Barry Yahdi Adinegoro

00000017678
Ekonomi Internasional

Seminar yang diadakan pada hari Senin, 5 November 2018 di MYC Universitas Pelita
Harapan membahas tentang MIKTA Cooperation Framework. MIKTA adalah suatu kemitraan
yang menyatukan Meksiko, Indonesia, Republik Korea, Turki, dan Australia yang dibentuk
pada September 2013. Kelompok ini bekerjauntuk menjembatani perpecahan dalam sistem
multirateral dan sebagai Bridge-Builder dalam berbagai isu global. Sifat informal MIKTA
membantu dalam menjaga fleksibilitas dan keterbukaan dalam diskuis berbagai isu global.
Dalam seminar ini menjelaskan tujuan awal dari kerjasama MIKTA yaitu untuk
mendukung penguatan tata kelola dalam sektor global dan perlindungan barang publik dalam
sektor global. kerjasama MIKTA ini terfokus kepada 7 prioritas negara-negara anggota yaitu
yang pertama, penanggulangan terorisme dan keamanan global. Kedua, pemeliharaan
perdamaian. Ketiga, pembangunan berkelanjtan. Keempat, kesetaraan gender. Kelima,
demokrasi dan tata pemerintahan yang baik. Keenam, pengembangan energi. Dan Ketujuh,
perdagangan bebas.
Setiap negara anggota MIKTA memiliki definisi dan pendekatan yang berbeda didalam
melakukan suatu kerjasama ekonomi internasional. Pengembangan ekonomi kreatif di dalam
kerjasama ini sangatlah diperlukan dikarenakan mempunyai potensi tinggi untuk mendorong
majunya perekonomian, khususnya pada era teknologi saat ini. Melalui ekonomi kreatif ini
akan menciptakan manfaat ekonomis, lapangan kerja, dan kekayaan intelektual. Dalam
kerangka MIKTA dianjurkan negara-negara anggota dapat bekerja sama dalam menjual hasil
ekonomi kreatif di antara negara MIKTA.
Indonesia sebagai ketua dan salah satu negara di dalam MIKTA mengambil tema
“Fostering Creative Economy and Contributing to Global Peace”. Tema ini diangkat oleh
salah satu Duta Besar RI dalam mengambil langkah pemerintah dalam mengedepankan
ekonomi kreatif melalui pembentukan Badan ekonomi Kreatif dengan 16 sub-sektor. Di
samping itu, para anggota akan saling membantu untuk berkomunikasi lebih baik dengan
badan-badan regional dan meningkatan konektivitas jaringan regional dalam menjalankan
sistem ekonomi kreatif tersebut.
 Terkahir sebagai penutup, ada beberapa hal baru yang bisa diambil dalam mempelajari
kerjasama MIKTA. Pertama, MIKTA bisa dijadikan sebagai salah satu kerjasama ekonomi
yang tidak hanya terfokus kepada perekonomian saja melaikan terfokus kepada 7 prioritas yang
sudah dijelaskan di atas. Kedua, MIKTA akan berfungsi sebagai jembatan untuk membina
berbagai bentuk kerjasama yang dijalankan didalamnya. Dan ketiga, MIKTA juga akan
memainkan peran dalam menjembatani antara negara-negara maju dan berkembang untuk
mempromosikan pemerintah global dalam melengkapi upaya-upaya regionalisme.