DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6 :
KELAS A
UNIVERSITAS MATARAM
2018
LAPORAN PERCOBAAN
A. Pelaksanaan Percobaan
1. Tujuan : a. Memahami konsep Hukum I Newton
b. Menentukan hubungan antara masa, percepatan, dan gaya
c. Memahami konsep Hukum III Newton
2. Hari, tanggal : Senin, 15 Oktober 2018
3. Tempat : Laboratorium Fisika FKIP, Universitas Mataram.
D. Hasil Pengamatan
Tabel 1 Data Hasil Pengamatan Percobaan Hukum I Newton
Perlakuan Keadaan botol setelah kertas ditarik
Kertas ditarik dengan cepat Diam (mempertahankan keadaannya)
Kertas ditarik dengan lambat Bergerak mengikuti arah kertas
Tabel 2 Data Hasil Pengamatan Percobaan Hukum II Newton
No Massa Beban (gram) Gaya (N) Jarak (cm) Waktu (s)
1 100 1 60 0.99
3 100 2 60 1.65
E. Analisis Data
Percobaan Hukum II Newton
- Mencari percepatan
1. Untuk gaya (F) = 1 N
Diketahui : Massa beban (m) = 100 gram = 0,1 kg
Gaya (F) =1N
Ditanya : Percepatan (a) =?
Penyelesaian
𝐹
𝑎=
𝑚
1𝑁
𝑎=
0,1 𝑘𝑔
𝑎 = 10 𝑚𝑠−2
Jadi, besar percepatan gerak benda untuk gaya (F) = 1 N adalah sebesar 10 𝑚. 𝑠2.
2. Untuk gaya (F) = 1.5 N
Diketahui : Massa beban (m) = 100 gram = 0,1 kg
Gaya (F) =1N
Ditanya : Percepatan (a) =?
Penyelesaian
𝐹
𝑎=
𝑚
1.5 𝑁
𝑎=
0,1 𝑘𝑔
𝑎 = 15 𝑚𝑠−2
Jadi, besar percepatan gerak benda untuk gaya (F) = 1.5 N adalah sebesar
15 𝑚. 𝑠2.
3. Untuk gaya (F) = 1.5 N
Diketahui : Massa beban (m) = 100 gram = 0,1 kg
Gaya (F) =2N
Ditanya : Percepatan (a) =?
Penyelesaian
𝐹
𝑎=
𝑚
2𝑁
𝑎=
0,1 𝑘𝑔
𝑎 = 20 𝑚. 𝑠 −2
Jadi, besar percepatan gerak benda untuk gaya (F) = 2 N adalah sebesar 20 𝑚. 𝑠2.
F. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada botol minuman ketika kertas di tarik dengan cepat dan lambat ?
Mengapa bisa terjadi demikian ?
Pada percobaan Hukum I Newton, sesuai dengan hasil pengamatan dapat
dilihat bahwa keadaan benda saat dikenai dua perlakuan. Pada perlakuan
pertama, kertas ditarik dengan cepat sehingga keadaan yang terlihat pada
botol yaitu tetap diam atau mempertahankan keadaannya. Sedangkan, pada
perlakuan kedua, kertas ditarik secara lambat sehingga keadaan yang terlihat
pada botol yaitu bergerak mengikuti arah pergerakan kertas. Sesuai dengan
bunyi Hukum I Newton (Hukum Kelembaman),
“Jika resultan dari gaya – gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol
maka benda diam akan tetap dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan”.
Secara matematis dituliskan :
ΣF = 0
G. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, analisis data, dan pertanyaan dapat
disimpulkan bahwa
a. Percobaan Hukum I Newton
Berdasarkan percobaan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa setiap benda
bersifat ingin mempertahankan keadaannya. Maksudnya setiap benda yang berada
dalam keadaan diam mempunyai kecendrungan untuk tetap diam (malas bergerak).
Sebaliknya, benda yang berada dalam keadaan bergerak akan mempunyai
kecendrungan untuk tetap bergerak lurus beraturan (malas berhenti). Sifat benda yang
cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang
disebut kelembaman atau inersia (kemalasan). Kesimpulan itulah yang dinamakan
Hukum I Newton (Hukum Kelembaman), berbunyi :
“Jika resultan dari gaya – gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol
maka benda diam akan tetap dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan”.
ΣF = 0
b. Percobaan Hukum II Newton
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat membuat kecepatan gerak benda
berubah. Jika kecepatan gerak benda berubah maka benda mengalami percepatan.
Dari hasil pengamatan percobaan, dilakukan tiga kali percobaan yaitu dengan gaya
(F) sebesar 1 N, 1.5 N, dan 2 N. Berdasarkan hasil analisis data, pada percobaan 1, 2,
dan 3 mengalami perbedaan percepatan, dimana percepatan percobaan kedua lebih
cepat dibandingkan percobaan pertama dan percobaan ketiga lebih cepat
dibandingkan dengan percobaan kedua dan ketiga. Hal ini dikarenakan besar gaya (F)
yang menarik kereta, sehingga dapat dinyatakan bahwa gaya (F) berbanding lurus
dengan percepatan suatu benda. Hal tersebut sesuai dengan Hukum II Newton,
sehingga dapat disimpulkan dalam Hukum II Newton yang berbunyi :
“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total (resultan) yang
bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan
sama dengan arah resultan gaya”.
Secara matematis dituliskan :
ΣF = m . a
𝐹
𝑎=
𝑚
ΣFaksi = - ΣFreaksi