Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Hernanda Rizkinanti Prasetiarini

NIM : 151610383084

ESSAY USG ARTERI KATORIS INTERNA

Teknik pencitraan USG telah berkembang ke tahap pencitraan arteri-arteri superfisial


secara non invasif, langsung dan menggunakan resolusi tinggi. Pencitraan USG dapat
menampilkan visualisasi dinding arteri dari normal sampai terjadinya oklusi arteri total.
Arteri karotis menjadi pilihan pengukuran KIM dibanding arteri lainnya karena letak arteri
karotis sangat superfisial, tanpa ada struktur tulang yang menutupi ataupun bayangan udara
yang menghalangi, serta jauh dari struktur yang bergerak, seperti jantung. USG karotis dapat
mengevaluasi diameter lumen pembuluh darah, ketebalan Kompleks Intima Media (KIM),
dan menilai karakteristik plak serta perluasaanya. Evaluasi arteri karotis menggunakan
pesawat USG B-mode resolusi tinggi dengan transduser linear 7-10 MHz. Transduser
frekuensi tinggi ini dapat memperlihatkan detail anatomi vaskuler termasuk KIM.
Anatomi dari arteri karotis kanan adalah cabang arteri inominata yang berasal dari
sisi kanan arkus aorta sedangkan arteri karotis komunis kiri berasal secara langsung dari
arkus aorta. Pada tingkat tiroid, arteri karotis komunis bercabang dua menjadi arteri karotis
interna dan arteri karotis eksterna. Arteri karotis eksterna menyuplai darah ke struktur di
kepala dan leher, kecuali mata dan otak. Arteri karotis interna menyebabkan arteri oftalmikus
dan arteri serebri posterior berhubungan dengan arteri serebri anterior dan arteri serebri
media, yang membantu menyuplai darah ke otak. Arteri karotis sendiri terdiri dari beberapa
bagian, yaitu :
a) Arteri Karotis Komunis (Common caroted artery/CCA)
Merupakan bagian pertama dari tiga cabang besar aorta adalah arteri
brachiocepalic (inominata), arteri karotis komunis (Communis carotis
artery/CCA), dan arteri subklavia kiri (Subclavia arteri/SA). Arteri karotis
comunis berjalan ke superior mediastinum superior, di anterolateral leher dan
letaknya di sebelah medial vena juguralis. Ujung dari CCA adalah bifurcasio
karotis, yang merupakan asal dari atau percabangan arteri carotis interna (ICA)
dan arteri carotis externa (ECA).
b) Arteri Karotis Interna (Interna Carotid Artery/ICA)
Interna Carotid Artery (ICA) merupakan cabang CCA yang lebih besar dimulai
dari bifurkasio CCA dan berjalan ke basis krani. Dibagian pangkal ICA
normalnya memiliki suatu pelebaran yang disebut Bulbus Carotid dan kembali
berukuran normal setelah bulbus. Diameter dari pertengahan ICA hampir
setengah diameter dari bulbus.
c) Arteri Karotis Eksterna (Externa Carotid Artery/ECA)
Externa Carotid Artery (ECA) adalah cabang kembar dari ICA pada bifurcasio
dan biasanya berukuran lebih kecil dari internal karotis arteri. ECA terletak di
anteromedial ICA, tetapi setelah berjalan ke cranial, ECA terletak di sebelah
posterolateral ICA.
Prosedur pemeriksaan untuk USG karotis interna cukup mudah, pertama-tama
menganjurkan pasien menengok ke arah yang berlawanan dengan daerah yang akan
diperiksa, memilih transduser sesuai dengan daerah yang akan dilakukan pemeriksaan, lalu
berikan jelly secukupnya pada bagian tranduser. Jangan lupa penggunaan probe marker
selalu berada di sebelah kanan pasien.
Sedangkan untuk menilai pembuluh darah karotis diambil secara Short Axis dan Long
Axis. Untuk pemeriksaan pada karotis dengan Short Axis, probe diletakkan secara melintang
di atas klavikula sehingga tergambar pembuluh darah CCA, kemudian dorong transduser ke
atas agar terlihat gambar bulatan yang lebih besar (bifurkasio), transduser tetap didorong ke
atas sehingga terlihat bulatan pecah menjadi 2 yaitu pembuluh darah ICA dan ECA. Untuk
pengambilan gambar gambaran arteri karotis secara Long Axis putar probe secara memanjang
di atas klavikula, lalu mengambil gambaran ICA secara Long Axis dengan cara mengarahkan
tranduser kea rah mastoid atau dibelakang telinga.
REFERENSI

Baroncini LA, Oliveira A. Appropriateness of Carotid Plaque and Intima-Media


Thickness Assessment in Routine Clinical Practice. Cardiovascular Ultrasound 2008. 6;52.
Boudi FB, Ahsan CH. Atherosclerosis: eMedicine Cardiology 2009; 1-7.
Golemati Spyretta, Tegos TJ. Echogenicity of B-Mode Sonographic Image of the
Carotid Artery. J Ultrasound Med.2003;23:659-69.
Halenka M. Noninvasive Measurement of Early Atherosclerosis by High Resolution
B-Mode Ultrasonography. Acta Univ. Palacki, Olomuc Fac.Med. 1999; 142:1-12

Anda mungkin juga menyukai