Modul 1 Hasil Rancangan Bentuk Jalan 2017 PDF
Modul 1 Hasil Rancangan Bentuk Jalan 2017 PDF
TERIMA KASIH
BANDUNG, 1 Maret 2017
Silvia Sukirman
2
PENGUMUMAN
KULIAH PENGGANTI dilaksanakan
PADA TANGGAL 2 MARET 2017
JAM : 11.00 – 13,00 WIB
RUANG : 12302
MOHON DIPERHATIKAN
TERIMA KASIH
BANDUNG, 1 Maret 2017
Silvia Sukirman
3
1
4
1. PRODUK
REKAYASA JALAN
5
Tahapan Kegiatan Proyek Konstruksi
Untuk mendapatkan keputusan ttg
Tahap Konseptual Gagasan : Tahap Studi kelanjutan investasi yang akan dilaksanakan,
Kelayakan, tinjauan thd aspek sosial, budaya, ekonomi,
Perumusan gagasan,
finansial, legal, teknis dan administratif.
kerangka acuan, Pra-FS. Pra desain
Untuk menetapkan dokumen
perencanaan lengkap dan
Tahap Detil Desain terperinci secara teknis dan
(Perancangan) administratif.
Bangunan siap Tahap Operasi dan Merupakan operasi rutin dan pengamatan
digunakan / Pemeliharaan prestasi akhir proyek, serta pemeliharaan
fasilitas bangunan yang dapat digunakan
Beroperasi untuk kepentingan sosial dan ekonomi
masyarakat.
Tahapan
Kegiatan Proyek
Konstruksi
Finish Grade
A
2.00
2.00
AC - WC, t = 4 cm
AC - BC, t = 5 cm
AC - Base, t = 6 cm
Base Aggregate A, t = 20 cm
DETAIL A
10
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
PADA DAERAH TIMBUNAN
11.00
Finish Grade
AC - WC, t = 4 cm
AC - BC, t = 5 cm
AC - Base, t = 6 cm
Base Aggregate A, t = 20 cm
30
DETAIL A
17
75
Bore Pile
°2
8'2
"
9.1 m
5.0 m 10.0 m
0+700
5.0 m
Pemasangan batu kosong di bawah timbunan untuk sistem drainase
Serta saluran beton untuk kemiringan saluran curam
STA.2+675
CL
DMJ
DMJ
5.00
5.00
5.00
5.00
GORONG-GORONG
3 X 3 Meter
DATUM +831.000
0.63
1.00
JARAK 9.78 12.91 12.72 8.47 2.00 9.19 2.48 1.76 10.65 7.69
ELEVASI EXISTING
Data apa sajakah yang terdapat pada gambar
potongan melintang (2) (minimal 10 data)?
1. Lebar perkerasan jalan
2. Tebal dan jenis perkerasan jalan
3. Lebar Bahu
4. Ada/tidaknya median
5. Lereng melintang jalan
6. Lereng melintang bahu
7. Lebar tambahan perkerasan
8. Besarnya superlevasi
9. Lereng talud
10. Saluran samping dan ukurannya
11. Lainnya??
19
3. Diagram masa tanah (diagram pekerjaan tanah)
1+800
1+500
1+300 1+400
0+200 0+300
0+000 0+100
BOX CULVERT
STA 0+970.090
TIMBUNAN STA 0+850 ~ 1+200
Ukuran = 3 m X 3 m
1. Timbunan dari lokasi galian
Panjang = 50 m
STA 0+000 ~ STA 0+850
2. Timbunan dari lokasi galian
STA 1+250 ~ STA 1+800
Z O N A I
14
Data apa sajakahMEMANJANG
POTONGAN yang terdapat
ZONA 2pada
gambar diagram masa tanah?
1+800 1+900 2+000 2+100 2+200
2+400
2+500 GALIAN STA 1+800 ~ 2+583 GALIAN STA 3+850 ~ 4+050
Hasil galian digunakan untuk lokasi timbunan Hasil galian digunakan untuk lokasi timbunan
STA 3+050 ~ STA 3+850 STA 3+050 ~ STA 3+850
2+600 2+700 2+800 2+900
3+000
BOX CULVERT
3+100
STA 2+628.194
Ukuran = 3 m X 3 m
Panjang = 50 m
15
4. Gambar
Bagian-bagian jalan Lain
Gambar standar yang mencakup antara
lain:
gambar bangunan pelengkap,
rambu jalan,
marka jalan,
lampu penerangan jalan (PJU),
dan sebagainya.
22
Gambar rencana merupakan komponen hasil detil desain yang dibuat oleh
“perencana” yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
24
Dokumen Lelang LCB
1. Pengumuman / Undangan Lelang;
2. Instruksi Umum kepada Peserta Lelang;
3. Instruksi Khusus kepada Peserta Lelang;
4. Syarat-syarat Umum Kontrak;
5. Syarat-syarat Khusus Kontrak;
6. Daftar Kuantitas dan Harga;
7. Spesifikasi;
8. Gambar-gambar;
9. Bentuk-bentuk Jaminan Penawaran /
Pelaksanaan / Uang Muka;
10. Adendum (jika ada).
25
Dokumen Lelang ICB
1. Invitation for Bids;
2. Instruction to Bidders;
3. Bidding Data;
4. Part I : General Conditions of Contract;
5. Part II : Conditions of Particular Application;
6. Technical Specifications;
7. Form of Bid, Appendix to Bid, and Bid Security;
8. Bill of Quantities;
9. Form of Agreement Forms of Performance Security
Advance Payment Bank Guarantee;
10. Drawings;
11. Explanatory Notes;
12. Postqualification
13. Disputes Resolution Procedure;
14. Eligibility for The Provision of Goods, Works, and Service
in Financed Procurement
15. Addenda (if any) 26
ESTIMASI BIAYA:
- ENGINEER ESTIMATE
- OWNER ESTIMATE
27
BAGAN ALIR
Tata cara
Harga Satuan dasar PENYUSUNAN “EE”
- Bahan
pengukuran dan - Tenaga Kerja
pembayaran - Peralatan
setiap item
pekerjaan Analisis Harga
persyaratan Satuan
Bahan/Material
persyaratan
Tenaga Kerja Estimasi
Spesifikasi
Teknis
Biaya
persyaratan Proyek
Peralatan (EE/OE)
Syarat/metoda
Pelaksanaan
DIVISI 1. UMUM
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan)
DIVISI 2. DRAINASE
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 21.0
2.2 Pasangan Batu dengan Mortar M3 22.0
Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 95-120
2.3 (4) cm M1 23.0
2.3 (5) Gorong-Gorong Beton Tanpa Tulang Diameter Dalam 20-30 Cm M1 235.0
2.3 (6) Gorong-Gorong Pipa Baja Bergelombang Ton 2.3
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan)
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1 (1) Galian Biasa M3 3,110.0
3.1 (2) Galian Batu M3 312.0
3.1 (3) Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 meter M3 313.0
3.3 (1) Penyiapan Badan Jln. pada Galian Biasa atau Perk. Lama Rusak M2 330.0
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan)
REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
Proyek / Bagpro :
No. Paket
Kontrak :
Nama Paket :
Prop / Kab /
Kodya :
Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
1 Umum
2 Drainase
3 Pekerjaan Tanah
Pelebaran Perkerasan dan
4
Bahu Jalan
5 Pekerasan Non Aspal
6 Perkerasan Aspal
7 Struktur
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
9 Pekerjaan Harian
10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
32
Perpetaan
1. Pengukuran dilapangan, pemindahan hasil
pengukuran ke atas kertas/komputer, hasilnya
……………………… (perlu paham tentang peta garis ,
koordinat, penggunaan soft ware)
33
Pematokan pada tahap desain
(staking out)
Pematokan adalah plotting titik-titik
penting dari hasil rancangan geometri jalan
ke lokasi nyata dilapangan
Jenis Pematokan:
Pematokan bagian lurus jalan
Pematokan lengkung horizontal
Pematokan pada saat pelaksanaan antara lain:
Pematokan kelandaian sumbu jalan
Pematokan lengkung vertikal
34
Patok BM
• dibuat dari beton dengan ukuran 20x20x125 cm
• Di atasnya dipasang neut dari baut,
• ditempatkan pada tempat yang aman, mudah
terlihat.
PENJELASAN SELANJUTNYA
• Patok BM dipasang setiap 1 (satu) km,
PADA SAAT KULIAH TAMU
• Untuk posisi awal dan akhir proyek yang
koordinatnya telah diketahui, dicari dilapangan
melalui 2 titik BM
35
Pematokan sumbu rencana jalan
1. Pematokan titik awal, Sta 0+000
2. Penentuan sudut arah tangen
3. Pengukuran jarak setiap 50 m, untuk
menentukan titik PI dan memasang patok
PI1, PI2, dst
4. Pengukuran dan pemasangan patok kayu
per 50 m
36
Rintangan selama pematokan tangen
1. Terhalang oleh bangunan atau sungai kecil
2. Terhalang beberapa masa bangunan
3. Terhalang jurang atau sungai besar/danau
4. Posisi letak PI tidak dapat ditempati alat
ukur
37
Pematokan lengkung horizontal
1. Disesuaikan dengan jenis lengkung
2. Patok harus dipasang pada titik-titik bantu
dan titik2 utama
3. Masalah yang harus dihadapi jika ada
rintangan
38
Istilah – istilah yang perlu diketahui
No Istilah No. Istilah
.
1 Trase, alinyemen horizontal, plan 15 Beton aspal, laston, lataston
2 Profil, pot memanjang, a.vertikal 16 AC-WC; AC-BC
3 SCS, full circle, superelevasi 17 Batu pecah kelas A, B, dan C
4 Lereng melintang normal 18 Subgrade
5 Lereng bahu, talud 19 Gorong-gorong
6 Lengkung cembung, cekung 20 Draainase bawah permukaan
7 Galian dan timbunan 21 Bronjong
8 Diagram masa pekerjaan tanah 22 Patok BM
9 Staking out 23 Engineering estimate
10 Kelandaian 24 Owner estimate
11 Jalur pendakian 25 Harga satuan
12 Pelebaran jalan 26
13 Berm 27
14 rumija 28
39
PENGUMUMAN
PRA UTS dilaksanakan
PADA TANGGAL 23 MARET 2017
JAM : 11.00 – 13,00 WIB
RUANG : AUDIO VISUAL
MOHON DIPERHATIKAN
TERIMA KASIH
BANDUNG, 1 Maret 2017
Silvia Sukirman
40
PENGUMUMAN
KULIAH PENGGANTI dilaksanakan
PADA TANGGAL 2 MARET 2017
JAM : 11.00 – 13,00 WIB
RUANG : 12302
MOHON DIPERHATIKAN
TERIMA KASIH
BANDUNG, 1 Maret 2017
Silvia Sukirman
41
TERIMAKASIH
42