KEPERAWATAN GERONTIK
Disusun Oleh :
A. PENGERTIAN
cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler. (Hendro Susilo, 2010). Stroke atau
pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak (Sylvia
A Price, 2008).
pada arteri sehingga suplai glukosa dan oksigen ke otak berkurang dan terjadi
kematian sel atau jaringan otak yang disuplai. Stroke Non hemoragik merupakan
proses terjadinya iskemia akibat emboli dan trombosis serebral biasanya terjadi
setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari dan tidak terjadi
B. ETIOLOGI
1. Trombosis
2. Embolisme serebral (Bekuan darah atau material lain yang di bawa ke otak
otak atau ruang sekitar otak. Akibatnya adalah gangguan suplai darah ke
1. Aterosklerosis
2. Infeksi
3. Obat-obatan
4. Hipotensi
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya
Stroke bisa terjadi jika hipotensi ini sangat parah dan menahun.
C. MANIFESTASI KLINIS
tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat , dan jumlah aliran
darah kolateral (sekunder atau aksesori). Tanda dan gejala ini muncul pada
pada sesi otak yang berlawanan, hemiparesis atau kelemahan salah satu
sisi tubuh
Penglihatan ganda
2 DEFISIT MOTORIK
berkonsentrasi
Perubahan penilaian
6. DEFISIT EMOSIONAL Kehilangan kontrol diri
Labilitas emosional
stress
Menarik diri
marah
Perasaan isolasi
(Lukman, 2017)
D. PATOFISIOLOGI
aliran darah.
perdarahan aterm.
menjadi menurun.
perfusi otak.
dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (Hypoksia karena
arterosklerotik atau darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana
aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi. Oklusi pada pembuluh
E. PATHWAY
Penyakit yang mendasari stroke(Stress, HT, Kegemukan ) Resiko jatuh, mengalami Cidera Kepala
Ringan
Resiko Infeksi
Oedem
cerebral
Iskemia
Kejang
Hipoksia
Obstruksi
jalan napas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Radiologi
a. CT Scan
pineal
2. Pemeriksaan Laboratorium
pertama.
sendiri
(Hudak, 2016).
F. PENATALKASANAN
sebagai berikut :
membantu pernafasan.
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-
(Mansjoer, 2016).
a. Breathing (Pernapasan)
e. Bowel (Pencernaan)
Di sekitar zona jaringan yang mati mungkin ada jaringan yang masih harus
sebanyak mungkin area iskemik. Tiga unsur yang paling penting untuk
area tersebut adalah oksigen, glukosa dan aliran darah yang adekuat.
Kadar oksigen dapat dipantau melalui gas-gas arteri dan oksigen dapat
ditangani secara akut. Jika tekanan darah lebih rendah setelah otak terbiasa
dengan hypertensi karena perfusi yang adekuat, maka tekanan perfusi otak
akan turun sejalan dengan tekanan darah. Jika tekanan darah diastolic
diatas kira-kira 105 mmHg, maka tekanan tersebut harus diturunkan secara
menghindari fleksi kepala, dan rotasi kepala yang berlebihan yang dapat
8. Terapi Farmakologi
G. KOMPLIKASI
1. Hemiparesis dan Hemiplagia
2. Afraksia
6. Perubahan penglihatan
8. Emosi labil
9. Inkontinensia
H. PENGKAJIAN
a. Pengkajian Primer
1. Airway
2. Breathing
pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar
ronchi /aspirasi
3. Circulation
tahap lanjut, takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia,
kulit dan membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap lanjut
4. Dissability
Pergerakan tubuh mengalami gangguan/ kelemahan
b. Pengkajian Sekunder
kejang otot )
gangguan penglihatan
2. Sirkulasi
aorta abdominal
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makan/ minum
Data Subyektif:
Data obyektif:
faring )
6. Sensori neural:
Data Subyektif:
lumpuh/mati
Penglihatan berkurang
Data obyektif:
Status mental ; koma biasanya menandai stadium perdarahan ,
stimuli taktil
Reaksi dan ukuran pupil : tidak sama dilatasi dan tak bereaksi pada
7. Nyeri / kenyamanan
Data Subyektif:
Data obyektif:
8. Respirasi
9. Keamanan
Data obyektif:
pernah dikenali
suhu tubuh
(Hudak, 2016)
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
K. INTERVENSI
Tujuan:
Intervensi
b. Observasi TTV
mengurangi nyeri
Tujuan
mobilitas
Intervensi
terlentang
saat masuk
Tujuan
a. Suhu 36-37
b. Nadi 60-100x/mnt
Intervensi
a. Observasi TTV
DAFTAR PUSTAKA
Hudak, Gallo. 2016. Critical Care Nursing. Philadelphia. JB. Lippincot Company
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC