Anda di halaman 1dari 3

Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang

berdiri di Indonesia. Menurut undang-undang no 25 tahun 1992 pasal 1 ayat

1 tentang perkoperasian, koperasi indonesia adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang, seseorang, atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Koperasi berperan postif dalam pelaksanaan pembangunan nasional

di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Koperasi

merupakan sarana peningkatan kemajuan ekonomi bagi anggotanya dan

bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi, khususnya untuk

memajukan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya.

Dalam mencapai tujuannya, koperasi harus memerhatikan pengelolaan

sistem akuntansi yang berkaitan dengan segala macam kegiatannya.

Pada era modern seperti sekarang, kopersi membutuhkan sebuah

sistem informasi berupa laporan-laporan yang tepat dan dapat diakses

sewaktu-waktu guna mengetahui perkembangannya. Oleh karena itu, untuk

mengatasi hal tersebut koperasi dapat melakukan pengembangan dan

perbaikan dalam berbagai hal, salah satunya terhadap sistem akuntansinya.

Sistem pengelohan kas merupakan salah satu sistem akuntansi yang sangat penting pada

sebuah koperasi.

KSP Swamitra Dewi Kota tegal adalah salah satu lembaga ekonomi yang tidak terlepas dari

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Pembuatan laporan kas pada KSP Swamitra Dewi

Kota Tegal setiap harinya menggunakan sistem manual yang membutuhkan proses lama dan

menyulitkan bagi karyawan. Pembuatan laporan secara manual membutuhkan ketelitian

sehingga sangat rawan terjadi kesalahan. Apabila terjadi kesalahan, maka karyawan harus
mengulangi pencatatan kembali laporannya. Faktor yang sangat mungkin terjadi adalah

kelelahan karyawan yang sangat berpengaruh akan terjadinya human eror. Bagian

Administrasi Keuangan mengalami kendala dalam menyimpan dan mengkoordinir file

transaksi lama serta kesulitan dalam membandingkan informasi, misalnya pendapatan tahun

lalu dengan pendapatan tahun ini, yang disebabkan masih menggunakan sistem manual, Oleh

sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem pengelolaan kas yang dapat memberikan manfaat yang

lebih dan dapat menjadi alternatif dari permasalahan yang ada.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mengambil pokok

permasalahan, dengan judul : “ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KSP

SWAMITRA DEWI KOTA TEGAL”.

Berdasarkan pengamatan pada sistem informasi akuntansi pemasukan dan pengeluaran

kas pada KSP Swamitra Dewi Kota Tegal, masih terdapat beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan sistem yang masih manual diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem akuntansi pengeolahan pada koperasi masih manual sehingga

pengolahan datanya mengalami kendala dalam hal efisiensi, ketepatan

data, waktu dan perhitungan data, serta keakuratan data.

2. Pendataan serta perhitungan dilakukan belum menggunakan database

dan software, sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat dan

kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses pendataan dan

perhitungan.

3. Terlalu lama dalam proses pengolahan informasi mengakibatkan keterlambatan

pengambilan keputusan.
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari sistem informasi akuntansi pemasukan

dan pengeluaran kas pada KSP Dewi Kota Tegal, maka dapat disimpulkan sebagai berikut

Sistem informasi akuntansi pengelolaan kas yang dilakukan oleh KSP Swamitra Dewi Kota

Tegal belum sepenuhnya memadai dan belum mampu memenuhi pencapaian tujuan sistem

informasi akuntansi yang dibutuhkan koperasi. Pembuatan laporan keuangan baik itu

pemasukan maupun pengeluaran belum menggunakan alur akuntansi yang tepat, karena

dari bukti kas masuk dan kas keluar langsung di buatkan neraca harian dan laporan

keuangan, ini akan menghasilkan informasi akuntansi yang tidak relevan dan akurat.

Komponen infrastruktur teknologi informasi dan perangkat lunak juga belum memadai dan

belum mampu mencapai tujuan sistem informasi akuntansi koperasi karena dalam

pencatatannya koperasi masih menggunakan sistem manual.

Dari kesimpulan diatas, penulis menyarankan supaya komponen sistem informasi

pada penerimaan dan pengeluaran kas pada KSP Swamitra Dewi Kota Tegal sebagai berikut :

1. Koperasi perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebutuhan sistem informasi

akuntansi.

Untuk mencukupi kebutuhan fungsional, sebaiknya KSP Swamitra Dewi beralih


menggunakan software aplikasi atau sistem yang sudah terkomputerisasi, namun jika tetap
menggunakan sistem manual sebaiknya bagian administrasi keuangan dalam mencatat
transaksi untuk lebih teliti agar meminimalisir adanya kesalahan

Anda mungkin juga menyukai