LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK sintesis
MODUL V
NAMA : Ervina Apriani
KELOMPOK : III
JUDUL PERCOBAAN : Kloroform (Penggunaan Kaporit Dalam
Substitusi Elektrofilik)
JURUSAN : Kimia
PRODI/KELAS : Kimia/B
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GOROTALO
2018
A. Judul
Kloroform (Penggunaan Kaporit Dalam Substitusi Elektrofilik)
B. Tujuan
Membuat kloroform dari aseton dan kaporit melalui reaksi substitusi elektrofilik
C. Dasar teori
Brom dan klor bereaksi dengan metil keton menghasilkan masing-masing
bromoform (CHBr3) dan kloroform (CHCl3). Istilah umum untuk menyebut CHX3 ialah
“haloform”, maka reaksi ini sering disebut sebagai reaksi haloform. Karena bromoform
merupakan cairan yang tidak mencolok, maka pembentukannya tak berguna untuk
maksud uji. Namun reaksi antara suatu metil keton dengan setiap halogen tersebut
membentuk suatu metode pengubahan metol keton ini menjadi asam karboksilat
(Fesenden, 1998).
6. Corong 1 Memindahkan
larutan ketempat lain
100 gr Markalak
Volume destilat = 10
mL
Memasukkan dalam corong pisah
Menambahkan HCl 5 mL
Mengocok dan mendiamkan hingga terbentuk 2
lapisan
Volume destilat = 5 mL
F. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Hasil
1 Menambahkan secara perlahan-lahan air dan Terbentuk suspense berwarna
100 gram markalak kedalam labu alas bulat putih gading yang panas dan
hingga volume campuran sebanyak 250 mL kental
2 Menambahkan sedikit demi sedikit aseton 44 Larutan lebih encer dan dan suhu
mL sambil dikocok dan didinginkan dalam larutan menurun
air
3 Merefluks selama 10 menit pada suhu 40-50 Larutan mendidih dan tidak ada
0
C perubahan warna dan kekentalan
4 Mendestilasi dengan api kecil hingga suhu Larutan mendidih pada suhu 65 0C
61-70 0C
5 Menampung destilat yang keluar pada suhu Destilat yang keluar berwarna
61-70 0Csambil didinginkan dalam gelas bening dengan volume 11 mL
kimia yang berisi air es
6 Mencampurkan destilat dengan HCl 5 mL - Larutan HCl dan destilat
kedalam corong pisah dan mengocok kuat- bercampur dan sete;ah
kuat dan mendinginkan hingga terbentuk dua didiamkan terbentuk 2 lapisan
lapisan - Lapisan bawah kloroform dan
lapisan atas HCl
7 Mengambil lapisan bawah (kloroform) dan Air dan kloroform bercampur.
mencampurkannya dengan air (1:1) kedalam Terbentuk 2 lapisan setelah
corong pisah kemudian mengocok kembali ditambahkan sedikit kloroform
serta mendiamkan hingga terbentuk 2 lapisan teknis
8 Mengambil lapisan bawah (kloroform) dan Larutan bening
mencampurkan dengan kloroform
sebelumnya
9 Menambahkan air kembali hingga pH netral. pH larutan netral
Mengulangi perlakuan ke 7
10 Mendestilasi hingga suhu 800C kemudian - Destilat yang keluar berwarna
menampung destilat yang keluar pada suhu bening
61-800C - Volume destilat 5 mL
G. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan pembuatan kloroform dari aseton dan kaporit
melalui reaksi substitusi elektrofilik. Dalam percobaan ini, reaksi yang digunakan dalam
proses pembentukan kloroform adalah reaksi subtitusi. Reaksi ini terjadi karena adanya
spesi yang bersifat elektronegatif dan tertarik kearah atom yang bermuatan posistif.
Dalam pembuatan kloroform yaitu mereaksikan kaporit (CaOCl2) yang merupakan
serbuk putih sebanyak 100 gram dengan air 250 mL kedalam labu alas bulat sambil
diaduk hingga terbentuk suspensi yang sempurna. Penambahan air ini adalah untuk
melarutkan kaporit, memperluas permukaan kaporit dan dapat mengurangi penguapan
destilat. Proses pencampuran ini menghasilkan kalsium hidroksida yang bersifat basa.
Menuangkan aseton sedikit demi sedikit sambil dikocok agar reaksinya berlangsung
sempurna. Penambahan aseton ini berfungsi sebagai media agar dapat terbentuknya reaksi
haloform. Selain itu, fungsi dar aseton adalah sebagai pelarut, dalam hal ini yaitu untuk
melarutkan padatan kaporit.
Gambar 5. pH netral
Tahap terakhir yaitu mendestilasihingga suhu 80⁰C dan menampung destilasi yang
keluar pada suhu 61⁰C - 80⁰C. Volume destilat yang diperoleh yaitu sebesar 5 ml dan
destilat bening. Diperoleh larutan kloroform yang berbau tajam dan volumenya sangat
sedikit. Hal ini karena koloroform merupakan senyawa yang volatile dengan titik didih
yang rendah yaitu 60-62 ˚C oleh karenanya pemanasan harus konstan dan dijaga. Bila
melewati titik didih kloroform maka kloroform akan habis menguap.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada
pembuatan kloroform dari aseton dan kaporit melalui reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi
yang digunakan dalam proses pembentukan kloroform adalah reaksi subtitusi. Reaksi ini
terjadi karena adanya spesi yang bersifat elektronegatif dan tertarik kearah atom yang
bermuatan posistif. Destilat yang keluar pada suhu 61⁰C - 80⁰C. Volume destilat yang
diperoleh yaitu sebesar 5 ml dan destilat bening.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S.. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik. Jakarta: Bina
Aksara.
Fessenden. 1989. Kimia Organik, edisi ke 3. Jakarta: Erlangga.
Hart, H. 1990. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta.
Lide, David R. 2005. CRC Handbook of Chemistry and Physics. New York : CRC Press
LLC.
Keenan, Charles W. dkk., 1992, Kimia Untuk Universitas Jilid 2, Erlangga. Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik Edisi 1. Binarupa : Jakarta
Pine, Stanley H. 1998. Kimia Organik II. Bandung : ITB