Anda di halaman 1dari 3

SOP RUJUKAN NEONATUS DENGAN

ASFIKSIA DI PUSKESMAS PERAWATAN


WERINAMA
No. Dokumen :
S No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 2018
P
Halaman :

PUSKESMAS
NURHAYATI ILYAS
PERAWATAN
Nip.19671128 199103 2008
WERINAMA
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 28 hari (0-28 hari).
1. Pengertian Asfiksia pada bayi baru lahir adalah kegagalan secara spontan dan teratur pada
saat lahir atau beberapa saat setelah lahir.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam merujuk Neonatus dengan Asfiksia

3. Kebijakan Semua Neonatus dengan Asfiksiayang akan dirujuk


Eko Karyuni, Pamilih. 2007.Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir.
4. Referensi
Jakarta: EGC
1. Selimut hangat/tebal yang bersih/ popokserta kain penyeka muka.
2. Sungkup no.1 untuk bayi cukup bulan dan no.0 untuk bayi kurang bulan
3. Penghisap lendir.slym dan penekan lidah 1 set
5. Alat Dan Bahan
4. Meja kering, bersih dan hangat
5. Pemotong dan pengikat tali pusat 1 set
6. Timer (jam tangan yang ada detiknya)
1. Melakukan Penanganan Umum
a. Keringkan bayi, ganti kain yang basah dan bungkus dengan kain yang
hangat yang kering.
b. Jika belum dilakukan, segera klem & potong tali pusat
c. Letakan bayi ditempat keras dan hangat untuk resusitasi
d. Kebijakan pedornan pencegahan infeksi dalam melakukan tindakan
perawatan dan resusitasi
6. Prosedur/
2. Melakukan Resusitasi.
Langkah-
Perlunya resusitasi harus ditentukan sebelum akhir menit pertama kehidupan.
langkah
Indikator terpenting bahwa diperlukan resusitasi adalah kegagalan nafas
setelah bayi lahir.
3. Membuka jalan nafas/mengatur posisi bayi sebagai berikut:
Posisi bayi:
a. Terlentang
b. Kepala lurus dan sedikit terngadah/ekstensi ( posisi mencium bau)
c. Bayi disetimuti, kecuaIi muka dan dada
d. Bersihkan jalan nafas dengan menghisat mulut lalu hidung, jika terdapat
darah/meconium dimulut atau hidung, hisap segera untuk menghindari
aspirasi.
Catatan : Jangan menghisap terlalu dalam ditenggorokan, karena dapat
mengakibalkan turunnya rekuensi denyut jantung bayi atau bayi berhenti
bernafas.

e. Tetap jaga kehangatan tubuh bayi.


f. Nilal kembali keadaan bayi
 Jika bayi mulai menangis atau bernafas lanjutkan dengan asuhan awal
bayi baru Jahir.
 Jika bayitetap tidak bernafas lanjutkan dengan ventilasi.
4. Ventilasi bayi baru lahir.
a. Cek kernbali posisi bayi(kepala sedikit ekstensi)
b. Posisi sungkup dan cek perlekatannya
c. Pasang sungkup diwajah, menutupi pipi, mulut dan hidung
d. Rapatkan perlekatan sungkup dengan wajah
e. Remas balon dengan 2 jari atau seluruh tangan tergantung besamya balon.
5. Ventilasi bayi jika perlekatan baik dan terjadi pengembangan dada.
Pertahankan frekuensi (sekita 40x/menit )dan tekanan (amati dada mudah naik
dan turun).
a. Jika dada naik rnaka kemungkinan tekanan adekuat
b. Jika dada tidak naik:
 Cek kembali dan koreksi posisi bayi
 Reposisi sungkup untuk pelekatan lebih baik
 Remas baton bih kuat untuk mukus, darah I mekonium
6. Lakukan ventilasi selama 1 menit, berhenti dan nilai apakah terjadi nafas
spontan
a. Jika pemafasan normal (frekuensi 30 - 60x/menit), tidak ada tarikan
dinding dada dan suara merintih dalam 1 menit, resusitasi tidak
diperlukan lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir.
b. Jika bayi belum bernafas atau nafas lemah, lanjutkan ventilasi sampai
nafas spontan terjadi.
7. Jika bayi mulai menangis, hentikan ventilasi dan amati nafas selama 5 menit
setelah tangis berhenti.
a. Jika pernafasan normal (frekuensi 30 - 60x/menit), tidak ada tarikan
dinding dada dan suara merintih dalam 1 menit resusitasi tidak diperlukan.
Lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir.
b. Jika frekuensi 30x/menit, lanjutkan ventilasi.
8. Jika terjadi tarikan dinding dada yang kuat, ventilasi dengan oxygen
9. Jika nafas belum teratur setelah 20 menit ventilasi:
a. Rujuk ke pelayanan yang dituju.
b. Selama dirujuk, jaga bayi tetap hangat dan berikan ventilasi jka
diperlukan.
10. Jika tidak ada usaha bernafas, megap - megap atau tidak ada nafas setelah 20
menit ventilasi, hentikan ventilasi, bayi lahir mati, berikan dukungan
psikologis kepada Keluarga.

7. Unit Terkait UKP, UKM, Pustu, Poskesdes

Anda mungkin juga menyukai