Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena bimbingan-


Nya dan anugerah yang diberikan sehingga kami boleh menyelesaikan
makalah tentang CORELATIONAL AND EX POST FACTO DESIGNS.

Makalah ini adalah merupakan tugas kelompok dalam mata kuliah


Metodologi Penelitian sebagai mahasiswa Fakultas Keperawatan
semester V (ekstensi) Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon 2010.
Berbagai tantangan dan kesulitan kami hadapi dalam proses
penyelesaian makalah ini, namun dengan motivasi dari dalam diri dan
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka makalah ini boleh
terselesaikan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Dosen Pembimbing
DR. R. Rumende, S.Si, M.Kes, serta teman-teman seangkatan dan semua
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini belumlah sempurna, kami sangat berharap akan kritikan
dan saran untuk mengembangkan isi sehingga boleh bermanfaat bagi
pembaca.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… 2

CORELATIONAL AND EX POST FACTO DESIGNS 3

A. CORELATIONAL DESIGNS……………………………………… 3

B. EX POST FACTO STUDIES………………………………………… 4

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 5

2
CORELATIONAL AND EX POST FACTO DESIGNS

A. CORELATIONAL DESIGNS

Biasanya dipakai untuk menegakkan relasi cause-effect

(sebab-akibat) dua himpunan data.


Oa ≠ Ob

(Diagram kemungkinan situasi korelasi)

Studi korelasi senantiasa mengandung bahaya. Sedemikian

seringnya peneliti berpikir bahwa jika ia bisa memperlihatkan

adanya korelasi positif antara dua faktor, dianggap bahwa

keduanya mempunyai relasi yang bersifat kausalitas (satu faktor

penyebab yang lain). Penalaran semacam ini jelas salah, oleh

karena itu dalam studi korelasional harus berhati-hati dalam

mengambil kesimpulan. Korelasi penyebab harus dipelajari dengan

seksama.

Diagram yang menunjukan kemungkinan-kemungkinan

dalam setiap situasi korelasional:

1. Oa menyebabkan Ob:Oa→Ob

2. Ob menyebabkan Oa:Oa←Ob

3. Variabel ketiga bertanggung jawab baik pada Oa maupun Ob:

Oa≠Ob

Kelemahan:

3
Kita gagal mengenali struktur faktor-faktor korelasional, kita

cenderung menyederhanakannya, sedangkan yang sering terjadi

ialah bahwa faktor-faktor tersebut lebih banyak lagi dan

hubungannya lebih kompleks.

B. EX POST FACTO STUDIES

Studi ex post facto merupakan tanah tak bertuan dalam disiplin

penelitian.

 Meskipun biasanya dimasukkan dalam topic eksperimentasi,

sifat dasarnya sedikit sekali yang bersifat eksperimental.

 Termasuk quasi-experimental karena randomisasi tidak

dimungkinkan.

 Mengingat control merupakan satu syarat yang menandai

studi eksperimental dan unsur pengendalian merupakan

karakteristik metode eksperimental, namun jika peristiwanya

sudah terjadi (post facto), bagaimana ia dapat dikendalikan?

 Oleh karena kekurangan unsur pengendalian, metode ini

sulit diklasifikasi. Walaupun demikian ia tetap merupakan

metode untuk mencari kebenaran dan mencari pemecahan

masalah melalui analisis patologis, kemudian meneliti atau

mempelajari ‘after the fact’. Ia menjelajahi kejadian-kejadian

dan kondisi-kondisi yang mendahului (antecendent) untuk

mengungkapkan penyebab penyakit.

4
DAFTAR PUSTAKA

NURSALAM, (2003), Konsep dan Metodologi penelitian Ilmu


Keperawatan: Pedomoan Skripsi, Tesisi dan Instrumen
Penelitian Keperawatan, Edisi pertama, Salemba Medika,
Jakarta.

Alimul H, (2003) Riset keperawatan & tehnik penulisan Ilmiah,


Edisi Pertama, Salemba Medika, Jakarta.

www.fao.org/dorcep/w324 1e/w324 1eo.htm


di akses tanggal 9/12/2010

avi-worldwideadvertising.com/szkz07DW/
diakses tanggal 9/12/2010

5
6

Anda mungkin juga menyukai