Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM XX

Jl. ...............................................................................................
...........................

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM XX


NOMOR : 020 / APK / SK / DIR / I / 2016

TENTANG

TIM TRANSFER PASIEN RUMAH SAKIT UMUM XX


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM XX,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan kesinambungan


perawatan pasien berdasarkan kondisi dan kebutuhan, perlu dilakukan
pelayanan transfer / rujukan pasien;
b. bahwa proses transfer / rujukan dilakukan sebagai tanggapan atas
kebutuhan pasien untuk konsultasi dan pengobatan spesialis,
pelayanan darurat atau pelayanan intensif ringan seperti pelayanan sub
akut atau rehabilitasi jangka panjang;
c. bahwa proses transfer / rujukan pasien diperlukan adanya tim khusus
dalam rangka kelancaran pelaksanaan transfer / rujukan pasien rumah
sakit;
d. bahwa berdasarkan butir a, b, dan c, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Tim Transfer Pasien Rumah Sakit Umum XX dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum XX.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun
2014 tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 / MENKES / Per / III /
2008 tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 / MENKES / Per / III /
2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 / MENKES / Per / VIII /
2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
MENKES / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
428/MENKES/SK/XII/2012 tentang Penetapan Lembaga
Independen Pelaksana Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
659/MENKES/Per/VIII/2009 tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas
Dunia;
13. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.04 / I / 2790 / 11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM XX
TENTANG TIM TRANSFER PASIEN RUMAH SAKIT UMUM
XX.
Kedua : Tim Tansfer Pasien Rumah Sakit Umum XX seperti terlampir.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 28 Januari 2016
Direktur Rumah Sakit Umum XX,

dr. ..........................
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum XX
Nomor : 020 / APK / SK / DIR / I / 2016
Tanggal : 28 Januari 2016

TIM TRANSFER PASIEN RUMAH SAKIT UMUM XX

Penanggung jawab: dr. Riny Rustam


Ketua : dr. Michael
Anggota : 1. dr. Henny Sutanto, M.Kes
2. dr. Rini Anggreni
3. dr. Leo Hartono
4. dr. Armin Wijaya
5. dr. Nelly
6. Rosmaida Sitorus, S.Kep
7. Juletta Imelda Simbolon, AMk
8. Nenti Rosalina Sinaga, AMk
9. Sediana Situmorang, AMk
10. Verawati Hutabarat, AMk
11. Dewi Rosmawati Saragih
12. Channa Rayani Gulo, AMk
13. Ewis Julfiana Purba, AMk
14. Juita Siburian, AMk
15. Lasria Sagala, AMk
16. Lisbet Henny Fibriany Nababan, AMk
17. Maria Magdalena Jamirah, AMk
18. Menna Masria Rumahorbo, AMk
19. Nurcahaya Pinem, AMk
20. Rismawati Saragih, AMk
21. Royani Rumapea, AMk
22. Sapta Uli Arta Simamora, AMk
23. Kestina Silalahi, AMk
24. Nurmaya Simanihuruk
25. Linda Sidabutar, AMk
26. Martha Marbun, AMk
27. Rotuah Siagian, AMk
28. Verawati Kaban, AMk
29. Eva Niuji Naibaho, AMk
30. RosXXnawati Sitopu, Amk

Kompetensi untuk transfer pasien dengan sakit berat / kritis derajat 3 intra dan antar rumah sakit:
Dokter
Harus memiliki:
1. Minimal 6 bulan pengalaman mengenai perawatan pasien intensif.
2. Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut.
3. Keterampilan menangani permasalahan jalan napas dan pernapasan.
4. Harus mengikuti pelatihan untuk transfer pasien dengan sakit berat / kritis.
Perawat
Harus memiliki:
1. Minimal 2 tahun bekerja di Unit Rawat Intensif dan Unit Gawat Darurat.
2. Keterampilan bantuan hidup dasar.
3. Harus mengikuti pelatihan untuk transfer pasien dengan sakit berat / kritis.
Uraian tugas dan Wewenang :
Dokter :
Uraian tugas :
1. Melaksanakan tindakan medis sesuai batas kemampuannya.
2. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien.
3. Melaksanakan evaluasi tindakan medis sesuai batas kemampuannya.
4. Melakukan observasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya.
5. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang medis antara lain melalui
pertemuan ilmiah dan atas izin atasan.
6. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan tindakan medis yang tepat dan benar
sesuai Standar Prosedur Operasional.
7. Berkoordinasi dengan tenaga lain dalam tim.
Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, Dokter mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan yang dalam hal ini adalah ketua Tim
Transfer.
2. Memberikan pelayanan medis kepada pasien sesuai kemampuan dan batas
kewenangannya.
Perawat :
Uraian tugas :
1. Menerima peralatan perawatan / medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
2. Menyiapkan peralatan keperawatan / medis untuk kelancaran pelayanan kepada pasien.
3. Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai kemampuannya,
dengan cara : mengobservasi keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama).
4. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya secara mandiri maupun
kolaborasi dengan Dokter.
5. Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat sesuai SPO yang berlaku.
6. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan.
Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, Perawat mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan yang dalam hal ini adalah ketua
Tim Transfer.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai kemampuan dan batas
kewenangannya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 28 Januari 2016
Direktur Rumah Sakit Umum XX,

dr. ................................

Anda mungkin juga menyukai