Anda di halaman 1dari 9

UANG, PENCIPTAAN, DEFINISI DAN

CIRI-CIRI UANG

Berdasarkan kepada sifat perdagangan yang dijalankan dalam berbagai


masyarakat. Perekonomian dapat dibedakan menjadi dua jenis:
 Perekonomian barter adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat di
mana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan
tukar menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran
barang dengan barang atau barter.
 Perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah menggunakan uang
sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.
Beberapa kelemahan perdagangan barter:
 Perekonomian barter memerlukan “kehendak ganda yang selaras” atau double
coincidence of wants”. Yang dimaksudkan dengan kehendak ganda yang
selaras adalah: tiap pihak yang ingin melakukan pertukaran memiliki barang
yang diingini pihak lain, dan mencari barang yang dimiliki pihak lain.
 Penentuan harga sukar dilakukan. Dalam kegiatan pertukaran dengan
menggunakan uang, berbagai barang dapat dengan mudah ditentukan nilainya
dengan menyatakannya dalam bentuk jumlah uang yang dibutuhkan untuk
memperolehnya.
 Perekonomian barter membatasi pilihan pembeli. Apabila pertukaran
dilakukan secara barter, seorang pembeli akan terikat kepada syarat yang
ditentukan pihak lain yang mengingini barang yang dimilikinya.
 Menyulitkan pembayaran tertunda. Dalam perekonomian uang penjualan
secara kredit, yaitu penjualan dengan pembayaran di masa yang kemudian,
dapat dengan mudah dilakukan.
 Sukar menyimpan kekayaan. Dalam perekonomian modern kekayaan
disimpan dalam bentuk uang atau harta-harta yang bersifat uang seperti
saham, tabungan di bank dan sebagainya.
Definisi dan ciri-ciri uang
Bahwa uang diciptakan dalam perekonomian dengan tujuan untuk
melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan. Maka uang selalu
didefinisikan sebagai: benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat
perantaraan untuk mengadakan tukar menukar/perdagangan.
Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang,
haruslah benda itu memenuhi syarat-syarat berikut:
 Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
 Mudah dibawa-bawa.
 Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
 Tahan lama.
 Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
 Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Pada masa ini uang kertas dan uang bank atau uang giral yaitu uang yang
diciptakan oleh bank-bank umum/ bank perdagangan, adalah alat tukar menukar yang
terutama di semua negara di dunia ini.

PERANAN UANG DALAM KEGIATAN TUKAR MENUKAR


Dalam ilmu ekonomi peranan uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan
dibedakan menjadi 4 jenis:
 Uang sebagai alat perantara untuk tukar menukar
Fungsi uang sebagai alat penukar mendasari adanya spesialisasi dan
distribusi dalam memproduksi suatu barang. Karena dengan adanya uang
tersebut orang tidak harus menukar barang yang diinginkan dengan barang
yang diproduksikannya tetapi langsung menjual produksinya di pasar dan
dengan uang yang diperolehnya dari hasil penjualan tersebut dibelanjakan
(dibelikan) kepada barang-barang yang diinginkannya. Fungsi ini sangat
berguna dalam perekonomian yang sudah maju.
Bandingkan dengan perekonomian yang belum maju, di mana
perdagangan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan
barang (barter). Selama tukar menukar masih terbatas hanya pada beberapa
jenis barang saja, cara ini bisa berjalan. Tetapi dalam masyarakat yang lebih
maju, yang sudah mengenal spesialisasi, akan sulit sekali menemukan pihak
lain yang kebetulan sekaligus :
- Membutuhkan apa yang dapat kita tawarkan
- Mempunyai barang yang kita butuhkan
- Dengan nilai yang kira-kira sama atau dapat dibandingkan, dan
- Bersedia menukarkannya.
Karena barter mengalami banyak kesulitan, ,dirasakan kebutuhan akan
sesuatu barang perantara yang dapat mempermudah pertukaran. Dalam
perkembangannya barang tersebut disebut sebagai “UANG” yang bentuk atau
wujudnya dapat berupa uang logam, uang kertas dan uang kredit. Pada
umumnya alat penukar bagi suatu negara itu diciptakan atau dibuat oleh
pemerintah dan Bank Sentral. (Untuk saat ini di Indonesia, yang berhak
menciptakan serta mengedarkan uang, baik logam maupun kertas, adalah
Bank Sentral – Bank Indonesia, lihat Undang-undang Perbankan Nomor : 13
tahun 1968). Sedangkan uang kredir (Deposito) dikeluarkan oleh Bank-bank
Umum. (Penjelasan lebih lanjut pada bab berikutnya). Sebagai alat penukar,
uang harus mempunyai sifat-sifat antara lain : tahan lama, mudah dipecah-
pecah (dalam arti nilainya) dan juga mudah dibawa kemana-mana. Fungsi
uang sebagai alat penukar ini memungkinkan kenaikan di dalam produktivitas
perekonomian karena adanya spesialisasi.
 Uang sebagai satuan nilai / satuan hitung
Salah satu fungsi uang yang umum adalah sebagai satuan hitung “ UNIT
OF ACCOUNT”. Satuan hitung dalam hal ini dimaksud sebagai alat yang
digunakan untuk menunjukkan nilai dari barang-barang dan jasa yang dijual
(beli), besarnya kekayaan serta menghitung besar kecilnya kerdit atau hutang
atau dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan dalam menentukan harga
barang dan jasa. Seandainya tidak ada uang misalnya, maka akan terjadi
ketidakseragaman di dalam satuan hitung. Jika seorang petani hanya
mempunyai padi yang harus dijual sedangkan dia menginginkan membeli
sebuah alat pertanian (misalnya : traktor) atau alat-alat pertanian yang lain,
maka dalam hal ini akan mengalami kesulitan dalam nilai tukar tersebut dan
juga dalam mencari pembeli padi sekaligus penjual alat-alat pertanian
tersebut. Dengan adanya uang yang bertindak sebagai satuan hitung maka
dengan mudah ditentukan nilai tukarnya.
Penggunaan uang, misalnya rupiah atau dolar, sebagai satuan hitung
dalam transaksi berbeda dengan penggunaan uang tersebut dalam aliran atau
transfer uang rupiah. Setiap lembar atau keping rupiah mempunyai nilai fisik.
Fungsi uang yang hanya sebagai satuan hitung disebut sebagai
“NUMERAIRE” dalam bahasa Perancis, yang berarti sesuatu yang dipilih
sebagai standar ukuran. Sebagai satuan hitung, uang tidak lain berfungsi
seperti satuan ukuran yang lain, misal meter, gram, liter dan lain-lain.
Fungsi uang yang hanya sebagai satuan hitung ini sangat jarang ditemui
dalam perekonomian yang sudah biasa menggunakan uang yang tidak hanya
berfungsi sebagai satuan hitung tetapi sekaligus juga berfungsi sebagai alat
penukar. Perlu diketahui bahwa fungsi uang sebagai alat penukar dan sebagai
satuan hitung adalah berbeda.
 Uang sebagai ukuran bayaran tertunda / cicilan hutang
Uang juga berfungsi sebagi standar untuk pencicilan hutang atau
pembayaran. Begitu uang diterima umum sebagai alat penukar ataupun satuan
hitung maka secara langsung uang akan bertindak sebagai unit atau satuan
untuk pembayaran cicilan hutang ataupun juga untuk menyatakan besarnya
hutang kita.
Dengan menggunakan uang tersebut kita dapat melakukan pembayaran
hutang pihutang secara tepat dan cepat, baik secara konstan maupun angsuran.
Nilai fisik maupun bentuk uang tidak menjadi masalah selama uang tersebut
dapat berfungsi sebagai alat penukar, satuan hitung, penimbun kekayaan,
ataupun sebagai standar pembayaran cicilan hutang. Kemampuan uang
memenuhi fungsi-fungsi tersebut tergantung pada masyarakatnya yang mana
mereka mau menerima uang itu untuk memenuhi tujuan dalam perekonomian.
Nilai uang, baik itu uang logam, kertas ataupun uang kredit, didapat dari
kelangkaan (scarcity) akan uang tersebut. Maka perlu adanya pembatasan
akan jumlah uang agar nilai uang itu tetap terjaga.
Sebagaimana diketahui bahwa nilai uang, itu berbanding terbalik
dengan harga barang-barang dan jasa. Jika harga barang-barang dan jasa naik
maka maka nilai uang turun dan sebaliknya jika harga barang-barang dan jasa
turun maka nilai uang naik. Artinya, dengan sejumlah uang tertentu, pada
waktu harga barang-barang dan jasa naik maka akan didapat jumlah barang
yang dibeli lebih sedikit jika dibandingkan pada waktu terjadi penurunan
harga barang-barang dan jasa. Ini berarti bahwa nilai uang turun atas kenaikan
harga barang-barang dan jasa (inflasi), sedangkan nilai uang atas harga
barang-barang dan jasa (deflasi).
 Uang sebagai alat penyimpan nilai / penimbun kekayaan
Sebagai dijelaskan sebelumnya bahwa uang mempunyai banyak fungsi.
Tetapi fungsi yang keempat ini, sebagai penimbun kekayaan baru muncul
pada abad ke-20, yaitu pada waktu keynes dalam bukunya yang berjudul “The
General Theory of Employment, Interest and Money”, terbit tahun 1936,
mengatakan bahwa : disamping fungsi uang sebagai satuan hitung dan sebagai
alat penukar, maka uang juga berfungsi sebagai penimbun kekayaan. Yang
mana dengan menambahkan fungsi uang yang keempat ini, akan
mempengaruhi pemegang uang ke kas oleh seseorang atau pun masyarakat.
Seperti kita ketahui bahwa uang bernilai karena berfungsi sebagai alat
penukar, yang mana dengan uang dapat sesuatu barang atau jasa yang
diinginkan. Kalau uang itu dibelanjakan untuk saat ini maka uang mempunyai
nilai untuk saat ini juga. Dan kalau itu akan dibelanjakan untuk masa yang
akan datang, maka uang tersebut akan mempunyai nilai juga di waktu yang
akan datang. Dengan menyimpan uang berarti menimbun kekayaan dalam
bentuk uang kas, uang tersebut mungkin disimpan di dalam almari, di bawah
bantal. Penyimpanan uang ini dimaksud untuk mempermudah pertukaran atau
transaksi di saat ini ataupun di masa yang akan datang. Kenapa uang yang
disimpan, bukan barang-barang lain? Karena uang dapat segera digunakan
secara langsung untuk membeli barang-barang dan jasa atau karena uang
mempunyai sifat yang “LIKUID”, mudah digunakan di dalam transaksi atau
dalam pembayaran cicilan hutang.

JENIS UANG SEPANJANG SEJARAH


Jenis Uang Yang Mula-Mula Sekali Digunakan
Terdapatnya kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh perdagangan secara
barter menyebabkan sejak berabad-abad yang lalu orang telah menggunakan uang
sebagai alat untuk melancarkan kegiatan tukar-menukar.

Penggunaan Emas dan Perak Sebagai Uang


Sifat-sifat yang menyebabkan kedua-dua jenis logam tersebut sangat sesuai
untuk digunakan sebagai uang adalah:
 Banyak orang menyukai benda tsb karena dapat digunakan sebagai perhiasan
 Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama
 Kedua-duanya tidak mudah rusak tetapi
 dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan
 Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha
 Kedua-duanya barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah
mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan
Sebab-sebab utama dari kesulitan tersebut antara lain:
 Emas dan perak memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan
 Emas dan perak merupakan benda yang berat
 Emas dan perak sukar untuk ditambah jumlahnya

Perkembangan Penggunaan Uang Kertas Dan Uang Bank


Uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai negara bukanlah
dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh Bank Sentral yaitu bank yang
bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum, sekarang ini bank umum tidak diberi
kekuasaan lagi oleh pemerintah untuk mengeluarkan uang kertas.
Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan uang giral, ia selalu
disebut juga sebagai uang bank atau rekening koran.
MATA UANG DALAM PEREDARAN, UANG BEREDAR DAN
KEKAYAAN MUDAH TUNAI
Mata Uang Dalam Peredaran Dan Uang Beredar
Di dalam membahas mengenai uang yang terdapat dalam perekonomian,
adalah penting untuk membedakan di antara mata uang dalam peredaran dan uang
beredar mempunyai pengertian yang berbeda yaitu:
 Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah
dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank sentral
 Uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian
 Jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam
bank-bank umum
Dalam pengertian yang luas uang beredar meliputi:
€ Mata uang dalam peredaran
€ Uang giral
€ Uang kuasi
PERANAN DAN KEGIATAN BANK UMUM
Lembaga Keuangan Dalam Ekonomi Modern
Yang dimaksudkan dengan lembaga keuangan atau institusi keuangan adalah
semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang
disimpankan kepada mereka. Badan-badan itu mendorong masyarakat untuk
membuat tabungan kepada mereka, sebagai balas jasanya para penabung akan diberi
pendapatan berupa bunga ke atas tabungan yang mereka buat.
Lembaga keuangan yang lazim terdapat di suatu negara dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis:
 Pasaran saham
 Perusahaan peminjamaan
 Bank tabungan
 Perusahaan asuransi
 Bank umum atau bank perdagangan

Beberapa Keistimewaan Dari Bank Umum


Di atas telah dikatakan bahwa bank umum merupakan lembaga keuangan
yang penting, ini disebabkan karena bank umum mempunyai beberapa keistimewaan
yang tidak dimiliki oleh bank-bank lainnya antara lain:
 Kesanggupan bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-
waktu diambil dengan menggunakan cek yaitu: uang giral
 Bank umum bersumber dari kemampuannya untuk menciptakan daya beli
baru atau menghapuskan daya beli yang ada di dalam perekonomian
 Bank umum bersumber dari corak kegiatan meminjamkan uang yang
dilakukannya

PENCIPTAAN UANG OLEH BANK-BANK UMUM


Jumlah Pertambahan Uang Giral Yang Diciptakan
Nilai-nilai dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

S
D=
r

Keterangan:
D adalah jumlah seluruh nilai uang giral/ tabungan giral (atau cadangan, atau
kelebihan cadangan) yang akan terwujud dalam proses penciptaan uang
S adalah uang giral/tabugan giral (atau cadangan, atau kelebihan cadangan) yang
mula-mula sekali diciptakan
r adalah bagian (dalam persen) tabungan giral yang tercipta dan harus bertahan dalam
bank sebagai cadangan

Proses Penciptaan Uang Di Dalam Kenyataan


Ada 3 faktor penting yang membatasi penciptaan uang:
 Kebocoran uang tunai
 Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak
 Kekurangan peminjam

PEREKEMBANGAN DAN PERANAN BANK SENTRAL


Perkembagan Bank Sentral Di Berbagai Negara
Setiap negara mempunyai Bank Sentral yaitu suatu bank yang diberi tugas
oleh pemerintah untuk mengawasi dan mengatur kegiatan lembaga-lembaga
keuangan yang terdapat dalam perekonomian
Berdasarkan kepada fungsi yang harus dilaksanakan Bank Sentral dapat
diartikan sebagai sebuah lembaga keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah
yang diserahi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur kestabilan kegiatan
lembaga-lembaga keuangan, dan untuk menjamin agar kegiatan lembaga-lembaga
keuangan itu akan membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan
stabil
Perbedaan Kegiatan Bank Sentral dan Bank Umum
No. PERBEDAAN BANK UMUM BANK SENTRAL

1. Dalam perekonomian jumlah banyak sekali Jumlah hanya sedikit


hanya terdapat satu
Bank sentral

2. Berdasarkan pada Dimiliki oleh pihak Dimiliki oleh pihak


kepemilikannya swasta pemerintah
3. Berdasarkan tujuan Untuk menghasilkan dan Untuk mengatur dan
kegiatan memberikan keuntungan mengawasi kegiatan
yang maksimal kepada bank-bank umum dan
para pemiliknya lembaga-lembaga
keuangan lainnya
4. Berdasarkan hak yang Tidak diberi kekuasaan Diberi kekuasaan untuk
diberikan oleh untuk mencetak uang mencetak mata uang
pemerintah dalam hal yaitu mengeluarkan uan
penciptaan uang logam dan uang kertas

TUGAS-TUGAS BANK SENTRAL


Pada umumnya Bank Sentral ditugaskan oleh pemerintah untuk menjalankan
5 kegiatan yaitu:
a. Bertindak sebagai bank kepada pemerintah
b. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum
c. Mengawasi kegiatan bank-bank umum dan lembaga-2 keuangan lainnya
d. Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri
e. Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan
kegiatan produksi dan perdagangan

Anda mungkin juga menyukai