Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak—Pada praktikum modul 2 ini praktikan diperkenalkan dengan beberapa teknik untuk
meningkatkan kualitas citra. Untuk meningkatkan kualitas suatu citra digital adapun diantaranya,
Operasi titik, Operas spasial,operasi tansformasi. Pada praktikum kali ini seluruh percobaan
dilakukan berdasarkan beberapa gambar dan format yang sudah disediakan.
I. Pendahuluan
Berdasarkan proses yang dilakukan, operasi image enhancement dapat digolongkan dalam
empat kelompok besar, yaitu:
Operasi titik
Beberapa teknik yang merupakan anggota kelompok ini adalah contrast
stretching, brightening, darkening, dan thresholding.
Operasi spasial
Operasi spasial (spatial operation) meliputi beberapa teknik seperti
neighborhood averaging, median filtering, serta berbagai macam filter spasial
lainnya baik yang bersifat low-pass filter, band-pass filter, maupun high-pass
filter.
Operasit ransformasi
Dengan mekanisme operasi transformasi (transform operation), proses
enhancement dikerjakan pada citra yang telah terlebih dahulu mengalami
transformasi.
Pseudocoloring dan Falsecoloring
Pseudocoloring dan false coloring merupakan upaya memperbaiki aspek artistik
citra sehingga lebih mudah diinterpretasi. Hal ini dilakukan dengan cara
menambahkan warna (palsu) pada citra sehingga daerah-daerah tertentu dapat
dilihat dengan lebih jelas.
1.2 Tujuan
Menampilkan citra pada aplikasi MATLAB
Memperbaiki kulitas citra
Meredam komponen citra berkualitas rendah
Mengoperasikan geometrik dan konvulusi serta transformasi citra pada
aplikasi matlab.
II. Percobaan Praktikum
Berikut ini merupakan bagian dari percobaan praktikum dalam modul 1 tentang pengantar
pengolahan citra digital .
1. Operasi Titik
Operasi titik dalam image enhancement dilakukan dengan memodifikasi histogram citra
masukan agar sesuai dengan karakteristik yang diharapkan. Histogram dari suatu citra adalah
grafik yang menunjukkan distribusi frekuensi dari nilai intensitas piksel dalam citra tersebut.
I=imread('rice.tif');
figure,imshow(I);
figure,imhist(I);
Beberapa teknik image enhancement melalui operasi titik antara lain adalah intensity
adjustment (termasuk brightening dan darkening), histogram equalization, dan thresholding.
J = imadjust(I,[low_in,high_in),[low_out,high_out])
Dimana :
Gambar di atas merupakan gambar hasil Intensity Adjesment dari citra asli
I=imread('rice.tif');
J=imadjust(I,[0.15 0.9],[0 1]);
figure,imshow(I);
figure,imhist(I);
figure,imshow(J);
figure,imhist(J);
Teknik histogram equalization bertujuan untuk menghasilkan suatu citra keluaran yang
memiliki nilai histogram yang relatif sama.
Gambar di atas merupakan hasil histogram equalization dari histogram citra pada intensity
adjustment
I=imread('rice.tif');
J=histeq(I);
figure,imshow(I);
figure,imhist(I);
figure,imshow(J);
figure,imhist(J);
1.3 Thresholding
I=imread('rice.tif');
J=im2bw(I,0.4);
K=im2bw(I,0.5);
figure,imshow(I);
figure,imhist(I);
figure,imshow(J);
figure,imshow(K);
2. Operasi Spasial
Operasi spasial dalam pengolahan citra digital dilakukan melalui penggunaan suatu kernel
konvolusi 2-dimensi. Beberapa metode image enhancement yang termasuk dalam keluarga ini
adalah neighborhood averaging, median filtering, dan high-pass filtering.
Gambar di atas adalah hasil dari Operasi Spasial yaitu Neighborhood Averaging.
I=imread('eight.tif');
kernel=[1 1 1;1 1 1;1 1 1]/9;
J=uint8(conv2(I,kernel,'same'));
figure,imshow(I);
figure,imshow(J);
I=imread('eight.tif');
IN=imnoise(I,'salt & pepper',0.02);
J=medfilt2(I,[3 3]);
JN=medfilt2(IN,[3 3]);
figure,imshow(I);
figure,imshow(J);
figure,imshow(IN);
figure,imshow(JN);
Gambar di atas adalah hasil Operasi Spasial dari High Pass Filter
I=imread('saturn.tif');
hpf1=[ 1 -2 1;-2 5 -2; 1 -2 1];
hpf2=[ 0 -1 0;-1 5 -1; 0 -1 0];
hpf3=[-1 -1 -1;-1 9 -1;-1 -1 -1];
J1=uint8(conv2(I,hpf1,'same'));
J2=uint8(conv2(I,hpf2,'same'));
J3=uint8(conv2(I,hpf3,'same'));
figure,imshow(I);
figure,imshow(J1);
figure,imshow(J2);
figure,imshow(J3);
3. Operasi Transformasi
Berbeda dengan beberapa metode yang telah dibahas sebelumnya, proses image
enhancement berbasis transformasi citra dilakukan dengan:
mentransformasi citra asal ke dalam domain yang sesuai bagi proses enhancement
melakukan proses enhancement pada domain tersebut
mengembalikan citra ke dalam domain spasial untuk ditampilkan/diproses lebih
lanjut
Salah satu metode transformasi yang paling populer dalam aplikasi pengolahan citra digital
adalah Fast Fourier Transform (FFT). Transformasi ini memindahkan informasi citra dari
domain spasial ke dalam domain frekuensi, yaitu dengan merepresentasikan citra spasial
sebagai suatu penjumlahan eksponensial kompleks dari beragam frekuensi, magnituda, dan
fasa.
Gambar di atas adalah hasil dari Operasi Transformasi dan menghasilkan domain frekuensi.
I=imread('cameraman.tif');
IF=fft2(I);
mask_high=double(imread('maskpojok.bmp'));
mask_low =not(mask_high);
IFH=IF.*mask_high; hasil_high=abs(ifft2(IFH));
IFL=IF.*mask_low; hasil_low =abs(ifft2(IFL));
figure,imagesc(I)
,colormap('gray'),colorbar('vert');
figure,imagesc(log(abs(IF )),[0 17]),colormap('hot')
,colorbar('vert');
figure,imagesc(hasil_high)
,colormap('gray'),colorbar('vert');
figure,imagesc(log(abs(IFH)),[0 17]),colormap('hot')
,colorbar('vert');
figure,imagesc(hasil_low )
,colormap('gray'),colorbar('vert');
figure,imagesc(log(abs(IFL)),[0 17]),colormap('hot')
,colorbar('vert');
I=imread('rice.tif');
J=imadjust(I,[0.15 0.9],[1 0]);
figure,imshow(I); figure,imhist(I);
figure,imshow(J); figure,imhist(J);
Pada gambar di atas dapat dilihat citra lebih cerah dari citra asli yaita rice.tif yang
telah di kerjakan sebelumnya.
Pada Histogram di atas dapat di lihat citra asli histogram di geser ke kanan agar dapat
membuat gambar lebih cerah
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa gambar yang kiri adalah hasil Operasi spasial
dari Saturn.tif
Pada gambar sebelah kanan hasil spasial dari Saturn.tif di kurang dengan citra asli
dari gambar tersebut yaitu Saturn.tif maka di dapat gambar tersebut
Gambar 1
Hasil Operasi 1
Hasil Operasi 2
I =imread('segitiga.bmp');
F =fft2(I);
IF=fliplr(I);
FF=fft2(IF);
IR=rot90 (I);
FR=fft2(IR);
figure,imagesc(I) ),colormap('gray'),colorbar('vert');
figure,imagesc(log(abs(F ))),colormap('hot')
,colorbar('vert');
figure,imagesc(IF)
,colormap('gray'),colorbar('vert');
figure,imagesc(log(abs(FF))),colormap('hot')
,colorbar('vert');
figure,imagesc(IR)
,colormap('gray'),colorbar('vert');
figure,imagesc(log(abs(FR))),colormap('hot')
,colorbar('vert');
III. Kesimpulan
Citra digital adalah sebuah citra yang sudah diolah secara digital dan mengalami
perubahan diskrit
Citra digital adalah hasil dari suatu citra asli yang telah diolah melalui aplikasi dalam
percobaan ini menggunakan Matlab.
Jika letak Histogram diubah maka kita dapat menentukan brightness dan kontras dari
citra dengan mengubah histogram tersebut.memfilter dan mengganti pixel dengan
rata-rata pixel sekitar (median fltering) sehingga kualitas citra bernilai rendah bisa
dgantikan dengan cara mengganti pixel sekitarnya.
Metode transformasi dalam aplikasi pengolahan citra digital adalah Fast Fourier
Transform (FFT). Transformasi ini memindahkan informasi citra dari domain spasial
ke dalam domain frekuensi.