
lah Sika
BS JJ TJ DS Sko p
r
1 Abizar
Zulfikar
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
38
39
DAFTAR PIKET MAHASISWI PLP UNIVERSITAS JAMBI DI SMA
NEGERI 1 MUARO JAMBI
DOKUMENTASI
40
Acara Penyerahan Mahasiswi PLP Kegiatan Rapat Mahasiswi PLP
41
Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka Yakni PTA (penerimaan tamu ambalan)
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60