Puji dan syukur saya persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya semata sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan Proposal Pra Tugas Akhir ini dengan judul
“Desain Resort berbasis Eko Wisata di Pesisir, Kecamatan Torue,
Kabupaten Parigi Moutong”.
i
Daftar Isi
ii
1) Data Tertulis........................................... 21
2) Data Tidak Tertulis..................................... 21
3.5 Metode Pengumpulan Data .................................... 22
a. Proses Pengumpulan data-data .............................. 22
b. Teknik Analisis Data-data ................................. 23
3.6 Kerangka Berpikir .......................................... 23
Daftar Pustaka .................................................... 24
iii
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
iv
A. Pendahuluan
Ada beberapa faktor yang membuat potensi alam tersebut belum dapat
dikembangkan dengan baik. Beberapa diantaranya berupa kurangnya
fasilitas yang memadai, kurangnya perhatian pemerintah yang terlihat
dalam mengelola hal tersebut, dan belum terlihatnya keterlibatan
masyarakat dalam melakukan upaya pengembangan tersebut.
1
Sebagian kawasan dari pantai yang ada di pesisir kecamatan ini
menjadi salah satu dari beberapa tempat favorit bagi masyarakat
untuk berlibur menikmati di pesisir Teluk Tomini.
2
pariwisata bagi sektor privat seperti resort yang bertemakan
arsitektur tropis.
a. Tujuan
3
3 Untuk memberikan persiapan desain kawasan eko-wisata di
pesisir pantai arjuna, yang tentunya dapat memberikan dampak
positif baik itu bagi pemerintah maupun bagi masyarakat
sekitar.
b. Sasaran
4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
5
B. Tinjauan Pustaka
2.1. Mengenal Pantai Arjuna
6
Untuk pengembangan kawasan Peruntukan Pariwisata di Kabupaten Parigi
terdiri atas:
7
Apa teknologi yang diimport, skill dan pengetahuan dari luar
dapat mengikut sertakan keberagamana dari tradisi budaya lokal
dan gaya hidup dari region tropis? Apakah mereka bisa
mengoptimalkan lingkungan alaminya dan menetapkan serta
mengembangkan kebiasaan budaya untuk pemaksimalan penyimpanan
energi?
a. Arsitektur Tropis
8
arsitektur tropis pada bangunan – bangunan yang ada dibangun oleh
masyarakatnya. Arsitektur Tropis memiliki pengaruh yang dapat
terlihat pada arsitektur tradisional di Sepanjang Asia hingga ke
bagian Utara mulai dari India, China, dan Bahkan Jepang yang
merupakan negara – negara yang tidak berada pada bagian Iklim
Tropis.
Hal yang paling penting dari arsitektur Tropis tidak terletak hanya
pada batasan lingkup permasalahan iklim dan regionalnya. Akan tetapi
hal tersebut dapat mencakup juga tantangan persebaran yang homogen
secara global dan aspek terhadap kelokalan dan pendekatan terhadap
lingkungan secara sensitif. Arsitektur tropis juga menanggapi
sinyal terhadap permasalahan bagi masa depan yang berkelanjutan.
9
arsitek di seluruh dunia dan hal tersebut membutuhkan ide yang segar
dari pemikir – pemikir terbaik kita.
Dalam mengatasi isu tentang hal ini, kita butuh untuk melihat lagi
kedalam cara untuk meningkatkan kenyamanan internal. Secara esensi
terdapat lima mode untuk menyelesaikan permasalahan dari arsitektur
ekologis yakni:
10
Passive Mode (untuk Desain Bioklimatik)
Mixed Mode,
Full Mode
Productive Mode
Composite Mode
11
desain pertama yang patut dipertimbangkan dalam proses, diikuti
dengan hal yang dapat kita angkat ke mode lainnya untuk lebih
meningkatkan efisiensi energi.
12
permukaan daratan yang ada di Bumi. Secara global lahan tropis yang
ada memiliki garis pantai sepanjang 60.000 kilometer yang dapat
menarik jutaan para wisatawan setiap tahunnya. Jumlah angka ini
diperkirakan akan meningkat secara dramatis pada waktu dekat ini.
Disaat yang bersamaan, dengan banyaknya jumlah turis dan
infrastruktur rekreasi didaerah tropis dibutuhkan pula sebuah
fasilitas bagi para wisatawan. Yang harus sesuai dengan permintaan.
13
Saat ini eco-tourism berada dimasa yang bisa dibilang mulai dikenal,
dan merupakan segmen yang paling cepat berkembang dalam industri
pariwisata. Keprihatinan akan lingkungan yang ada semakin lebih
terlihat dari bagaimana orang – orang lebih memilih menghabiskan
liburan mereka. Eco-toursm adalah sebuah ekspresi dari tren ini.
14
Pariwisata, tidak dapat dipungkiri, mewakili stimulus yang besar
bagi ekonomi global (dan juga lokal). Keberadaan pariwisata
seringkali memberikan dampak berkelanjutan pada lingkup lingkungan
baik itu secara global maupun lokal yang bersifat positif maupun
negatif.
15
2) Penggambaran Lingkungan Tropis
16
sudah seharusnya dipertimbangkan bersama untuk dapat sepenuhnya
mengapresiasi pengaruh positif dan negatifnya.
17
sebelumnya menetapkan dirinya ditempat permukiman yang telah ada
yang terpisah dari permukiman yang ada entah itu melalui lokasi yang
jauh maupun karakteristik yang berbeda dari pulau tropis. Kebanyakan
area ini merupakan area paling rawan, yang mana bila tidak dikelola
dengan baik dapat merusak ekosistem pada lingkunyannya. Kelajuan
dimana pengembangan pariwisata didaerah tropis sangatlah sulit untuk
diperkirakan dalam situasi ekonomi dan politik yang selalu berubah.
Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya pengarahan
dan stabilitas yang ada pada pemerintahnya.
18
Jangan membawa atau memperkenalkan organisme hidup yang dibawa
dari luar ekosistem alaminya, seperti tumbuhan ataupun hewan
ke area yang akan .
19
Teknologi Konstruksi dan material yang digunakan dalam
membangun dan infrastruktrunya, dan,
pencahayaan,
pemanas air,
manajemen hama,
20
transportasi,
21
c. Arsitektur dan Lingkungannya
22
bionik (teknik dan konstruksi biologis), iklim dari keadaan setempat
serta biologi pembangunan.
d. Eko Arsitektur
23
C. Metode
24
Secara konseptual, pendekatan perilaku menekankan bahwa manusia
merupakan makhluk berpikir yang mempunyai persepsi dan keputusan
dalam interaksinya dengan lingkungan. Konsep ini dengan demikian
meyakini bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan tidak dapat
diinterpretasikan secara sederhana mekanistik, melainkan kompleks
dan cenderung dilihat sebagai sesuatu yang ‘probabilistik’. Di
dalam interaksi yang kompleks ini pendekatan perilaku memperkenalkan
apa yang disebut sebagai cognitive process (proses kogniti) yakni
proses mental dimana orang mendapatkan, menorganisiasikan dan
menggunakan pengetahuannya untuk memberi arti dan makna terhadap
ruang yang digunakannya
a. Jenis data
1) Data Primer
2) Data Sekunder
25
konservasi dan kepariwisataan. Dokumen yang relevan terhadap
penelitian yakni berupa data datakebijakan pemerintah mengenai
kepariwisataan.
b. Sumber data-data
1) Data Tertulis
Data yang menjadi sumber tertulis, yakni berasal dari literatur
tambahan yang berasal dari buku, jurnal internasional, penelitian
sejenis, internet, bahan arsip nasional, dokumen pribadi, dan
dokumen resmi.
26
kawasan pemerintah,
swasta, LSM
5. Sosial ekonomi Lapangan Pekerjaan -
Persepsi masyarakat Masyarakat,
Data Sekunder Otonomi
6. dan pemerintah pemerintah,
daerah
swasta, LSM
27
3.6 Kerangka Berpikir
28
Daftar Pustaka
1. Frick, Heinz. Arsitektur dan Lingkungan. Yogyakarta: Kanisius,
1996.
29
https://knoema.com//atlas/Indonesia/topics/Tourism/Travel-and-
Tourism-Total-Contribution-to-GDP/Contribution-of-travel-and-
tourism-to-GDP-percent-of-GDP. Diakses 12 November 2017.
30