Anda di halaman 1dari 2

d --- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang

menyiapkan peta jalan atau road map wajib belajar (wajar) 12 tahun. Mendikbud Anies Baswedan
mengatakan, beberapa perangkat yang disiapkan menuju wajar 12 tahun itu antara lain perangkat
hukum dan sisi penyediaan sarana dan prasarana berupa guru, unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas
baru (RKB).

“(Dulu) wajib belajar enam tahun itu ditetapkan pada tahun 1984 setelah pemerintah
menyiapkansupply side-nya. Sekolah-sekolah SD itu dibangunnya tahun 70an, lalu tahun 1984 baru
(diberlakukan) wajar enam tahun. Yang kita harus lakukan juga adalah menyiapkan supply side-nya, yaitu
gurunya, sekolahnya, sehingga begitu nanti ketok palu untuk wajib belajar 12 tahun, kita sudah siap,”
ujarnya usai berbicara pada Seminar Nasional Wajib Belajar 12 Tahun di Kantor Kemendikbud, Jakarta,
(15/12/2015).

Mendikbud mengatakan, mengelola wajar 12 tahun dari sisi penyediaan, artinya pemerintah harus
menambah kemampuan untuk bisa menampung semua lulusan SMP yang akan melanjutkan ke
pendidikan menengah, baik SMA atau SMK. Namun ia menegaskan, usaha memperluas sisi penyediaan
sarana dan prasarana tersebut tidak boleh mengesampingkan kualitas sarana dan prasarana serta
kualitas tenaga didik dan tenaga kependidikan. Pendidikan, katanya, merupakan suatu proses yang
dilakukan secara bertahap.

“Kita melihatnya bertahap. Membangun sekolah itu cepat. Tapi mengisi anaknya tidak cepat. Anak-anak
itu lulus SMP dan SMA juga tahunan. Kita membayangkan pertumbuhan sekolah seimbang dengan
pertumbuhan lulusan,” tutur Mendikbud.

Ia juga mengatakan hasil dari proses pendidikan tidak dapat dilihat dengan instan, melainkan akan
terlihat dalam jangka waktu panjang. Pendidikan diharapkan bisa menjadi eskalator sosial-ekonomi dan
bisa mengalahkan ketertinggalan dan kemiskinan di berbagai daerah di Indonesia. “Karena itu road map
(peta jalan) yang disusun mencerminkan kondisi tiap daerah karena setiap daerah berbeda-beda,”
ujarnya. Sementara terkait perangkat hukum, Mendikbud mengatakan akan ada pembahasan dengan
DPR mengenai payung hukum untuk wajib belajar 12 tahun.(Desliana Maulipaksi)Pendidikan adalah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi
di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang
memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.
Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan
kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB
1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas
pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk
pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk
pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.

Anda mungkin juga menyukai