Anda di halaman 1dari 2

1.

Peraturan presiden no 6 tahun 2011 tentang Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi dan
Kabupaen Kota tahun anggaran 2011

2. Peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 30 tahun 2012 tentang Pembiayaan


Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

- Sumber Pembiayaan adalah segala sumber pendanaan baik yang berasal dari anggaran
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, badan usaha maupun
masyarakat yang diperoleh dalam rangka penyelenggaraan Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan.
- Bab III tentang sumber dan bentuk pembiayaan pasal 31

3. UU No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemeritah pusat dan
pemerintah daerah. Pasal 1 ayat 32 dan 33
32. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disebut
RKA SKPD, adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan
kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
bersangkutan dalam satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakannya.
33. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
kementerian negara/lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah.

4. Jurnal: Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Melalui Skema Value Capture


Oleh: a. Gusti Ayu Andani : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan
Lingkungan, Universitas Mahasaraswati Denpasar
b. Sri Maryati : Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota, Institut
Teknologi Bandung
c. Handini Pradhitasari: Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi
Bandung

5. Jurnal: PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN :Kaitannya dengan fungsi Bappenas, oleh:


Kennedy Simanjuntak (Staf pada Biro Analisis dan Formulasi Pembiayaan, Bappenas)
- Bappenas untuk menyusun arah penggunaan anggaran pembangunan.

6. Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan tata cara masyarakat dalam
penataan ruang.
- Pasal 1 Ayat 9: Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
7. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang
- Bab 7 pasal 55 ayat 4; Bab 8 tentang hak, kewajiban dan peran masyarakat
- Pasal 32 ayat 1 menyangkut pembiayaan
8. Jurnal, jurnal ilmiah media engineering oleh: Theresia Fitriyani Muntasar (Alumni
Pascasarjana Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi), Ellen J. Kumaat (Dosen
Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi) dan R. J. M. Mandagi (Dosen Pascasarjana
Universitas Sam Ratulangi) mengenai Penentuan skala prioritas dengan metode proses
hirarki analitik
Garis besar langkah-langkah siklus analitis keputusan: dari informasi awal yang
dikumpulkan, dilakukan pendefinisian dan penghubungan variabel-variabel yang
mempengaruhi keputusan pada tahap deterministik. Setelah itu, dilakukan penetapan
nilai untuk mengukur tingkat kepentingan variabel-variabel tersebut tanpa
memperhatikan unsur ketidakpastian. Pada tahap probabilistik, dilakukan penetapan
nilai ketidakpastian secara kuantitatif yang meliputi variabei-variabel yang sangat
berpengaruh. Setelah didapatkan nilai-nilai variabel, selanjutnya dilakukan peninjauan
terhadap nilai-nilai tersebut pada tahap informasional
untuk menentukan nilai ekonomisnya pada variabel-variabel yang cukup
berpengaruh, sehingga didapatkan suatu keputusan.
9. Daftar skala prioritas untuk menetukan skala, seperti pada musrenbang dilakukan dengan
system bobot dan scoring berdasarkan indicator yang telah ditentukan sebelumnya.
10. Analisis SWOT

Anda mungkin juga menyukai