Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAB 6 AUDIT INTERNAL MANAJEMEN STRATEGIS

Nama : Asmiyati

NIM : 20160410340

1. Fungsi dasar manajemen antara lain :


a. Perencanaan
Perencanaan adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang
diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk
mencapai tujuan tersebut. Perencanaan adalah proses dimana salah satu
menentukan apakah akan mencoba sebuah tugas, mencari cara yang paling efektif
dalam mendapatkan tujuan yang diharapkan, dan bersiap untuk menghadapi
kesulitan yang tidak diharapkan dengan sumber daya yang mencukupi.
Contoh, fungsi manajemen perencanaan antara lain :
1. Seorang manajer menyuruh karyawannya untuk meningkatkan profit 15%.
Manajer tidak memberi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai 15%
profit. Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi.
Sedangkan rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-
cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan
untuk meningkatkan profit 15%, manajer juga memberikan perintah mendetail,
misalnya dengan memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-lain. Terakhir,
rencana dibagi berdasarkan frekuensi penggunannya, yaitu single use atau
standing. Single use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu
kali saja. Contohnya adalah membangun 6 buah pabrik di China atau mencapai
penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006. Sedangkan standing plans adalah
rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri, yang termasuk di
dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
2. Adanya KRS (Kartu Rencana Studi) bagi setiap mahasiswa setiap semester.
b. Pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah untuk mencapai usaha yang terkoordinasi
dengan mendifinisikan hubungan pekerjaan dengan otoritas. pengaturan sumber
daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan
rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian terdiri dari tiga aktivitas; spesialisasi kerja,
departementalisasi, dan mendelegasikan kewenangan.
Contoh, Pengelompokkan atau pembagian kerja terhadap staf-staf di
perguruan tinggi. Seperti adanya pengelompokkan atau pembagian kerja dibagian
BAAK, bagian Staff, bagian SAP, bagian pendaftaran, dll.
c. Pemotivasian
Pemotivasian adalah proses memengaruhi orang untuk menyelesaikan tujuan
khusus. Fungsi pemotivasian mencakup 4 komponen antara lain ; kepemimpinan,
dinamika kelompok, komunikasi, dan perubahan organisasi.
Contoh, Kegiatan pemotivasian terjadi ketika anggota BEM memberi motivasi
kepada anggota FKK untuk bersemangat mengemban tugas menjadi panitia
olimpiade. Sebagai imbalannya anggota FKK medapatkan sertifikat.
Pemotivasian juga terjadi pada setiap peserta yang mengikuti olimpiade fakultas
ekonomi,motivasi utama mereka untuk mendapatkan juara adalah hadiah yang
diberikan panitia. Dan motivasi setiap peserta akan terjadi sendiri dalam hati
ketika mereka akan mejaga gengsi/kehormatan dari kelas masing-masing untuk
menjadi juara umum.
d. Penempatan Karyawan
Staffing (Penempatam Karyawan) adalah salah satu fungsi manajemen berupa
penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan
mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada
pejabat yang lebih tinggi.
Contoh, On-the-Job Training atau disingkat OJT (pelatihan langsung kerja)
berarti meminta seseorang untuk mempelajari suatu pekerjaan dengan langsung
kerja lapangan.
e. Pengendalian
Pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan
kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang
dibutuhkan.
Contoh, Penilaian kinerja dosen pada setiap akhir semester seperti cara dosen
menyampaikan materi terhadap pemahaman para mahasiswa, ketepatan
waktu, dan lain-lain. Biasanya penilaian ini bisa melalui pengisian angket yang
diisi oleh para mahasiswa terhadap dosen yang bersangkutan.
3. Fungsi dasar (keputusan) dalam produksi atau operasi antara lain :
a. Proses
Proses produksi dan operasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan menggunakan peralatan, sehingga masukan atau input dapat diolah
menjadi keluaran yang berupa barang atau jasa, yang akhirnya dapat dijual
kepada pelanggan untuk memungkinkan perusahaan memperoleh hasil
keuntungan yang diharapkan.
Contoh, pemintal kapas menjadi benang, kemudian ditenun menjadi kain, dan
kain diolah menjadi aneka barang konveksi (baju, celana, kain gorden, taplak
meja, kain batik dan sebagainya). Usaha toko eceran menjalankan proses
pertukaran dan menghasilkan keluaran berupa alih milik atas sesuatu (possesision
utility). Melalui kegiatan jual-beli, uang dari pembeli beralih menjadi milik
penjual, dan pada saat yang sama, barang atau jasa beralih menjadi milik pembeli.
Selanjutnya pada usaha transportasi, terciptanya kegunaan tempat (place utility)
atas komoditi atau produk, karena pengangkutan memindahan dari tempat dengan
kegunaan (marginal utility) rendah ke tempat dengan kegunaan marginal yang
tinggi. Transportasi dapat berlangsung secara berkesinambungan antara dua atau
beberapa tempat selama antara tempet atau tempat-tempat itu terdapat perbedaan
nilai yang melebihi biaya atau tarif.
b. Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah
kapasitas yang tepat dan penyedian pada waktu yang tepat.
Contoh, Perusahaan menambahkan sebuah lini produk mobil salju agar pada
saat winter tiba penjualan terhadap produknya tetap bertahan.
c. Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi
dan operasi, mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan kapan
pemesanan dilakukan.
Contoh, perusahaan menggunakan sistem just in time dalam keputusan
persediaan.
d. Tenaga Kerja
Dalam menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau
sumber daya manusia merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini
karena tidak akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau
tenaga kerja yang mengerjakan.
Contoh, perusahaan dalam sekali produksi membutuhkan 1000 karyawan
dengan setiap karyawan harus bekerja maksimal 8 jam/hari.
e. Kualitas
Fungsi produksi dan operasi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang
lebih besar terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang dihasilkan.
Contoh, perusahaan dalam proses produksi dan operasi pembuatan suatu
barang atau jasa menggunakan bahan baku yang berkualitas dan pengerjaan yang
bagus sehingga output yang dihasilkan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai