PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE )
1 Pengertian (Definisi) Chronic Kidney Disease (CKD) adalah
kerusakan fungsi ginjal yang progesif dan tidak
dapat pulih kembali, dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
menyebabkan uremia berupa retensi ureum dan
sampah nitrogen lain dalam darah (Smeltzer,
2008).
2 Asesmen 1. Sistem kardiovaskuler: mencakup hipertensi
Keperawatan (akibat retensi cairan dan natrium dari
aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron),
gagal jantung kongestif dan edema pulmoner
(akibat cairan berlebih) dan perikarditis
(akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh
toksin uremik).
2. Sistem integrumen: rasa gatal yang parah
(pruritus). Butiran uremik merupakan suatu
penunpukkan kristal urin di kulit, rambut tipis
dan kasar.
3. Sistem gastrointestinal: anoreksia, mual,
muntah.
4. Sistem neurovaskuler: perubahan tingkat
kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi,
kedura otot dan kejang.
5. Sistem pulmoner: krekels, sputun kental,
nafas dalam dan kusmaul.
6. Sistem reproduktif: amenore, atrifi
testikuler.
3 Diagnosis 1. Intoleransi aktivitas
Keperawatan 2. Pola nafas tidak efektif
3. Kelebihan volume cairan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
5. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan
perawatannya
6. Risiko infeksi
7. Sindrom defisit self care
4 Kriteria Intoleransi aktivitas
Evaluasi/Nursing
NOC
Outcome Energy conservation
Activity tolerance
Selfcare : ADLs
Kriteria hasil :
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan tekanan darah, nadi,
RR
2. Mampu melakukan aktivitas sehari – hari
(ADLs) secara mandiri
3. TTV normal
4. Mampu berpindah dengan atau tanpa
bantuan alat
Pola nafas tidak efektif
NOC :
Respiratoty status : ventilation
Respiratory status : airway patency
Vital sign status
Kriteria hasil :
Tidak ada dispnea
Kedalaman nafas normal
Tidak ada retraksi dada / penggunaan otot
bantuan pernafasan
Kelebihan Volume Cairan
NOC
Elektrolit and acid base balance
Fluid balance
Hydration
Kriteria Hasil :
Terbebas dari edema, efusi, anasarka
Bunyi napas bersih, tidak ada
dyspneu/ortpneu
Terbebas dari distensi vena jugularis
Memelihara tekanan vena sentral, tekanan
kapiler paru, output jantung dan vital sign
dalam batas normal
Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau
bingung
Ketidakseimbangan nutrisi
NOC
Nutritional status : food and fluid intake
Kriteria hasil :
Adanya peningkatan BB sesuai dengan
tujuan
Berat badan sesuai dengan tinggi badan
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda – tanda malnutrisi
Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
Kurang Pengetahuan
NOC :
Pengetahuan tentang proses penyakit
Kriteria hasil :
Mendeskripsikan tentang pengertian, tanda
dan gejala, proses penyakit, faktor
penyebab, dan komplikasi dari penyakit
Mendeskripsikan tindakan pencegahan
penyakit
Resiko Infeksi
NOC
Immune Status
Knowledge : Infection Control
Risk Control
Kriteria hasil :
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses penularan
penyakit, faktor yang mempengaruhi
penularan serta penatalaksanaannya
Menunjukan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah leokosit dalam batas normal
Menunjukan perilaku hidup sehat
Syndrom Defisit Self Care
NOC
Activity Intolerance
Mobility: physical Impaired
Self Care Deficit Hygiene
Kriteria Hasil
Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-
hari (makan, berpakaian, kebersihan,
toileting, ambulasi)
Kebersihan diri pasien terpenuhi
5 Intervensi Intoleransi Aktivitas
Keperawatan Activity Therapy
Tentukan penyebab intoleransi aktivitas
Kaji kesesuaian aktivitas dan istirahat
klien sehari-hari
Tingkatkan aktivitas secara bertahap,
biarkan klien berpartisipasi dalam
perubahan diri, berpindah dan perawatan
diri
Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi
medik dalam merencanakan program
therapy yang tepat
Bantu klien mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
Monitor vital sign sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas
Pola napas tidak efektif
Airway Management :
Atur posisi tidur klien untuk maximalkan
ventilasi
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Monitor status pernafasan dan oksigenasi
sesuai kebutuhan
Auskultasi bunyi nafas
Bersihkan sekret jika ada dengan batuk
efektif / suction jika perlu.
Vital Sign Monitoring :
Monitor TD, nadi, suhu dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor irama, kedalaman, dan frekuensi
pernapasan
Perhatikan pergerakan dada
Auskultasi bunyi napas
Monitor peningkatan ketidakmampuan
istirahat, kecemasan dan sesak napas
Kelebihan Volume Cairan
Fluit manajemen:
Monitor status hidrasi (kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat)
Monitor tnada vital
Monitor adanya indikasi overload/retraksi
Kaji daerah edema jika ada
Fluit monitoring:
Monitor intake/output cairan
Monitor serum albumin dan protein total
Monitor RR, HR
Monitor turgor kulit dan adanya kehausan
Monitor warna, kualitas dan BJ urine
Ketidakseimbangan nutrisi
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukkan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
protein da vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
Nutrition Monitoring
BB dalam batas normal
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
Monitor lingkungan selama makan
Monitor turgor kulit
Monitor mual dan muntah
Monitor makanan kesukaan
Kurang Pengetahuan
Pendidikan : proses penyakit
Kaji pengetahuan klien tentang
penyakitnya
Jelaskan tentang proses penyakit (tanda
dan gejala), identifikasi kemungkinan
penyebab.
Jelaskan kondisi klien
Jelaskan tentang program pengobatan dan
alternatif pengobantan
Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin digunakan untuk mencegah
komplikasi
Diskusikan tentang terapi dan pilihannya
Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa
digunakan/ mendukung
Instruksikan kapan harus ke pelayanan
Tanyakan kembali pengetahuan klien
tentang penyakit, prosedur perawatan dan
pengobatan
Resiko Infeksi
Kontrol infeksi
Ajarkan tehnik mencuci tangan
Ajarkan tanda-tanda infeksi
Laporkan dokter segera bila ada tanda
infeksi
Batasi pengunjung
Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat
ps
Tingkatkan masukan gizi yang cukup
Anjurkan istirahat cukup
Pastikan penanganan aseptic daerah IV
Berikan PEN-KES tentang risk infeksi
Proteksi infeksi:
monitor tanda dan gejala infeksi
Pantau hasil laboratorium
Amati faktor-faktor yang bisa
meningkatkan infeksi
6 Informasi dan Pencegahan untuk penderita penyakit Ginjal
Edukasi Kronis
1. Mendapatkan cukup Dialisis
2. Menjaga Tekanan Darah. Membatasi
cairan dan asupan garam akan membantu
menjaga kontrol tekanan darah Anda.
Target tekanan darah untuk pasien dialisis
sebelum melakukan perawatan dialisis
adalah kurang dari 140/90. Target tekanan
darah setelah dialisis adalah kurang dari
130/80
3. Mengurangi tingkat kolesterol tinggi
4. Ikuti diet sehat. Bicarakan dengan dokter
dan ahli diet sebelum melakukan
perubahan dalam diet
5. Mengobati Anemia. Tujuan pengobatan
anemia adalah untuk menjaga tingkat
hemoglobin antara 11 dan 12. Pastikan
untuk berbicara dengan dokter atau
anggota lain dari tim perawatan dialisis
tentang anemia dan penyakit ginjal
6. Menjaga mineral penting – kalsium dan
fosfor – agar selalu seimbang. Ada obat-
obatan yang digunakan untuk mengobati
kelainan tulang dan mineral yang berasal
dari CKD. Bicarakan dengan dokter terkait
pilihan obat yang tepat.
7. Tingkatkan aktivitas fisik. Olahraga
teratur membantu untuk: menurunkan
kolesterol, mengontrol tingkat gula darah
bila menderita diabetes, mengurangi
tekanan darah tinggi, mengurangi berat
badan berlebih, meningkatkan kesehatan
jantung dan paru-paru, meningkatkan
tingkat energi dan meningkatkan kesehatan
emosi.
8. Kontrol gula darah bila Anda punya
diabetes. Untuk membantu menjaga gula
darah terkontrol, seringlah memeriksanya
seperti yang diberitahu oleh dokter.
9. Menjaga kesehatan emosi. Perasaan
negatif juga dapat meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung atau membuatnya
lebih buruk
10. Berhenti merokok. Merokok
memperlambat aliran darah ke organ vital
seperti ginjal dan dapat memperburuk
penyakit ginjal yang sudah ada
7 Evaluasi Evaluasi keperawatan
1. Pasien mampu melakukan aktivitas sehari
– hari (ADLs) secara mandiri
2. Tidak ada retraksi dada / penggunaan otot
bantuan pernafasan
3. Terbebas dari edema
4. Tidak ada tanda – tanda malnutrisi
5. Pasien mampu mendeskripsikan tentang
pengertian, tanda dan gejala, proses
penyakit, faktor penyebab, dan komplikasi
dari penyakit
6. Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi
7. Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-
hari (makan, berpakaian, kebersihan,
toileting, ambulasi)
8 Kepustakaan Nanda. 2012. Diagnosa Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Smeltzer, S.C. dkk. 2008. Tex Book Of Surgical
Medical Nursing Ed.12 Philadelpia: Lippincott
william & wilkins
Shewrwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia:
Dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith. 2011. Buku Saku Diagnosis
Keperawatan. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.