Kimia Analisis 2
Kimia Analisis 2
28 September 2018
Disusun Oleh :
Nama : Linda Ratna Sari
NIM : E0017027
Kelas : 2
Kelompok : IV
Dosen Pengampu : 1. Desi Sri Rejeki, S.Si.
2. Fitri Rizqi Amaliyah, M.Sc.
LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI FARMASI
STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
SEMESTER III
2018
A. PENDAHULUAN
1. Reaksi dapat berlangsung sempurna hanya bila pada kondisi yang sesuai
2. Karena I2 merupakan volatil maka titrasi harus di lakukan dalam keadaan
dingin,disamping untuk mempertahankan sensitive kanji sebagai indikator
yang berkurang dengan kenaikan suhu. Jika larutan biru kanji karena pada
penambahan iod dipanaskan, warna biru akan hilang, sedangkan kalau
kelarutan didinginkan lagi warna biru akan muncul kembali.
3. Meskipun digunakan jumlah KI yang besar dan bersifat asam, kecepatan
reaksi antara oksigen dan iod I- biasanya berlangsung sangat lambat. Untuk
mengantipasi hal tersebut setelah penambahan oksidan larutan didiamkan
beberapa saat sebelum dititrasi.
4. Jika campuran reaksi tersebut didiamkan sebelum titrasi maka harus disimpan
ditempat yang gelap, karena cahaya mempercepat reaksi samping yaitu ion I-
teroksidasi menjadi I2 dalam oksigen. (Rinai Harsizul, 1995).
Pada larutan tembaga sulfat (CuSO4) endapan coklat yang terdiri dari
campuran tembaga iodida, CuI dan iod. Iod ini bisa dihilangkan dengan
menambahkan Na2S2O3 atau asam sulfit dan diperoleh endapan tembaga (I)
iodida yang hampir putih ( Vogel : 1985 : 352 ) Iodida mudah dioksidasi dalam
larutan asam menjadi iod bebas dengan sejumlah zat pengoksid. Iod bebas ini
lalu bisa di identifikasi dari pewarnaan biru tua yang dihasilkan dari larutan
kanji. ( Vogel : 1985 : 352 ).
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
- Erlenmeyer 100 ml
- Gelas ukur 25 ml
- Gelas beker 50 ml
- Pipet tetes
- Buret coklat
- Statif dan klem
2. Bahan ;
- CuSo4
- KI
- I2
- CH3 COOH
- Na2S2O3
- Larutan kanji
- HCL encer
- NaOH
C. CARA KERJA
1. Pembakuan I2
75 mg As2O⁵
(+) 10 ml NaOH 1 N
(+) 20 ml aguades
(+) 3 tetes metil jingga
HCL encer ad warna kuning berubah jingga
(+) 1 gr Na2S2O3
(+) 3 ml lar. Kanji
Dititrasi dengan I2
Hasil
1. Pembakuan I2
𝑚𝑔 As2O3
NI2 =
𝑚𝑙 I2 ×𝐵𝑀 As2O3
2
75 𝑚𝑔
=
3,9 ×197,84
2
75 𝑚𝑔
=
3,9 ×98,92
75 𝑚𝑔
=
385,788
= 0,1944N
2. Penetapan kadar Cu
Konversi TAT
𝑣𝑜𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑚𝑙 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛
=
𝑣𝑜𝑙 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑥
25𝑚𝑙 12𝑚𝑙
=
100 𝑚𝑙 𝑥
25X =1200
X = 48ml
25𝑚𝑙 13,5𝑚𝑙
=
100 𝑚𝑙 𝑥
25 X = 1,350
X = 54ml
Konversi TAT II
𝑇𝐴𝑇1 +𝑇𝐴𝑇2
TAT rata-rata =
𝑛
48+54
=
2
74
=
2
= 102 ml
Perhitungan kadar Cu
𝑉 Na2S2O3 +N Na2S2O3 ×6,34
% Kadar = × 100%
𝑚𝑔 CuSO4 +0,1
= 0,6299 %
E. PEMBAHASAN
Pembakuan I2
𝑚𝑔 As2O3
NI2 =
𝑚𝑙 I2 ×𝐵𝑀 As2O3
2
Konversi TAT II
𝑇𝐴𝑇1 +𝑇𝐴𝑇2
TAT rata-rata = 𝑛
Perhitungan kadar Cu
𝑉 Na2S2O3 +N Na2S2O3 ×6,34
% Kadar = × 100%
𝑚𝑔 CuSO4 +0,1
F. KESIMPULAN